Anda di halaman 1dari 61

PENYUSUNAN

CORPORATE GRADE
REMUNERASI

TIM REMUNERASI
DITJEN PELAYANAN KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
CORPORATE GRADE
Adalah golongan / tingkatan jabatan yang berlaku umum untuk seluruh
jabatan
Maksimal 20 Grade (RS: 1 17)
Terdiri dari kelompok jabatan :
1. General Rank (GR) : pelaksana teknis / administrasi sederhana
PELAKSANA

2. Operasional Staff (OS) : pelaksana tingkat semi konseptual, konseptual sd stratejik


konseptual (staf ahli)
3. Nurse (N) : profesi perawat pelaksana yang bertugas di keperawatan
4. Medik (M) : profesi dokter yang berkaitan dengan layanan Medis
5. Penunjang Medik (PM) : profesi yang berkaitan dengan penunjang medis
PIMPINAN

6. Operasional Leader (OL) : pimpinan matriks / lini di tk supervisi teknis


operasional sd konseptual
7. Strategic Leader (SL) : pimpinan lini (struktural) di tingkat manajerial
stratejik
CORPORATE GRADE
Ruang Tumbuh Maksimal 5 :
Dalam satu kelompok jabatan / profesi dapat dibuat
tingkatan maksimal 5 tingkat
JND (Just Noticeable Difference) 15-20% :
Perbedaan nilai jabatan tertinggi dan terendah dalam satu
grade antara 15-20%
Disusun corporate grade dari seluruh jabatan
Disusun sistem remunerasi menurut kelompok & karakteristik
masing-masing kelompok jabatan / profesi
BAHAN PENYUSUNAN CORPORATE
GRADE :
Struktur Organisasi
Pemetaan Jabatan :
Nama Jabatan
Uraian Tugas dan Hasil Kerja
Pemetaan Pegawai
PROSES PENYUSUNAN CORPORATE
GRADE

Analisa Pekerjaan (JAQ)

Evaluasi Jabatan Nilai Jabatan


(10 Faktor Penimbang) (Job Value)

Pemetaan Jabatan dan


Peringkat Jabatan Pegawai :
- Identifikasi jabatan CORPORATE GRADE
(Job Grade) - Komposisi Pegawai
- Jumlah Pegawai
MENETAPKAN
JOB EVALUATION
(10 FAKTOR PENIMBANG)

CONTOH NILAI JABATAN


A. KNOW HOW CORP JV
JND
JV

1. Kompetensi Teknis (pengetahuan & ketrampilan substansial), GRADE MINIMAL MAKSIMAL

pendidikan, pelatihan dan pengalaman kerja; 17 6146 20% 7512

2. Kemampuan Manajerial (kompleksitas kepemimpinan); 16 4916 20% 6145

3. Komunikasi . 15 3932 20% 4915

14 3145 20% 3931

B. PROBLEM SOLVING 13 2515 20% 3144

4. Analisis Lingkungan Pekerjaan ; 12 2011 20% 2514

5. Pedoman Keputusan ;
6. Kondisi Kerja (12 Faktor). NILAI JABATAN 11 1608 20% 2010

(JOB VALUE/JV) 10 1286 20% 1607

C. ACCOUNTABILITY 9 1028 20% 1285

7. Wewenang (kebebasan bertindak) dalam pengambilan 8 832 19% 1027

keputusan, penyelesaian masalah dan pencapaian hasil yang 7 681 18% 831

diharapkan ; 6 558 18% 680

8. Tanggung Jawab Harta; 5 462 17% 557

9. Peran jabatan sesuai karakter organsiasi; 4 383 17% 461

10. Probabilitas resiko dalam pengambilan keputusan. 3 321 16% 382

2 272 15% 320

1 230 15% 271


PEMETAAN JABATAN
Operational Staff (OS)
General Rank (GR) Ners (N)
1. Pengemudi Ambulance
1. Pramu saji 1. PK I (Novice)
2. Pemulasara Jenazah
2. Pramu Kantor 2. PK II (Advance Medik (M)
3. Pramu Husada
3. Juru masak Beginner) 1. Dokter Umum
4. Operator (CSSD, Incenerator,
4. Pengemudi operasional 3. PK III (Competant) 2. Dokter Gigi
Stoom Boiler)
5. Satpam 4. PK IV (Proficient) 3. Sp. An Sp. B Sp. BO Sp. OG
5. Analis programer
6. Caraka 5. PK V (Expert) Sp. BM Sp. THT Sp. M, Sp.
6. Pranata humas
7. Binatu KJ Sp. S Sp. PD Sp. A Sp. JP
7. bendahara
8. Dll. 8. Dll
Sp. P Sp. KK Sp. PK Sp. OK
Sp. RM Sp. GK Sp. Rad
Drg. Sp. Perio Drg. Sp.
Pros Drg. Sp. Ort Drg. Sp.
Penunjang Medik (PM) KGA Drg. Sp. KG, dll
1. Rekam Medik 4. Dokter Spesialis Medikal
2. Nutrisionis Konsultan (K)
3. Sanitarian 5. Dokter Spesialis Surgikal
4. Fisioterapis Konsultan (K)
5. Analis Labkes 6. Dll.
6. Apoteker Operational Leader (OL) Strategic Leader (SL)
7. Magister Psikolog Terapan 1. Ka. Unit di Instalasi 1. Ka. Unit
8. Magister 2. Penanggung Jawab/ 2. Ka. Instalasi
Apoteker/Apoteker Koordinator 3. Kasubag
Spesialis. 3. Ka. Unit Layanan Pengadaan 4. Kabag
9. Dll (ULP) 5. Kabid
4. Ka. Urusan 6. Ketua Komdik
5. Ka. Ruang Perawatan 7. Ketua SPI
6. Dll 8. Dll
KELOMPOK JABATAN :
KELOMPOK JABATAN 7 JABATAN
GENERAL RANK (GR)
Jabatan pelaksana dengan ruang lingkup tugas dan
tanggungjawab di tingkat teknis dasar dan atau administrasi yang
berperan dalam mendukung kelancaran tugas pokok dan fungsi
organisasi, terdiri dari :

Anggota Satuan Pengaman


Pramu Kantor Grade GR
Penginventaris Barang dan ATK
Juru Masak (Staf Gizi)
Pembantu Juru Masak (Staf 4 GR4
Gizi)
3 GR3
Caraka
Pramu Saji 2 GR2
1 GR1
OPERASIONAL STAF (OS)
Jabatan pelaksana dengan ruang lingkup tugas dan
tanggungjawab di tingkat semi konseptual, konseptual sampai
dengan konseptual stratejik, mendukung kelancaran operasional
sampai dengan kelancaran persiapan pengembangan organisasi,
terdiri dari :
Akuntan, Bendahara
Penerima, Pengeluaran, Grade OS
Gaji, Kasir
Perekam Medik
Analisis Kepegawaian 7 OS5
Operator Komputer
6 OS4
Pengadministrasian
Umum 5 OS3
Teknisi IPAL, Listrik, 4 OS2
Mesin
3 OS1
Petugas Gudang
PENUNJANG MEDIK (PM)
Jabatan pelaksana dengan ruang lingkup tugas dan
tanggungjawab untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas
pelayanan medis (bisnis inti), terdiri dari :
Apotiker ;
Psikologi Klinik;
Terapi Wicara;
Grade PM
Tehnisi Gigi;
Pranata Laboratorium Kesehatan;
Sanitarian; 10 PM5
Nutrision;
9 PM4
Radiografer Okupasi Terapis;
Teknisi Elektromedik; 8 PM3
Fisoterapis; 7 PM2
Pekerja Penyuluh Kesehatan;
6 PM1
Asisten Apoteker;
Asisten Analis Kesehatan;
Sanitarian Pelaksana ( SPPH )
PERAWAT KLINIK/NERS (N)
Kelompok profesi keperawatan yang bekerja sesuai profesi dan
kompetensinya sebagai perawat yaitu menjalankan tugas keperawatan,
terdiri dari :
Perawat Rawat Inap;
Perawat Rawat Jalan;
Grade N
Perawat IRD;
Kepala Ruang Perawatan;
Ketua Tim Perawatan; 10 N5
Supervisor Perawatan.
9 N4
8 N3
7 N2
6 N1
OPERASIONAL LEADER (OL)
kelompok jabatan pimpinan dengan ruang lingkup tugas dan tanggungjawab di tingkat supervisi
teknis operasional sampai dengan manajemen operasional baik bersifat matriks maupun lini.
Peran jabatan ini adalah melakukan supervisi atau manajemen untuk memastikan kelancaran
operasional sampai dengan memastikan kelancaran persiapan pengembangan organisas, terdiri
dari :
Kepala Urusan;
Auditor;
Kepala Satpam. Grade OL

10 OL4
9 OL3
8 OL2
7 OL1
STRATEGIK LEADER (SL)
Kelompok jabatan pimpinan lini atau matriks dengan ruang lingkup tugas dan
tanggungjawab di tingkat stratejik visionair. Peran jabatan ini adalah menyusun konsep-
konsep ide stratejik visionair dan melakukan manajemen program yang berorientasi,
mendukung dan memastikan kelancaran proses pengembangan organisasi dalam jangka
pendek dan jangka panjang, terdiri dari :

Kepala Bagian;
Kepala Bidang;
Kepala Sub Bagian; Grade SL
Kepala Seksi;
Kepala SPI;
12 SL3
Akreditasi;
MR. 11 SL2
10 SL1
MEDIK (M)
MEDIK SPESIALIS (MS)
Kelompok profesi dokter sebagai Staf Medik Fungsional dengan tugas utama
di bidang Pelayanan Medis, terdiri dari :
Dokter Umum;
Dokter Gigi;
Dokter Spesialis : Grade M/MS
Bedah;
Anesthesi;
Neurologi; 16 MS4
Internis; 15 MS3
Radiologi; 14 MS2
Patologi Klinik;
Rehab Medik; 13 MS1
Obgin; 12 M3
Anak; 11 M2
Psikiatri , Dst.
10 M1
JUMLAH PEGAWAI DALAM
NILAI JABATAN
PERHITUNGAN REMUNERASI
GRADE KELOMPOK/NAMA JABATAN
TETAP
MINIMAL MEDIAN PNS TOTAL
MAKSIMAL NON PNS

17 DIRUT Direktur Utama 6,146 6,829 7,512 1 0 1


16 DIREKTUR Direktur 4,916 5,531 6,145 4 0 4
16 MS 4 Medik Spesialis 4,916 5,531 6,145 30 1 31
15 MS 3 Medik Spesialis 3,932 4,424 4,915 34 0 34
14 MS 2 Medik Spesialis 3,145 3,538 3,931 29 2 31
13 MS 1 Medik Spesialis 2,515 2,830 3,144 20 0 20
-
12 M3 Medik 2,011 2,263 2,514 0 -
11 M2 Medik 1,608 1,809 2,010 0 -
10 M1 Medik 1,286 1,447 1,607 21 0 21
12 SL 3 Strategic Leader 2,011 2,263 2,514 12 0 12
11 SL 2 Strategic Leader 1,608 1,809 2,010 14 1 15
10 SL 1 Strategic Leader 1,286 1,447 1,607 26 0 26
10 OL 4 Operational Leader 1,286 1,447 1,607 6 0 6
9 OL 3 Operational Leader 1,028 1,156 1,285 10 3 13
8 OL 2 Operational Leader 832 929 1,027 14 0 14
7 OL 1 Operational Leader 681 756 831 13 1 14
10 N5 Nurse 1,286 1,447 1,607 40 0 40
9 N4 Nurse 1,028 1,156 1,285 99 0 99
8 N3 Nurse 832 929 1,027 254 22 276
7 N2 Nurse 681 756 831 111 9 120
6 N1 Nurse 558 619 680 95 2 97
10 PM 5 Penunjang Medik 1,286 1,447 1,607 5 0 5
9 PM 4 Penunjang Medik 1,028 1,156 1,285 41 1 42
8 PM 3 Penunjang Medik 832 929 1,027 59 4 63
7 PM 2 Penunjang Medik 681 756 831 22 11 33
6 PM 1 Penunjang Medik 558 619 680 54 0 54
7 OS 5 Operational Staff 681 756 831 -
6 OS 4 Operational Staff 558 619 680 46 24 70
5 OS 3 Operational Staff 462 509 557 62 13 75
4 OS 2 Operational Staff 383 422 461 58 2 60
3 OS 1 Operational Staff 321 351 382 12 2 14
3 GR 3 General Rank 321 351 382 65 0 65
2 GR 2 General Rank 272 296 320 45 0 45
1 GR 1 General Rank 230 250 271 1 0 1
JUMLAH 1,303 98 1,401
CORP JV JV CORP
JND
GRADE MINIMAL MAKSIMAL GRADE

17 6146 20% 7512 MEDIK DIRUT 17

Medik
16 4916 20% 6145 MS 4 DIREKTUR 16
Spesialis 4

15 3932 20% 4915 MS 3


Medik
Spesialis 3 CONTOH CORPORATE GRADE RS 15

Medik
14 3145 20% 3931 MS 2 14
Spesialis 2

Medik
13 2515 20% 3144 MS 1 STRATEGIC LEADER 13
Spesialis 1

Strategik
12 2011 20% 2514 M3 Medik 3 SL 3 12
Leader III

Strategik
11 1608 20% 2010 M2 Medik 2 NURSE PENUNJANG MEDIK OPERASIONAL LEADER SL 2 11
Leader II

Supervisi Strategik
10 1286 20% 1607 M1 Medik 1 N5 Mastery PM 5 Mastery OL 4 SL 1 10
TK. I Leader I

9 1028 20% 1285 N4 Expert PM 4 Expert OL 3 Supervisi 9

Supervisi
8 832 19% 1027 N3 Competence PM 3 Competence OPERASIONAL STAF OL 2 8
Operasional

Analis Konseptional Supervisi


7 681 18% 831 N2 Intermediate PM 2 Profession OS 5 OL 1 7
II Tehnis

6 558 18% 680 N1 Beginner PM 1 Basic OS 4 Analis Konseptional I 6

5 462 17% 557 OS 3 Analis Dasar Trampil 5

4 383 17% 461 GENERAL RANK OS 2 Analis Dasar 4

Teknis Umum Tehnik


3 321 16% 382 GR 3 OS 1 3
Tk.I Trampil

2 272 15% 320 GR 2 Teknis Umum 2

1 230 15% 271 GR 1 Umum 1


TERIMA KASIH
PENILAIAN KINERJA PEGAWAI
DALAM REMUNERASI BLU

TIM REMUNERASI
DITJEN PELAYANAN KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
- JUMLAH SDM
- KOMPETENSI SDM
SDM - PEMETAAN PEGAWAI/
JABATAN

- IKI PENILAIAN KINERJA PENDAPATAN BLU


- IKT
- IKU

Remunerasi
FILOSOFI DASAR PEMBERIAN INSENTIF

Memberikan imbalan yang sesuai untuk kinerja yang


diberikan/dihasilkan.
IMBAL JASA
FEE FOR SERVICE REMUNERASI
JASA MEDIS DALAM BERBASIS KINERJA INDIVIDU
SISTEM TARIF RUMAH (CAPAIAN IKI) DAN KINERJA
SAKIT DI KALIKAN RS (BERUPA POIN INDEKS
VOLUME LAYANAN : RUPIAH)
KOMPONEN :
TARIF RS = JASA MEDIS
+ JASA SARANA GRADE INDIVIDU
TARGET YANG
JASA SARANA UNIT
DITETAPKAN RS
COST + MARGIN
PENILAIAN KINERJA
CAPAIAN IKI DAN IKU
PENETAPAN POIN
INDEKS RUPIAH
ALUR SISTEM PENILAIAN
BERJENJANG ada DPK
Tujuan Penilaian Kinerja

01 SEBAGAI ALAT EVALUASI KINERJA PEGAWAI

02
SEBAGAI REWARD & CONSEQUENCE

03 MENINGKATKAN KINERJA UNIT/ INSTITUSI


SERTA PENCAPAIAN VISI MISI BERSAMA
KETENTUAN UMUM

PENILAIAN KINERJA DILAKUKAN SESUAI STRUKTUR ORGANISASI 01

PENILAIAN KINERJA DIBUAT DALAM JANGKA WAKTU TERTENTU OLEH 02


ATASAN LINI LANGSUNG DENGAN/TANPA PENILAIAN ATASAN MATRIX

PERLU LANDASAN (PEDOMAN) PENILAIAN KINERJA 03


YG MENJAMIN OBYEKTIFITAS

PERLU PENETAPAN TARGET 04


Penilaian Kinerja Metode 360o
Penilaian seorang pegawai
Top
Management yang diambil dari penilaian
atasan langsung ataupun
atasan kedua di atasnya,
Immediate akan tetapi juga dimintakan
Customers Superior
dari rekan sekerja yang
satu level maupun dari
360
Degree
bawahan langsung yang
Appraisal bersangkutan. Kontribusi
atau presentase penilaian
Self Peers terbesar tetap berasal dari
atasan langsung dan
atasan kedua diatasnya.
Subordinates
(Antonioni, 1996)
ASPEK PENILAIAN KINERJA

1. Sasaran Kerja 2. Perilaku Kerja

TARGET KINERJA
S asaran Kerja
Sasaran kerja yang dinilai adalah sesuai tugas
pokok jabatan yang mendukung keberhasilan
pencapaian kinerja unit.

Aspek Penilaian :

Kuantitas
Kualitas
Perilaku Kerja

KERJA
KEBERADAAN KEHANDALAN
SAMA
SIKAP
INISIATIF KEPATUHAN
PERILAKU
ASPEK DAN BOBOT
PENILAIAN KINERJA INDIVIDU

NO ASPEK BOBOT
1 Sasaran Kerja : 70%
a. Kuantitas
b. Kualitas
2 Perilaku Kerja 30%
a. Keberadaan 15%
b. Kehandalan 3%
c. Kerjasama 3%

d. Inisiatif 3%

e. Kepatuhan terhadap peraturan 3%

f. Sikap dan Perilaku 3%


Target Kinerja

Specific
Measurable
Attainable
Realistic
Timely
SMART berarti spesifik dan terukur (Specific and Measurable), dapat
diraih/realistis (Attainable), relevan dan berjangka waktu (Relevant and
Timely).
Target Kinerja Berdasarkan KPI RS BLU

Mengacu kepada Renstra 85%


100%
Bisnis ( 5 Tahun)
Penetapan Kinerja (1 tahun 60%
55%
Target Setiap Direktorat 40%
Target Setiap Unit Kerja
Target Setiap Individu
PENYUSUNAN DAN PENETAPAN TARGET KINERJA
Ketentuan Manajemen Kinerja

Target Kinerja HARUS SESUAI standar tuntutan


jabatan
Penurunan Target Pegawai HANYA BILA tuntutan korporasi
(tugas belajar)

DISIPLIN menaati ketentuan jam kerja


efektif RS
METODE PENILAIAN KINERJA

1. Menyusun Kontrak Kinerja

Merupakan penetapan target kinerja yang harus


dilaksanakan oleh pegawai dalam periode tertentu.
Kontrak kinerja dilakukan dan disepakati antara
pegawai dengan atasan langsung.
Contoh Kontrak Kinerja
2. Pengisian Form
Penilaian Kinerja
3. Perhitungan Nilai Indikator Kinerja Individu (IKI)

Nilai IKI diperoleh dengan cara mengkonversikan


pencapaian target kinerja (Total Nilai Kinerja
Individu) dengan nilai indeks.
NILAI IKI
Nilai IKI Medik Spesialis
CAPAIAN TARGET NILAI IKI
300 % sd 330 % 3,00
275 % sd < 300 % 2,75 sd < 3,00
250 % sd < 275 % 2,50 sd < 2,75
225 % sd < 250 % 2,25 sd < 2,50
200 % sd < 225 % 2,00 sd < 2,25
175 % sd < 200 % 1,75 sd < 2,00
150 % sd < 175 % 1,50 sd < 1,75
125 % sd < 150 % 1,25 sd < 1,50
100 % sd < 125 % 1,00 sd < 1,25
75 % sd < 100 % 0,75 sd < 1,00
50 % sd < 75 % 0,50 sd < 0,75
25 % sd < 50 % 0,25 sd < 0,50
< 25 % 0
Nilai IKI Direktur Utama dan Direktur

CAPAIAN TARGET NILAI IKI

95 sd 100 2,00
85 sd < 95 1,75
75 sd < 85 1,5
65 sd < 75 1,25
55 sd < 65 1,00
45 sd < 55 0,75
35 sd < 45 0,50
25 sd < 35 0,25
< 25 0
Nilai IKI Selain Medik Spesialis

CAPAIAN TARGET NILAI IKI

200 % sd 220 % 2,00


175 % sd < 200 % 1,75 sd < 2,00
150 % sd < 175 % 1,50 sd < 1,75
125 % sd < 150 % 1,25 sd < 1,50
100 % sd < 125 % 1,00 sd < 1,25
75 % sd < 100 % 0,75 sd < 1,00
50 % sd < 75 % 0,50 sd < 0,75
25 % sd < 50 % 0,25 sd < 0,50
< 25 % 0
Rumus Nilai Kinerja Individu

Nilai Kinerja Individu = Nilai Hasil Kinerja Kuantitas + Nilai Hasil


Kinerja Kualitas + Nilai Perilaku Kerja +
Nilai Kegiatan Penunjang

Contoh :

Berdasarkan Form Pengisian Kinerja Penunjang Medis untuk


jabatan Patologi Klinik didapatkan hasil :
Nilai Hasil Kinerja Kuantitas = 41,7%
Nilai Hasil Kinerja Kualitas = 18,0%
Nilai Perilaku Kerja = 25,2%
Nilai Kegiatan Penunjang =0 +
Nilai Kinerja Individu = 85,0%

Nilai Kinerja Individu sebesar 85%, maka Nilai IKI


adalah 0,85
PENILAIAN INDIKATOR KINERJA UNIT (IKU)

Ditetapkan berdasarkan pencapaian total target kinerja unit kerja


sesuai struktur organisasi.
Tujuan ditetapkannya IKU dalam formula insentif ini adalah agar
setiap individu memberikan perhatian tinggi pada pencapaian
kinerja unit kerjanya.
Aspek penilaian kinerja unit berdasarkan pencapaian KPI dari
masing-masing unit.

Perhitungan Nilai IKU:

Nilai IKU diperoleh dengan mengkonversikan pencapaian target


kinerja (Total Nilai Kinerja Unit) dengan nilai :
Tabel Penilaian Indikator Kinerja Unit

TINGKAT
PENCAPAIAN KINERJA IKU
PENCAPAIAN

Jauh diatas target kinerja yang


Baik sekali 1.1
ditentukan yaitu > 100% s.d. 150%
Memenuhi target yg ditentukan
Baik 1
yaitu > 80% s.d. 100% dari target
Hanya memenuhi 50 % s.d. 80%
Sedang 0,75
target yang diharapkan
Hanya memenuhi < 50%
Kurang 0,5
target yang diharapkan
Penilaian Kinerja ditulis dalam Form
dan ditandatangani oleh :

Pegawai Atasan Lini Atasan Lini


yang dinilai Langsung 1 Langsung 2
ALUR
PENILAIAN KINERJA

Atasan Lini
Penilai ke-2
Langsung 2

Atasan Lini
Langsung 1 Penilai ke-1

Pegawai
yang dinilai

ttd ttd ttd


ALUR PENILAIAN KINERJA
CONTOH DI LEVEL STAF

Atasan Lini Ka. UPF Ka. UPF / Ka. Bag / Ka. Sub Bag dst
Langsung 2 Ka. Divisi Bid

Atasan Lini Ka. Ops Ka. Ops / Ka. Sub / Kepala


Langsung 1 Sek Seksi Urusan

Pegawai yang Perawat Staf Staf Staf


dinilai Pelaksana

Catatan :
Berdasarkan STO unit kerja.
Untuk penilaian staf, pimpinan matriks dapat memberikan masukan melalui form Masukan.
Misalnya : Ka. Ops mendapat masukan dari ketua regu atau PJ ruang pada saat penilaian
perawat pelaksana
ALUR PENILAIAN KINERJA
CONTOH DI LEVEL KEPALA

Atasan Lini Dir. Utama Dir. Dir. Utama Dir. Dir. Direktur
Langsung Pelayana Penunjang Utama Lini
2 n Langsung
Atasan Lini Dir. Ka. UPF Dir. Ka. UPF Direktur Ka. Bag / Direktur
Langsung Pelayanan Medis Penunjang Non Medis Lini Bid Utama
1 Langsung
Pegawai Ka. UPF Ka. Ka. UPF Ka. Ka. Bag / Ka. Sub / Ka.
yang dinilai Medis Ka.Ops / Non Medis Ka.Ops / Bid Seksi Divisi /
Ka. Sek Ka. Sek Komite /
Medis Non Medis Ketua
SPI

Catatan :
Berdasarkan STO unit kerja
TERIMA KASIH
PERHITUNGAN
REMUNERASI

TIM REMUNERASI
DITJEN PELAYANAN KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
TAHAPAN PERHITUNGAN REMUNERASI

1. MENYUSUN CORPORATE GRADE


2. MENYUSUN PENILAIAN KINERJA PEGAWAI
(IKI & IKU)
3. MENGHITUNG KEUANGAN
1. PENDAPATAN RS
2. TOTAL JOB VALUE
3. POINT INDEKS RUPIAH (PIR)
4. BESARAN REMUNERASI
PER KELOMPOK JABATAN
PER INDIVIDU
PERHITUNGAN KOMPONEN REMUNERASI

P1 = Maximal 30 % (Job Value x PIR).

P2 = IKI X IKU X 70 % (Job Value x PIR).

P3 = 10 - 15 % dari alokasi anggaran remunerasi


TATA CARA PERHITUNGAN REMUNERASI
1. Pendapatan yang digunakan adalah Pendapan bersumber dari BLU
2. Jumlah alokasi remunerasi adalah 40% dari pendapatan BLU
3. Kemudian dikurangi dengan biaya untuk pegawai Non PNS (gaji), uang makan Non PNS, serta
honorarium dan insentif dewan pengawas.
4. Pembayaran P1, P2, dan P3 yaitu:
A. P1 (pay for position)
1) Maksimum 30%
2) Cara menghitung :
P1 = 30% x Job Value x PIR
B. P2 (pay for performance)
1) Minimun 70%
2) Cara menghitung :
P2 = Indeks Kinerja Individu (IKI) x Indeks Kinerja Unit (IKU) x 70% (Job Value X PIR)
3) Ada Nilai Minimal dan Nilai Maksimal yang dihitung tiap satuan kerja:
a. Nilai IKI Minimal 0,25 dan Maksimum 3 dengan nilai batas 100% adalah 1
b. Nilai IKU minimal 0,5 dan maksimal 1,1 dengan nilai batas 100% adalah 1
TATA CARA PERHITUNGAN REMUNERASI (lanjutan)

C. P3 (pay for people)


D. Maksimum 15%
1) Asuransi, santunan pensiun, santunan kematian dan tunjangan
kesejahteraan
2) Reward pegawai

5. Besaran Poin Indeks Rupiah (PIR) di satuan kerja adalah sama untuk
semua kelompok jabatan, yang cara perhitungannya adalah jumlah
Anggaran remunerasi (P1 + P2) dibagi dengan total Job Value.
Identifikasi Kebutuhan Anggaran P3, Pegawai Non PNS,
dan Dewan Pengawas
1. PAY FOR PEOPLE ( P3 ) :
PER 1 BULAN PER 1 TAHUN
a. Asuransi
- Kesehatan
- Kecelakaan kerja
- Kematian
- Pensiun
- Hari Tua
- Purna Jabatan

Jumlah (1) - -

2. BELANJA PEGAWAI
PER 1 BULAN PER 1 TAHUN
a. Gaji Peg Non PNS
b. Uang Makan Non PNS
c. Honorarium & Insentif Dewas

Jumlah (2)
- -
TOTAL
- -
Simulasi Pendapatan
URAIAN JUMLAH %
1 Proyeksi Pendapatan BLU :
2 Pagu Remunerasi (40%) :
3 Anggaran Pay For Position (P1) :
4 Anggaran Pay For Performance (P2) :
5 Anggaran Pay For People (P3) :
6 Total Job Value :
7 Anggaran remunerasi Setelah dikurangi P3 dan belanja pegawai
Non PNS & Dewas (P1 + P2) :
8 Kebutuhan Remunerasi per bulan :
9. Poin Indeks Rupiah (PIR) :

KEBUTUHAN ANGGARAN ALOKASI PER BULAN PER TAHUN


1. Kebutuhan Anggaran Pay For Position (P1)
-
2. Kebutuhan Anggaran Pay For Performance (P2)
-
3. Kebutuhan Anggaran Pay For People (P3)
-
4. Kebutuhan anggaran Remunerasi
-
TEMPLATE SIMULASI PERHITUNGAN REMUNERASI
TERIMA KASIH
Sekretariat Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan
Bagian Program & Informasi
anggaran.yankes@gmail.com
RUMUS PERHITUNGAN IKI DOKTER
(MEDIS)

NO UNSUR PENILAIAN PROSENTASE


(%)
P1 KUANTITAS PENCAPAIAN KINERJA PELAYANAN 70 %

PENDIDIKAN DAN PENELITIAN 20 %

MANAJERIAL 10 %

P2 KUALITAS - STATUS REKAM MEDIS


- VISITE DPJP
- FORNAS
- CLINICAL PATHWAY
- INDIKATOR KSM
P3 PERILAKU ABSENSI
UPACARA
BAKSOS
NILAI IKI (P1) (100%-
((P2+P3)/2))

Anda mungkin juga menyukai