Anda di halaman 1dari 33

PARTISIPASI MASYARAKAT

DI BIDANG KESEHATAN

OLEH :
IMAM SUBEKTI, S.Kp, M.Kep, Sp.Kom
Tujuan pembelajaran :
Setelah mempelajari pokok bahasan ini peserta pelatihan
mampu :
Memahami konsep partisipasi
kesehatan

Melakukan identifikasi kebutuhan


kesehatan

Menyusun perencanaan

Melaksanakan kegiatan

Melakukan monev
1 : KONSEP PARTISIPASI KESEHATAN

Pendahuluan
Peran serta masy pada pembangunan kesehatan sangat
diperlukan
Peran serta masy sangat menentukan keberhasilan,
kemandirian & kesinambungan pemb. kes.
Setiap orang berkewajiban untuk ikut serta dalam memelihara
& meningkatkan derajat kes perseorangan, keluarga &
lingkungannya (UU Kes No 36 Tahun 2009)
Pemerintah membina, mendorong & menggerakkan swadaya
masy di bidang kes agar dapat lebih berdaya guna & berhasil
guna (UU Kes No 36 Tahun 2009)
1 : KONSEP PARTISIPASI KESEHATAN

DEFINISI
Adalah suatu bentuk bantuan masyarakat
dalam hal pelaksanaan upaya kesehatan
preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif
berupa tenaga, dana, sarana, prasarana serta
bantuan moralitas sehingga tercapai tingkat
kesehatan yang optimal
PARTISIPASI MASYARAKAT

Adalah proses untuk :


1. Menumbuhkan dan meningkatkan tanggung jawab
individu, keluarga terhadap kesehatan /
kesejahteraan dirinya, keluarganya dan masyarakat
2. Mengembangkan kemampuan untuk berkontribusi
dalam pembangunan kesehatan, sehingga individu /
keluarga/masyarakat tumbuh menjadi perintis
pembangunan (agent of development) yang dilandasi
semangat gotong royong
PRINSIP PENGGERAKAN PARTISIPASI

Diarahkan melalui 3 kegiatan utama :


Kepemimpinan yaitu melakukan intervensi
kepemimpinan yg berwawasan kes (paradigma
sehat) baik tk atas sampai tk bawah
Pengorganisasian yaitu melaui intervensi community
development di bid kes pd setiap klpk masy, shg
muncul bentuk UKBM di setiap klpk masy
Pendanaan yaitu mengembangkan sumber dana
masy utk membiayai berbagai bentuk kegiatan di
bidang kes
Pengembangan Kesehatan Masyarakat
(Community Health Development)
Partisipasi terkait dengan keaktifan semua subsistem yang
ada dalam seperti; individu, keluarga, agregat, sector dan
agensi atau organisasi, yang secara komprehensif
merencanakan dan peningkatan kesehatan (health promotion).

Kapasitas artinya adalah usaha bersama dalam


pemberdayaan melalui pengetahuan, ketrampilan, dan tehnik
yang dapat digunakan untuk melaksanakan tugas dan fungsi
dalam rangka pencapaian kesehatan komunitas

Kepemimpinan diperlukan untuk mengakomodasi


partisipasi dan kapasitas masyarakat dalam upaya peningkatan
kesehatan.
INDIKATOR PARTISIPASI MASYARAKAT
a. Meningkatnya kemampuan pemimpin, pemuda, dan
tokoh masyarakat dalam merintis dan menggerakkan
upaya kesehatan di masyarakat (UKBM)
b. Meningkatnya kemampuan organisasi masyarakat
dalam penyelenggaraan upaya kesehatan
c. Meningkatnya kemampuan masyarakat dan
organisasi masyarakat dalam menggali, menghimpun
dan mengelola dana / sarana masyarakat untuk
upaya kesehatan
SASARAN PENGGERAKAN PARTISIPASI
MASYARAKAT
1. Tokoh masyarakat (tokoh formal, tokoh adat, tokoh agama dan
sebagainya)
2. Keluarga dan dasa wisma (persepuluhan keluarga)
3. Kelompok masyarakat dengan kebutuhan khusus kesehatan
(kader kes, generasi muda, wanita, lansia, usia pekerja)
4. Organisasi masyarakat yang secara langsung maupun tidak
langsung dapat menyelenggarakan upaya kesehatan, antara
lain : organisasi profesi, pengobatan tradisional, lembaga
swadaya masyarakat (LSM), perkumpulan senam, dll
5. Masyarakat umum
STRATEGI PENINGKATAN PARTISIPASI

Menerapkan Komunikasi Informasi dan Motivasi


(KIM) dalam rangka menumbuhkan public opinion
yang positif
Membentuk pemimpin dan perintis pembangunan
kesehatan dalam masyarakat dengan diklat
Memberi kesempatan dan melibatkan berbagai
organisasi kemasyarakatan untuk bekerja sama
dalam pembangunan kesehatan (kemitraan)
PERAN PETUGAS

Sebagai penggerak dan pembina :


perlu kejelian melihat peluang, ketrampilan
merumuskan kiat & ketepatan waktu bertindak, shg
peran serta masy bisa tumbuh optimal & terarah.
Kegiatan : mendorong, rekruitmen, melatih,
mensupervisi
Sebagai pengelola program
petugas harus mempunyai kemampuan manajerial :
perencanaan, pelaksanaan, controling/evaluasi
FAKTOR-2 YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI

1. Faktor Pendorong :
Faktor pendorong di masyarakat : semangat gotong-royong ,
kebutuhan berpartisipasi (kebutuhan akan pengakuan dari
orang lain), meniru/ mengikuti orang lain, dukungan dari
tokoh formal/informal
Faktor pendorong dari petugas kesehatan : saran, anjuran,
motivasi
2. Faktor Penghambat :
Persepsi masyarakat yang salah
Kurangnya dukungan dari pemimpin masyarakat
Sistem pengambilan keputusan yang kurang demokratis
Adanya kesenjangan sosial
Faktor kepentingan individu/kelompok tertentu
2 : Identifikasi kebutuhan kegiatan kesehatan
PERSIAPAN

Pendekatan kepada tokoh-tokoh masyarakat


Pertemuan awal dengan masyarakat untuk
menjelaskan tujuan program, mengidentifikasi
permasalahan utama yang dirasakan
masyarakat
Menyiapkan instrumen pengkajian
Pengkajian Kebutuhan Kesehatan
Pengkajian Kebutuhan Kesehatan menggunakan
metode survey mawas diri/ melibatkan masyarakat
dalam kegiatan survey
Pengkajian adalah sebuah proses untuk mengenal
masalah dan mengenal kebutuhan yang dirasakan
masyarakat
Tujuan pengkajian komunitas adalah untuk
mengidentifikasi faktor-faktor (baik positif dan
negatif) yang berlawanan dengan kesehatan
(Anderson dan Mc Farlane, 2000).
Data yang dikumpulkan :
1. Data Demografi : jumlah populasi, distribusi berdasarkan usia,
jenis kelamin, status perkawinan, suku, agama, pekerjaan,
pendidikan
2. Masalah kesehatan saat ini : penyakit dan keluhan yang
dirasakan
3. Perilaku kesehatan yang berisiko terjadi apabila kegiatan
kesehatan tidak dilakukan : merokok, pola makan tidak sehat,
membuang sampah, personal higiene, dll
4. Pemeriksaan fisik
5. Pemeriksaan laboratorium sederhana yang dapat dilakukan oleh
perawat sebagai data penunjang
6. Fasilitas yankes yang menunjang kesehatan
7. Kebijakan-kebijakan yang terkait dengan kesehatan, anggaran
8. Kondisi lingkungan/geografi
Strategi pengumpulan data
Focus group
*Memberikan kesempatan untuk Observasi partisipan
mengeksplorasi sikap, pengertian *Observasi informal yang
dan rasional dari perilaku masy dapat menambah
*Diskusi dengan klp di masy pemahaman thd issue,
perilaku dan nilai
Literatur review *Windshield survey
*Membantu
mengidentifikasi isue Key informants
*Memberikan kesempatan *Biasanya pemimpin di
untuk belajar dari masyarakat
pengalaman orang lain *Ahli di lapangan
*Identifikasi strategi yang *Formal dan informal
akan digunakan
position in community

Data demografi dan


Survey warga masy.
epidemiologi
*Memperoleh opini dan
*Usia, sek, etnik
perspektif dari warga
*Indikator sosial dan ekonomi
masyarakat
*Rata-rata morbiditas dan
mortalitas
3 : Perencanaan kegiatan kesehatan
2. PERENCANAAN KEGIATAN KESEHATAN

Komponen perencanaan yang harus disusun:


Tujuan tujuan umum dan tujuan khusus dari kegiatan yang
direncanakan
Indikator (ukuran ) dan target yang ingin dicapai
Rencana kegiatan kesehatan yang akan dilaksanakan
Dituliskan berbagai rencana kegiatan yang akan
dilaksanakan sesuai dengan hasil identifikasi kebutuhan
dan masalah yang terjadi
Metode
Dijelaskan metode yang akan dilaksanakan dalam kegiatan
PERENCANAAN
Perencanaan kegiatan kesehatan disusun
untuk mengatasi permasalahan yang
ditemukan
Strategi /metode pendekatan yang
digunakan : tiga tingkat pencegahan
(primer, sekunder, tersier)
Dapat juga menggunakan strategi
kemitraan dan pemberdayaan masyarakat
Contoh : Perencanaan Kegiatan Kesehatan
1. Nama Kegiatan : Pembentukan Posyandu Lansia di RW A
Kelurahan B
2. Tujuan umum : meningkatkan pelayanan kesehatan usia lanjut di
masyarakat
3. Tujuan khusus : a. Meningkatan jumlah dan kemampuan kader
lansia; b. Meningkatkan sarana dan prasarana posyandu lansia; c.
Meningkatkan sistem layanan di posyandu dan kegiatan kelompok
lansia
4. Indikator : Jumlah kader yang terlatih, jenis sarana dan pra sarana
posyandu lansia, sistem pelayanan 5 meja dan jenis kegiatan
kelompok lansia
5. Target : minimal 5 orang kader terlatih, 1 tempat posyandu lansia, 5
buah meja panjang, 30 buah kursi, 1 timbangan, 1 set tensi meter, 1
stature meter, 1 set alat lab sederhana, 30 KMS lansia, 5 buku
administrasi, terlaksananya sistem 5 meja, terlaksana Minggu ke II
Desember 2013, terbentuknya kelompok senam
Lanjutan .

6. Rencana Tindakan :
a. Rekruitmen calon kader lansia
b. Adakan pelatihan kader lansia
c. Kerjasama dengan BKM-LPMK dalam pengadaan
alat kesehatan dan sarana posyandu lansia
d. Soasialisasi posyandu pada setiap RT oleh kader
dan para ketua RT/ PKK RT
e. Simulasi pelayanan posyandu lansia/ uji coba
f. Pembukaan/peresmian posyandu lansia
g. Monitoring- supervisi bulanan
4 : Pelaksanaan dan koordinasi
Pelaksanaan : Kegiatan Promosi
Kesehatan

1. Pendidikan kesehatan
2. Kampanye kesehatan
3. Mencanangkan gerakan-2
4. PHBS
5. Pola hidup sehat
6. Lingkungan sehat
7. Pemberian konsultasi/konseling
8. Pemeriksaan kesehatan secara berkala
Pelaksanaan : Kegiatan Prevensi
Kesehatan
1. Immunisasi
2. Keselamatan kerja
3. Penggunaan alat pelindung diri
4. Nutrisi khusus/ pengaturan diit
5. Pengelolaan/penendalian faktor resiko
6. Modifikasi lingkungan
7. Mengisolasi
8. Pendidikan kesehatan
Pelaksanaan : Pemberdayaan
Masyarakat

1. Menggali potensi SDM di masyarakat


2. Rekruitmen kader kesehatan
3. Pelatihan kader kesehatan
4. Memberdayakan kelompok secara
aktif
Pelaksanaan : Menjalin Kemitraan

Menjalin MOU dengan berbagai


pihak di luar institusi kesehatan
(lintas sektor) untuk mendukung
program
5 : Evaluasi kegiatan kesehatan
EVALUASI DAN PENGAWASAN
Monitoring kegiatan kesehatan dilaksanakan
untuk menjamin keberlangsungan kegiatan,
melalui kegiatan supervisi kesehatan.
Evaluasi untuk menilai keberhasilan dari
kegiatan kesehatan yang telah dilaksanakan
dengan membandingkan antara target dan hasil
yang dicapai
Evaluasi dapat berupa evaluasi struktur, hasil,
dan proses use multiple approach
: EVALUASI DAN PENGAWASAN

Evaluasi struktur berhubungan dengan


tenaga atau bahan yang diperlukan dalam
suatu kegiatan.
Evaluasi proses dilakukan selama kegiatan
berlangsung (pengkajian- evaluasi) adakah
kendala/hambatan ?
Evaluasi hasil merupakan hasil dari kegiatan
partisipasi kesehatan (menilai pencapaian
target)
Langkah terakhir menyusun rencana tindak
lanjut.
terima kasih atas perhatiannya
Penugasan
Kelas dibagi menjadi 5 kelompok
Tugas kelompok membuat perencanaan
kegiatan kesehatan
1. kelompok 1 : agregat tuna rungu
2. kelompok 2 : agregat tuna daksa
3. kelompok 3 : agregat penderita kanker
4. kelompok 4 : agregat tuna netra
5. kelompok 5 : agregat panti asuhan

Anda mungkin juga menyukai