Anda di halaman 1dari 13

Tekanan Kapiler

TP A 2015
Nama Kelompok
Alfounsus Abdiyanto
Dita Septariyani
Denny Kurniawan
Febry Nusantara .S
James Teko B
Rakha Bagaskara
Suci Wulandari
Apa itu Tekanan Kapiler?
Tekanan kapiler (pc) didefinisikan
sebagai perbedaan tekanan yang ada
antara permukaan dua fluida yang
tidak tercampur (cairan-cairan atau
cairan-gas) sebagai akibat dari
terjadinya pertemuan permukaan
yang memisahkan mereka.
Tekanan kapiler pada batuan
berpori didefinisikan sebagai
perbedaan tekanan antara fluida
yang membasahi batuan dengan
fluida yang bersifat tidak membasahi
batuan jika didalam batuan tersebut
terdapat dua atau lebih fasa fluida
yang tidak bercampur dalam kondisi
statis.
Secara matematis dapat dilihat bahwa :

Pc = Pnw - Pw

Dimana :
-Pc = tekanan kapiler, dyne/cm2
-Pnw = tekanan pada permukaan fluida
non wetting phase, dyne/cm2
-Pw = tekanan pada permukaan fluida
wetting phase, dyne/cm2
Di reservoir biasanya air sebagai fasa yang
membasahi (wetting fasa), sedangkan minyak dan gas
sebagai non-wetting fasa atau tidak membasahi.
Tekanan kapiler dalam batuan berpori tergantung
pada ukuran pori-pori dan macam fluidanya.
Tekanan kapiler mempunyai pengaruh yang penting dalam reservoir
minyak maupun gas, yaitu :

Mengontrol distribusi saturasi di dalam reservoir.


Merupakan mekanisme pendorong minyak dan gas untuk
bergerak atau mengalir melalui pori-pori reservoir dalam arah
vertical.
Hubungan tekanan kapiler di dalam
rongga pori batuan dapat dilukiskan
dengan sebuah sistem tabung kapiler.
Dimana cairan fluida akan cenderung
untuk naik bila ditempatkan didalam
sebuah pipa kapiler dengan jari-jari yang
sangat kecil. Hal ini diakibatkan oleh
adanya tegangan adhesi yang bekerja
pada permukaan tabung. Besarnya
tegangan adhesi dapat diukur dari
kenaikkan fluida , dimana gaya total
untuk menaikan cairan sama dengan
berat kolom fluida. Sehingga dapat
dikatakan bahwa tekanan kapiler
merupakan kecenderungan rongga pori
batuan untuk menata atau mengisi
Tekanan didalam tabung kapiler
diukur pada sisi batas antara
permukaan dua fasa fluida. Fluida
pada sisi konkaf (cekung) mempunyai
tekanan lebih besar dari pada sisi
konvek (cembung). Perbedaan
tekanan diantara dua fasa fluida
terebut merupakan besarnya tekanan
kapiler didalam tabung.
A. Wetting-Phase Fluid
Fasa fluida pembasah biasanya akan dengan
mudah membasahi permukaan batuan. Akan tetapi
karena adanya gaya tarik menarik antara batuan
dan fluida, maka fasa pembasah akan mengisi ke
pori-pori yang lebih kecil dahulu dari batuan
berpori. Fasa fluida pembasah umumnya sangat
sukar bergerak ke reservoir hidrokarbon.

B. Non-Wetting Phase Fluid


Non-wetting phase fluid sukar membasahi
permukaan batuan. Dengan adanya gaya repulsive
(tolak) antara batuan dan fluida menyebabkan non-
weting phase fluid umumnya sangat mudah
bergerak.
Tekanan kapiler mempunyai
pengaruh yang penting dalam reservoir
minyak maupun gas, yaitu :

Mengontrol distribusi saturasi di


dalam reservoir.
Merupakan mekanisme pendorong
minyak dan gas untuk bergerak atau
mengalir melalui pori-pori reservoir
dalam arah vertical.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai