Yohana Br Sidabalok
Skenario 9
Seorang pria berusia 40 tahun dengan dengan keluhan banyak makan, banyak
minum, dan banyak kencing. Berat badan pasien diketahui juga menurun walaupun
nafsu makan biasa. Pasien ingin mengetahui apakah diagnosis pasien diabetes atau
tidak dan ingin bertanya apakah pemeriksaan yang lebih baik gula darah puasa atau
HbA1c
Evidence Based Medicine (EBM)
Keputusan klinik
Langkah-langkah Proses Evidence Based Medicine (EBM)
Intervention Comparison
Outcome
Menunjukkan strategi Menunjukkan strategi
Harapan yang diinginkan
manajemen, penjelasan atau alternatif atau pengendalian,
dari intervensi
uji yang ingin ditemukan paparan atau uji komparasi
Pemeriksaan yang
sehubungan dengan masalah dengan sesuatu yang kita uji
tepat untuk diagnosis
klinis Pemeriksaan gula darah
diabetes
Pemeriksaan HbA1c puasa
Diabetes Melitus
Definisi
Keadaan yang timbul karena ketidakmampuan tubuh mengolah glukosa akibat kurangnya jumlah
insulin atau insulin tidak berfungsi sempurna
Gejala Klinis
1. Apakah terdapat
sampel yang
representative,
terdefinisi jelas,
dan berada pada
kondisi sama 3. Apakah kriteria
dalam perjalanan outcome yang
penyakitnya? digunakan
2. Apakah follow up obyektif dan
cukup lama dan tanpa bias?
lengkap?
Critical appraisal
4. Bila ditemukan
subgrup dengan
prognosis yang
beda,
apakah dilakuka
n adjustment
untukfaktor-
faktor prognostik
yang penting?
Siklus EBM
Kesimpulan
EBM merupakan suatu pendekatan medis yang didasarkan pada bukti-bukti ilmiah
terkini untuk keperluan pelayanan kesehatan penderita. Dan EBM mengintegrasikan tiga faktor
yaitu : 1) Clinical Expertise 2)Patients Values dan 3) the best research evidence.
EBM bertujuan mengembalikan fokus perhatian dokter dari pelayanan medis
berorientasi penyakit ke pelayanan medis berorientasi pasien.