Anda di halaman 1dari 64

IV.

PENYEBAB PENYAKIT
A. Penyebab penyakit biotis
1. Nematoda
2. Virus
3. Jamur
4. Bakteri
5. Tumbuhan biji parasitik (parasit benar & setengah parasit)

B. Penyebab penyakit abiotis


1. Keadaan tanah
2. Keadaan cuaca
3. Kerusakan karena tindakan bercocok tanam
1. Nematoda
Nematoda bentuk mirip benang, merupakan filum
dunia hewan

a. Arti penting
Incitant pembuka jalan
Parasit menurunkan hasil
Agravator lingkungan lebih cocok
Vektor pembawa
b. Bentuk umum

1) Silindris memanjang, perkecualian silindris


pendek, spt apokat, ginjal
2) Bilateral simetris dan transparan
3) Panjang tubuh 0,4-0,5mm, lebar 0,05-0,25mm
4) Tidak beruas tetapi beranulasi
5) Alat kelamin jantan dan betina pd individu berbeda
c. Perilaku makan

1) Orientasi probing dgn bibir (mempunyai alat


peraba)
2) Pelubangan dinding sel dgn stylet
3) Salivation peludahan
4) Mencerna makanan
5) Penarikan stylet
D. Cara parasitasi

Ektoparasit luar jaringan


Endoparasit di dalam jaringan
* Migratory endoparasit pindah bila padat
populasi, nutrisi berkurang, sudah sangat rusak
* Sedentary endoparasit menetap dalam inang
sampai mati
Endo-ekto parasit
Ekto-endo parasit
E. Gejala serangan

Bagian tanaman di dalam tanah


1) Puru/gall/bengkak contoh : Meloidogyne
2) Pembusukan contoh : Dytilenchus
3) Kematian permukaan jaringan contoh :
Aphelenchoides
4) Luka/lesion contoh : Pratylenchus
5) Akar cabang tdk normal contoh : Trichodorus
Bagian tanaman di atas permukaan tanah

1) Kematian kuncup dan titik tumbuh contoh : pada


bibit kapas oleh Aphelenchoides parietinus, kuncup
anggrek oleh A. Besseyi
2) Daun dan batang mengkerut/meluntir contoh : pada
gandum oleh Anguina tritici
3) Puru/ gall pada biji contoh : pada gandum oleh
Anguina tritici
4) Kematian jaringan tanaman/perubahan warna
contoh: pada kelapa oleh Rhadinaphelenchus cocophilus
5) Bercak daun contoh : pada begonia oleh
Aphelenchoides fraggariae
2. Virus
Perhatian para ahli pertengahan abad 19 oleh Louis
Pasteur & Robert Koch
a. Sifat-sifat
1) Berpindah tempat, dgn perantaraan pembawa
(vektor)
2) Mempunyai kemampuan sbg patogen
3) Wujudnya nukleoprotein
4) Tidak tumbuh/hidup tanpa sel hidup
5) Tidak menyelenggarakan respirasi & metabolisme
b. Hubungan virus dgn tanaman inang

Hub. Virus dgn inang parasit mutlak


Jika tanaman terinfeksi salah satu strain dari jenis
virus tertentu, tanaman tsb kebal terhadap strain lain
dari jenis virus yang sama proteksi silang
Virus meluas antar sel melalui plasmodesma
Virus mempengaruhi metabolisme sel tanaman dgn
protein yg aktif klorofil menurun & fotosintesis
menurun
Sel yg terinfeksi akan terbentuk badan iklusi
bentuk amoeba, kristal, cakra
c. Morfologi
Virus mikroskop elektron 3 zarah virus yi:
batang, bola, mirip bakteri
Virus mempunyai asam nukleat yg berbentuk spiral
dgn protein sbg selubung (kapsid)

d. Penularan virus
Virus patogen luka
Vektor serangga, tungau, nematoda
Hubungan vektor dgn virus daya berkanjang
(persistensi)
Daya berkanjang
1) Tak berkanjang (non persistent) kurang dari 4 jam
2) Setengah berkanjang (semi persistent) 10 100
jam
3) Berkanjang (persistent) lebih dari 100 jam

e. Taksonomi
Dewasa ini ditangani ICTV (International
Committee for Taxonomy of Viruses) dgn PVS (Plant
Virus Subcommittee)
Sampai dgn th. 1994 713 virus tumbuhan
Yg penting dlm pertanian :

1) Suku chlorogenaceae penyakit kuning (yellow


type), vektornya cicadellidae
2) Suku marmoraceae penyakit mosaik, vektornya
kutu daun
3) Suku rugaceae penyakit keriting daun, vektornya
bemisia
VIRUS MOSAIK KETIMUN (Cucumber Mosaic Virus/CMV)

Memiliki inang yang luas termasuk gulma


Jarang menyerang tanaman yang masih muda
Ditularkan oleh kutu daun
Mudah ditularkan oleh manusia melalui pelukaan tanaman
Terbawa benih

VIRUS MOSAIK TEMBAKAU (TOBACCO MOSAIC VIRUS/TMV)

Inang utama dari famili Solanaceae (tembakau, terung, tomat, cabai,


kentang)
Sangat mudah tertular lewat pelukaan
Terbawa di permukaan benih
Bertahan pada sisa tanaman yang berada di lahan
Bahkan pada rokok yang daunnya terinfeksi
CHILI VEIN MOTTLE VIRUS (ChiVMV)

Ditularkan oleh kutu daun


Jika populasi kutu daun sangat tinggi akan
membentuk sayap sehingga mudah diterbangkan
oleh angin

POTATO VIRUS Y (PVY)

Tanaman terserang : cabe, kentang, tomat, dan


tembakau
Ditularkan oleh kutu daun dan bahan biakan
vegetatif
Tidak ditularkan benih
TOMATO SPOTTED WILT RINGSPOT VIRUS (VIRUS
BERCAK BERCINCIN)

Jenis tanaman inang yang terserang sangat banyak


Ditularkan oleh Thrips

GEMINI VIRUS (VIRUS KUNING)

Tanaman inang : cabai, tomat, tembakau, gulma


Ditularkan oleh kutu kebul (Bemisia tabaci). Jumlah
kutu yang sedikit sudah cukup untuk menyebarkan
karena serangga dewasa aktif bergerak
Tidak ditularkan benih
STRATEGI PENGENDALIAN VIRUS

Menghindari adanya kontak virus dengan


tanaman pada saat usia dini: benih sehat,
perlindungan bibit.

Menghindari kontak dengan vektor: Tanaman


penghalang, kelambu untuk pembibitan, metode
strip farming.

Mengurangi populasi vektor penular virus


dengan memasang perangkap likat kuning
maupun aplikasi pestisida.
Pengamatan rutin dan memusnahkan tanaman yang
terserang (mengorbankan beberapa tanaman untuk
menyelamatkan yang lebih besar). JANGAN
TERLALU SAYANG DENGAN TANAMAN YANG
SUDAH SAKIT.

Perlakuan benih dengan cara merendam 2 g benih


dalam 10 ml trisodium fosfat (Na3PO4.12 H2O) 10 %
(10 gram bahan dalam 100 ml air) selama 30 menit.
Setelah itu pindahkan kembali benih yang sudah
diperlakukan ke larutan yang sama, dengan membuat
larutan yang baru, selama 2 jam. Bila proses tersebut
telah selesai, bilas benih dengan air mengalir selama
45menit.
Pemasangan kelambu di persemaian untuk menghindari
kontak dengan serangga vektor penular virus.

Penerapan sistem strip planting atau tanaman perangkap


untuk mengurangi serangan serangga vektor penular virus di
areal pertanaman.

Jika masih ada tanaman sakit di lapang dan belum sempat


dimusnahkan, hindari melakukan perompesan (wiwilan) dari
tanaman sakit.

Secara rutin membersihkan gulma selama di pertanaman.


Beberapa jenis gulma yang berpotensi sebagai inang virus
adalah Ageratum (Sunda: babadotan, Jawa: wedusan),
Physalis (Jawa: ceplukan, sunda: cecenet) , Mimosa (putri
malu, sunda: Alimusa) .
Penggunaan mulsa plastik hitam perak dapat
untuk mengurangi tingkat serangan serangga
vektor.

Memperkuat pertumbuhan tanaman agar mampu


mengkompensasi akibat serangan virus yaitu
dengan menerapkan pemupukan dan pengairan
yang tepat dan cukup .

Penggunaan PGPR (Plant Growth Promoting


Rhizobacteria) untuk membuat tanaman lebih
bugar dan menginduksi ketahanan
3. Bakteri

Mikroorganisme uniseluler
Tidak berklorofil
Memperbanyak diri dgn pembelahan sel
Mempunyai dinding sel yg jelas, tdr dari senyawa
gelatin yg berfungsi sbg pelindung
Dlm sel mempunyai inti sel
Mempunyai macam-macam bentuk bola (coccus),
batang (bacillus), spiral (spirilus), koma (comma)
Scr garis besar sel bakteri tersusun dari:

1. Lapisan permukaan sel terdpt kapsula berbentuk


lendir, dinding sel, membran sitoplasma.

2. Sitoplasma

3. Daerah inti

4. Alat pergerakan
Bakteri mempunyai flagel, flagel lebih panjang dari
badan bakteri
Berdasar jumlah dan letak flagel:
1) Monotrik mempunyai 1 flagel di ujung
2) Lofotrik mempunyai banyak flagel di ujung
3) Peritrik mempunyai banyak flagel di sekeliling
badan
4) Ampitrik mempunyai 2 flagel pd ujung yang
berlawanan
Bakteri dimasukkan dalam kelas Schizomycetes dan
digolongkan dlm 10 ordo, 3 ordo yg mempunyai arti
penting Pseudomonales, Eubacteriales dan
Actinomycetales.
Ordo Familia Genera
Pseudomonales Pseudomonadaceae Pseudomonas
Eubacteriales Rhizobiaceae Agrobacterium
Enterobacteriaceae Erwinia
Corynebacteriaceae Corynebacterium
Actinomycetales Streptomytaceae Streptomyceae
4. Jamur
1) Umumnya berbentuk benang, bercabang-cabang
2) Tdk berklorofil
3) Dinding sel mengandung kitin, selulosa
4) Organisme heterotrof, absortif
5) Blm dpt dibedakan bgn batang, akar dan daun
6) Memperbanyak diri dgn membentuk spora

Bgn vegetatif jamur berupa benang-benang halus,


memanjang bersekat atau tdk hifa
Kumpulan hifa miselium
Arti penting

1) Dpt menghasilkan zat antibiotika


2) Byk jenis yg berperan dalam peragian (bir,
roti, anggur)
3) Berperan dlm perombakan tanah, bhn organis
bhn an organis
4) Sbg sumber bhn makanan
5) Asosiasi dgn akar tanaman
6) Penyebab penyakit tanaman, manusia
Tipe miselium:
1) Tdk bersekat atau senositis (coenosytic) jamur
dari klas Phycomycetes
2) Bersekat atau seluler (celluler) jamur dari klas
Ascomycetes, Basidiomycetes, Deuteromycetes

Kadang-kadang miselium membentuk berkas


memanjang dan mempunyai lapisan luar yang liat dan
keras risomorfa (risomorph)
Phycomycetes
Bbrp peny. Tan oleh Phycomycetes
Patogen Nama penyakit Tanaman inang
Pythium debaryanum Rebah semai Polifag, tanaman muda
Phytophthora infestans Becak daun kentang
P. nicotianae lanas tembakau
P. palmivora Busuk pucuk kelapa
Peronosclerospora maydis bulai jagung
Rhizopus stolonifer Busuk lunak Strawberry, ketela rambat
Peronospora tabacina Blue mold tembakau
Ascomycetes
Bbrp peny. Tan. Oleh Ascomycetes
Patogen Nama penyakit Tanaman inang
Aspergillus kontaminan Beras, jagung, kcg tnh, roti
Oidium tabaci Penyakit tepung tembakau
Meliola spp. Embun jelaga Melati, kelapa, mangga
Ustulina maxima Leher akar Teh, karet, pohon pelindung
Ceratostomella fimbriata Mouldy rot Bidang sadapan karet
Cercospora personata Becak daun Kacang tanah
Capnodium spp. Embun jelaga Daun yg kaku
Basidiomycetes
Bbrp peny. Tan oleh Basidiomycetes
Patogen Penyakit Tanaman inang
Ustilago maydis Gosong bengkak jagung
Puccinia sorghi Karat daun jagung
Exobasidium vexans Cacar teh teh
Corticium salmonicolor Jamur upas Cabang tan. berkayu
Fomes lignoses Akar putih karet
Fomes noxius Akar coklat kopi
Ganoderma pseudoferreum Akar merah teh
Deuteromycetes
Bbrp peny. Tan oleh Deuteromycetes
Patogen Nama penyakit Tanaman inang
Diplodia natalensis gom Cabang jeruk
Pestalotia palmarum Becak daun kelapa
Helminthosporium oryzae Becak daun coklat padi
Fusarium moniliformae Pokah bung tebu
Rhizoctonia solani Rebah semai kentang
Corticium vagum Mati ujung Teh, kemiri
Alternaria longipes Bercak karat Daun tembakau
Jenis jamur tertentu seringkali membentuk alat tahan
terhadap lingkungan sklerotium

Sklerotium masa hifa yg memadat, sel-sel


memendek, berisi banyak makanan cadangan

Ada 2 sklerotium:
1) Berdinding Sclerotium sp.
2) Tdk berdinding Rhizoctonia sp.
Morfologi

Kenampakan jamur, kapang, cendawan


1) Jamur (fungi) adalah nama umum
2) Kapang (mould) adalah jamur yg membentuk bulu-
bulu halus pada permukaan substrat seperti
Rhizopus, Aspergillus, Botrytis
3) Cendawan (mushroom) adalah jamur yg membentuk
tubuh buah di alam pada waktu musim hujan
5. Ganggang parasitis
1) Cyanophyta (ganggang hijau-biru)
2) Chlorophyta (ganggang hijau)
3) Rhodophyta (ganggang merah)
4) Phaeophyta (ganggang perang)

Dari keempat ganggang tsb mempunyai anggota yg


parasit
Lebih byk memakai tenaga mekanis daripada proses
enzimatis
Penting marga Cephaleuros, mis: C. parasiticus dan
C. mycoidea pada daun dan ranting teh
6. Tumbuhan biji parasitik
Parasit dgn alat pengisap (haustorium)
1) Parasit benar tdk berklorofil, hara an organik dan
organik dari inang, contoh: Cuscuta (suku
convolvulaceae) dan Cassyta (suku lauraceae)
a) Cuscuta australis (5-500m dpl) pada beluntas
b) Cuscuta campestris (>1000m dpl) pada kina dan
crotalaria
c) Cuscuta reflexa (1900-2700m dpl) pada tumbuhan
berkayu
d) Cuscuta timorensis (daerah kering) pada elo
Tali putri
2) Setengah parasit berklorofil, hara an organik dari
inang
Mempunyai arti ekonomi yang lebih tinggi
Contoh: suku loranthaceae benalu pada bermacam-
macam tumbuhan
Benalu

Anda mungkin juga menyukai