Anda di halaman 1dari 12

Upaya Pencegahan Pengendalian Penyakit, Surveilans dan Imunisasi

UPTD PUSKESMAS SADANANYA 2017

PATOFISIOLOGI MEASLES RUBELLA


MEASLES RUBELLA

Campak merupakan penyakit yang sangat mudah menular


yang disebabkan oleh paramixso virus dengan masa inkubasi
rata-rata 8-13 hari. Gejala penyakit campak adalah demam,
bercak kemerahan pada kulit (rash) disertai dengan batuk
dan/atau pilek dan/atau konjungtivitis, sangat berbahaya
apabila disertai dengan komplikasi pneumonia, diare,
meningitis dan bahkan dapat menyebabkan kematian.
MEASLES RUBELLA

Penularan infeksi campak terjadi karena


menghirup percikan ludah penderita campak.
Penderita bisa menularkan infeksi ini dalam waktu
2-4 hari sebelum timbulnya ruam kulit dan selama
ruam kulit ada.
Orang-orang yang rentan terhadap campak
adalah:
- bayi berumur lebih dari 1 tahun
- bayi yang tidak mendapatkan imunisasi
- remaja dan dewasa muda yang belum
mendapatkan imunisasi kedua.
MEASLES RUBELLA

DIAGNOSIS
Diagnosis campak biasanya dapat dibuat atas dasar
kelompok gejala klinis yang sangat berkaitan, yaitu
koriza dan mata meradang disertai batuk dan demam
tinggi dalam beberapa hari dan diikuti ruam yang
memiliki ciri khas, yaitu diawali dari belakang telinga
untuk kemudian menyebar ke muka, dada, tubuh,
lengan dan kaki bersamaan dengan meningkatnya
suhu tubuh dan selanjutnya mengalami
hiperpigmentasi dan mengelupas.

Pada stadium prodormal dapat ditemukan enantema


di mukosa pipi yang merupakan tanda patognomonis
morbili yaitu koplik spots
MEASLES RUBELLA

Koplik spot (bintik


koplik)

Rash yang berat

Rash di muka
penderita
MEASLES RUBELLA

Pengobatan
Pasien campak tanpa penyulit dapat berobat jalan.
Anak harus diberikan cukup cairan dan kalori, sedangkan
pengobatan bersifat simtomatik, dengan pemberian antipiretik,
antitusif, ekspektoran, dan antikonvulsan bila diperlukan.

Campak dengan penyulit, pasien perlu dirawat inap.Di


rumah sakit pasien morbili dirawat di bangsal isolasi sistem
pernafasan, diperlukan perbaikan keadaan umum dengan
memperbaiki kebutuhan cairan, diet yang memadai. Vitamin A
100.000 IU per oral satu kali pemberian, apabila terdapat
malnutrisi dilanjutkan1500 IU tiap hari.

Pencegahan : IMUNISASI
MEASLES RUBELLA

Rubella adalah penyakit akut dan ringan yang sering


menginfeksi anak dan dewasa muda yang rentan. Akan
tetapi yang menjadi perhatian dalam kesehatan
masyarakat adalah efek teratogenik apabila rubella ini
menyerang pada wanita hamil pada trimester pertama.

Infeksi rubella yang terjadi sebelum konsepsi dan selama


awal kehamilan dapat menyebabkan abortus, kematian
janin atau sindrom rubella kongenital (Congenital
Rubella Syndrome/CRS) pada bayi yang dilahirkan
MEASLES RUBELLA

Masa inkubasi rubella : 14 23 hari


Bercak merah makula mulai belakang telinga, faringitis,
limphadenofati suboksipital
Ginggivitis kadang-kadang disertai adanya bercak
Forchheimmer (mirip Koplik) dekat palatum mole.

Penularan : inhalasi droplet, intra uterine


Penyulit :
Ensefalomielitis
Thrombositopenia purpura, artralgia
Kelainan congenital (CRS) :
Tetralogi Fallots, cataract dan nerve deafness
Hepatosplenomegali, ikterik, anemia
Low birth weight/BBLR
MEASLES DAN RUBELLA

Cataract

Rubella kongenital
MEASLES RUBELLA

Insidens kelainan congenital:


Pada Trimester I kehamilan sekitar 10 54 %
* Makin muda kehamilan kelainan makin tinggi
Diagnosa :
Serologis IgM dan IgG spesifik
Pencegahan :
Pemeriksaan Ibu Hamil
Imunisasi MMR
PENGENALAN VAKSIN MEASLES DAN RUBELLA (MR)

Vaksin Measles Rubella (MR) adalah vaksin hidup yang dilemahkan


(live attenuated) berupa serbuk kering dengan pelarut. Kemasan
vaksin adalah 10 dosis per vial.
Setiap dosis vaksin MR mengandung :
1000 CCID50 virus campak
1000 CCID50 virus rubella

Vaksin MR diberikan secara subkutan dengan dosis 0,5 ml. Vaksin


hanya boleh dilarutkan dengan pelarut yang disediakan dari
produsen yang sama. Vaksin yang telah dilarutkan harus segera
digunakan paling lambat sampai 6 jam setelah dilarutkan.
Pada tutup vial vaksin terdapat indikator paparan suhu panas
berupa Vaccine Vial Monitor (VVM). Vaksin yang boleh digunakan
hanyalah vaksin dengan VVM kondisi A atau B.

Anda mungkin juga menyukai