Anda di halaman 1dari 26

GAMBARAN PELAKSANAAN POSYANDU DAN

PERMASALAHANNYA DI PUSKESMAS PUTRI AYU


TAHUN 2017

Disusun Oleh :

Ola Nopisah, S.Ked( G1A216040 )


BAB I
Sistem penyelenggara pelayanan kesehatan dasar adalah
Posyandu.
Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan
Bersumber Daya Masyarakat (UKBM).
Upaya peningkatan pelayanan kesehatan di Posyandu
bersifat preventif dengan mengoptimalkan peran serta
masyarakat secara aktif.
Tujuan Umum Tujuan Khusus
Untuk mengetahui gambaran, 1. Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan pelayanan
identifikasi permasalahan dan Posyandu di wilayah kerja Puskesmas Putri Ayu tahun
penyelesaian masalah dalam 2017
pelaksanaan pelayanan Posyandu di 2. Untuk mengetahui prioritas masalah dalam pelaksanaan
wilayah kerja Puskesmas Putri Ayu pelayanan Posyandu di wilayah kerja Puskesmas Putri
Kota Jambi tahun 2017 Ayu tahun 2017
3. Untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab masalah
dalam pelaksanaan pelayanan Posyandu di wilayah kerja
Puskesmas Putri Ayu tahun 2017
4. Menentukan alternatifalternatif pemecahan masalah
dalam pelaksanaan pelayanan Posyandu di wilayah kerja
Puskesmas Putri Ayu tahun 2017
5. Merencanakan usulan kegiatan pemecahan masalah
dalam pelaksanaan pelayanan Posyandu di wilayah kerja
Puskesmas Putri Ayu tahun 2017
6. Untuk melakukan monitoring dan evaluasi mengenai
pelaksanaan kegiatan dalam pelaksanaan pelayanan
Posyandu di wilayah kerja Puskesmas Putri Ayu tahun
2017.
BAB II
Definisi Posyandu
Posyandu merupakan salah satu bentuk UKBM yang dikelola dan
diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam
penyelenggaraan pembangunan kesehatan memberdayakan dan
memudahkan masyarakat memperoleh pelayanan kesehatan dasar
mempercepat penurunan AKI dan AKB

Fungsi Posyandu
1. Sebagai wadah pemberdayaan masyarakat dalam alih informasi dan
keterampilan dari petugas kepada masyarakat dan antar sesama
masyarakat dalam rangka mempercepat penurunan AKI, AKB dan
AKABA.
2. Sebagai wadah untuk mendekatkan pelayanan kesehatan dasar,
terutama berkaitan dengan penurunan AKI, AKB dan AKABA.
Kegiatan Posyandu
1. Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) : ibu hamil, ibu nifas dan
menyusui, bayi dan anak balita
2. Keluarga Berencana
3. Imunisasi
4. Gizi
5. Pencegahan dan Penanggulangan Diare
Penyelenggaran Posyandu
Waktu Penyelenggaraan
Tempat Penyelenggaraan
Penyelenggaraan Kegiatan
Jumlah kader penyelenggaraan posyandu adalah 5 orang
sesuai dengan kegiatan Posyandu yang mengacu pada sistim
5 meja.
BAB III
Data Yang Dikumpulkan
Data primer dan sekunder

Cara Pengambilan Data


Dari wawancara langsung dengan petugas kesehatan bagian pelayanan
posyandu untuk memperoleh data dan informasi mengenai permasalahan
yang ada.
Melihat arsip pencatatan data umum posyandu pada tahun 2017.

Pengolahan Data
MCUA , PAHO, Fish Bone Analyze
BAB IV
Data sekunder kunjungan posyandu periode januari sampai juli
tahun 2017 di wilayah kerja puskesmas putri ayu
Jumlah Balita
Balita
Jumlah balita yang
yang K/S N/D N/S D/S
No Bulan Semua yang Berat
memiliki (100%) (100%) (100%) (100%)
Balita(S) Datang Badan
KMS (K)
(D) Naik (N)
1 Januari 1856 1856 1327 938 100 87,42 50,54 71,44
2 Februari 2802 2802 2028 1517 100 88,10 54,14 72,38
3 Maret 2802 2802 1954 1467 100 89,2 52 69,7
4 April 1065 953 834 748 100 89,1 55 71,3
5 Mei 2802 2802 2018 1582 100 90 56 72
6 Juni 2802 2802 1980 1548 100 89,9 55 70,66
7 Juli 2802 2802 1979 1549 100 90,5 55 70,63

Total 16931 16931 12119 9349 700 624 385 504


Rata rata per 2419 2419 1731 1335 100 89 55 72
bulan
Hasil observasi
Dari hasil wawancara dan pengamatan dalam pelaksanaan
posyandu, masalah yang ditemukan adalah rendahnya kunjungan
bayi dan balita ke posyandu sehingga target tidak tercapai
BAB V
Identifikasi Masalah
Curah Pendapat (Brainstroming) dan Hasil Pengamatan
1. Pelaksanaan posyandu yang tidak sesuai jadwal
(PROSES)
2. Pelayanan yang kurang baik (PROSES)Sarana dan
prasarana yang masih terbatas di posyandu. (INPUT)
3. Sulitnya sosialisasi pada sebagian masyarakat. (PROSES)
4. Masyarakat tidak memiliki waktu untuk membawa anak
ke posyandu. (PROSES)
5. Kunjungan bayi dan balita yang tidak mencapai target.
(OUTCOME)
Konfirmasi masalah
Setelah pengumpulan data, maka didapatkan masalah, yaitu:
1. Kunjungan bayi dan balita tidak mencapai target.
(OUTCOME)
Berdasarkan pencatatan data umum posyandu didapatkan
kunjungan bayi dan balita adalah rata-rata 1.731 (72%) bayi
dan balita setiap bulannya.
2. Sistem 5 meja tidak dilakukan (PROSES)
Kegiatan sistem 5 meja tidak berjalan dengan baik
dikarenakan kader bertugas tidak datang semua dan tidak ada
pembagian tugas antar kader
Pernyataan Masalah (Problem Statement)
1. Hanya 72% bayi dan balita yang berkunjung ke posyandu
di wilayah kerja puskesmas putri ayu dari target 100%.
2. Sistem pelayanan posyandu di wilayah kerja puskesmas
putri ayu rata-rata tidak menerapkan sistem 5 meja
sehingga pelayanan menjadi kurang optimal.
Menentukan prioritas
Tabel MCUA

No Kemampua
Pengaruh
Kriteria Pengaruh n Pengaruh
terhadap
Masalah terhadap Teknologi Terhadap
kesehatan JUMLA
Bobot kesehatan & SDM Pemda
masyarak H
pasien yang
at
(4) dimiliki (2)
(5)
(3)
1 Kunjungan bayi N 9 8 6 6

dan balita tidak


BN 45 32 18 12 107
mencapai target.

2 Sistem 5 meja yang N 6 5 3 4

tidak dilakukanh
BN 30 20 9 8 67
B= Bobot
N= Nilai
BN = Bobot x Nilai = Skor (S),
Bobot ditentukan 1-5, Nilai ditentukan 1-10.
Dari hasil penentuan prioritas dengan menggunakan tabel
MCUA tersebut, maka prioritas masalah sesuai dengan
skor penilaian adalah sebagai berikut: Kunjungan bayi dan
balita tidak mencapai target
Menentukan prioritas
Tabel PAHO

NO MASALAH M S V C Total

Kunjungan bayi dan balita tidak


1 5 5 3 2 150
mencapai target.

2 Sistem 5 meja tidak dilakukan 4 4 3 1 48

Keterangan:
M (Magnitude) : luasnya masalah
S (Severity) : beratnya kerugian
yang timbul
V(Vulnerability) : ketersediaan teknologi
C(Community Concern):perhatian masyarakat dan politisi

Nilai 1 = tidak ada hubungan


Nilai 2 = hubungan lemah
Nilai 3 = hubungan cukup
Nilai 4 = hubungan erat
Nilai 5 = hubungan sangat erat
Identifikasi masalah
Diagram Alur (Flow Chart)
Diagram alur ini dibuat untuk mengkaji kembali tahapan
kegiatan yang dilakukan selama ini dalam melakukan kegiatan
yang menjadi masalah.
Identifikasi Penyebab Masalah dengan
Diagram Tulang Ikan (Fish Bone)
Material / Bahan Manusia

Kader kurang
Pelayanan posyandu Jumlah meja, kursi Ibu tidak
aktif
tidak optimal yang terbatas datang ke
posyandu
Petugas tidak turun ke
lapangan
Pengadaan
bahan terbatas Dana tidak ada Dana
transportasi
tidak ada

Bantuan pemerintah Pengetahuan ibu


tidak ada bayi dan balita Kunjungan bayi
kurang dan balita tidak
mencapai target
Sarana dan Tempat pelaksanaan
prasarana kurang posyandu kurang Informasi
memadai posyandu
Deteksi dini penyakit rendah
minimal
Kerja sama lintas Tempat penyuluhan, Sulit
sektoral kurang meja dan kursi sosialisasi Tidak rutin datang ke posyandu
kurang

Perhatian Mayoritas
Masyarakat
pemerintah kedua Minat dan
kurang
kurang orangtua kesadaran ibu yang
perhatian bayi/balita
rendah
bekerja
Lingkungan Proses
Mencari Dukungan Data
Dukungan data berguna untuk membuktikan penyebab paling
mungkin menjadi akar penyebab masalah.
Faktor Manusia
Kurangnya kesadaran maupun minat ibu untuk datang
keposyandu
Faktor Bahan/Material
Sumber dana yang terbatas (dana operasional).
Proses
Meningkatkan pengetahuan pada ibu bayi dan balita tentang
pentingnya pergi ke posyandu kesadaran dan kepedulian.
Lingkungan
Sarana dan prasarana yang minimal
Menentukan Penyebab Masalah Dominan
Minat dan kesadaran ibu bayi dan balita yang masih rendah
BAB VI
Alternatif Pemecahan Masalah

Masalah Penyebab Alternatif Pemecahan Masalah


Kunjungan 1. Minat dan kesadaran Tempat pelayanan dibuat
bayi dan ibu bayi dan balita yang senyaman mungkin dan
balita tidak rendah. semenarik mungkin dan
mencapai 2. Sarana dan prasarana di diadakan kegiatan menarik agar
target. posyandu terbatas( meningkatkan minat warga
meja dan kursi terbatas Mengadakan penyuluhan kepada
dan tempat sempit dan masyarakat secara rutin
kurang nyaman) Mengadakan kerja sama lintas
sektoral untuk meningkatkan
pelayanan di posyandu
Alternatif Pemecahan Masalah Terpilih
Rencana Penerapan
Kemungkinan Faktor Pendorong
Adanya dukungan dari Dinas kesehatan dan Kepala Puskesmas dalam
pelaksanaan kegiatan penyuluhan.
Adanya sumber dana yang bisa mendukung kegiatan penyuluhan.
Kemungkinan Faktor Penghambat
Kesulitan dalam mendapatkan tempat lokasi penyuluhan yang layak dan
nyaman.
Kurangnya petugas pelaksana kesehatan yang dapat melakukan inovasi
Upaya Mengantisipasi Faktor Penghambat
Menjalin kerjasama lintas sektoral dalam mengkoordinir pelaksanaan
penyuluhan.
Cara Pemecahan Setelah Antisipasi Kemungkinan Faktor
Penghambat
Pengawasaan oleh Kepala Puskesmas
Melakukan Evaluasi Triwulan dalam pelaksanaan posyandu
Monitoring Kegiatan
Monitoring Kegiatan
Evaluasi
No Kegiatan Indikator Awal Akhir Ket

1. Membuat Bertambahnya Kunjungan ibu Kunjungan ibu Ada


inovasi baru, jumlah kunjungan bayi dan balita bayi dan balita pening-
dengan ibu bayi dan hanya 72% meningkat katan
menghias balita menjadi 85%
tempat Cakupan 100%
posyandu,
melakukan
kegiatan yang
menarik seperti
perlombaan,
permainan,dll
BAB VII
KESIMPULAN
1. Partisipasi Ibu bayi dan balita yang datang dan menimbang pada tahun
2017 sebesar 72% dari jumlah bayi dan balita berdasarkan target yang ada
(100%).
2. Masalah yang paling dominan dari pengamatan dan data yang ada adalah
minat dan kesadaran ibu bayi dan balita yang rendah.
3. Alternatif pemecahan masalah terpilih yaitu mengadakan penyuluhan
kepada masyarakat secara rutin, minat dan kesadarannya untuk datang ke
posyandu, dibantu oleh tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat
yang ada di sekitar posyandu wilayah kerja Puskesmas Putri Ayu Kota
Jambi.
SARAN
Petugas puskesmas diharapkan dapat terus melakukan penyuluhan tentang
pentingnya posyandu dan memantau tumbuh kembang bayi dan balita secara
rutin.
Meningkatkan kerja sama lintas sektor
Mengadakan pengawasan dan evaluasi terhadap setiap kegiatan yang
dilaksanakan di posyandu.
Ibu yang memiliki bayi dan balita agar selalu berkomitmen untuk
meningkatkan peran serta aktifnya dalam kegiatan posyandu.
Melakukan kegiatan tambahan agar menarik Ibu dan balita untuk datang ke
Posyandu, seperti pemberian penghargaan kepada balita sehat yang rutin
datang dalam pelaksanaan kegiatan Posyandu.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai