Anda di halaman 1dari 21

PENGENALAN PENGOBATAN

PENCEGAHAN DENGAN IZONIAZID


(PP INH)

Dr Algazali
Latar Belakang
Orang dengan HIV: 30 kali lebih berisiko TB

Terapi preventif menurunkan resiko TB sebanyak 32%

Hasil 12 uji klinis acak the Cochrane review, ODHA dgn obat
profilaksis TBrisikoTB aktif 32% (IK 95% 0,15-0,46), bagi
mereka yang TST +, risiko menurun hingga 62% (IK 95% 0,43-
0,75)

RCT Rangaka MX di Afrika Selatan insiden TB dgn


pengobatan pencegahan dengan INH (PP INH) pada ODHA
ART 2,3/100 pasien/thn dibandingkan tanpa PP INH 3,6 per
100 pasien/ thn
Latar Belakang
IPT pada ODHA dapat mencegah sakit TB
IPT menurunkan angka kejadian sakitTB
Rekomendasi WHO & UNAIDS : 12 aktivitas kolaborasi TB-
HIV profilaksis dengan isoniazid (INH preventive
therapy/IPT)
Di Indonesia PP INH dikembangkan secara bertahap
- Tahun 2012 didahului dengan uji pendahuluan di 4 RS
(RSCM, RS Persahabatan, RS Hasan Sadikin Bandung, RS
Marzoeki Mahdi Bogor)
-Hasil Evaluasi dari uji pendahuluan dengan hasil yang baik,
maka pd thn 2013-2015 PP INH menjadi kebijakan dan
dikembangkan keseluruh Propinsi di Indonesia
Kegiatan Kolaborasi TB-HIV
A. Membentuk mekanisme kolaborasi antara program TB dan HIV-AIDS

A.1 Pokja TB-HIV di semua lini


A.2 Surveilans untuk mengetahui prevalensi HIV diantara pasien TB
A.3 Perencanaan bersama TB-HIV
A.4 Monitoring dan evaluasi

B. Menurunkan beban TB pada ODHA dan Inisiasi ART Dini


B.1 Intensifkasi penemuan kasus TB dan memastikan pengobatan TB sesuai pedoman
nasional
B.2 Memberikan Pengobatan Pencegahan dengan INH (PP INH)
B.3 Menjamin PPI TB pada faskes dan tempat orang terkumpul

C.Menurunkan beban HIV pada pasien TB


C.1 Menyediakan layanan tes dan konseling HIV pada pasien TB
C.2 Melakukan pencegahan HIV pada pasien TB
C.3 Memberikan PPK pada pasien TB-HIV
C.4 Menjamin Perawatan, Dukungan dan Pengobatan pada pasien TB-HIV
C.5 Memberikan ARV untuk pasien TB-HIV
Tujuan Pelaksanaan PP INH
Tujuan Umum
Menurunkan beban TB pada Orang dengan HIV

Tujuan Khusus
Mencegah kejadian sakit TB pada ODHA
Memperoleh gambaran dan dapat memperkuat
manajemen pelaksanaan pendahuluan profilaksis INH
Menilai angka kepatuhan IPT pada Orang dengan HIV
Mendapatkan angka proporsi ODHA yang mengalami
sakit TB selama dan setelah selesai PP INH
Sebagai bahan masukan dalam pengembangan pelaksanaan
PP INH pada ODHA
Sasaran IPT
Orang-orang yang datang ke klinik KT HIV dan PDP
di RS terpilih dan memenuhi kriteria inklusi.

Pasien baru dan lama yang telah didiagnosis HIV


positif serta pasien yang telah menjalani perawatan
HIV yang memenuhi kriteria inklusi.
Prinsip pengobatan pencegahan
dengan INH (PP INH)

Mencegah ODHA menderita sakit TB.


Tujuan pemberian adalah untuk menurunkan beban
TB pada ODHA
Sasaran semua ODHA yang berkunjung ke fasyankes
Skrining gejala dan tanda TB
Tujuan:
Untuk menentukan apakah seorang ODHA
mempunyai gejala dan tanda TB.
Kriteria pemberian IPT

1. Tidak sakit TB
2. Tidak ada kontraindikasi yaitu :
Gangguan fungsi hati (SGOT/SGPT >3x batas atas
normal/ikterus),
Neuropati perifer berat (mengganggu aktivitas),
Riwayat alergi INH,
Ketergantungan alkohol berat
Skrining gejala dan tanda TB
Paduan Pengobatan
Isoniazid (INH)
Vitamin B6
dosis 300 mg
25mg setiap hari
setiap hari & atau
selama 6 bulan 50mg 2 hari sekali
Total 180 dosis.
Hal-hal yang perlu diperhatikan

Berikan informasi pada pasien:


Keuntungan pemberian PP INH
Resiko Pemberian PP INH
Kemungkinan efek samping yang akan timbul
Berikan konseling mengenai kepatuhan dalam hal minum INH
melalui pendekatan 5M (mengkaji, Menyarankan, menyetujui ,
membantu, merencanakan).
Pemantauan Pengobatan

Tujuan :
Memastikan pasien meminum obat secara teratur
Mengetahui efek samping secara dini.

Pemantauan Pemberian PP INH dilakukan:


1. Selama pemberian PP INH
2. Setelah pemberian PP INH setiap kunjungan
selama 6 bulan pengobatan sampai 3 thn
ALUR LAYANAN PP INH PADA ODHA
Skrining ODHA yang akan diberikan PP INH

ODHA yang memenuhi indikasi

1. Registrasi pemberian PP INH


2. Berikan konseling INH, KIE TB, efek samping obat
3. Berikan INH 300 mg and vitamin B6 25mg atau 50 mg**

Buat jadwal kunjungan berikutnya

Bila pasien tidak datang pada kunjungan


berikutnya maka perlu dilakukan pelacakan

Yang harus dilakukan pada setiap kunjungan :


- Skrining gejala dan tanda TB, pantau efek samping INH
- Gunakan pendekatan 5M untuk diskusi dan konseling
- Berikan INH dan vitamin B6
- Buat jadual jadwal kunjungan berikutnya

Catat hasil rekapan


Jadwal Pemantauan Pemberian PP INH
Awal Akhir Awal Awal Awal Awal Awal
Bulan bulan bulan bulan bulan bulan bulan
Kegiatan ke-2 ke-6 ke-12 ke-18 ke-24 ke-30 ke-36
sampai
6
1. Anamnesis dan x x x x x x x
pemeriksaan fisis x x x x x x x
2. Sputum BTA, GeneXpert x
dan Foto Toraks (jika ada x
gejala)
3. Uji fungsi hati (jika ada
gejala)
4. Konseling

Keterangan:
* Jika timbul gejala sebelum tanggal kunjungan, pasien harus menghubungi dokter/perawat
* Sputum BTA, GeneXpert, dan foto toraks dapat dilakukan diluar jadual jika pasien memiliki
gejala TB
* Uji fungsi hati dapat dilakukan di luar jadual jika pasien memiliki gejala hepatotoksisitas
Kendala
Enrollment pasien berjalan lebih lambat dari
yang dijadwalkan
Koordinasi internal di RS pelaksana
Kepatuhan terhadap petunjuk teknis IPT
- Seluruh sputum ODHA diperiksa menggunakan
mikroskopik dan GeneXpert
- Juknis IPT : pemeriksaan mikroskopis dan GeneXpert hanya
dilakukan pada ODHA yang memiliki gejala TB aktif
Kendala
Pasien sehat tidak merasa urgensi untuk
pergi ke RS untuk memulai IPT setelah
pemeriksaan laboratorium
Rumor bahwa IPT tidak baik untuk ODHA
Menyebabkan penolakan pada kelompok ODHA,
namun dapat diatasi dengan diskusi dan edukasi oleh
petugas kesehatan
Akses genExpert masih terkendala
RencanaTindakLanjut
Pemantauan pelaksanaan IPT
Diseminasi kegiatan IPT di RS Pengembangan
Workshop kegiatan IPT di masing-masing
Implementasi

Anda mungkin juga menyukai