Angle of bite
( sudut gigitan )
t1 t2
Angle of bite terlalu kecil, roll akan slip dan tidak menghasilkan
pengerolan
Angle of bite terlalu besar gaya gesek akan besar dan roll akan macet
ROLL STAND
(KONFIGURASI
ROLL)
Pada pengerolan pelat yang le-
bar maka roll berkecenderungan
akan terdefleksi sehingga tebal
pelat hasil pengerolan menjadi
tidak rata (bergelombang) / lebih
tebal dibagian tengah. Oleh
karena itu biasanya digunakan
jenis pasangan roll 4-high roll
stand atau jenis cluster yang
memakai roll kecil yang ditahan
oleh roll besar (backup roll)
sehingga roll kecil menjadi
solid.
Sendzimer planetary mill adalah jenis pasangan roll yang mampu melaku-
kan pengerolan dengan prosentase reduksi yang sangat besar, dapat
sampai dengan 85 % dengan daya pengerolan yang relatip kecil.
Karena keterbatasan prosentase reduksi pengerolan dari material, maka
pengerolan produk dilakukan melalui seri beberapa pasangan roll. Gambar
berikut memperlihatkan jumlah dan bentuk pasangan roll untuk
pengerolan dari bentuk billet menjadi penampang bulat kecil.
PROSES TEMPA
b. UP-SET
Adanya penambahan
luasan penampang me-
lintang dan berkurang-
panjang
c. SQUEEZED
Penekanan didalam cetakan tertutup
sehingga menimbulkan aliran material
logam ke segala arah
Dies contact
Forging completed
Forging loadd
workpiece
B C
A
Forging stroke
Cara mengatasinya adalah dengan memberikan penangkap flash (flash
gutter) disamping luar rongga cetakan,
Flash
Gutter
Material
Flash
Proses ini dilaksanakan dengan gaya penekanan kontinyu dan
perlahan-lahan hingga material terdeformasi secara plastis, dengan
sekali penekanan material akan terbentuk didalam dies.
Gaya penekanan diberikan dalam arah vertikal yang dioperasikan
secara mekanis ataupun hidro;is.
Keuntungan proses ini lebih cepat dengan demikian biaya operasi per
satuan produk rendah.
Biasanya digunakan untuk pembuatan benda kerja dengan bentuk
simetris, permukaan benda kerja lebih halus denganm toleransi ukuran
yang tinggi, namun untuk produk dengan bentuk tak beraturan
(irregular shape) dan kompleks lebih ekonomis dengan proses drop
forging.
Mesin untuk proses ini mempunyai dua silinder pada bidang
horisontal dengan gerakan impeller dan dies saling berlawanan,
material benda kerja diletakkan pada bidang impact diantara dies
yang saling bertabrakkan. Dimana deformasi dari benda kerja
mengabsorsi enersi yang diberikan dan ini menghilangkan kejutan
(shock) dan vibrasi pada mesin.
Dengan proses ini sama saja material dikerjakan pada kedua sisinya,
hal ini berarti mengurangi waktu pengerjaan dan enersi yang
dibutuhkan.
Proses ini merupakan pembentukan dalam dies yang material bagian
ujung dipanaskan terlebih dulu
Dalam proses ini ada kecenderungan terjadi efek buckling, sehingga perlu
diperhatikan persyaratan sebagai berikut :
l < 3d
l =3d
asal
D<1d
l =3d
D=1d
asal
c<d
Gaya penekanan di- Gaya penekanan diten- Gaya penekanan ditentukan
tentukan oleh gravi- tukan tekanan fluida di pleh posisi dari crank-pin
tasi dari berat dalam silinder
pemukul
CONTOH PRODUK
Mesin ini mempunyai sepasang roll berbentuk lingkaran, yang masing-
masing mempunyai lekukan (groove) yang membentuk sudut sama besar
dengan sumbu putaran.
Fungsi : mereduksi diameter / membuat bentuk konis dari suatu batang
Contoh produk : ujung pegas daun, tangkai tirus, blank untuk propeler.
Adalah proses tempa untuk membentuk ujung tabung sesuai dengan bentuk
dies yang berfungsi sebagai hammer, dimana prosesnya dilaksanakan
secara bertahap.
Analogi dari proses ini sama halnya dengan bila kita memijat pasta gigi,
dimana pasta merupakan material benda kerja dan ujung tube sebagai dies
DIRECT EXTRUSION
EXTRUSION
INDIRECT EXTRUSION
EKTRUSI untuk produk berlubang
Proses pembuatan pipa / tube
SEAMLESS PIPE