- MOH. IRWANTO IBRAHIM - RIZAL ABDUL RAHIM MASUKNYA ISLAM DI ASIA Salah satu fakta tentang orang yang paling berpengaruh diseluruh dunia adalah Nabi kita Rasulullah Muhammad Shallallahualaihiwasallam. Beliau menyebarkan Islam di Mekkah yang saat itu penduduknya jahiliyah dan kemudian berubah menjadi masyarakat yang berakhlak baik dengan memeluk Agama Islam yang dibawa oleh beliau. Dari sinilah sejarah penyebaran Islam semakin luas ke seluruh dunia hingga sampai ke Benua Asia.Sebagaimana Islam telah menyebar dari Timur Tengah menuju Asia Tengah dan dari Afghanistan menuju India, maka Islam menyebar dari berbagai wilayah di India dan Arabia ke semenanjung Malaya dan kepulauan Indonesia. Islam dikenalkan ke wilayah Asia Tenggara dan berkembang dalam bentuk berbeda jika dibandingkan dengan bentuknya yang berkembang di Timur Tengah dan anak benua India. Sementara pada beberapa daerah Islam disebarkan melalui penakhlukan Arab dan Turki, tetapi di Asia Tenggara Islam disebarluaskan melalui kegiatan kaum pedagang dan Sufi. ASIA TENGGARA Ada tiga versi yang menjadi rujukan masuknya Islam ke Kawasan AsiaTenggara : Pertama,Islam di bawa melalui para pedagang Persia sekitar abad 13 M.Samudera Pasai diyakini sebagai tempat pijakan pertama. Kedua,Islam masuk pada abak ke 12 atau awal abad ke 13 M,dibawa para pedagang dari Gujarat dan Bengali India. Ketiga,Islam masuk pada awal abad ke 7 M,penyebarnya adalah para pedagang dari Arab langsung,sumbernya banyak ditemukan dalam literature-literatur Cina seperti buku Chiu Thang Shu yang menyebutkan bahwa orang-orang Ta Shih sebutan bagi orang-orang Arab MASJID UBUDIAH Masjid ubudiah di bukit chandan, kuala kangsar, perak dianggap salah satu masjid terindah di malaysia dan merupakan simbol kebanggaan dan kepercayaan untuk kaum muslim diperak. Kubah emas dan menara masjid adalah bukti dari keindahan dari masjid ini. MASJID SULTAN SALAHUDDIN ABDUL AZIZ SHAH
Masjid Sultan Salahuddin Abdul Aziz
Shah adalah Masjid Negara Bagian Selangor, yang juga dikenal sebagai 'Masjid Biru'. Arsitektur yang menakjubkan dari masjid ini adalah kombinasi pandai tradisional dan modern, dengan elemen desain Timur Tengah dan Melayu. Kubah birunya yang indah, yang merupakan merek dagang masjid, terutama terbuat dari aluminium dan berukuran 51,2 meter. Empat menara setinggi 142,2 meter mengapit bangunan di setiap sudut. Kaligrafi Arab halus yang dibuat oleh seorang kaligrafi Mesir yang terkenal menghiasi dinding dan kubah utama. Jendela-jendelanya dilengkapi panel kaca patri berwarna biru, yang membuat cahaya kebiruan yang tenang di bagian dalamnya saat sinar matahari menerangi mereka. Makam kayu berukirnya dibuat oleh pengrajin Kelantan, mengikuti masjid lama di negara itu, sementara mihrabnya dilapisi marmer antik yang diimpor dari Turki ASIA SELATAN Asia Selatan merupakan wilayah yang berpenduduk mayoritas Hindu, tetapi di sana berdiri kekuasaan Islam. Di India utara pada tahun 1206-1555 telah berkembang Kesultanan Delhi.
Delhi terletak di pinggir sungai Jamna. Delhi
adalah ibu kota kerajaan-kerajaan Islam di India sejak tahun 608 H/1211M, sampai kerajaan Mughal runtuh oleh Inggris tahun 1858. sebagai ibu kota kerajaan-kerajaan islam, di anak benua India, Delhi menjadi pusat kebudayaan dan peradaban Islam. MASJID JAMA Menjulang di atas Old Delhi, faade megah Masjid Jama berdiri sebagai pengingat arsitektur Mughal. Ditugaskan oleh Kaisar Mughal Shah Jahan, Masjid-i Jah? N-Num? (yang berarti Masjid yang mengangkat pandangan dunia) adalah karya arsitektur terakhirnya. Di sisi lain, nama populer, Masjid Jama berasal dari kata 'Jummah', mengacu pada doa jemaat yang diamati oleh umat Islam pada hari Jumat. Dibangun dari batu pasir merah dan marmer putih, bangunan tersebut mendominasi cakrawala Chawri Bazar yang sibuk di pusat kota Delhi dan dianggap sebagai masjid terbesar di India. ASIA BARAT Proses islamisasi kawasan asia barat dimulai sejak abad ke-7. Proses ini terdiri dari tiga fase Khalifah (khalifahurrasidyn), Dinasti Umayyah dan Dinasti Abbasiyah. Berangkat dari ketiga fase ini islam dikenal sampai saat ini. Kawasan yang mayoritas terdiri atas bangsa Arab MASJID AGUNG ISFAHAN, IRAN. kiosk agama pola bangunan di Iran dan Turki yang atapnya disangga banyak pilar. Pada prinsipnya, masjid ini berlanggam sama dengan masjid-masjid yang dibangun pada masa Seljuk, yang memiliki ruangan lebar dan tinggi dengan atap lengkung yang berfungsi sebagai pusat tempat yang suci. di bawah kubah besar yang diletakkan pada arah kiblat adalah ruangan mihrab. Kubah besar tersebut dilapisi dengan keramik ubin (genteng mengkilap), bukan mosaik tile yang populer pada masa kejayaan Abbasiyah yang juga banyak membangun masjid-masjid besar. Pada prinsipnya, akar teknologi antara kedua sama, menggunakan bahan pelapis dari tanah liat. Namun, pada kubah Masjid Imam dibuat model dengan hiasan dekoratif kembang. Selain itu, juga bentuk pecahan ubin yang sedang terbentuk bentuknya pada kubah dan juga pada menaranya yang berbentuk silinder. Selain kedua unsur tadi (kubah dan menara), gerbang masuk utama masjid sebagian besar juga dilapisi oleh ubin mengkilap dengan pola lukisan yang tidak sederhana dengan warna yang beragam. Teknik ini pada masa itu lebih banyak menggunakan mosaik genteng ASIA TENGAH Bidang Arsitektur Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas, arsitektur mencakup merancang dan membangun keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro yaitu perencanaan kota perancangan perkotaan arsitektur lansekap, hingga ke level mikro yaitu desain bangunan, desain perabot dan desain produk. Arsitektur juga merujuk kepada hasil-hasil proses perancangan tersebut. Masjid Samarkand sebagai salah satu contoh dari arsitektur asia tengah. MASJID SAMARKAND Walaupun mirip dengan gaya persia, bangunan di Asia Tengah memiliki ciri-ciri yang berbeda dengan arsitektur islam lainnya, yaitu kubah yang berukir penuh, penataan jendela dan ornamen yang khas, menara yang berbeda dengan menara pada gaya islam yang lainnya, sampai pengaturan tamannya. Bentuk arch-nya tidak seruncing arsitektur persia, bentuk menaranya mirip arsitektur Moghul dan bentuk kubahnya merupakan produk asli Asia Tengah. Walaupun warna biru mendominasi semua bangunan, tetapi mereka mengolaborasikannya dengan warna coklat dan hijau. Contoh karya terbesar dari arsitektur ini adalah Masjid Samarkand di Uzbekistan, Masjid Kashgar dan Idkah di Xinjiang China dan Masjid Agung St. Petersburg di Rusia. ASIA TIMUR Agama Islam dipercaya telah sampai ke Cina sejak lebih dari 1400 tahun yang lalu. Nabi Muhammad SAW., sebelum memulai penghijrahan dari Mekkah ke Madinah telah lebih dulu mengantar beberapa orang sahabatnya pergi berdakwah ke Cina. Di antaranya adalah Saad bin Abdul Qais, Qais bin Abu Hudhafah, Urwah bin Abi Uththan, dan Abu Qais bin Al-Harits. Misi dakwah yang dilaksanakan telah berhasil melahirkan lebih dari 136 juta umat Islam yang ada di Cina hari ini. Jumlah ini jauh lebih besar dari angka yang diberikan oleh pihak kerajaan Cina. Menurut data 1990, jumlah umat Islam di Cina hanya sekitar 17 juta orang saja. Bagaimanapun, pendataan ini menimbulkan banyak keraguan karena umat Islam membentuk penduduk mayoritas di sebagian besar wilayah Cina, seperti Xinjiang, Gansu, Hubel, Qinghai, dan Yunani MASJID PERTAMA DI CINA MASJID KWANG TAH SE Menurut Ibrahim Tien Ying Ma, masjid pertama kali yang dibangun di Cina adalah Masjid Kwang Tah Se. Kwang Tah Se artinya masjid dengan Menara Cemerlang, di daerah Chang-an (Kanton). Dinamakan demikian, karena menara masjidnya merupakan bangunan terbaik saat itu. Dan saat malam hari cahayanya sangat terang.
Ibrahim menyatakan, Menara Masjid Kwang
Tah Se di Kanton itu, selain dipakai untuk memanggil orang shalat (adzan), juga dipakai sebagai mercusuar oleh kapal-kapal yang berlayar masuk Kanton. Sedangkan, jentera pada puncak atapnya digunakan untuk menunjukkan arah mata angin.
Profesor SM Fatimi, guru besar di Universitas
Malaya, revisi, masjid dengan Menara Cemerlang di Kanton itu pembangunannya meniru masjid yang pertama kali dibangun oleh Rasulullah SAW, yaitu Masjid Quba. Pernyataan ini juga dikukuhkan oleh Senator AD Alonto, yang juga melakukan penelitian tentang masjid tersebut.