Anda di halaman 1dari 8

KEMANGI

Nama ilmiah :
Ocimum sanctum L.

Nama daerah :
Ruruku (Melayu), kemangi hutan (Maluku),
lampes (Sunda), kemanghi (Madura),
kamangen (Jawa), dan uku-uku (Bali)
(Wijayakusuma, 2004).
Kemangi (Pattanayak, 2010).
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Lamiales
Famili : Lamiaceae
Genus : Ocimum
Spesies : Ocimum sanctum L.
(Bano, 2017).

Kandungan Kimia

Batang dan daun mengandung


beberapa golongan senyawa yang
memiliki aktivitas biologis, diantaranya
saponin, flavonoid, triterpenoid, dan
tanin (Pandhey, 2010).
Kandungan Kimia

1. Daun 2. Biji
Eugenol asam oleat
iso-eugenol asam stearat
limosen asam palmitat
camphena linodilinolin
(Bano, 2017), asam linolenat
euginal atau asam eugenik (Bano, 2017).
Linalool
asam lemak Kandungan gula dan
sitosterol antosianin :
(Pattanayak, 2010) xilosa
senyawa fenolik yang memiliki polisakarida
aktivitas sebagai antioksidan, (Pattanayak, 2010).
seperti apigenin dan asam
rosamerik (Pandhey, 2010).
Kegunaan secara
empiris dalam usada

Mengobati peradangan
pada rahim atau Bagian tanaman yang
kandungan wanita atau digunakan dalam usada
wanita yang mengalami
keputihan (Putra, 1999).
Daun (Putra, 1999).

Cara pengolahan dan


penggunaan

Daun kemangi ditumbuk atau diulek, kemudian airnya


disaring. Air saringan dicampur madu dan garam secukupnya,
lalu diminum (Putra, 1999).
Efek farmakologi berdasarkan hasil penelitian
ilmiah sesuai khasiat usada Taru Premana

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas anti-


inamasi minyak atsiri daun kemangi pada tikus putih yang
diinduksi karagenan yang ditinjau dari adanya penurunan
volume udem dan persentase panghambatannya. Penelitian ini
menggunakan metode Winter yang dimodifkasi dengan cara
menyuntikan larutan karagenan secara subplantar (Saputri dan
Rita, 2016).

Pengujian aktivitas anti-inflamasi menunjukkan bahwa efek anti-


inamasi minyak atsiri daun kemangi adalah bergantung pada
dosis. Semakin besar dosis minyak atsiri daun kemangi yang
digunakan, penghambatan udem pada kaki tikus juga semakin
besar (Saputri dan Rita, 2016).
Efek farmakologi berdasarkan hasil penelitian
ilmiah sesuai khasiat usada Taru Premana

Berdasarkan hasil statistik, persentase penghambatan pada sitral


tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna (p>0,05) dengan
kontrol positif, yaitu natrium diklofenak yang merupakan anti-
inamasi nonsteroid dari derivat fenil asetat yang mempunyai efek
farmakologi menghambat sintesis prostaglandin (Saputri dan Rita,
2016).

Kemampuan minyak atsiri daun kemangi dalam penghambatan


terbentuknya udem diduga karena adanya kandungan sitral. Sitral
menghambat pembentukan udem melalui penghambatan pelepasan
histamin dan serotonin pada fase pertama. Pada fase selanjutnya
sitral menghambat kerja enzim siklooksigenase yang berperan
dalam pembentukan prostaglandin dan leukotrien (Saputri dan
Rita, 2016).
Efek farmakologi berdasarkan hasil
penelitian ilmiah lain

1. Antioksidan
Minyak atsiri hasil uap hidrodestilasi yang
dievaluasi dengan KCKT
Ekstrak kemangi mampu meningkatkan aktivitas
enzim antioksidan, seperti superoksida
dismutase dan katalase secara signifikan
(Pattanayak, 2010).
Efek farmakologi berdasarkan hasil
penelitian ilmiah lain

2. Antimikroba
Kandungan asam linoleat yang tinggi yang terkandung
dalam Ocimum sanctum menunjukkan aktivitasnya sebagai
antibakteri yang baik terhadap pertumbuhan
Staphylococcus aureus, Bacillus pumius dan Pseudomonas
aeruginosa. Metode difusi agar menunjukkan zona
hambatan yang lebar dari ekstrak Ocimum sanctum (60
mg/kg) terhadap bakteri E. coli, S. Aureus dan Candida
albicans (Pattanayak, 2010).

Anda mungkin juga menyukai