Anda di halaman 1dari 31

LUKA BAKAR LISTRIK

DEFINISI
Luka bakar ( Combustio) adalah suatu bentuk
kerusakan dan kehilangan jaringan yang di sebabkan
kontak dengan sumber suhu yang sangat tinggi, misal :
Kobaran api (flame)
Jilatan api (flash)
Air panas (scald)
Kontak dengan benda panas
Sengatan listrik
Bahan kimia (chemical)
Sengatan matahari (sunburn)
Suhu yang sangat rendah.
Luka bakar listrik

Kerusakan yang terjadi jika arus listrik


mengalir ke dalam tubuh manusia dan mengalir
akan membakar jaringan menyebabkan
terganggunya suatu fungsi organ dalam.
Arus listrik henti jantung (cardiac arrest),
pengrusakan otot, saraf dan jaringan , dan luka
bakar termal.
Tubuh manusia penghantar listrik ; jika dialiri
listrik energi listrik menjadi panas luka
bakar.
Pada tempat masuk nya listrik akan tampak luka
masuk yang berupa luka bakar sedangkan pada
tempat luka keluar akan terkesan loncatan arus
keluar.
Luka bakar listrik

Derajat luka di tentukan oleh :


Jenis dan kekuatan arus listrik AC>DC,
frekuensi rendah > frekuensi tinggi
Ketahanan tubuh terhadap arus listrik
(kulit)
Jalur arus listrik ketika masuk tubuh
Lamanya terkena arus listrik
Adanya hubungan dengan bumi.
Luka bakar listrik

Suhu tinggi merusak kulit dan pembuluh


darah cairan plasma, sel darah dan protein
keluar dari lumen pembuluh darah
dehidrasi.
Suhu tinggi merusak lapisan mukosa dan
pembuluh darah terbentuknya sumbatan
pada pembuluh darah SIRS (Systemic
Inflammatory Response Syndrome)
Derajat luka bakar

Derajat 1
Sebagian epidermis. Gejala : kulit kemereahan,
sakit dan tidak ada gelembung kulit ( bulae).
Biasa sembuh 5-7 hari
Derajat II
Seluruh epidermis dan sebagian dermis.
Rusaknya PD kapiler cairan plasma keluar
dari PD bulae. Bila bulae pecah akan tampak
kulit berwarna kemerahan hingga pucat.
Dapat sembuh dlm 10-21 hari.
Derajat luka bakar

Derajat III
Luka bakar sangat dalam dan merusak organ
di bawah kulit seperti otot, syaraf, dan
tulang .
Luka berwarna keputihan, tidak ada bulae
tidak ada nyeri.
Derajat luka bakar
Luas luka bakar

Penentuan luas luka bakar amat penting , untuk


tujuan manajemen pengobatan dan prognosis.
Penentuan luas luka bakar Rule of nine
dari Wallace
Luas luka bakar

Rule of nine
Kepala, leher : 9%
Lengan dan tangan : 2x9%
Paha, betis dan kaki : 4x9%
Dada, perut, punggung,dan bokong : 4x9%
Genitalia : 1%
Luas luka bakar
Pembagian

Pembagian ringan beratnya luka bakar ,


menentukan apakah pasien cukup berobat
jalan, perlu rawat inap biasa, atau rawat inat
dengan penanganan lebih serius dan di rujuk.
Pembagian luka bakar
Luka bakar ringan
Luka bakar derajat II dengan luas < 5 % pada dewasa
Luka bakar derajat II dengan luas < 10 % pada anak dan usia
lanjut
Luka bakar dengan luas < 2 % (tidak mengenai muka, tangan,
kaki, dan perineum
Luka bakar sedang (moderate burn)
Luka bakar derajat II dengan luas > 25 % pada dewasa
Luka bakar derajat II dengan luas >20 % pada anak usia < 10
tahun atau dewasa > 40 tahun
Luka bakar dengan derajat III < 10 % pada anak maupun
dewasa yang tidak mengenai muka, tangan, kaki, dan perineum
Pembagian luka bakar
Luka bakar berat (major burn)
Derajat II-III > 20 % pada pasien berusia di bawah 10
tahun atau di atas usia 50 tahun
Derajat II-III > 25 % pada kelompok usia selain
disebutkan pada butir pertama
Luka bakar pada muka, telinga, tangan, kaki, dan
perineum
Adanya cedera pada jalan nafas (cedera inhalasi) tanpa
memperhitungkan luas luka bakar
Luka bakar listrik tegangan tinggi
Disertai trauma lainnya
Pasien-pasien dengan resiko tinggi
Penatalaksanaan dan terapi

Primary survei : ABC


resusitasi jalan napas bertujuan untuk
mengupayakan suplai oksigen yang adekuat
face mask
Jika curiga cedera inhalasi intubasi
Krikotiroidotomi ?? terlalu agresif dan
angka morbiditas nya > intubasi.
Indikasi krikotiroidotomi penggunaan
ETT>2 minggu
Penatalaksanaan dan terapi

Resusitasi cairan, bertujuan :


Menghindari iskemia jaringan
Optimalisasi status volume dan komposisi
intravaskular untuk menjamin survival sel
Meminimalisir respon inflamasi
hypermetabolik
Stabilisasi pasien ke kondisi fisiologis
Tatalaksana resusitasi cairan

Formula Parkland (cairan kristaloid) :


24 jam pertama :
8 jam pertama separuh jumlah kebutuhan
cairan
16 jam berikutnya di berikan sisanya
Zat vasoaktif (dopamin dan dobutamin)
3mg/kgBB di larutkan dalam 500ml Glukosa 5%
selama 24 jam.
24 jam kedua :
Cairan yang di berikan adalah Cairan glukosa
5% atau 10% di bagi rata dalam 24 jam
sebanyak 1500-2000ml.
Pantau sirkulasi dan jumlah produksi urin
Pantau analisa gas darah, elektrolit.
Setelah 48 jam :
Cairan di beri sesuai kebutuhan
maintenance
Pantau sirkulasi dengan menilai produksi
urin (3-4 ml/kgBB, Hb, Ht.
Menghitung resusitasi cairan
Cara Baxter /parkland
Pada dewasa:
Hari I : 3-4 ml x kgBB x %LB
Hari II : koloid : 200-2000 cc +glukosa 5%
Pemberian cairan volume pada 8 jam pertamadan volume pada 16 jam
berikutnya.
Pada anak :
Hari I : RL:dex 5%=17:3
(2cc x kgBB x % luas LB) + kebutuhan faal :
<1 tahun = kgbb x 100cc
5-15 tahun= kgBB x 75cc
>15 tahun =kgBB x 50cc
Hari II : sesuai kebutuhan faal
Perawatan luka bakar

Dilakukan setelah tindakan resusitasi jalan


napas dan resusitasi cairan di lakukan.
Tujuan :
Menutup luka dengan mengupaya proses
reepitelisasi
Mencegah infeksi
Mengurangi jaringan parut
Tindakan :
Debridement secara alami, mekanik (nekrotomi)
atau tindakan bedan (eksisi)
Bullae kecil (2-3 cm) di biarkan
Bullae besar (>3cm) di pecah tanpa membuang
lapisan epidermis di atas nya.
Pencucian luka
Wound dressing
Pemberian antibiotik
Antibotik tidak diberikan bila penderita datang < 6 jam
dari kejadian
tindakan

Obat-obat lokal (topikal) untuk luka : Silver


Sulfadiazine (SSD) contoh : Silvaden, Burnazine,
Dermazine dll .
Analgetika
ATS / Toxoid
- Antasida
- Pasang catheter pantau produksi urin
- NGT(Nasogastric Tube) hindari ileus paralitik
LUKA FASE PASCA AKUT:
- Eschar escharectomi
(Eschar : jaringan kulit yang nekrose,
kuman yang mati, serum, darah kering)
Dimandikan tiap hari / 2 hari sekali
Kalau perlu pemberian Human Albumin
Globulin
INDIKASI RAWAT INAP

1.Dewasa : Lb. > 15% grade II


Anak : Lb. > 10% grade II
2.Luka bakar grade III > 2%
3.Luka bakar mengenai daerah yang penting : -
muka dan leher - genitalia - ekstremitas

Catatan : derajat I tidak diperhitungkan


Komplikasi

Akut :
SIRS,
sepsis, dan
MODS
Pasca eksisi dan grafting
Jaringan parut
Keloid
kontraktur
Prognosis

LB minor : sembuh 5-10 hari tanpa jaringan


parut
LB moderet : sembuh 10-14 hari, mungkin
dapat meninggalkan luka parut.

Anda mungkin juga menyukai