OLEH:
BIDANG PEMBERDAYAAN EKONOMI, KERJASAMA DESA
DAN KELEMBAGAAN MASYARAKAT
Sesuai dengan amanat UU No. 6 / 2014 maka desa mendapat peluang besar
untuk meningkatkan perannya dalam pengembangan ekonomi
masyarakat di Desa. BUM Desa dijadikan instrumen dan
mengoptimalkan perannya sebagai lembaga ekonomi lokal yang legal
ditingkat desa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan
pendapatan desa.
3
KERANGKA PIKIR DESA SIAGA
LINTAS SEKTOR / LSM
PEMBERDAYA
P -AN MASY
U UKBM :
DESA SIAGA
S -UKK UPAYA
K -POSYD KESEHATAN
E - POSKESTREN PKD STRATA DESA
S -DANA SHT SEHAT
M -POD
SURVEILANS
A -dll
S PEMBIAYAAN
MASYARAKAT
Mengembangkan kepedulian
dan kesiap-siagaan masyarakat desa
dlm mencegah & mengatasi masalah kes,
bencana & kegawat-daruratan kesehatan
secara mandiri
untuk mewujudkan desa sehat.
TUJUAN KHUSUS :
bagi masy
INDIKATOR DESA SIAGA
PROSES OUTPUT OUTCOME
KESEHATAN MASYARAKAT
penguatan fungsi
POKJANAL DEKESI
13
INSTITUSI PEMBINA DEKESI
(POKJANAL DEKESI)
SE MENDAGRI NO 140/1508/SJ
TENTANG
PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBENTUKAN
KELOMPOK KERJA OPERASIONAL DAN FORUM
DESA DAN KELURAHAN SIAGA AKTIF
PENGORGANISASIAN POKJANAL DEKESI
(SE MENDAGRI NO 140/1508/SJ TAHUN 2011)
DESA/KELURAHAN PUSAT,
PROVINSI,KAB/KOTA,
DAN KEC.
POKJA DEKESI
(Kades , Perangkat
Desa, Ormas,
Anggota Masy) POKJANAL DEKESI
(DINAS/INSTANSITERKAIT,
ORMAS, LSM, Swasta, Dll)
PELAKSANA KEGIATAN
DEKESI (Kader)
17
PEMBENTUKAN POKJANAL DEKESI
PEMBINA
KETUA
WAKIL KETUA
SEKRETARIS BENDAHARA
Bidang
Bidang Bidang Bidang Bidang
Pelayanan
Kelembagaan KIE SIP Bina Program
Kes & KB
PERMASALAHAN POKJANAL DEKESI
PADA UMUMNYA
1. Pokjanal yang ada hanya sekedar SK.
2. Tidak jelasnya tugas dan fungsi masing-masing sektor.
3. Tidak ada Sekretariat Tetap Salah satu kendala:
Instansi Pemberdayaan Masyarakat di daerah yang
beragam/digabung dengan unsur lain.
4. Kurangnya Koordinasi antar Sektor/Lembaga dan antar
program pemberdayaan terkait.
6. Masih ada persepsi bahwa Pokjanal tugas teknis dinas
kesehatan
7. Kurangnya sosialisasi.
8. Pokjanal DEKESI aktif jika terjadi Kejadian Luar Biasa,
mis: KLB gizi buruk
9. Tidak adanya Dukungan Dana Pembinaan termasuk
Dana Operasional DEKESI,dll
21
Kebijakan dan Strategi Pokjanal DEKESI :
Kebijakan :
- Terwujudnya tujuan DEKESI melalui peningkatan
kapasitas kelembagaan , SDM, Anggaran serta
koordinasi lintas sektoral
Strategi :
- Peningkatan Kelembagaan
- Peningkatan Kapasitas Kemampuan SDM
- Peningkatan dukungan pendanaan ( Program / kegiatan
Pemberdayaan bidang kesehatan )
- Peningkatan Koordinasi lintas sektoral.
PERMENDAGRI NO 113 TAHUN 2014
Pengertian :
Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan
nama lain, selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan
masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang
berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan
pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat
berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau
hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem
pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Dana Desa
adalah dana yang bersumber dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara yang diperuntukkan
bagi Desa yang ditransfer melalui Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah kabupaten/kota dan
digunakan untuk mendanai penyelenggaraan
pemerintahan, pelaksanaan pembangunan,
pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan
masyarakat.
Pembangunan Desa :
adalah upaya peningkatan kualitas hidupdan
kehidupan untuk sebesar-besarnya kesejahteraan
masyarakat Desa.
Pemberdayaan Masyarakat :
Adalah upaya mengembangkan kemandirian dan
kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan
pengetahuan, sikap, keterampilan, perilaku,
kemampuan, kesadaran, serta memanfaatkan sumber
daya melalui penetapan kebijakan, program, kegiatan,
dan pendampingan yang sesuai dengan esensi
masalah dan prioritas kebutuhan masyarakat Desa.
Tujuan dan Prinsip
Pengaturan prioritas penggunaan Dana Desa
bertujuan untuk:
Memberikan acuan program dan kegiatan bagi
penyelenggaraan Kewenangan Hak Asal Usul dan
Kewenangan Lokal Berskala Desa yang dibiayai oleh
Dana Desa;
sebagai acuan bagi Pemerintah Kabupaten/Kota
dalam menyusun pedoman teknis penggunaan Dana
Desa; dan
sebagai acuan bagi Pemerintah dalam pemantauan
dan evaluasi pelaksanaan penggunaan Dana Desa
Pasal 3 (Permendes 22 Tahun2016)
(1) Prioritas penggunaan Dana Desa didasarkan
pada prinsip-prinsip:
keadilan, dengan mengutamakan hak atau
kepentingan seluruh warga desa tanpa membeda-
bedakan;
kebutuhan prioritas, dengan mendahulukan
kepentingan Desa yang lebih mendesak, lebih
dibutuhkan dan berhubungan langsung dengan
kepentingan sebagian besar masyarakat Desa;
Kewenangan desa, dengan mengutamakan
kewenangan hak asal usul dan kewenangan lokal
berskala desa.
LANJUTAN ......