Anda di halaman 1dari 27

Terminologi

Pengertian
Sakit gawat : keadaan dimana menurut
akal sehat klien lansia tsb tdk ada
harapan lagi untuk sembuh.

Kematian/Mati : Kondisi terhentinya


fungsi jtg & paru scr menetap at
terhentinya kerja otak scr menetap.
Sebab-sebab kematian
1. Penyakit
Keganasan
Peny. kronis : CRF, DM, MCI, COPD
2. Kecelakaan
Epidural hematoma
Tanda2 pd lansia menjelang kematian
1. Gerakan & penginderaan menghilang
secara berangsur2
2. Gerakan peristaltik usus menurun
3. Tubuh tampak menggembung
4. Badan dingin dan lembab
5. Kulit tampak pucat/kebiru2an
6. Denyut nadi mulai tidak teratur
7. Nafas berbunyi (stridor)
8. TD menurun
9. Gangguan kesadaran
Tanda-tanda Kematian

Pupil tetap membesar & tidak berubah


Hilangnya semua refleks & ketiadaan
kegiatan otak (EEG) dlm waktu 24 jam, EEG
datar : aktifitas listrik terhenti
Terhentinya napas, nadi & tekanan darah
Hlgnya respon thd stimulus eksternal
Pergerakan otot tdk ada
Tahap-tahap menuju kematian
Denial
Angry
Bargaining
Depresi
Aceptance
1. Tahap DENIAL atau penolakan

Respon :
Tdk percaya thd fakta yg dialaminya.
Tdk siap menghadapi masalahnya
Klien menolak bahwa kematian sudah
di ambang pintu.
Berusaha mencari pertlgn dari berbagai
macam sumber.
Tind.kep :
Mengusahakan agar ada ssorg didekat ps.
Komunikasi scr verbal
Memberi respon thd pembicaraan ps scr wajar.
Mjdi pendengar yg baik & memberi wkt kpd ps.
Memperlihatkan sikap perawat yg sabar & penuh
perhatian
Memberi jawaban & memperhatikan sikap
empati tp tdk mendukung penolakan ps.
2. Tahap ANGER atau kemarahan
Respon :
Lansia pd tahap ini menjadi mudah sekali
marah, emosi tdk terkendali.
Perawat sering menjadi sasaran kmarahan.
Lansia mnunjukkan kesedihan & mnangis
atau merasa bersalah.
Lansia tdk mau diajak bkerjasama dlm
tind.kep.
Menyalakan takdir.
Lansia sllu mencela setiap org dlm segala hal.
mengapa saya?
Tind.kep :
Hindari pnarikan diri perawat thd lansia
Beri kesempatan kepada lansia utk
mengungkapkan kemarahannya dgn kata2
Bantu lansia utk memahami bahwa rasa
marah tsb adalah normal
Anjurkan utk menguasai/ mengendalikan
diri
Cegah terjadinya depresi.
3. Tahap BARGAINING atau tawar
menawar
Respon :
Tawar menawar utk btahan hdp
sampai kejadian ptg: keinginan utk
mengunjungi kerabat, melihat cucu
terkecil, wisuda anak, pnikahan dll.
Mengekspresikan rasa bersalah,
takut, rasa berdosa.
Mulai tawar menawar thd loss.
Menyelesaiakn urusan rumah
tangga.
Tind.kep :
Hlgkan ketakutan yg blebihan.
Berikan support spiritual.
Dengarkan segala keluhan lansia dgn
penuh perhatian & anjurkan ps utk
mengekspresikan perasaannya.
Tanyakan kepada klien kepentingan yg
masih diinginkan.
Penuhi permohonan lansia
4. Tahap DEPRESI atau rasa sedih

Respon :
Rasa berduka/sedih thd apa yg tjadi
Bicara bebas & menarik diri.
Sering menangis
Tind.kep :
Bantu lansia mekspresikan
perasaannya.
Jangan mencoba menyenangkan
klien pd tahap ini
Support scr non verbal
5. Tahap ACCEPTANCE atau menerima
keadaan
Respon :
Penurunan interest thd lingk sekitar.
Berkeinginan utk membuat rencana2
Klien merasa lebih tenang & damai.
Klien siap menantikan tibanya kematian
& mempersiapkan diri.
Tind.kep :
Bantu keluarga & teman-teman
utk memahami penurunan
keinginan ps utk bersosialisasi.
Anjurkan lansia utk berpartisipasi
semampunya dlm program.
Pengaruh Kematian
Terhadap keluarga
1. Bersikap kritis
2. Menerima atau menolak diagnosa
3. Terputusnya komunikasi
4. Penyesalan
5. Pengalihan tanggung jawab/beban
ekonomi
6. Mempersoalkan kemampuan tim kesh
7. Klg menolak diagnosis.
Terhadap tetangga/teman
1. Simpati & dukungan moral
2. Meremehkan/mencela kemampuan tim
kesh
Pemenuhan kebutuhan klien
menjelang kematian
1. Kebutuhan jasmaniah manajemen nyeri,
mengubah posisi, perawatan fisik, dll
2. Kebutuhan emosi
Lansia mengalami ketakutan yg hebat
Mengkaji hal yg diinginkan lansia selama
mendampinginya
Mengkaji pengaruh agama atau kebudayaan
terhdp lansia.
Hak-hak asasi pasien menjelang ajal
Di perlakukan sebagai manusia
Tetap merasa mempunyai harapan
Dirawat oleh mereka yg dpt menghidupkan
terus harapan itu
Merasakan perasaan & emosi mengenai
kematian
Berpartisipasi dalam pengambilan
keputusan
Tidak mati dalam kesepian
Lanjutan..
Bebas dalam rasa nyeri
Memperoleh jawaban yg jujur
Mendapat bantuan dari & untuk
keluarga
Meninggal dgn tenang dan terhormat
Membicarakan & memperluas
pengalaman2 keagamaan & kerohanian
Proses keperawatan
1. Pengkajian
Pengumpulan data & analisa data tentang :
Perasaan takut dan keadaan emosi
Tanda-tanda vital
Tingkat kesadaran : CM, Apatis,
somnolen, soporus, sub koma, koma
Fungsi tubuh
Tujuan pengkajian
Memberi gambaran yg terus menerus mengenai
kesehatan pasien yg memungkinkan tim
perawatan utk merencanakan askep nya scr
perseorangan
Pengumpulan data dimulai dgn mengenal ps & klgnya

Siapa ps & bgm kondisinya


Rencana pengobatan apa yg telah
dilaksanakan
Tindakan yg telah diberikan
Bgm pengetahuan ttg prognosis, & pd tahap
proses kematian yg mana ps berada
Apakah menderita nyeri
Sikap ps thd penyakitnya
Diagnosa keperawatan
Cth :
Ggn pemenuhan O2 b.d penyumbatan slym
Ggn kenyamanan b.d batuk-batuk, panas
tinggi
Ggn pemenuhan nutrisi b.d anoreksia
Ggn keseimbangan cairan & elektrolit
Ggn eliminasi fekal: Konstipasi
Kecemasan
Dst
Rencana keperawatan
Contoh :

Tujuan Intervensi Evaluasi


Kebutuhan 1. Menciptakan S
O2 lingkungan yang O
terpenuhi sehat A
2. Monitor status P
pernapasan
3. Suction
4. Latih napas dalam
Daftar pustaka
Eliopoulus ,C.(2005). Geriatric Nursing. 6th ed.
Lippincot:Philadelphia

Anda mungkin juga menyukai