yang tingkat keasamannya (memiliki pH) dibawah 5,6. Secara alami, hujan asam memiliki kadar keasaman (pH) sedikit dibawah 6 karena gas karbon dioksida bereaksi dengan uap air diudara dan membentuk hujan asam. Pengertian hujan asam sekarang sudah meluas karena melibatkan juga gas belerang (sulfur) dan nitrogen diudara yang bereaksi dengan oksigen yang membentuk sulfur dioksida dan nitrogen dioksida. Zat-zat tersebut kemudian bereaksi lagi dengan uap air dan membentuk asam sulfat dan asam nitrat yang akhirnya berkondensasi membentuk awan-awan yang menjadikannya hujan asam. Beberapa penyebab hujan asam: Sulfur dan nitrogen yang dihasilkan oleh industri. Sulfur dan nitrogen yang dihasilkan oleh pembangkit listrik. Sulfur dan nitrogen yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor. Amonia yang dihasilkan oleh kegiatan pertanian. 1. Menyebabkan gangguan pernapasan pada manusia. 2. Menyebabkan korosi pada bangunan- bangunan. 3. Menyebabkan tumbuhan kering, layu dan mati. 4. Merusak ekosistem perairan. 5. Merusak sarana prasarana (infrastruktur) dibumi. 1. Gunakanlah energi secara bijak jangan terlalu berlebihan, jangan terlalu sering menggunakan bahan bakar fosil. 2. Pakailah kendaraan bermotor seperlunya, kalau bisa usahakan pakai kendaraan umum saat berpergian. 3. Jangan menebang pohon atau hutan sembarangan, dan tanamlah pohon atau reboisasi. 4. Usahakan untuk memakai peralatan yang ramah lingkungan.