Anda di halaman 1dari 22

KLINIK RADIODIAGNOSTIK

DENTOMAKSILOFASIAL IV
PHIMATRA JAYA PUTRA
PEMBIMBING : DRG. FAHMI OSCANDAR. M.S, SP.RKG
Sialolithiasis

Sialo : kelenjar ludah Lithiasis : jaringan


yang terkalsifikasi.
Sialolitiasis : pembentukan jaringan
kalsifikasi pada kelenjar ludah atau system
duktus kelenjar

Lebih sering terjadi pada Pria > Wanita

Jarang terjadi pada Anak - anak

Prevalensi kejadian :

75% - Satu sisi 3% - bilateral


Komposisi
Organik Anorganik
CALCIUM CALCIUM
CARBONATE PHOSPHAT
MUCOPOLYSACCHARIDES E

GLYCOPROTEINS
Mn Fe
CELLULAR
DEBRIS
Cu
Laporan kasus 1

Pasien Laki laki 36 tahun dengan keluhan utama adanya


pembengkakan disertai dengan rasa sakit pada dasar mulut
bagian kanan sejak 1 tahun yang lalu.
Pemerikasaan klinis ditemukan pembengkakan terlokalisasi
pada satu bagian dengan ukuran sekitar 3x1.5cm pada dasar
mulut kanan.
Secara Anterio-posterior, memanjang dari sulkus lingual ke
bagian mesial dari gigi M1 mandibula (46) dan secara mesio-
distal; memanjang dari sulkus lingual ke midline.
Pada pemeriksaan palpasi bimanual, pembengkakan berupa
nodul, kenyal dan keras konsistensinya
Penatalaksanaan

Dilakukan radiografi oklusal


Radiograf Oklusal Mandibula
Menunjukkan massa radiopak pada
region kanan submandibular
dengan ukuran 17 X 9 mm.
Bentuk berupa kerucut
Memanjang dari distal gigi 44
sampai distal gigi 46.
Pembedahan Eksisi

Eksisi bedah dilakukan dengan soft


tissue laser (Zolar photon plus,
London) dengan anastesi.
Tampak panjang sialolit sekitar 15
mm.
Dilakukan penjahitan dengan vicryl
dan post op medikasi diberikan
antibiotik dengan ibuprofen selama
1 minggu.
Penyembuhan yang cukup terlihat
saat pelepasan jahitan
Laporan kasus 2

Pasien anak perempuan 8 tahun dengan keluhan utama rasa sakit dan pembengkakan
pada region submandibular kanan selama 3 hari.
Pasien tidak ada riwayat trauma fasial, karies, kebiasaan makan buruk atau sialolith.
Pemeriksaan klinis ditemukan pembengkakan ringan pada submandibular kanan
dengan warna sama seperti sekitarnya. Pada palpasi bidigital kelenjar submandibula
terasa keras.
Duktus Wharton pada bagian kiri memilki flow saliva yang normal, ketika duktus
kanan memproduksi saliva minimal kadang tidak ada sekresi saliva pada manipulasi
ringan.
Keadaan duktus Wharton kanan terlihat memerah dan membengkak tetapi, tidak
keras.
Gambaran Radiografi

Menunjukkan massa Radioopak bengkok, berbentuk elips sekitar 10 mm


dan diameter 3-4 mm. Massa terletak diantara bagian apikal gigi 47 yang
belum erupsi dengan batas inferior body mandibula kanan.
Laporan kasus 3

Pasien 48 tahun wanita dengan rasa sakit pada bagian anterior


implant. Tambahan, ada riwayat rasa sakit bertambah dan
pembengkakan saat makan pada bagian kiri mandibula sekitar 2
tahun.

Pemeriksaan klinis tidak menunjukkan massa yang terdeteksi atau


pembengkakan pada dasar mulut.

Pemerikasaan klinis ditemukan pembengkakan ringan pada


submandibular kanan warna sama seperti sekitarnya. Pada palpasi
bidigital kelenjar submandibula terasa keras.

Duktus Wharton pada bagian kiri memilki flow saliva yang


normal, ketika duktus kanan memproduksi saliva minimal kadang
tidak ada secret saliva pada manipulasi ringan.

Keadaan duktus Wharton kanan terlihat memerah dan


membengkak tetapi, tidak keras.
Gambaran Radiografis

Menunjukkan lesi radioopak osteosclerotic pada area kiri Korpus


mandibula (panah hitam) dan massa radioopak bulat yang
superimposisi pada sudut angulus mandibula kiri (panah biru).
Gambaran CBCT

Menunjukkan kehadiran sialolith


submandibular (5.15 x 5,13 x 2,8)

Serta juga menunjukkan implant


anterior yang berpenetrasi kedalam
kanalis nasopalatine maksilaris.
Gambaran Panoramik

Pasien usia 64 tahun wanita kehilangan gigi dan membutuhkan gigi


palsu. Riwayat medis ada hipertensi dan hypertiroid. Panoramik
menunjukkan massa radioopak pada batas inferior angulus mandibula
kiri (tanda panah hitam)
Gambaran CBCT

Pemeriksaan intraoral
bimanual pada area tersebut
menunjukkan pemebengkakan
pada dasar mulut kiri, keras
saat disentuh dan tidak
berhubungan dengan struktur
lainnya.
Sekresi saliva terlihat normal.
Diagnosis dari kalkulus ludah
dari duktus Wharton
menunjukkan formasi tidak
teratur dari lesi radioopak
dengan ukuran 11,62 x 12,32 x
8,20 mm didalam kelenjar
submandibula.
Diskusi
Modalitas pencitraan, baik konvensional maupun modern sangat membantu dalam
menegakkan diagnosis sialolithiasis. Plain film radiograf dari major salivary glands
disarankan untuk menvisualisasikan kemungkinan gambaran radioopak dari
sialolith.
Sialoliths yang menyumbat pada kelenjar submandibular dapat terlihat dengan
panoramik, oklusal, atau lateral oblique views.
Standard oklusal film dapat diletakkan intraoral berdekatan dengan duktus parotid
untuk melihat batu dekat kelenjar.
Ultrasonography paling baik untuk membedakan antara massa dalam kelenjar atau
di luar kelenjar, juga antara kista dan lesi padat.
Sialolithiasis tidak selalu terlihat pada anak anak, tetapi harus dipertimbangkan
sebagai diferent diagnosis pada pasien yang memiliki pembengkakan dan rasa sakit
pada region submandibula.
Menetapkan diagnosis sialolithiasis membutuhkan riwayat penyakit dan
pemeriksaan fisik disertai dengan pemeriksaan rutin radiografi. Perawatan yang
disarankan apabila ukurannya sudah terlalu besar melalui intervensi pembedahan,
baik itu pengangkatan sialolith atau eksisi kelenjar secara menyeluruh.
Karena tingginya informasi diagnosis yang di dapat dibandingkan dosis radiasi yang
terpapar, CBCT modalitas imaging yang baik untuk diagnosis sialolith. Informasi
seperti ukuran dan lokasi pada submandibular sialolithiasis sangat berguna.
Tetapi CT juga tidak bisa mengetahui informasi tentang anatomi duktus dan
hubungan sialolith dan jaringan sekitar, karena itu :
Metode Sialography merupakan metode yang direkomendasikan untuk evaluasi
secara intrinsik dan adanya abnormalitas pada duktus karena menyediakan
visualisasi terjelas untuk melihat percabangan duktus.
Ukuran sialolith menunjukkan variasi yang beragam dari 0.2 sampai 2.5cm.
Pada kasus ini ukuran sialolith 17 X 9 mm dimana bisa dikategorikan sebagai giant
sialoliths .
Simpulan
Sialolithiasis merupakan penyebab utama pada pembengkakan unilateral
kelenjar parotid dan kelenjar submandibula.
Pada kasus ini, berdasarkan, riwayat, klinis dan pemeriksaan radiografi,
diagnosis final nya adalah giant sialolithiasis.
Differential diagnosis : ranula dan kista dermoid dapat dipertimbangkan.
Tetapi warna pada klinis terlihat bluish dan konsistensi biasa lunak berbeda
dengan kasus ini. Juga Kista Dermoid yang merupakan pembengkakan
developmental dengan warna mukosa biasanya putih kekuningan.
Penggunaan laser 810 nm aman untuk pembedahan pengangkatan sialolith
dan alternative yang valid dari pembedahan tradisonal dengan tingkat
keberhasilan 92%.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai