Anda di halaman 1dari 22

Sosiologi Hukum KELOMPOK 3

Definisi,Pokok Bahasan, Kegunaan


Sosiologi Hukum
Oleh:
1. Nabila putri elvani 6. Athira putri setiastuti
110110160013 110110160082
2. Theresia magdalena 7. Utami islamiati
110110160015 110110160083
3. Mohammad robi rismansyah 8. Risa wahyu utami
110110160025 110110160089
4. Nadira tsamara 9. Wini anjani maudina
110110160060 110110160090
5. Alya yulimaryam 10. Mutya wyakti hapsari
110110160064 110110160092
Sosiologi Hukum

DEFINISI
Definisi Sosiologi
menurut pakar
1. Auguste Comte
Sosiologi adalah suatu studi positif tentang hukum-hukum dasar
dari berbagai gejala sosial yang dibedakan menjadi sosiologi statis
dan sosiologi dinamis dan digunakan sebagai pendekatan khusus
untuk mempelajari masyarakat

2. Soerjono Soekanto
Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan perhatian pada segi-
segi kemasyarakatan yang bersifat umum dan berusaha
untuk mendapatkan pola-pola umum kehidupan masyarakat.
Definisi Hukum
menurut pakar
1. Mochtar Kusumaatmadja
Hukum adalah keseluruhan azas-azas dan kaidah-
kaidah yang mengatur kehidupan masyarakat,
termasuk didalamnya lembaga dan proses untuk
mewujudkan hukum itu kedalam kenyataan.

2. Carl von savigny


Hukum itu tidak dibuat, akan tetapi tumbuh
dan berkembang bersama-sama masyarakat.
Definisi Sosiologi hukum
menurut pakar
1. Soerjono sekanto
Sosiologi hukum adalah suatu cabang ilmu pengetahuan yang
secara analitis dan empiris menganalisis atau mempelajari
hubungan timbal balik antara hukum dengan gejala sosial
lainnya.

2. Donald Black
Sosiologi hukum mengkaji hukum sebagai suatu kaidah khusus
yang berlaku serta dibutuhkan guna mengekkan ketertiban
dalam kehidupan masyarakat. Hukum dipandang sebagai suatu
rujukan yang akan digunakan oleh pemrintah dalam hal
melakukan pengendalian terhadap perilaku warga masyarakat.

3. Gerald turkel
Pendekatan sosiologi hukum menyangkut hubungan hukum
dengan moral dan logika internal hukum. Fokus utama
pendekatan sosiologi hukum adalah pengaruh hukum
terhadap perilaku sosial, pada kepercayaan-kepercayaan
yang dianut oleh masyarakat
DEFINISI SOSIOLOGI
HUKUM

merupakan suatu
Cabang ilmu pengetahuan yang antara
Lain meneliti mengapa manusia patuh
Pada hukum dan mengapa dia gagal
Untuk menaati hukum tersebut serta
Faktor-faktor sosial lain yang
mempengaruhinya. Sosiologi hukum
merupakan suatu cabang dari sosiologi
umum.
DEFINISI SOSIOLGI
HUKUM

Soskum memberikan pandangan Baru


bagi masyarakat dalam memandang Hukum
Yaitu Hukum sebagai Undang-Undang atau
yang sering disebut Hukum dalam
Pandangan normatif.
Sosiologi Hukum

LATAR BELAKANG
Dapat dilihat dari 3 perspektif:

1. Filsafat Hukum
2. Ilmu Hukum
3. Sosiologi
LATAR BELAKANG SOSKUM
(Filsafat dan Ilmu Hukum)
Mazhab utility, tokohnya Jeremy
Bentham (hukum itu harus
bermanfaat bagi masyarakat guna
mencapai hidup bahagia)

Aliran sociological jurisprudence, tokohnya


Eugen Ehrlich (hukum yang dibuat harus
sesuai dengan hukum yang hidup di dalam
masyarakat atau living law)

Ilmu sosiologi hukum adalah ilmu hukum yang menganggap


bahwa hukum itu adalah gejala sosial.
LATAR BELAKANG SOSKUM
(Sosiologi)
Emile Durkheim
berpendapat dalam masyarakat
terdapat solidaritas sosial,
hal tersebut dibagi menjadi dua:

1. Solideritas social mekanis yaitu terdapat


dalam masyarakat sederhana dimana kaidah
hukumnya bersifat represif (yang
diasosiasikan dalam hukum pidana)
2. Solideritas social organis yaitu terdapat
dalam masyarakat modern dimana kaidah
hukumnya bersifat (yang diasosiasikan
dalam hukum perdata)
URGENSI SOSIOLOGI HUKUM
Setiap perkembangan
zaman haruslah
diimbangi pula hukum
atau setiap Sosiologi hukum menelaah
peraturannya, supaya hukum yang ada dalam
dapat memiliki kehidupan masyarakat,
hubungan timbal balik
antara sosiologi yang mempengaruhi perilaku
berkembang dengan hukum tentang cara
peraturan yang membentuk dan
mengatur dan melaksanakan hukum
mengawasinya. dengan baik. Dalam hal ini,
sosiologi hukum lebih
menjuruskan kepada
penerapan hukum yang
secara wajar dan pantas.
URGENSI SOSIOLOGI
HUKUM
Sosiologi hukum diperlukan dan bukan merupakan
penamaan yang baru bagi suatu ilmu pengetahuan
yang telah lama ada.

sudut pandang ke dua ilmu juga berbeda, dan oleh


karena itu hasil yang diperoleh ke dua ilmu
pengetahuan tadi juga berbeda.
Sosiologi Hukum

POKOK BAHASAN
Pokok Bahasan Sosiologi
Secara garis besar, 1. Mengkaji hukum dalam wujudnya menurut
Pokok bahasan istilah Donald Black(1976:2-4)
sosiologi sebagai government social control

2. Dalam kaitan pengendalian social tersebut, oleh Sosiologi hukum dikaji


sosialisasi, yaitu suatu proses yang berusaha membentuk warga masyarakat
sebagai makhluk social yang menyadari eksistensi berbagai kaidah social yang
ada di masyarakat mencakup kaidah hukum, kaidah moral, kaidah agama, dan
kaidah social lainnya.

3.Obyek utama sosiologi hukum lainnya adalah stratifikasi.


Menurut Gerald Turkel (Achmad Ali. 2009:61),
pendekatan sosiologis juga mengenal studi
tentang hubungan antara hukum dan moral serta
logika internal hukum. Fokus utama pendekatan
sosiologis antara lain:

a. Pengaruh hukum terhadap perilaku sosial.


b. Kepercayaan-kepercayaan yang dianut oleh
warga masyarakat dalam the social world
mereka.
c. Organisasi sosial dan perkembangan sosial
serta institusi-institusi hukum.
d. Bagaimana hukum dibuat.
e. Kondisi-kondisi sosial yang menimbulkan
hukum.
Schuyt (Achmad Ali. 2009:64)
mengemukakan pokok-pokok bahasan
sosiologi hukum, yang mencakupi
empat pokok bahasan:

a. Sistem-sistem hukum.
b. Organisasi sosial dari hukum.
c. Warga negara dalam hukum.
d. Asas-asas hukum dan pengertian-pengertian
hukum.
Sosiologi Hukum

KEGUNAAN
Alvin S. Johnson, Sosiologi Hukum,
Kegunaan diterjemahkan oleh Rinaldi Simamora

mampu memberi penjelasan tentang


satu dasar terbaik untuk lebih
mengerti Undang-undang ahli hukum
ketimbang hukum alam, yang kini tak
lagi diberi tempat, tetapi tempat
kosong yang ditinggalkannya perlu
diisi kembali.
Soerjono Soekanto dalam bukunya Pokok-
Pokok Sosiologi Hukum membagi kegunaan
dari sosiologi hukum menjadi empat:

1. sosiologi hukum mampu menjawab


Kegunaan
mengapa manusia patuh pada hukum dan
mengapa dia gagal untuk menaati hukum
tersebut serta faktor-faktor sosial lain yang
memengaruhinya. 2. sosiologi hukum memberikan
kemampuan-kemampuan bagi pemahaman
terhadap hukum di dalam konteks sosial.
3. sosiologi hukum memberikan kemampuan-
kemampuan untuk mengadakan analisis terhadap
efektivitas hukum dalam masyarakat, baik sebagai
sarana pengendalian sosial, sarana untuk
mengubah masyarakat, maupun sarana untuk
mengatur interaksi sosial, agar mencapai keadaan-
keadaan sosial tertentu.
4. sosiologi hukum memberikan kemungkinan
dan kemampuan-kemampuan untuk
mengadakan evaluasi terhadap efektivitas
hukum di dalam masyarakat
Point-nya?
mengetahui bagaimana tumbuh dan berkembangnya
gejala gejala yang ada dalam masyarakat.

Sejak lahir hingga sekarang kita hidup ditengah


masyarakat.

Singkatnya, pengalaman hidup bersama orang lain,


mulai dari lingkungan keluarga, sekolah, sampai
masyarakat, menyadarkan kita akan persamaan
maupun perbedaan kita dengan orang lain.
Kesadaran paling penting yang muncul dari
pengalaman bersama orang lain adalah perubahan
masyarakat. Dan disinilah Sosiologi hukum sangat
berperan.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai