Anda di halaman 1dari 15

UU Nomor 36 Th 2008 ttg

Pajak Penghasilan
PPH PASAL 21 e-SPT Tahunan Orang
Pribadi 1770, 1770S, dan
1770SS

Hoirina Rosindah S., S.E., 2017, Praktikum Pajak, Univ. Widyatama


SUBJEK PAJAK MENURUT UU NO 36/2008
a. 1. Orang Pribadi;
2. Warisan yang belum terbagi sebagai satu kesatuan
menggantikan yang berhak;
b. Badan;
c. Bentuk Usaha Tetap.

Subjek Pajak Penghasilan dapat dibedakan menjadi:


Subjek Pajak Dalam Negeri
Subjek Pajak Luar Negeri
OBJEK PAJAK MENURUT UU NO 36/2008
Pokok-pokok Objek Pajak Penghasilan sesuai dengan pengertian
penghasilan (Pasal 4 Ayat (1) UU PPh) adalah:
1. Setiap penambahan daya atau kemampuan
2. Baik kas yang diterima tunai atau akrual dianggap penghasilan
3. Indonesia mengacu pada World Wide Income
4. Menegaskan bahwa penghasilan yang dianut UU Perpajakan adalah
semua penghasilan dari manapun asalnya
5. Pajak tidak mempersoalkan apakah penghasilan itu legal/illegal,
susila/asusila
SUMBER PENGHASILAN ORANG PRIBADI
1. Penghasilan dari usaha, yaitu penghasilan yg diterima atau diperoleh dari
kegiatan usaha WP.
2. Penghasilan dari pekerjaan bebas, yaitu penghasilan yg diterima atau
diperoleh dari pekerjaan bebas yg dilakukan WP.
3. A.doktor, notaris,
4. Penghasilan dari pekerjaan, yaitu penghasilan yg diterima atau diperoleh dari
pekerjaan WP sebagai pegawai (karyawan).
5. A.PNS , TNI , POLRI, SWASTA, KOMISARIS, PEGAGAI tampan dan sholeh
6. Penghasilan dari modal, yaitu penghasilan yg diterima atau diperoleh WP dari
modal yg dimilikinya yg berupa harta gerak maupun harta tak gerak.
7. A.bunga, royalty, tanah.
8. Penghasilan lainnya, yaitu penghasilan yg diterima atau diperoleh WP selain
dari kategori di atas.
9. -Upah, hibah, hadiah, warisan.
DJP, 2015, BIJAK - Orang Pribadi Pintar Pajak, Jakarta Selatan
ILUSTRASI TAHAPAN PENGISIAN SPT TAHUNAN OP

Jenis
Penghasilan

DJP, 2015, BIJAK - Orang Pribadi Pintar Pajak, Jakarta Selatan


KEWAJIBAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI
1. Mendaftarkan Diri;
2. Pelunasan Pajak Penghasilan; pos persepsi, bri , bjb.
3. Pelaporan Pajak Penghasilan; ppk , kpp , bawa spt
4. Lapor online: tidak lebih bayar boleh online.., e felling
5. Pembukuan dan Pencatatan : penghasilan usaha , wajib pencatatan
= 4,8 Miliar
6. Pembukuan diatas : 4,8 M , pembukuan , buat aset kewajiban dan
equitas berapa.
7. astagfirullah, Masya Allah hidup ini adalah amanah maka jaga
dan maksimalkan.

DJP, 2015, BIJAK - Orang Pribadi Pintar Pajak, Jakarta Selatan


HAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI
1. Perlindungan Kerahasiaan;
2. Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak; terutang 100k lalu bayar
150, lebih 50 boleh restitusi atau kompensasi.
3. Memperoleh Surat Keterangan Bebas (SKB); dibebaskan karena tidak mau
bayar pajak
4. A. mengalami kerugian fiskal.
5. B. Lebih bayar, ttd diatas materai proses dsb dapat SHB
6. Penundaan Pelaporan SPT Tahunan; karena kesulitan bayar , buat materai
dalam kertas dan diberi alasan
7. Pengurangan PPh Pasal 25 75% dari yang dikurangi

DJP, 2015, BIJAK - Orang Pribadi Pintar Pajak, Jakarta Selatan


KETENTUAN KHUSUS:
1. KETENTUAN PPH ATAS PENGHASILAN KELUARGA
Sistem pengenaan pajak di Indonesia menempatkan
keluarga sebagai satu kesatuan ekonomis.
Pada dasarnya, kewajiban PPh atas penghasilan keluarga
merupakan tanggung jawab kepala keluarga (suami).
Kode status kewajiban perpajakan suami-istri sebagaimana
dalam halaman identitas SPT Tahunan orang pribadi:
KK(kepala keluarga) , HB, hidup berpisaj ( pisah putusan
hakim, NPWP masing2) , PH (pemisahan harta) janian,
atau MT ( memilih terpisah) dpisahkan

DJP, 2015, BIJAK - Orang Pribadi Pintar Pajak, Jakarta Selatan


No Uraian KK HB PH MT

1. NPWP NPWP suami NPWP masing-masing NPWP masing-masing NPWP masing-masing


(kepala keluarga)
2. Konsep Seluruh Seluruh Seluruh penghasilan/kerugian Seluruh penghasilan/kerugian
Penghasila penghasilan/kerugi penghasilan/kerugian merupakan merupakan penghasilan/kerugian
n an istri dianggap merupakan penghasilan/kerugian masing- masing-masing
penghasilan/kerugi penghasilan/kerugian masing Namun demikian, dalam menghitung PPh
an suami, kecuali masing-masing Namun demikian, dalam yg terutang dilakukan berdasarkan
penghasilan istri menghitung PPh yg terutang penjumlahan ph. Neto dan besarnya
dari satu pemberi dilakukan berdasarkan pajak yg harus dilunasi oleh masing2
kerja dgn syarat penjumlahan ph. Neto dan suami-istri dihitung sesuai dgn
sesuai Ps. 8 (1) UU besarnya pajak yg harus perbandingan Ph. Neto mereka.
PPh dilunasi oleh masing2 suami-istri
dihitung sesuai dgn
perbandingan Ph. Neto mereka.

3. Pemotonga Menggunakan Menggunakan NPWP Menggunakan NPWP masing- Menggunakan NPWP masing-masing
n/Pemungu NPWP suami masing-masing masing
tan oleh
Pihak Lain

4. Penyampai Suami Masing-masing Masing-masing Masing-masing


an SPT
DJP, 2015, BIJAK - Orang Pribadi Pintar Pajak, Jakarta Selatan
KETENTUAN KHUSUS:
2. PPH ATAS PH. DARI USAHA YG DITERIMA ATAU
DIPEROLEH WP YG MEMILIKI PEREDARAN BRUTO TERTENTU
Berlaku pengenaan PPh yg bersifat final bedasarkan Peraturan Pemerintah
Nomor 46 Tahun 2013.
WPOP yg menjalankan usaha apabila memiliki peredaran bruto tidak melebihi
Rp4.800.000.000,00 dalam satu Tahun Pajak.
Yang dimaksud dgn peredaran bruto adalah peredaran bruto dari usaha,
termasuk dari usaha cabang, tidak termasuk dari:
a. Jasa sehubungan dgn pekerjaan bebas;
b. Ph. yg diterima atau diperleh dari luar negeri;
c. Usaha yg atas penghasilannya telah dikenai PPh yg bersifat final dgn ketentuan peraturan
perundangan-undangan perpajakan tersendiri; dan
d. Ph. yg dikecualikan sebagai objek pajak.

DJP, 2015, BIJAK - Orang Pribadi Pintar Pajak, Jakarta Selatan


FORMULIR SPT TAHUNAN ORANG PRIBADI
1770
1770S
1770SS
FORMULIR 1770
Bagi Wajib Pajak yg Mempunyai Penghasilan:
Dari usaha/pekerjaan bebas; penghasilan usaha
Dari satu atau lebih pemberi kerja; Bos banyak
Yang dikenakan PPh Final dan/atau bersifat final; dan/atau
Dalam Negeri lainnya/Luar Negeri, SPT dibuat se simple mungkin.
Maka jangan bingung, maka bisa datang ke KPP

SPT 1770 juga dapat digunakan utk WP yg tidak bekerja sama sekali atau
penghasilan nihil, Mahasiswa wajib lapor jika belum dapat penghasilan,
FORMULIR 1770S
Bagi Wajib Pajak yg Mempunyai Penghasilan:
Dari satu atau lebih pemberi kerja;
Dalam negeri lainnya; dan/atau
Yang dikenakan PPh Final dan/atau bersifat final.

SPT 1770S digunakan untuk pegawai/karyawan yg penghasilan brutonya


sama dengan atau diatas Rp60juta. Formulir ini juga digunakan bagi WPOP
yg penghasilan brutonya dibawah Rp60juta setahun tetapi bekerja di dua
atau lebih pemberi kerja dalam setahun.

*** selama masih = 60 juta pasti pakai S namun


FORMULIR 1770SS
Bagi Wajib Pajak Orang Pribadi:
Yang Penghasilan Brutonya dibawah Rp60juta setahun;
Yang mempunyai penghasilan dari satu pemberi kerja dan tidak mempunyai
penghasilan lainnya kecuali bunga bank dan/atau bunga koperasi.

*** 1 pemberi kerja, jika dibwah 60 juta, maka SS


DAFTAR PUSTAKA
UU Nomor 36 Tahun 2008
DJP. 2015. BIJAK - Orang Pribadi Pintar Pajak. Jakarta Selatan
Admin. 2016. Perbedaan Formulir SPT 1770SS, 1770S, dan 1770 untuk
Pelaporan Pajak. pajak.club/2016/01/perbedaan-formulir-spt-1770ss-
1770s-dan-1770-untuk-pelaporan-pajak/ diakses pada 11 September 2017

Anda mungkin juga menyukai