Anda di halaman 1dari 76

PERENCANAAN

PENUGASAN
AUDIT INTERN

Diklat Penjenjangan Auditor Madya


MATERI

I.Bab I Pendahuluan

Aspek Manajemen Dalam


Bab II Pengawasan

Perencanaan Penugasan Audit


Bab III Intern Berbasis Risiko

Perencanaan Sumber Daya


Bab IV Pengawasan

Perencanaan Penugasan Audit Bagi


Bab V APIP
PENDAHULUAN
Amanah berdasarkan SAIPI

Paragraf 3010 : APIP harus harus


menyusun rencana strategis dan
rencana kegiatan audit intern tahunan
dengan prioritas pada kegiatan yang
mempunyai risiko terbesar dan selaras
dengan tujuan APIP
KOMPETENSI DASAR

peserta diharapkan mampu


menyusun perencanaan
penugasan audit intern pada
instansi APIP secara efektif
dan efisien
Indikator Keberhasilan

Memiliki pengetahuan mengenai fungsi-


fungsi manajemen di bidang pengawasan.
Mampu mengidentifikasi dan
mengevaluasi risiko-2 dalam perenc
kegiatan audit intern.
Mampu mengidentifikasi keahlian
/pengalaman yang dibutuhkan agar tujuan
strategi pengawasan dapat tercapai
Mampu menyusun program audit intern,
termasuk penugasan yang sifatnya
spesifik
ASPEK MANAJEMEN DALAM
PENGAWASAN
Pengertian Manajemen

George R. Terry dalam bukunya


Principles of Management ; Manajemen
proses yang melibatkan pengarahan
sekelompok orang ke arah tujuan
organisasi, terdiri dari kegiatan
perencanaan (planning),
pengorganisasian (organizing),
penggerakan (actuating), dan
pengendalian (controlling)
Pengertian Pengawasan
PP 60/2008 ttg SPIP; Penngawasan Intern = seluruh proses
kegiatan:
Audit
Reviu
Pemantauan
Evaluasi
Kegiatan lainnya (asistensi, sosialisasi, dan konsultansi)
thd penyelengg tusi org dlm rngka mberikan keyakinan yg
memadai bhw keg tlh dilaks sesuai dg tolok ukur yang tlh
ditetapkan scr efektif dan efisien utk mewujudkan
kepemerintahan yang baik
APIP
Adalah inst pem yg dibentuk dengan
tugas melaks was intern di lingkungan
pem, terdiri dari:
BPKP
Inspektorat Jenderal/Inspektorat/
unit pengawasan intern
pd KL/Pemda sesuai dengan peraturan
perundang-undangan
LINGKUP PENGAWASAN/AUDIT INTERN

Adalah keg yang independen dan objektif


dalam bentuk:
pemberian keyakinan (assurance activities)
dan
konsultansi (consulting activities)
yang dirancang untuk memberi nilai tambah bg
auditi dlm mencapai tujuannya

(Standar Audit Intern Pemerintah Indonesia-


SAAIPI)
Keu
Kinerja
Audit
Tuj ttt
Evaluasi
Assurance
Reviu
Pemantauan
Lingkup tugas
Auditor Internal Asistensi

BinTeknis
Konsultansi
Konsultan

Lainnya
BPKP (Perpres 192/2014)
1. Perums jaknas wasin 8. Sosbim SPIP
2. Pelaks ass n consulting 9. was bdasark penugasan
3. Was perenc n laks kusus pem
pemanfaatan aset 10. bin kapabilitas wasin n
4. konsul MR, SPI, n tt sertifikasi JFA
kelola 11. Diklatlitwas
5. HKLP, esk hrg, klaim, 12. pembg, lahdata silwas
invest KN, hit KN, ket keuneg
ahli, pencgh korupsi 13. Wasin ats pelaks tugas
6. Koord wasin dan fungsi di BPKP
7. Rev LKKP 14. Bin n yan adm mum
PERAN ITJEN (PERPRES NO 7/2015)

penyusunan kebijakan teknis wasin


Pelaks wasin terhadap kinerja dan keu
melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan,
dan kegiatan pengawasan lainnya
pelaks was tujuan tertentu atas penugasan
menteri
penyusunan laporan hasil pengawasan; dan
pelaks administrasi inspektorat jenderal
INSPEKTORAT DAERAH

mempunyai tugas membantu


kepala daerah membina dan
mengawasi pelaksanaan urusan
pemerintahan yang menjadi
kewenangan daerah dan tugas
pembantuan oleh perangkat
daerah
Menurut Pasal 53 PP 60/ 2008

Standar audit disusun oleh organisasi profesi


Untuk itu Asosiasi Auditor Intern Pemerintah
Indonesia (AAIPI) melalui Komite Standar
Audit telah menyusun STANDAR AUDIT
INTERN PEMERINTAH INDONESIA (SAIPI)
AAIPI juga menerbitkan Kode Etik Auditor
Intern Pemerintah Indonesia (KE-AIPI) dan
Pedoman Telaah Sejawat
PERAN STANDAR AUDIT DALAM PENINGKATAN
KUALITAS TATA KELOLA BIROKRASI
KEWAJIBAN APIP MENURUT SAAIPI

SUN RENCANA PENGAWASAN;


Mengomunikasikan n minta persetujuan renwas
tahunan;
mengelola sumber daya;
Menetapkan kebijakan dan prosedur;
melakukan koordinasi;
menyampaikan laporan berkala;
melakukan pengendalian kualitas dan program
pengembangan;
menindaklanjuti pengaduan dari masyarakat
Internal Audit Capability Model (IA-CM)

Hasil pemetaan BPKP tahun 2010:


93% APIP berada pd Level 1 (Initial)
7% pf Level 2 (Infrastructure)
PERENCANAAN PENGAWASAN

Perencanaan Pengawasan Strategis


Rencana Pengawasan Tahunan
Berbasis Risiko
Pengorganisasian Pengawasan

suatu proses memilah, merinci,


membagi pekerjaan-pekerjaan
pengawasan yang akan dilakukan,
mengalokasikan sumber daya, dan
mengoordinasikan hasil kegiatan
pengawasan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan untuk mencapai
tujuan dan sasaran pengawasan yang
telah ditetapkan
PELAKSANAAN PENGAWASAN

adalah tahapan eksekusi dari


apa yang telah direncanakan
dan ditunjang dengan apa
yang telah diorganisasikan
sehingga tujuan organisasi
dapat dicapai
PERENCANAAN PENUGASAN
AUDIT INTERN BERBASIS
RISIKO
Perencanaan Penugasan Audit
Intern Berbasis Risiko

Utk dpt menyusun renstrawas dan


rencana tahunan, APIP harus
memiliki KEMAMPUAN
MENGIDENTIFIKASI DAN
MENGEVALUASI RISIKO-RISIKO
dalam menyusun rencana kegiatan
audit intern agar efisien dan efektif
Renstra APIP sekurang-2nya berisi visi, misi, tujuan,
strategi, program, dan kegiatan APIP selama lima
tahun
Renc tahunan berisi kegiatan audit intern tahun ybs
serta sumber daya yang diperlukan.
Penentuan prioritas audit didasarkan pada ev/penil
risk
APIP wajib:
menTL dumasyarakat,
Ikuti prinsip keserasian, keterpaduan,
hindari tumpang tindih dan pemeriksaan berulang-
ulang
memperhatikan efisiensi dan efektivitas
penggunaan sumber daya
PENYUSUNAN PERENCANAAN
PENUGASAN AUDIT INTERN
berpedoman pada PermenPAN RB No 19/
2009 ttg Pedoman Kendali Mutu Audit APIP yg
terdapat:
Pedoman Penyusunan Rencana Strategis,
Pedoman Pengendalian Mutu Perencanaan
Audit APIP, dan
Pedoman Pengendalian Mutu Penyusunan
Rencana dan Program Kerja Audit
KONSEP DASAR AUDIT INTERN
BERBASIS RISIKO

Risiko adl kemungkinan terjadinya sesuatu yang


akan berdampak buruk pada tujuan (menurut
AS/NZS 4360:2004)
Risiko dapat dikurangi , bahkan dihilangkan
melalui manajemen risiko (MR)
Yg bertg jawab thd MR adalah manajemen
organisasi
Manaj hrs mgidentifikasi, menilainya, n membuat
register risiko agar dapat dikendalikan di bawah
batas toleransi (risk appetite).
Men D Griffiths (2006), MR menyikapi risk dg:
Menghindarinya tolak kegiatan yg berisiko
Memindahkannya memborongkan k pihak-3
Memberikan toleransi tanpa menyiapkan rencana
antisipasi biarkan saja
Memberikan toleransi n menyiapkan langkah
antisipatif mengasuransikan
Menangani risiko berupaya mengurangi
konsekuensi atas kemungkinan terjadinya risiko
SASARAN PENERAPAN AUDIT INTERN
BERBASIS RISIKO

Mengidentifikasi risiko kegagalan, kekeliruan, dan


kecurangan, serta memberikan rekomendasi bagi
auditi untuk perbaikan operasinya.
Memberikan dasar bagi tim audit dalam
memberikan pendapat atas laporan keuangan
Sbg kerangka untuk meningkatkan efisiensi n
efektivitas audit
Implementasi dari Audit Internal
Berbasis Risiko

Menilai kematangan risiko organisasi.


Membangun Risiko and Audit Universe (RAU)
dan menyusun rencana untuk melaksanakan
audit, biasanya tahunan.
Melakukan audit individual berbasis risiko
individu dan memberikan umpan balik hasil
audit terhadap RAU
Tahap 1 :
Penilaian Tingkat Kematangan Risiko
Tingkat Kematangan Risiko
Pendekatan Audit Sesuai dengan Tingkat
Kematangan Risiko
Tahap 2 :
Perencanaan Audit Periodik (Macro Risk Assessment)

Start ML : Maturity Level


RM : Risk Management
RR : Risk Register
UPR : Unit Pemilik Risiko
Menilai
ML RM

Penyusunan Scoring Auditable Menyusun


Risk Factor Risk Factor Unit Audit Plan

ML > 3
Identifikasi
Risiko oleh
AI dan UPR

RR yang disusun
Filtering Grouping Auditable Menyusun
oleh
Risk RR Unit Audit Plan
Manajemen
Penyusunan Rencana Pengawasan Tahunan
Penyusunan renwas tahunan menggunakan
composite score RR yg disusun o/ AI danUPR
Risk and Audit Universe (RAU)
Audit universe adl daftar auditable unit, dpt
berupa:
Struktur organisasi : unit instansi, satuan kerja,
dan lain-lain
Proyek : pembangunan fisik, sarana prasarana,
pengembangan sistem, prosedur dan program,
pengembangan produk, dll
Kegiatan: pelaks tugas, unit usaha, fungsi,
proses, dan lain-lain
Aset : aset berbentuk fisik, kas, informasi,
sumber daya perusahaan, dll
Tahapan dalam Perencanaan
Penugasan Audit Berbasis Risiko

PERENCANAAN denganpendekatan RISIKO

MAKRO Batasnya: ST MIKRO

Perencanaan Perencanaan
Audit Individual
Audit Strategis Audit Tahunan
Perencanaan Audit Strategis
Penyusunan Rencana Strategis
Contoh Matriks hub strategi, penanggung jawab
pelaksanaan pengawasan, dan sasaran
pengawasannya
RENCANA AUDIT JANGKA MENENGAH 5 TAHUNAN
(TAHUN 20.. S.D. 20..)
Piagam Audit (Audit Charter)
APIP harus menyusun pernyataan
visi, misi, dan tujuan serta
kewenangan dan tanggung jawab
yang merupakan tugas dan fungsi
APIP, untuk diketahui oleh seluruh
jajaran auditi yang menjadi objek
auditnya dalam MANDAT AUDIT
contoh, lihat di modul hal 61
Tahapan Penyusunan
Rencana Audit Tahunan
1.Penentuan Audit Universe
2.Pengidentifikasian Risiko
(risiko makro)
3.Penjabaran dan Penskoran
Faktor Risiko
TIGA PENDEKATAN UNTUK
MENGIDENTIFIKASI RISIKO MAKRO

Analisis kerentanan (exposure


analysis)
Analisis lingkungan (environmental
analysis)
Skenario ancaman (threat scenario)
The Institute of Internal Audit (IIA), memberikan
referensi 14 jenis faktor risiko
1.iklim etika kerja dan 8. tingkat komputerisasi
tekanan kpd manaj 9. ktersebaran lokasi geografis;
2.kompetensi, integritas, 10.Kecukupan n efektivitas SPI
kecukupan jml pegw
11.perubahan-2 org, operasi,
3.jml aset, tingkat likuiditas, teknologi, dan ek
volume transaksi;
12.judgement manajemen dan
4.kondisi ek dan keuangan; kebijakan akuntansi;
5.tingkat persaingan; 13.respon dan tindak lanjut
6.Kompleksitas n fluktuasi temuan audit;
keg 14.waktu dan hasil audit
7.dampak thd stakeholders sebelumnya
Pemilihan Auditable Unit
lakukan asessment thd auditable unit dengan
memberi skor risikonya, mis hasilnya:

Lihat hasilnya, prioritasnya dpt dilihat pada tabel di


atas
Pengembangan Perencanaan
Penentuan rencana audit tahunan
didasarkan pada penyesuaian
antara urutan auditable unit
dengan sumber daya audit yang
tersedia. Dua metode yg dpt
digunakan:
audit atas seluruh auditable unit dan atau
audit atas sebagian auditable unit
Audit atas Seluruh Auditable Unit

Jadi pembagian hari auditnya


adalah:
Audit atas Sebagian Auditable Unit

Jika hari audit yg tersedia hanya 50 HA


dan manaj APIP menetapkan hanya
peringkat I, II, dab III saja yg diaudit,
maka:
Diperiksa Diperiksa
setiap 12 setiap 6
bulan sekali bulan sekali
Ingat! Dalam satu tahun hari efektif
audit hanya
Perhatian! Bedakan antara obrik
besar/kecil dan tingkat risikonya, misal:
Setelah prioritas dan nama aditi telah
ditetapkan, teruskan dengan
mengusulkan UPKPT spt ini:
Setelah UPKPT disetujui, tuangkan dlm
PKPT spt berikut:

Atau seperti slide berikut ini


Hubungan Perencanaan Audit Tahunan
dengan Audit Individu
AUDIT
INDIVIDUAL

Understand the
business
17 October 2017 Hal. 65
PENILAIAN RISIKO RESIDUAL
Definisi Risiko Residual:
Sisa risiko setelah manajemen mengambil
tindakan-tindakan untuk mengurangi
likelihood dan dampak yang ditimbulkan
dari sebuah kejadian.
Tujuan: untuk memutakhiran Daftar Risiko

66
PENILAIAN RISIKO RESIDUAL

Daftar Risiko dimutakhirkan dengan:


Pengendalian-pengendalian yang
mengurangi risiko (Risk Action Plan)
Pengujian yang dilakukan untuk memastikan
bahwa pengendalian telah dilaksanakan
secara efektif
Penilaian risiko residual
Isu-isu dan kesimpulan pada setiap risiko

67
PERENCANAAN SUMBER
DAYA PENGAWASAN
Identifikasi SDM
Identifikasi SDM yg diperlukan berdasarkan:
keahlian teknis dan pengalaman
kebutuhan pelatihan dan pengembangan
alokasikan dan kelola secara efektif sumber
daya dan waktu yang diperlukan dalam
melaksanakan dan menyelesaikan kegiatan
audit intern
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
BERKELANJUTAN

Standar Audit AAIPI pada Paragraf 2013:

AUDITOR HARUS MEMPUNYAI


SERTIFIKASI JABATAN FUNGSIONAL
AUDITOr (JFA) dan/atau SERTIFIKASI
LAIN DI BIDANG PENGAWASAN INTERN
PEMERINTAH, dan MENGIKUTI
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
PROFESIONAL BERKELANJUTAN
Perencanaan Sumber Daya Manusia

Standar Audit Aparat Pengawasan Intern


Pemerintah (SA APIP) menyatakan:
APIP harus mengelola dan memanfaatkan
sumber daya yang dimilikinya secara
ekonomis, efisien, dan efektif serta
memprioritaskan alokasi sumber daya
tersebut pada kegiatan yang mempunyai
risiko besar
Pada menjelang penugasan, pengendali teknis harus
merenc susunan tim: PT, KT, dan AT
Harus diperhatikan:
Auditor yang telah direncanakan dalam KMA
Kondisi terakhir penugasan auditor yang ada
Hasil pengumpulan informasi latar belakang penugasan
audit
Keahlian, kecakapan, dan jumlah auditor
Independensi auditor
Kekompakan tim
Perolehan angka kredit
Jumlah dana yang tersedia
Perencanaan Waktu Dan Sumber Dana

Perencanaan Waktu Audit:


Rencana Mulai Audit (RMA)
Jumlah Hari Audit (HA)
Rencana Penerbitan Laporan (RPL)
Perhatikan form2 yang ada sebagai alat kendali
Perencanaan Sumber Dana untuk:
Biaya perj/akomodasi tim audit dan para supervisor.
Biaya alat tulis kantor.
Biaya peralatan dan jasajasa pengujian.
Biaya tenaga ahli/konsultan.
Biaya lainnya yang menunjang kegiatan audit
PERENCANAAN PENUGASAN
AUDIT BAGI APIP
PERENCANAAN PEUGASAN AUDIT
BAGI APIP

Penugasan Audit Majemuk


Penugasan Audit Tunggal
Penugasan Audit Non-
PKAT/PKPT
Penerbitan Surat Penugasan
Audit
Contoh ST
kegiatan Risiko Dampak Dampak Dampak IC yg
Lapkeu reputasi Kerugian ada
Perencanaa Pengadaan Tidak
BJ yg tidak menyusun
dibutuhkan RUP
Penetapan Salah PL semua,
metode metode harusnya
ada yg
lelang
Kwj Harga markup x x PL , tidak
ada
persaingan
Dst...

Auditi Skor risiko Perkiraan Alokasi


Waktu Waktu
BP keu da 23 1080 465
BPBD 22 960 350
Dst.........

Anda mungkin juga menyukai