ISBD

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 64

ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR

By : ADEK CHAIRUL LISA, S. SiT


Latar belakang tersebut berkaitan dengan permasalahan :

a. Kenyataan bahwa bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku


bangsa dan keanekaragaman budaya.

b. Proses pembangunan yang terus menerus akan menin bulkan


dampak yang positif dan negatif berupa pergeseran nilai budaya
yang memungkinkan timbulnya konflik dalam kehidupan.

c. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi meninmbulkan


perubahan kondisi kehidupan manusia, kemajuan merupakan
akibat sifat ambivalen positif/negatif
Lingkup Ilmu Sosial Budaya Dasar

Ilmu budaya dasar identik dengan Basic Humanities


Humanities berasal dari kata latin Human yang berarti
manusiawi, yang berbudaya dan berbudi halus ( refined)
diharap seseorang mempelajari Basic Humanities
tidaklah sama dengan the humanities ( pengetahuan
budaya ) yang menyangkut keahlian filsafat dan seni :
seni pahat, seni tari dll
Melainkan teori budaya yang dikembangkan untuk
mengkaji masalah-masalah kebudayaan :( norma , adat,
saling menghormati, saling menghargai, intuisi, sikap )
dll
Ilmu Sosial Dasar : adalah
Sebagai organisasi pengetahuan tentang pokok masalah
sosial , tidak merupakan penggabungan beberapa ilmu
sosial ( Siswanto 1988 )

Fakta sosial merupakan abstraksi kejadian sosial yang


konkrit yang dinyatakan dengan pernyataan diskriptif (
Koentjoronigrat 1971)
Adapun yang menjadi sasaran perhatian adalah :

1. Berbagai kenyataan secara bersama-sama merupakan


masalah sosial

2. Adanya keanekaragaman golongan- golongan dan


kesatuan sosial lain didalam masyarakat yang masing-
masing mempunyai kepentingan dan kebutuhan serta
pola pikir dan tingkah laku sendiri-sendiri yang berbeda
sehingga menyebabkan pertentangan ( M. Moenandar
Soelaiman 1987 )
C. Pokok Bahasan
Menurut Sudjatmiko ( 1984 : 35 ) Pokok bahasan materi
dapat dirumuskan menurut kepentingan pengamatannya
dan masalah yang dialaminya mulai lahir sampai mati.
Rumusan tersebut dirinci oleh Tim Ilmu Budaya Dasar
menjadi 8 topik bahasan ( 19880 ) a.l
1. Manusia dan cinta kasih,
cinta antara pria dan wanita ( seks )
Kekeluargaan
Persaudaraan
2. Manusia dan keindahan
Kontemplasi
Eksistensi
3. Manusia dan penderitaan
Nasib buruk
. Penyesalan
kehilangan yang dicintai
4. Manusia dan keadilan
. Rasa keadilan
. Perlakuan yang tidak adil
5. Manusia dan pandangan hidup
. Cita-cita
. Kebajikan
6. Manusia dan tanggung jawab serta pengabdian
. Kesadaran . pengorbanan
. kewajiban
7. Manusia dan kegelisahan
. Keterasingan
. Kesepian
. Ketidak pastian
8. Manusia dan harapan
. Kepercayaan diri
. Gairah mengatasi kesulitan

Selain topik-topik tersebut dapat pula dikelompokan


secara berbeda diubah formulasinya sesuai dengan
pandangan seseorang terhadap hidupnya : misalnya
1. seks 4. keadilan 7.keyakinan
2. kegelisahan 5. pengabdian 8. maut
3. derita 6. kasih sayang
Masalah pada sosial Budaya Dasar
`Masalah budaya adalah segala sistem atau tata nilai atau
sikap mental, pola pikir, pola tingkah laku dalam berbagai
aspek kehidupan yang tidak memuaskan bagi masyarakat
secara keseluruhan, atau dapat dikatakan bahwa masalah
budaya adalah tata nilai yang daat menimbulkan krisis-
krisis kemasayrakatan yang akan menyebabkan
dehumanisasi atau terjadi pengurungan terhadap
seseorang.
Masalah tersebut mencakup :
1. Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan
ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya
2. Hakekat manusia Universal : akan tetapi perwujudannya
beraneka ragam, ada persamaan tapi ada pula perbedaan, ada
kelemahan akan tetapi ada keunggulan yang diungkapkan secara
tidak seragam. Sebagaimana yang terlihat ekspresinya dalam
berbagai bentuk corak ungkapan pikiran dan perasaan tiingkah
laku al :
Masyarakat masih cenderung minta pertolongan ke dukun
bayi karena dukun dianggap masih kharismatik, lebih
diterima sebagai anggota keluarga, imbalan jasa diltakan
padsa nilai gotong royong/ kekeluargaan dan biasanya
lebih murah
Faktor yang lain lokasi Puskesmas yang lebih jauh dari
temapat tinggal masyarakat
Berpijak dari Temuan Itu maka BIDAN salah satu tim anggota
kesehatan khususnya kesehatan Ibu dan anak mempunyai peran
yang sangat penting dalam meningkatkan status kesehatan ibu
dan anak dalam wilayah kerjanya : oleh karena itu FUNGSI BIDAN
ADALAH :

a. Memberikan pelayanan persalianan , KB, pelayanan


medis kontrasepsi
b. Menggerakan dan membina masyarakat, termasuk
peran serta masyarakat memberikan penyuluhan
kesehatan yang sesuai dengan masalah kesehatan
setempat
c. Membina dan memberikan bimbingan teknis kepada
kader kesehatan , serta dukun bayi
d. Membina kelompok dasawisma di bidang kesehatan
e. Membina kerjasama lintas program dan lintas sektor
f. Melakuikan rujukan medis maupun rujukan kesehatan ke
fasilitas kesehatan lainnya
g. Mendeteksi dini adanya efek samping dan komplikasi baik
kontrsepsi ataupun penyakit sesuai dengan kemampuan
dan kewenangannya.

Sedangkan PERMENKES No 363/ Menkes/ 1980 mengatur


tentang aspek sosial budaya dasar tugas dan kewenangan
bidan yaitu : mengenal wilayah, struktur pemerintahan &
komposisi penduduk serta sistem pemerintahan desa
dengan cara :
1. Menghubungi pamong desa untuk mendapatkan peta
desa , serta pembagian wilayah
2. mengenal struktur kemasayarakatan seperti LKMD,
PKK, karang taruna, tokoh masyarakat
3. Mempelajari geografi penduduk
4. Mencatat jumlah KK, Pus, jenis kelamin
Untuk itu bidan harus mengadakan hubungan yang efektif
dengan masyarakat utamanya key person yang pertama
kali harus dipelajari adalah bahasa
Langkah selanjutnya adalah mempromosikan diri dengan
menampilkan kepribadian yang sesuai dan dianut oleh
masyarakat dengan tujuan akhir adalah : produk
kebidanan diminati masyarakat
E. Kebudayaan :
Pengertian :
Kebudayaan atau yang disebut peradapan ; adalah
pemahaman yang meliputi : pengetahuan, kepercayaan ,
seni, moral, hukum, adat istiadat yang diperoleh dari
anggota masyarakat ( Taylor 1997 )

Pendapat umum sesuatu yang baik dan berharga dalam


kehidupan masyarakat. ( Bakker 1984 )

Pola tingkah laku mantap : pikiran, perasaan, dan reaksi


yang diperoleh dan terutama diwujudkan oleh simbul-
simbul pada pencapaian tersendiri dari kelompok manusia
yang bersifat universal ( Kroeber & klukhon 1950 )
Tujuan
1. Mengusahakan penajaman kepekaan mahasiswa
terhadap lingkup budaya, sehingga mereka lebih mudah
menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru
terutama untuk kepentingan profesinya.
2. Memberi kesempatan mahasiswa untuk dapat
memperluas pandangan tentang masalah kemanusiaan
serta mengembangkan daya kritis terhadap persoaslan.
3. Mengusahakan agar para mahasiswa sebagai calon
pemimpin bangsa dan ahli disiplin ilmu masing-,asing
tidak jatuh dalam sifat kedaerahan
4. Menjembatani para akademisi agar mereka lebih
mampu berdialog satu sama lain secara lancar
Konsep Kebudayaan
Kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta
budayah atau bodhi
yang berarti budi akal atau segala sesuatu yang berkaitan
dengan akal. Budaya dapat dipisahkan sebagai kata
majemuk Budi & Daya yang berupa : cipta , rasa, karsa,
karya ( Kuncoroningrat 1980 )

3. Dimensi wujud kebudayaan


a. Dimensi gagasan , konsep, pikiran manusia. Wujud
ini disebut sistem budaya sifatnya abstrak, tidak
dapat dilihat berpusat pada kepala.
b. Dimensi aktifitas : disebut sistem sosial ; berupa
aktifitas manusia yang saling berinteraksi, sifat konkrit
dapat diamati atau diobsevasi
c. Wujud sebagai benda ( sistem konkrit ) hasil daya cipta
manusia yang berwujud benda
F. Kerangka Kebudayaan
1. Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan
ungkapan masalah kemanusiaan & budaya yang dapat
didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya (
the humanistik ) dari berbagai disiplin ilmu
2. Hakekat manusia sebagai kesatuan atau universal akan
membentuk beraneka ragam kebudayaan yang masing-
masing sesuai dengan masa dan zamannya
Kedua masalah pokok tersebut memerlukan penjabaran
lebih lanjut dengan beberapa unsur: al
1). Kebudayaan dan Unsur-unsurnya
a. Peraturan dan perlengkapan hidup manusia : ( pakaian,
perumahan, transportasi) dsb
b. Mata pencaharian hidup dan sistem sistem ekonomi
(pertanian, peternakan, sistem produksi, distribusi) dll
c. Sistem kemasyarakatan ( system kekerabatan, orpol,
sistem hukum, sistem perkawinan ) dll
d. Bahas ( lesan maupun tertulis)
e. Kesenian ( seni rupa, seni suara, seni gerak, seni pahat ) dll
f. Sistem pengetahuan ( pengathuan alam, fisika dll )
g. Religi ( sistem kepercayaan )
2). Wujud Kebudayaan
a. Wujud kebudayaan mempunyai sifat yang abstrak :
artinya tidak dapat dilihat tidak dapat diraba, hanya bisa
diyakini keberadaannya. Bertempat di alam pikiran/ di
kepala. Misal : adat istiadat setempat bersih
desa
b. Wujud kebudayaan yang bersifat sosial ( sosial system)
adalah merupakan tindakan yang terpola dari manusia
itu sendiri. Sistem ini merupakan kegiatan setiap hari
manusia itu sendiri ( kegiatan pasar, kegiatan
perkantoran) dll
c. Wujud kegiatan fisik : adalah merupakan seluruh hasil
fisik dari perbuatan manusia dalam masyarakat, bersifat
konkrit , mis bangunan , komputer, OHP dll
3).Sistem Sosial dan Sistem Budaya
a. Sistem sosial dan sistem budaya merupakan sistem-
sistem yang secara analissis dapat dibedakan:
* Sistem sosial : sistem ini lebih banyak mengkaji pada
kajian sosiologi yang mengarah kepada konsep relasional
(hubungan manusia) sebagai pengganti pengganti
konsep perilaku sosial.
Sistem sosial menjadi suatu model analisis bagi terhadap
organisasi sosial ( Talkot . Peron )sebagai sistem sosial
mempunyai bagian yang saling menguntungkan, saling
ketergantungan termasuk hubungan berdua kelompok
kecil .
4 Hal yang harus berada dalam sistem sosial
@. Ada 2 orang atau lebih
@ Terjadi interaksi diantara mereka
@ Mempunyai tujuan yang sama
@. Memiliki struktur simbul & harapan yang sama(Person)

b. Sistem budaya ( cultural system )


Merupakan ide ide dan gagasan manusia hidup bersama
dalam suatu masyarakat. Sistem budaya bagian dari
kebudayaan dalam pola adat istiadat, sistem norma,
pranata yang ada di masyarakat. Proses budaya ini
dilakukan melalui pembudayaan ( institutionalization)
pelembagaan yang dimulai dengan meniru kemudian
diinternalisasikan.
Berbagai Kebudayaan Di Indonesia

Pola Pikir Budaya Barat


* Pikiran cenderung menekankan dunia obyektif dari
pada rasa sehingga membuahkan ilmu dan teknologi
* Filsafat dipusatkan pada ujud dunia rasio
* Cara berpikir dalam hidup lebih terpikat oleh kemajuan
material, serta teknis & ilmiah analisis
* Dasar kehidupan adalah : martabat manusia
kebebasan & teknologi
:
*Manusia adalah ukuran segala-galanya
manusia mempunyai kemampuan menyempurnakan
diri yang bertitik tolak rasio , intelek , pengalaman,
kemampuan sebagai ukuran dan bukan kebijakan
hati. Kepuasan diperoleh lewat usaha keras sehingga
persaingan keras

* Kebebasan dimulai dari sosialisasi anak dengan


membiarkan membentuk dirinya sendiri dalam
mengembangkan bakat , bebas dari campur tangan
orang tua dan mengarah spesialisasi
* Teknologi merupakan kebutuhan manusia, teknologi
menghasilkan dinamisme tentang manajemen
keberanian berusaha, dan penguasaan materi
Pola Pikir Budaya Timur

Pada intinya bersumber dari agama, menyukai intuisi


dari pada akal budi. Pemikir timur lebih menekankan segi
dalam jiwa, bersifat khayalan. Timur lebih disiplin
mengendalikan diri, mengedepankan keharmonisan dengan
alam sebab alam memberikan makan, tempat berteduh,
Keberhasilan diperoleh dengan cara meditasi, terikat dengan
mistik. Menegakan norma bersumber dari ajaran agama.
Nilai kehidupan tertinggi datang dari dalam nurani seperti
nrimo karena takdir, pepesten, pasrah.
Rumusan Kebudayaan Nasional Indonesia
Menurut hasil rapat Kebudayaan Nasional Indonesia 1936 oleh
Sutan Takdir Alisabana Cs dengan Ki Hajar Dewantoro & Dr
Soetomo merumuskan sebagai berikut :

Kebudayaan bangsa Indonesia adalah kebudayaan yang


timbul dari sebuah usaha budinya rakyat Indonesiasendiri
dengan rumusan : BHINEKA TUNGGAL IKA dan
bertumpau pada kebudayaan lama dan asli terdapat sebagai
puncak kebudayaan di daerah daerah diseluruh Indonesia
yang ber idiologi PANCASILA
Puncak kebudayaan daerah bersifat universal
Jenis Kebudayaan Di Indonesia
a. Kebudayaan Modern
Kebudayaan modern biasanya berasal dari manca negara
datang di Indonesia merupakan budaya/ kesenian
import. Budaya modern akting, penampilan, dan
kemampuan meragakan diri didasari sifat komersial.
Budaya modern lebih mengesampingkan norma , gaya
menjadi idola masyarakat dan merupakan target sasaran
Contoh : film, musik jazz
b. Kebudayaan Tradisional
Bersumber dan berkembang dari daerah setempat.
Penampilan mengutamakan norma dengan
mengedepankan intuisi bahkan bersifat bimbingan
Dan petunjuk tentang kehidupan manusia. Kebudayaan
tradisional kurang mengutamakan komersial dan sering
dilandasi sifat kekeluargaan. Contoh : Ketoprak, wayang
orang, keroncong, ludruk

c. Budaya Campuran
Budaya campuran pada hakekatnya merupakan campuran
budaya modern dengan budaya tradisional yang
berkembang dengan cara asimilasi ataupun defusi.
Kebudayaan campuran sudah memperhitungkan komersiel
tapi masih mengindahkan norma dan adat setempat.
Contoh : Musik dangdut, orkes gambus, campur sari
Perubahan Kebudayaan
Kebudayaan berubah dengan cara :
1. Defusi : adalah penyebaran unsur kebudayaan dari
suatu masyarakat ke masyarakat lain antar individu
antar keluarga ataupun golongan.
Difusi ini dapat menyebar dengan cara :
a. Penetration Pacifiqua : masuknya unsur
kebudayaan dari masyarakat satu kemasyarakat
lain tanpa adanya paksaan : mis listrik masuk desa
b. Penetration Hard : masuknya unsur kebudayaan
dari masyarakat satu kemasyarakat lain disertai
kekerasan : misal model pakaian yang tidak sesuai
dengan adat setempat
c.2.Penetration
Akulturasisymbolik
: adalah: diterimanya
masuknya kebudayaan secara
kebudayaan lain/luar
berdampingan saling menguntungkan dansendiri
tidak . Mis :
kemudian diolah menjadi kebudayaan
merugikan contohpendidikan.
koperasi Musik padang pasir menjadi
politik dakwah,
musik gambus.
3. Asimilasi : Terjadi pada kelompok masyarakat yang tidak
sama kebudayaannya tapi dapat hidup secara
berdampingan dengan damai saling mendekat lambat laun
menjadi sama bahkan menjadi model kebudayaan yang
baru. Kebudayaan ini dibentuk dari unsur yang berbeda-
beda oleh mobilitas penduduk
Contoh : keroncong dan langgam menjadi campur sari
Timbulnya Kebudayaan
Kebudayaan bisa timbul secara :
a. Discavery ; adalah penemuan sesuatu yang baru yang
terjadi dengan tidak sengaja dan secara kebetulan
serta tidak direncanakan. Contoh penemuan obat kina
b. Invention : kebudayaan tercipta karena suatu
rancangan/ perencanaan kebudayaan dengan melalui
suatu proses. Contoh model pakaian, komputer. OHP
dll
Kelompok Sosial
1. Pengertian
Suatu kesatuan yang terdiri dari 2 (dua ) atau lebih
individu yang mengadakan interaksi yang cukup
intensif dan teratur sehingga diantara individu sudah
ada pembagian tugas berdasarkan norma yang berlaku
2. Jenis-jenis kelompok
a. Kelompok primer ( Face to face Group ) terjadinya
kelompok sosial yang anggota-anggota sering
berhadapan muka, saling mengenal dari dekat, dan
berhubungan secara erat.
Ciri-ciri Kelompok Primer :
1). Mengindahkan norma
2). Mengutamakan kelompok
3). Mengembangkan kecakapan demi kepentingan
kelompok
contoh : Dalam masyarakat ( RT ), kelompok kawan
sepermainan
2. Kelompok Skunder
Interaksi yang langsung berhubungan, tapi saling
berjauhan walaupun bersifat formil, kurang bersifat
kekeluargaan, pasif tapi lebih bersifat obyektif. Berperan
untuk tujuan rasional
Contoh : Kelompok studi banding
Kelompok lawatan olah raga
3. Kelompok Formal & Informal

Formal = Resmi Informal = Tidak Resmi


Informal
Tidak didukung peraturan secara tertulis ( AD. ART)
Penbagian tugas, peranan, Norma, tingkah laku para
anggotanya tidak dirumuskan secara tegas.

Ciri Utama Kelompok


1. Terdapatnya dorongan yang sama antar individu untuk
mencapai tujuan yang sama
2. Terdapat interaksi yang berlainan dari individu yang berbeda
dengan kecakapan yang berbeda sehingga pembagian tugas
disesuaikan dengan keahlian masing-masing anggota

3. Pembentukan dan penegasan struktur organisasi :


Peranan peranan dan kedudukan herarki yang lambat
laun berkembang dengan sendiri, struktur dalam
kelompok terdiri dari susunan yang disesuaikan dengan
kebutuhan dan tujuan
4. Terjadi penegasan-penegasan, norma-norma kelompok,
tingkah laku yang diharapkan seluruh anggota kelompok
Bentuk bentuk Kelompok
1. Crowd ( Kumpulan Orang Banyak) Merupakan
kesatuan kemasyarakatan ketika ada suatu
pengumuman atau adanya kumpulan individu pada
suatu tempat tertentu.
Ciri-ciri
a. Terdapatnya orang banyak terjadi karena adanya
suatu pengumuman, pada suatu tempat tertentu
b. Ada interaksi, biasanya berupa komentar-komentar
c. Merupakan kesatuan dengan kepentingan dalam
waktu singkat
2. Golongan

Terjadi karena suatu ciri yang dapat ditentukan ada pada


sejumlah masyarakat secara obyektif. Penggolongan itun
biasanya untuk keperluan tertentu
Misalnya : Golongan Balita, golongan wanita, golongan
pria
3. Kolektiv
a. Terjadi karena sejumlah warga dari suatu masyarakat
tampak sebagai kesatuan masyarakat berdasarkan
suatu komplek ciri-ciri yang mencolok
b. Terjadi adanya kebudayaan dengan adat istiadat serta
sistem norma dan kadang-kadng dengan bahasa
khusus dalam mengatur suatu kehidupan
c. Warga kolektif mempunyai kesadaran kepribadian
sebagai kesatuan kemasyarakatan karena ciri ciri yang
mencolok dari kesatuan kebudayaan tadi

contoh : Warga Negro, Indian, orang islam di Amerika

Bentuk lain dari Kelompok


1. Kelompok
Merupakan sekumpulan kelompok yang berinteraksi
antar anggotanya mempunyai adat istiadat tertentu ,
norma-norma secara berkesinambungan. Rasa identitas
yang sama serta mempunyai organisasi dan sistem
pimpinan. Sifat kepemimpinannya berdasarkan
kewibawaan dan kharisma, serta hubungannya
berdasarkan perorangan.
Contoh :
* Kelompok yang terikat hubungan keturunan , mis warga
batak
* Kelompok remaja, kelompok dasa wisma
* Kelompok organisasi adat
2. Himpunan
Merupakan kesatuan manusia yang berdasarkan sifat tugas
guna, sifat hubungan berdasarkan kontrak. Dasar
organisasinya secara formal. Pimpinan berdasarkan
wewenang dan hukum
Contoh :
* Himpunan berdasarkan pendidikan, yayasan
pendidikan : mis perkumpulan pemberantasan buta
huruf
Himpunan berdasarkan kelompok ilmu pengetahuan ; mis
organisasi profesi : IDI, PPNI, IBI dll
* Himpunan untuk kegiatan agama : mis organisasi gereja,
muhamadiyah, NU dsb

Stratifikasi Sosial
Pengertian :
Berasal dari bahasa STRUM = Strata yang berarti
perbedaan penduduk / masyarakat ke dalam kelas-kelas
secara bertingkat atau herarkis
Fungsi Stratifikasi
1. Membagi mengatur pembagian kerja sesuai dengan
kemampuan atau keahliannya
2. Mengatur imbalan jasa sebagai pendorong agar individu
bersedia melakukan kewajibannya sesuai dengan
tingkat kedudukannya
3. Membantu masyarakat memecahkan persoalan yang
dihadapinya
Penggolongan Lapisan dalam Masyarakat
Dengan ukuran sebagai berikut
a. Ukuran kekayaan
b. Ukuran kepangkatan
c. Ukuran kehormatan
Secara lapisan masyarakat diklasifikasikan ke dalam 3 kelas
1. Ekonomi, Politis. Keturunan
1). Ekonomi

@. Uper class ( Tingkat atas ) adalah kelompok klas yang


mempunyai tingkat penghasilan tinggi, mereka yang
mempunyai barang yang berharga. Seperti tanah,
emas mobil misal sebagai direktur, pengusaha sukses.
@. Midle class ( Klas menengah )
Mereka berada pada tingkat pendapatan yang cukup
cukup saja untuk memenuhi kebutuhan hidup
contoh : pegawai negeri, pedagang
@. Low Class ( klas bawah )
Mereka yang berada pada tingkat pendapatan yang
rendah : mis kaum buruh, pedagang asongan
2) Politis
Stratifikasi sosial yang dimaksud adalah pembedaan
cara pandang terhadap lapisan sosial yang dibedakan
pribumi dan atau non pribumi
3) Jabatan
Didasarkan pada jabatan anggota dimasyarakat
Mis : Gubernur, Direktur perusahaan, Bupati dll
Aspek Sosial Budaya Yang Mempengaruhi Hidup Sehat
Pendahuluan
Kesehatan mencakup seluruh aspek kehidupan. Konsep
kesehatan tidak saja berorientasi pada aspek klinis saja,
tetapi lebih berorientasi pada ilmu-ilmu lain yang ada
kaitannya dengan kesehatan & kemasyarakatan , a.l : Ilmu
Sosiologi, Psikologi, Perilaku dll yang kegunaannya
sebagai penunjang yang sekaligus sebagai faktor yang
mempengaruhi derajat kesehatan.
Salah satu cabang sosiologi yang membahas kebudayaan
termasuk didalamnya adalah : Pengetahuan,
kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat-istiadat
yang dilakukan oleh masyarakat
Di negara maju terdapat unsur kebudayaan yang dapat
menunjang peningkatan status kesehatan seperti tingkat
pendidikan yang optimal sosial ekonomi yang tinggi, lingkungan
hidup yang baik

Di Negara berkembang terjadi sebaliknya. Melihat


luasnya masalah tersebut maka BIDAN sebagai salah satu
petugas kesehatan harus mempelajari ilmu tersebut diatas
agar mengenal pengaruh dari masing-masing faktor. Faktor
tersebut a.l :
1. Pengaruh Sosial Budaya Terhadap Kesehatan
Masyarakat :
Masalah yang kita hadapi adalah jumlah penduduk
yang besar dengan pertumbuhan yang cukup tinggi
Serta penyebaran yang tidak merata. Tingkat pengetahuan dan
pendidikan yang rendah terutama pada golongan wanita,
kebiasaan yang negatif yang berlaku di masyarakat serta adat
istiadat & kepercayaan yang kurangnya peran serta masyarakat
terhadap pembangunan kesehatan

Kondisi sosial budaya masyarakat yang mendukung adalah


semangat gotong royong dan kekeluargaan serta bermusyawarah
dalam mengambil keputusan
Masalah lain yang sering muncul adalah dampak dari
industrialisasi adalah timbulnya kawasan kumuh ( SLUMP AREA)
serta Ibu-Ibu karier tidak/ kurang memberi ASI pada bayinya
secara optimal
Aspek Sosial Budaya yang berhubungan dengan :
a. Kesehatan Ibu
# Angka kematian ibu yang tinggi, menurut sensus
kesehatan rumah tangga. ( SKRT ) angka kematian
Ibu maternal 450 / 100 000 kelahiran hidup. Kematian
ibu merupakan salah satu indikator derajat kesehatan
dimana jumlah yang banyak adalah Ibu masa hamil,
partus dan nifas.
# Tingkat pendidikan wanita yang rendah, terutama
pada wanita dewasa muda masih berkisar 25,7 %,
kondisi ini menyebabkan ibu-ibu tidak mengetahui
perawatan semasa hamil, kelahiran, perawatan bayi,
dan semasa nifas, juga tidak mengetahui kapan
kapan datang ke pelayanan kesehatan
# Kurangnya pengetahuan ibu tentang cara pemilihan
jenis/ bahan makanan, cara memasak dan cara
penyajian secara serasi
# Sebagian besar ibu-ibu masih berpandangan makan
itu yang penting kenyang tanpa memperhatikan nilai gizi
# Pengaruh pola makan terhadap timbulnya penyakit mis :
anaemi, pre eklamsi, Diabites melitus dll

# Budaya pantang terhadap makan makanan tertentu yang


mestinya sangat dibutuhkan
# Proses kehamilan & persalinan merupakan penyebab
kematian tertinggi pada wanita yang berkisar 94,4%
disebabkan perdarahan, infeksi, toxemia, dan anaemi.
b. Terhadap Kesehatan Anak
Angka kematian bayi masih tinggi yaitu 58/1000 kelahiran
hidup. Jenis kematian adalah jenis penyakit D.3 I antara lain
Tetanus, campak, pertusis, dan sebab lain yaitu BBLR
Angka kematian balita masih 10,6/1000 31% dari jumlah
tersebut disebabkan PD3I dan folio
Angka kelahiran dan angka kesuburan dirasa masih cukup
tinggi, angka kelahiran kasar berkisar antara 26-32/ 1000
penduduk
Kematian tersebut berkaitan erat dengan faktor sosial
budaya dimasyarakat seperti halnya tingkat pendidikan yang
rendah pada wanita, sosek, kepercayaan pada pelayanan
tenaga kesehatan masih rendah
# Pandangan sebagian masyarakat bahwa kelahiran anak
adalah merupakan sumber rezeki, sehingga tambah
anak akan tambah rezeki. Anak itu tumpuhan dihari tua
# Kurangnya pemenuhan nutrisi bagi anak & bayi karena
mempreoritaskan ayah sebab ayah adalah pencari
nafkah

C. Terhadap Pelayanan Kesehatan


Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan masih rendah ini tertera pada
Bumil dengan ANC frekuensi kunjungan berkisar 3.17 kali
sebasar 54 %
Masyarakat yang memeriksakan diri ke Puskesmas 59,7%
swasta 28,9% Posyandu 11,2% .
#. Pelayanan di Posyandu tidak / kurang tersedia ruangan
yang tertutup dan memadai untuk menjaga privacy
# Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap petugas
kesehatan masih rendah , yang disebabkan karena
relasi interpersonal yang dirasa masih ada batas.
Petugas kesehatan pada umumnya pendatang
sehingga ada perbedaan pengakuan dan penerimaan
sebagai keluarga, Imbalan jasa kepada petugas
kesehatan relatif mahal serta dibatasi dengan tarif
Pembangunan Kesehatan

Pembangunan kesehatan adalah merupakan bagian dari


pembangunan nasional yangbertujuan meningkatkan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi
setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi
tingginya.Wujud pembangunan kesehatan di Indonesia
adalah SKN ( Sistem Kesehatan Nasional )yang diatur dalam
Undang-undang No 23 Th 1982 tentang kesehatan. Undang-
undang ini merupakan acuan dalam penyusunan berbagai
kebijakan pedoman dan arah pelaksanaan pembangunan
kesehatan.
Pengertian SKN
SKN adalah suatu tatanan yang menghimpun berbagai
upaya bangsa Indonesia secara terpadu dan saling
mendukung guna menjamin derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya sebagai perwujudan kesejahteraan
umum seperti dimaksud dalam Pembukaan UUD 1945

Tujuan SKN
Tujuan SKN adalah terselenggaranya pembangunan
kesehatan oleh semua potensi bangsa baik masyarakat,
swasta maupun pemerintah secara synergis, berhasil guna
dan berdaya guna sehingga tercapai derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya
Nilai-nilai Filosofi dalam Pembangunan

1. Dasar Pijakan
a. Kesehatan adalah hak azasi bangsa
b. Kesehatan sebagai investasi bangsa
c. Kesehatan menjadi titik sentral pembangunan
kesehatan
2. Landasan Idiil : Pancasila
3. Landasan Konstitusionil : UUD 1945 al :
a. Pasal 28 A berbunyi : setiap orang berhak hidup serta
berhak mempertahankan kehidupannya.
b. Pasal 28 B ayat ( 2 ) setiap anak berhak atas
kelangsungan, tumbuh dan berkembang
c. Pasal 28 C ayat ( 1 )
Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui
pemenuhan kebutuhan dasarnya,berhak
mendapatkan pendidikan dan memperoleh manfaat dari
pendidikan dimaksud

4. Prinsip Dasar Pembangunan ( SKN )


Perikemanusiaan
Penyelanggaraan pembangunan didasarkan pada prinsip
kemanusiaan yang dijiwai, digerakan dan dikendalikan
oleh keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha
Esa
Pembangunan kesehatan di Indonesia dirasionalkan dalam
wujud PKMD ( Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa
)

Tujuan PKMD
Tujuan Umum
Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk menolong
diri sendiri di bidang kesehatan dalam rangka
meningkatkan mutu hidup
Tujuan Khusus

1. Menumbuhkan kesadaran masyarakat akan potensi yang


dimiliki untuk menolong dirinya sendiri
2. Mengembangkan kemampuan dan prakarsa masyarakat
untuk berpartisipasi dalam berswadaya
3. Menghasilkan lebih banyak tenaga masyarakat untuk
berperan dalam LKMD
4. Meningkatkan kesehatan masyarakat dalam memenuhi
beberapa indikator kesehatan al :
a. Menurunkan angka kematian bayi dan ibu bersalin
b. menurunnya angka kesakitan umum
c. Menurunnya angka kematian bayi dan anak
d. Menurunnya angka kelahiran
e. Menurunnya angka kekurangan gizi balita
INTERAKSI SOSIAL
Hubungan Timbal Balik

Merupakan hubungan vital

Menentukan wujud
Pergaulan kearah kemajuan

Keuntungan dari interaksi


Pengertian
Beberapa pendapat tentang interaksi
1. VEWCOMB : interaksi sosialadalah pedoman
masyarakat
2. GERUNGAN: Hub 2 orang / lebih yang saling
mempengaruhi untuk menuju perbaikan dan
kemajuan
3. ASTRID S. SUTANTO : proses komunikasi yang
saling mempengaruhi dalam masyarakat dengan
akibat terjadinya perubahan ataupun proses
sosial
BENTUK-BENTUK INTERAKSI SOSIAL

Hubungan interaksi meliputi

Fisik psikis rohani

Kegiatan fisik kegiatan rerligius


rasa empati
Klasifikasi bentuk interaksi
( WOOD WORTH )
1. Individu bertentangan dengan linkungan
Contoh : Penduduk urban
2. Individu memanfaatkan lingkungan
Contoh : Bidan memanfaatkan organisasi
masyarakat yang sudah mantab
3. Individu berpartisipasi dalam lingkungan
Contoh : bidan ikut dalam pengurusan suatu
organisasi
4. Individu menyesuaikan dengan lingkungan

auto plastic allo plastik


( pasif ) ( aktif )
SISTEM NILAI

PENGERTIAN
1. Gambaran mengenai apa yang diinginkan yang pantas, atau
berharga yang mempengaruhi pola perilaku sosial dari yang
memiliki nilai dimaksud ( Drs, Robert . M )

2. Konsep-konsep yang hidup yang muncul dari alam pikiran


sebagain masyarakat mengenai hal-hal yang harus mereka
anggap amat bernilai daam hidup ( Kuncoro Ningrat )

3. Suatu kesadaran plus emosi yang relatif lama hilangnya


terhadap suatu obyek atau gagasan seseoarang. Nilai hidup
juga seringdisebut pandangan atau orientasi hidup yang
tercermin pada tingkah laku seseorang ( Para Sosiolog )
Kesadaran itu tersusun sebagai berikut :
Susunan nilai hidup itu berubah dari waktu kewaktu dan dari tempat ketempat
* Nilai hidup seseorang ada yang berdasarkan angan-angan atau idealisme namun
juga ada yang rasional dan praktis
Nilai hidup rasional : misalkan upaya demokrasi dalam pengambilan
keputusan. Sedangkan praktis atau rasional adalah upay yang ditempuh secara
pintas tapi bisa mengakomodasi berbagai kepentingan atau dan disetujui berbagai
pihak

Ciri-Ciri Nilai
Ada beberapa macam jenis Nilai anatar lain :
1. Nilai yang tercernakan ( Internalized Vallue )
Internalized vallue merupakan bagian dari kepribadian bawah sadar (
Subcocious Personality ) Pada tingkatan ini nilai merupakan suatu landasan
bagi suatu teori yang diberikan secara otomatis terhadap situasi-situasi
tingkah laku. Misalkan potensi / kemampuan yang ada pada seseorang
merupakan eksistensi pada individu tersebut secara bawah sadar.
Nilai semacam ini membentuk landasan bagi hati nurani dapat mengakibatkan timbulnya
perasaan malu atau bersalah yang yang sulit untuk dihilangkan.
Nilai nilai yang tercernakan sering kali berfungsi untuk menutupi perasaan hati
seseoarng untuk mengahadapi konflik. Contoh : Orang tua menyuruh anaknya untuk
betindak pasif dalam suatu perkelehaian di wilayahnya agar tidak terjadi konflik yang
meluas. Walaupun perasaan orang tua yang sebenarnya juga tidak terima alias
mendongkol

2. Nilai Dominan
Adakah kegiatan yang dilakukan yang harus ditempuh dalam menentukan
pilihan-pilihan pada kegiatan sehari-hari dalam memenuhi kebutuhan
pokok sehingga harus dilakukan. Nilai dominan ini dianggap sebagai
menjadi lebih pokok dan sebagai nilai ayng lebih baik.
Pada hakekatnya nilai- nilai dominan ini berfungsi sebagai suatu latar
belakang atau kerangka patokan bagi tingkah laku sehari-hari

Anda mungkin juga menyukai