ISBD
ISBD
ISBD
c. Budaya Campuran
Budaya campuran pada hakekatnya merupakan campuran
budaya modern dengan budaya tradisional yang
berkembang dengan cara asimilasi ataupun defusi.
Kebudayaan campuran sudah memperhitungkan komersiel
tapi masih mengindahkan norma dan adat setempat.
Contoh : Musik dangdut, orkes gambus, campur sari
Perubahan Kebudayaan
Kebudayaan berubah dengan cara :
1. Defusi : adalah penyebaran unsur kebudayaan dari
suatu masyarakat ke masyarakat lain antar individu
antar keluarga ataupun golongan.
Difusi ini dapat menyebar dengan cara :
a. Penetration Pacifiqua : masuknya unsur
kebudayaan dari masyarakat satu kemasyarakat
lain tanpa adanya paksaan : mis listrik masuk desa
b. Penetration Hard : masuknya unsur kebudayaan
dari masyarakat satu kemasyarakat lain disertai
kekerasan : misal model pakaian yang tidak sesuai
dengan adat setempat
c.2.Penetration
Akulturasisymbolik
: adalah: diterimanya
masuknya kebudayaan secara
kebudayaan lain/luar
berdampingan saling menguntungkan dansendiri
tidak . Mis :
kemudian diolah menjadi kebudayaan
merugikan contohpendidikan.
koperasi Musik padang pasir menjadi
politik dakwah,
musik gambus.
3. Asimilasi : Terjadi pada kelompok masyarakat yang tidak
sama kebudayaannya tapi dapat hidup secara
berdampingan dengan damai saling mendekat lambat laun
menjadi sama bahkan menjadi model kebudayaan yang
baru. Kebudayaan ini dibentuk dari unsur yang berbeda-
beda oleh mobilitas penduduk
Contoh : keroncong dan langgam menjadi campur sari
Timbulnya Kebudayaan
Kebudayaan bisa timbul secara :
a. Discavery ; adalah penemuan sesuatu yang baru yang
terjadi dengan tidak sengaja dan secara kebetulan
serta tidak direncanakan. Contoh penemuan obat kina
b. Invention : kebudayaan tercipta karena suatu
rancangan/ perencanaan kebudayaan dengan melalui
suatu proses. Contoh model pakaian, komputer. OHP
dll
Kelompok Sosial
1. Pengertian
Suatu kesatuan yang terdiri dari 2 (dua ) atau lebih
individu yang mengadakan interaksi yang cukup
intensif dan teratur sehingga diantara individu sudah
ada pembagian tugas berdasarkan norma yang berlaku
2. Jenis-jenis kelompok
a. Kelompok primer ( Face to face Group ) terjadinya
kelompok sosial yang anggota-anggota sering
berhadapan muka, saling mengenal dari dekat, dan
berhubungan secara erat.
Ciri-ciri Kelompok Primer :
1). Mengindahkan norma
2). Mengutamakan kelompok
3). Mengembangkan kecakapan demi kepentingan
kelompok
contoh : Dalam masyarakat ( RT ), kelompok kawan
sepermainan
2. Kelompok Skunder
Interaksi yang langsung berhubungan, tapi saling
berjauhan walaupun bersifat formil, kurang bersifat
kekeluargaan, pasif tapi lebih bersifat obyektif. Berperan
untuk tujuan rasional
Contoh : Kelompok studi banding
Kelompok lawatan olah raga
3. Kelompok Formal & Informal
Stratifikasi Sosial
Pengertian :
Berasal dari bahasa STRUM = Strata yang berarti
perbedaan penduduk / masyarakat ke dalam kelas-kelas
secara bertingkat atau herarkis
Fungsi Stratifikasi
1. Membagi mengatur pembagian kerja sesuai dengan
kemampuan atau keahliannya
2. Mengatur imbalan jasa sebagai pendorong agar individu
bersedia melakukan kewajibannya sesuai dengan
tingkat kedudukannya
3. Membantu masyarakat memecahkan persoalan yang
dihadapinya
Penggolongan Lapisan dalam Masyarakat
Dengan ukuran sebagai berikut
a. Ukuran kekayaan
b. Ukuran kepangkatan
c. Ukuran kehormatan
Secara lapisan masyarakat diklasifikasikan ke dalam 3 kelas
1. Ekonomi, Politis. Keturunan
1). Ekonomi
Tujuan SKN
Tujuan SKN adalah terselenggaranya pembangunan
kesehatan oleh semua potensi bangsa baik masyarakat,
swasta maupun pemerintah secara synergis, berhasil guna
dan berdaya guna sehingga tercapai derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya
Nilai-nilai Filosofi dalam Pembangunan
1. Dasar Pijakan
a. Kesehatan adalah hak azasi bangsa
b. Kesehatan sebagai investasi bangsa
c. Kesehatan menjadi titik sentral pembangunan
kesehatan
2. Landasan Idiil : Pancasila
3. Landasan Konstitusionil : UUD 1945 al :
a. Pasal 28 A berbunyi : setiap orang berhak hidup serta
berhak mempertahankan kehidupannya.
b. Pasal 28 B ayat ( 2 ) setiap anak berhak atas
kelangsungan, tumbuh dan berkembang
c. Pasal 28 C ayat ( 1 )
Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui
pemenuhan kebutuhan dasarnya,berhak
mendapatkan pendidikan dan memperoleh manfaat dari
pendidikan dimaksud
Tujuan PKMD
Tujuan Umum
Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk menolong
diri sendiri di bidang kesehatan dalam rangka
meningkatkan mutu hidup
Tujuan Khusus
Menentukan wujud
Pergaulan kearah kemajuan
PENGERTIAN
1. Gambaran mengenai apa yang diinginkan yang pantas, atau
berharga yang mempengaruhi pola perilaku sosial dari yang
memiliki nilai dimaksud ( Drs, Robert . M )
Ciri-Ciri Nilai
Ada beberapa macam jenis Nilai anatar lain :
1. Nilai yang tercernakan ( Internalized Vallue )
Internalized vallue merupakan bagian dari kepribadian bawah sadar (
Subcocious Personality ) Pada tingkatan ini nilai merupakan suatu landasan
bagi suatu teori yang diberikan secara otomatis terhadap situasi-situasi
tingkah laku. Misalkan potensi / kemampuan yang ada pada seseorang
merupakan eksistensi pada individu tersebut secara bawah sadar.
Nilai semacam ini membentuk landasan bagi hati nurani dapat mengakibatkan timbulnya
perasaan malu atau bersalah yang yang sulit untuk dihilangkan.
Nilai nilai yang tercernakan sering kali berfungsi untuk menutupi perasaan hati
seseoarng untuk mengahadapi konflik. Contoh : Orang tua menyuruh anaknya untuk
betindak pasif dalam suatu perkelehaian di wilayahnya agar tidak terjadi konflik yang
meluas. Walaupun perasaan orang tua yang sebenarnya juga tidak terima alias
mendongkol
2. Nilai Dominan
Adakah kegiatan yang dilakukan yang harus ditempuh dalam menentukan
pilihan-pilihan pada kegiatan sehari-hari dalam memenuhi kebutuhan
pokok sehingga harus dilakukan. Nilai dominan ini dianggap sebagai
menjadi lebih pokok dan sebagai nilai ayng lebih baik.
Pada hakekatnya nilai- nilai dominan ini berfungsi sebagai suatu latar
belakang atau kerangka patokan bagi tingkah laku sehari-hari