lingkungan
Setiap orang pasti memiliki sifat jujur dan tidak pernah ingin
melakukan kecurangan.
Sayangnya dari beberapa kasus banyak orang yang meniru
kebiasaan dari lingkungan di sekitarnya.
Ketika seseorang berada di dalam lingkungan yang
kurang/rendahnya integritas, kurangnya kontrol, atau tingginya
tekanan, orang akan berpikir untuk melakukan kecurangan.
Contohnya ada seorang manajer yang melakukan kecurangan
lalu bawahannya menirukan hal yang dia lakukan setelah
melihat contoh yang buruk dari top eksekutif.
Ada beberapa aktifitas yang harus dilakukan untuk
mengurangi terjadinya kecurangan (fraud) di dalam organisasi
atau perusahaan.
1. Pencegahan kecurangan.
2. Mendeteksi kecurangan lebih dini.
3. Investigasi kecurangan.
4. Menggunakan aksi legal atau pemecahan masalah
1. Mengambil langkah untuk menciptakan dan
memperbaiki budaya kejujuran dan beretika.
2. Menilai resiko dari fraud dan mengembangkan
respon khusus untuk mengurangi resiko dan
mengeliminasi kesempatan untuk melakukan
fraud.
Lima elemen kritis dan yang sering digunakan adalah
1. Memastikan bahwa manajemen puncak merupakan contoh
perilaku yang baik.
2. Merekrut pegawai bersifat baik.
3. Mengkomunikasikan harapan-harapan melalui organisasi dan
mengevaluasi pecapaian harapan tersebut melalui catatan
periodic.
4. Menciptakan lingkungan kerja yang positif.
5. menciptakan dan memperbaiki kebijakan untuk mengatasi
fraud ketika telah terjadi
Dalam perekturan karyawan perlu dilakukan pencegah sebagai
berikut
Dengan syarat :
Verifikasi resume pemohon dan aplikasi
Melatih pewawancara untuk melakukan wawancara menyeluruh
dan terampil
Untuk menciptakan sautu lingkungan kerja yagn posiitf
membutuhkan :
Menciptakan ekspetasi terkait kejujuran melalui kode etik yang
cukup baik yang dimiliki organisasi dan kemudian
menyampaikan ekspetasi ini keseluruh bagian dari organisasi
Memiliki kebijkan yang sifatnya terbuka dan mudah diakses
Memiliki prosedur operasional dan personel yang positif.
Memeberikan dukungan kepada terkait tekanan yang ada dan
memberikan motivasi.
Dengan cara :
Memberikan fasilitas karyawan untuk membagi keluhkesahnya
Management berusaha mengetahui tekanan permasalahan
karyawan
Memberikan kebijakan yang personal dan operasi
Organisasi dapat secara efektif mengeliminasi fraud dengan
1. Mengidentifikasi sumber dan ukuran resiko secara akurat.
2. Membuat sistem pengendalian internal yang baik
3. Mengimplementasikan langkah preventif yang cocok dan
pengendalian detektif untuk mengeliminasi resiko-resiko tersebut.
4. Menciptakan monitoring secara meluas kepada pegawai
(menerapkan whistle blowing).
5. Memanfaatkan jasa auditor internal atau eksternal yang dapat
mengecek kinerja organisasi secara independen dan melakukan
audit proaktif.
6. Membuat ekspetasi hukuman
1. Kurangnya Anonimitas
2. Budaya
3. Kebijakan
4. Kurangnya kesadaran
1. Anonimitas
2. Independensi
3. Aksesibilitas
4. Ditindaklanjuti
Menerapkan sistem control internal seperti
COSO internal Frameworks
Menerapkan standart operating prosedur
melakukan audit dengan langkah berikut:
Mengidentifikasi eksposur risiko penipuan
Mengidentifikasi gejala penipuan setiap paparan
Membangun program audit untuk secara proaktif mencari
gejala dan eksposur
Menyelidiki gejala penipuan, diidentifikasi dan dihukum.
Memberikan hukum yang membuat pelaku malu
Memberikan hukum yang berat dan
Melaporkan tindakan tersebut ke anggota keluarga
Pendeteksian fraud mencakup langkah dan tindakan yang
diambil untuk menemukan fraud yang telah dan sedang terjadi.
Deteksi tidak termasuk prosedur investigasi untuk mengetahui
motif, niat, dorongan, atau motivasi pelaku melakukan fraud.
Deteksi fraud biasanya dimulai dengan mengidentifikasi gejala,
indikator atau bendera merah yang biasanya berkaitan
dengan terjadinya fraud.
MENDETEKSI FRAUD
POSISI
KECERDASAN
KEMAMPUAN PEMAKSAAN