Anda di halaman 1dari 19

KELOMPOK 3

Mukramin (150521607222)
Negarawan Laksana Putra (15052160)
Nuraini Zurrifa Rohmi (15052160)
9. PERAN DAN TUGAS MANAJEMEN DALAM PROYEK
a. Manajer Proyek
Tugas utama manajer proyek adalah mengelola dan mengawasi sumberdaya
perusahaan agar sesuai dengan waktu, anggaran dan mutu yang ditetapkan. Seorang
manajer proyek tidak mengontrol langsung sumber daya tersebut, kecuali uang
(anggaran proyek).
Manajer proyek mengadakan pengawasan terhadap sumber-sumber
tersebut secara bersaman dengan manajer lini. Oleh karena itu, kesuksesan
manajemen sangat tergantung dari:
1. Hubungan kerja sehari-hari yang baik antara manajer proyek dengan manajer
lini yang secara langsung bertugas mengawasi sumber daya tersebut
2. Kemampuan karyawan (manajer lini) untuk membuat laporan kepada atasannya
(manajer proyek) dan pada waktu yang sama melaporkan kepada sesama
karyawan atau manajer lain
Suatu manajemen proyek yang efektif, paling tidak harus
memahami hal:

a. Teknik-teknik dan peralatan-peralatan kuantitatif (quantitative tools


and technique).
b. Struktur organisasi (organization structure)
c. Perilaku organisasi (Organization behavior)
Pada dasarnya, tim manajemen proyek yang efektif memerlukan
pemahaman yang mendalam terhadap lima bidang keahlian, yaitu:

1. Tubuh/kerangka pengetahuan (body of knowledge) manajemen


proyek
2. Penerapan lingkup pengetahuan, standard dan peraturan
3. Memahami lingkungan proyek
4. Pengetahuan dan keterampilan manajemen umum
5. Keterampilan interpersonal.
Secara umum peran dan tugas seorang manajer proyek adalah
bertanggung jawab terhadap kordinasi dan integrasi kegiatan-kegiatan
dalam berbagai sektor proyek. Oleh karena itu seorang manajer proyek
harus memiliki beberapa keterampilan yaitu (a) kemampuan komunikasi
yang baik, (b) keterampilan melakukan hubungan interpersonal, (c)
terbiasa dengan kegiatan organisasi lini, dan (d) harus memiliki
kemampuan umum yang memadai.
Secara umum menurut Kezner (1995) tugas manajer
proyek adalah:

Mengelola hubungan personal dalam organisasi proyek


Menjaga keseimbangan antara fungsi-fungsi teknik dan manajerial
proyek
Mengatasi risiko yang terjadi
Mengendalikan kehidupan (derap langkah) organisasi.
b. Manajer Fungsional
Secara umum terdapat dua tugas utama manajer fungsional
yaitu:
a. Bertanggung jawab terhadap bagaimana (how) suatu ugas harus
dilaksanakan dan dimana (where) harus dikerjakan (kriteria teknis).
b. Bertanggung terhadap penyediaan sumber daya untuk mencapai
tujuan proyek, dibawah hambatan-hambatan yang ada (siapa yang
harus melaksanakan pekerjaan).
Secara pokok manajer fungsional harus mampu menghadapi/mengatasi:
Melayani ketidakterbatas permintaaan pekerjaaan (Unlimited work requests)
Menepati batas waktu yang ditentukan (Predetermined deadlines()
Melayani semua permintaan yang mempunyai prioritas tinggi (All requests having a
high priority)
Menghadapi keterbatasan sejumlah sumber daya (Limited number of
resource/Limited availability of resources )
Mengatasi perubahan rencana proyek yang tidak direncanakan (Uncheduled changes
in project plan )
Mengatasi kemajuan proyek yang tidak diprediksi/kuran tercapai (Unpredicted lack
of progess )
Mneghadapi ketiadaaan sumber daya (Unplanned absence of resources()
perincian sumber daya yang tidak direncakan(Unplanned breakdown of resources)
Kehilangan sumber daya yang tidak direncanakan( (Unplanned loss of resources)
Perputaran tenaga kerja yang tidak direncanakan (Unplanned turnover of personal).
Tabel 1.2. Tanggung Manajer

Tanggung Jawab
Topik Manajer Proyek Manajer Lini

Penghargaan (rewards) Memberi Memberi penghargaan:


rekomendasi:informal formal
Petunjuk (direction) Patok kerja (milestone) Rinci
(ringkasan)

Evaluasi (evaluation) Ringkasan Rinci

Pengukuran Ringkasan Rinci


(measurement)
Pengawasan (control) Ringkasan Rinci
c. Eksekutif
Dalam lingkungan proyek, para ekskutif memiliki peran baru yaitu peran
interfacing. Ekskutif diharapkan mampu melakukan interface dalam hal:
Perencanan dan penentuan tujuan proyek
Pemecahan konflik
Penentuan prioritas proyek
Sebagai sponsor proyek
d. Interface Dalam Manajemen Proyek
Dalam pelaksanaan proyek manajer proyek, manajer fungsional dan eksekutif
saling berhubungan sesuai peran dan tugas masing-masing.
MANAJER PROYEK SEBAGAI AGEN PERUBAHAN

Tugas utama seorang manajer proyek adalah melakukan perencanan. Sebagai arsitek perencana
proyek, manajer proyek harus menyediakan:
a. Definisi/uraian tugas secara lengkap
b. Definisi/uraian sumber daya yang dibutuhkan
c. Jadual milestone utama
d. Definisi kualitas tiap item pekerjaan dan kebutuhan sumber daya
e. Dasar/cara pengukuran unjuk kerja

Jika hal-hal di atas telah disediakan dengan baik, maka dapat menghasilkan:
1. Kepastian bahwa setiap unit fungsional akan memahami tanggung jawab penuh terhadap pencapaian
kebutuhan proyek
2. Kepastian bahwa hasil pemecahan masalah penjadualan dan alokasi sumber daya yang kritis akan dapat
diketahui terlebih daulu
3. Identifikasi awal terhadap masalah yang dapat membahayakan pelaksanaan proyek, dapat segera
dilakukan tindakan korektif dan perencanaan kembali dapat dilakukan untuk memecahkan masalah.
Seorang manajer proyek tidak dapat membuat kebijakan pada pekerjaan
fungsional, terkait dengan:
Promosi
Penyusunan peringkat kepegawaian
Gaji
Bonus
Lembur kerja
Tanggung jawab
Menjajikan tugas berikutnya
10. PROFESI DALAM MANAJEMEN PROYEK
Walaupun keberadaan manajer proyek telah ada sejak berabad-abad, namun
pengakuan manajemen proyek sebagai suatu profesi baru muncul belakangan.
Selama abad industri, manajer proyek adalah orang-orang yang memenuhi syarat
teknis yang ada dalam organisasi yang bersangkutan, dan peran manajer proyek
cenderung sebagai batu loncatan menuju pekerjaan sebagai manajer fungsional.

PORSI PENGUASAAN KOMPONEN TEKNIS


Pimpinan menunjuk seseorang sebagai penanggung jawab proyek karena
alasan sebagai berikut :
Memiliki keahlian teknis sesuai dengan lingkup kerja proyek, misalnya
seorang insinyur sipil untuk proyek mendirikan kantor.
Tersedia pada saat itu, yaitu pada waktu diperlukan.
Manajer lini berpengalaman yang diharapkan mampu memecahkan masalah
manajerial yang mungkin timbul.
Memiliki indikasi bersedia menghadapi berbagai tantangan.
MANAJEMEN PROYEK SEBAGAI PROFESI
Profesi adalah suatu kejuruan yang memerlukan pendidikan dan latihan serta melibatkan
kecakapan intelektual.

ATRIBUT SUATU PROFESI


Disiplin ilmu manajemen proyek adalah ilmu manajemen, yaitu ilmu pengetahuan untuk
mengelola suatu kegiatan.

POTENSI KARIER PERSONIL PROYEK


Dengan adanya profesi Manajemen proyek yang dipersiapkan dan direncanalan secara
terarah berupa latihan dan pendidikan formal serta sertifikasi yang didasarkan atas PM-BOK, jalan
terbuka lebar bagi karier mereka yang ingin menekuni bidang manajemen proyek.

PROGRAM SERTIFIKASI
Di samping tersedia jalur edukasi akademis yang pesertanya setelah tamat memperoleh gelar
MBA atau MSc dalam project management, terdapat pula jalur praktis, yaitu melalui program
sertifikasi.
11. RANGKUMAN
Sejarah manajemen proyek konstruksi hampir bersamaan dengan
munculnya peradaban manusia itu sendiri. Semakin maju peradaban manusia
semakin berkembang pula ilmu maupun praktik manajemen proyek. Manajemen
adalah proses merencanakan, mengorganisir, memimpin dan mengendalikan
kegiatan anggota serta sumber daya yang lain untuk mencapai sasaran organisasi
(perusahaan) yang telah ditentukan.
Kesimpulan :
Sekian dan Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai