Titrasi iodimetri, iodometri, dan iodatometri adalah salah satu metode titrasi yang
didasarkan pada reaksi oksidasi reduksi. Metode ini lebih banyak digunakan
dalam analisa jika dibandingkan dengan metode lain. Alasan dipilihnya metode ini
karena perbandingan stoikiometri yang sederhana pelaksanaannya, praktis, tidak
banyak masalah, dan mudah .
Fe2 Fe3
Iodimetri metode langsung : bahan
pereduksinya langsung dioksidasi
dengan larutan baku Iodium.
Contohnya pada penetapan kadar
Asam Askorbat
Iodimetri
terdiri dari
Iodimetri metode residual (titrasi balik) :
2, yaitu : bahan pereduksi dioksidasi dengan
larutan baku iodium dalam jumlah
berlebih, dan kelebihan iod akan dititrasi
dengan larutan baku natrium tiosulfat.
Contohnya pada penetapan kadar
Natrium Bisulfit.
Larutan baku dan baku
primer/sekunder
Larutan baku iodium yang dilakukan dengan Arsen trioksida
sebagai baku primer atau dibakukan dengan larutan baku
natrium tiosulfat sebagai baku sekunder.
Larutan baku natrium tiosulfat yang dibakukan dengan
Kalium bikromat sebagai baku primer atau dibakukan dengan
larutan baku iodium sebagai baku sekunder.
Larutan baku Kalium bikromat yang dibakukan dengan
larutan baku natrium tiosulfat sebagai baku sekunder.
(dipakai untuk penetapan kadar secara iodometri yang
melibatkan substitusi bromine dengan iod, misalnya
penetapan kadar tiroid)
Larutan baku kalium iodat yang dibakukan dengan larutan
baku natrium tiosulfat.
Proses-proses Iodimetri
(Titrasi langsung)