Kewenangan Basyarnas:
Menyelesaikan secara adil dan cepat
Memberikan pendapat yang mengikat
atas permintaan para pihak.
Putusan BASAYARNAS:
Dalam waktu selambat-lambatnya
180 hari sejak ditunjuk sebagai
Arbiter, seluruh pemeriksaan
hingga putusan harus selesai.
Salinan resmi putusan arbitrase
didaftarkan di Kepaniteraan
Pengadilan Negeri setempat.
Keunggulan dan kekurangan BASYARNAS.
1.Keunggulan Basyarnas
Memberikan kepercayaan kepada para pihak
Para pihak menaruh kepercayaan yang besar
pada arbiter
Proses pengambilan keputusan cepat
Para pihak menyerahkan persengketaannya
secara sukarela kepada orang-orang (badan)
yang dipercaya
Didalam proses arbitrase pada hakekatnya
terkandung perdamaian dan musyawarah
BASYARNAS akan memberikan peluang bagi
berlakunya hukum Islam sebagai pedoman
penyelesaian perkara.
2. Kekurangan Basyarnas:
Kurangnya manajemen SDM yang ada sehingga
masih harus berbenah diri agar dapat
mengimbangi pesetnya perkembangan lembaga
keuangan syariah di Indonesia
Belum sepenuhnya menjadi lembaga yang
dipercaya masyarakat
Keterbatasan jaringan kantor BASYARNAS di
daerah
Kurangnya sosialisasi kepada masyarakat dalam
rangka penyebarluasan informasi dan
meningkatkan pemahaman mengenai arbitrase
syariah.
Penyelesaian Sengketa Melalui Jalur Pengadilan Agama Pasca
Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006.
Dengan lahirnya perubahan Undang-undang Nomor. 7 Tahun
1989 dengan Undang-undang Nomor. 3 Tahun 2006 tentang
peradilan Agama, maka kewenangan absolut sengketa
ekonomi Islam beralih ke Pengadilan Agama.