Anda di halaman 1dari 17

KONSEP KEPERAWATAN

GORDON
Konsep Dasar Keperawatan

Kelompok 2
1) Anshari 8) Krisdayanti
2) Desty Natalia D. 9) Monika Yayu
3) Christie 10) Raupini
4) Eka Setya Pratama 11) Syifa Rizki Fitri
5) Enrico Paska 12) Vidya Eka Saputri
6) Ferdinandus Iliomar .P 13) Zulfi Anan Winaldi
7) Ika Ulya Cahyani Putri
KONSEP TEORI KEPERAWATAN GORDON

Konsep
Menurut Tan (dalam Koentjaraningrat, 1997:32) mengatakan bahwa konsep atau pengertian
adalah unsur pokok di dalam suatu penelitian, kalau masalah dan kerangka teorinya sudah jelas,
biasanya sudah diketahui pula fakta mengenai hal yang menjadi pokok perhatian dan suatu
konsep yang sebenarnya adalah definisi secara singkat dari sekelompok fakta atau gejala itu.

Sedangkan menurut Umar (2004:51) konsep adalah sejumlah teori yang berkaitan
dengan suatu objek. Konsep diciptakan dengan menggolongkan dan mengelompokkan objek-
objek tertentu yang mempunyai ciri-ciri yang sama.
KONSEP TEORI KEPERAWATAN GORDON

Teori
Teori adalah sebuah set proposisi yang terdiri dari konstrak (construct) yang sudah
didefinisikan secara luas dan dengan hubungan unsur-unsur dalam set tersebut secara jelas.
Teori menjelaskan hubungan antar variable atau antar konstrak sehingga pandangan yang
sistematik dari fenomena fenomena yang diterangkan oleh variable dengan jelas kelihatan.
Teori menerangkan fenomena dengan cara menspesifikasi variable satu berhubungan dengan
variable yang lain.Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung : Rosdakarya, 2006, Hal.
24.
KONSEP TEORI KEPERAWATAN GORDON

Pola/konsep di definisikan seperti pembentukan tingkah laku yang terjadi secara berangkai.
(Gordon,1994,p.70).
Pola Fungsional Kesehatan (cara Hidup) klien, apakah pribadi, keluarga atau masyarakat,
berkembang dari interaksi klien-lingkungan. Masing-masing pola adalah penjabaran dari gabungan
biopsikososial. Tidak satupun pola yang dapat dimengerti tanpa mengetahui pola yang lain. Pola
fungsional kesehatan dipengaruhi oleh faktor biologi,perkembangan,budaya,sosial dan spiritual
(Gordon.1994. p318).
Pola Fungsional Kesehatan dapat dikaji perkembangannya sejalan dengan perubahan waktu.
11 pola fungsional kesehatan termasuk Persepsi kesehatan-managemen Kesehatan, Nutrisi-
metabolisme, eliminasi, aktivitas latihan, istirahat-tidur. Persepsi kognitif, konsep diri-persepsi
diri,Hubungan-peran, seksual-reproduksi,Pola pertahanan diri-toleransi,keyakinan dan nilai.
(Gordon,194, p.70).
PARADIGMA KEPERAWATAN BERDASARKAN TEORI GORDON

Sehat pada dasarnya adalah gambaran keadaan seimbang dari berbagai fakor. Penyakit timbul
bila terjadi gangguan dari keseimbangan tersebut yang disebabkan oleh adanya perubahan dari
satu faktor atau lebih.
Seorang dokter, John Gordon, menggambarkan terjadinya penyakit pada masyarakat dalam
sebuah model yang pada akhirnya dinamakan sesuai dengan nama pencetusnya, yaitu Model
Gordon. Menurutnya, penyakit itu ditentukan oleh tiga faktor pengaruh, yaitu (Fox,1970) :
PENERAPAN TEORI KEPERAWATAN GORDON DALAM PELAYANAN

Panduan pengkajian pola gordon sesuai dengan nanda


Kaji pasien mengenai :
Arti sehat dan sakit bagi pasien
Pengetahuan status kesehatan pasien saat ini
Pola metabolik nutrisi
Kaji pasien mengenai :
Kebiasaan jumlah makanan dan kudapan
Jenis dan jumlah (makanan dan minuman)
Pola Elimiasi
Kaji pasien mengenai :
Kebiasaan pola buang air kecil dan pola buang air besar : frekuensi, jumlah (cc), warna, bau, nyeri,
mokturia, kemampuan mengontrol BAK, BAB dan adanya perubahan lain
PENERAPAN TEORI KEPERAWATAN GORDON DALAM PELAYANAN
(lanjutan)
Pola aktivitas -latihan
Kaji pasien mengenai :
Aktivitas kehidupan sehari-hari
Olahraga : tipe, frekuensi, durasi dan intensitas
Pola istirahat tidur
Kaji pasien mengenai :
Kebiasaan tidur sehari-hari (jumlah waktu tidur, jam tidur dan bangun, ritual menjelang tidur, lingkungan
tidur, tingkat kesegaran setelah tidur)
Penggunaan alat mempermudah tidur (obat-obatan, musik)
Pola persepsi-kognitif
Kaji pasien mengenai :
Gambaran tentang indra khusus (pnglihatan, penciuman, pendengar, perasa, peraba)
Penggunaan alat bantu indra
PENERAPAN TEORI KEPERAWATAN GORDON DALAM PELAYANAN
(lanjutan)
Pola konsep diri-persepsi diri
Kaji pasien mengenai :
Keadaan sosial : peekrjaan, situasi keluarga, kelompok sosial
Identitas personal : penjelasan tentang diri sendiri, kekuatan dan kelemahan yang dimiliki
Pola hubungan -peran
Kaji pasien mengenai :
Gambaran tentang peran berkaitam dengan keluarga, teman, kerja
Kepuasan/ketidakpuasaan menjalankan peran
Pola reproduksi -seksualitas
Kaji pasien mengenai :
Masalah atau perhatian seksual
Menstrusi, jumlah anak, jumlah suami/istri
PENERAPAN TEORI KEPERAWATAN GORDON DALAM PELAYANAN
(lanjutan)

Pola toleransi terhadap stress-koping


Kaji pasien mengenai :
Sifat pencetus stress yang dirasakan baru-baru ini
Tingkat stress yang dirasakan
Pola keyakinan- Nilai
Kaji pasien mengenai :
Latar belakang budaya/etnik
Status ekonomi, perilaku kesehatan yang berkaitan dengan kelompok budaya/etnik
PENDIDIKAN DAN RISET KEPERAWATAN

Pendidikan dalam keperawatan adalah usaha sadar dan terencana untuk


mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya sesuai dengan ilmu dan kiat
keperawatan yang dimilikinya
Tujuan utama penelitian keperawatan adalah mengembangkan dasar
pengetahuan ilmiah untuk praktik keperawatan yang efektif dan efisien.
HUBUNGAN TEORI GORDON DENGAN PROSES KEPERAWATAN

1. Pengkajian Keperawatan
Data dasar yang komprehensif
Merupakan kumpulan data yang berisikan mengenai status Kesehatan klien, kemampuan
klien untuk mengelola kesehatan dan keperawatannya terhadap dirinya sendiri.
Data focus Keperawatan
Merupakan data tentang perubahan perubahan atau respon klien terhadap kesehatan
dan masalah kesehatannya serta hal hal yang mencakup tindakan yang di lalsanakan kepada klien.
Pengumpulan data ( Pulta ), terdapat 2 tipe data pada pengkajian :
Data subyektif
Contohnya: penjelasan klien tentang nyeri, lemah, Frustasi, mual.
Data obyektif
Contoh data obyektif : frekuensi pernafasan, Tekanan darah, edema dan berat badan.
HUBUNGAN TEORI GORDON DENGAN PROSES KEPERAWATAN
(lanjutan)

2. Diagnosa Keperawatan
Gordon, 1976 : Diagnosa keperawatan adalah masalah kesehatan actual dan potensial
dimana berdasarkan pendidikan dan pengalamannya.
Tujuan:
Untuk mengindentifikasi masalah adanya respon klienn terhadap status kesehatan atau penyakit.
Misal : data , muntah, diare, dan turgor jelek selama 3 hari

3. Perencanaan
Tujuan rencana tindakan keperawatan dapat di bagi menjadi :
Tujuan Administratif
Tujuan Klinik
HUBUNGAN TEORI GORDON DENGAN PROSES KEPERAWATAN
(lanjutan)

4. Pelaksanaan
Tujuan dari pelaksanaan adalah membantu klien dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan, yang
mencakup peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, pemulihan kesehatan dan memfasilitasi koping.
Pendekatan tindakan keperawatan meliputi tindakan ;
Independen
Suatu kegiatan yang dilaksanakan oleh perawat tanpa petunjuk dan perintah dari dokter atau
tenaga kesehatan lain.
Dependen
Tindakan dependen berehubungan dengan pelaksanaan rencana tindakan medis
Interdependen
Tindakan keperawatan menjelaskan suatu kegaiatan yang memerlukan suatu kerjasama dengan
tenaga kesehatan lainnya.
HUBUNGAN TEORI GORDON DENGAN PROSES KEPERAWATAN
(lanjutan)

5. Evaluasi
Tujuan Evaluasi:
Untuk melihat kemampuan klien dalam mencapai tujuan
HUBUNGAN TEORI GORDON DENGAN TEORI YANG LAIN

Teori Gordon dan teori teori keperawatan saling berhubungan, berikut merupakan
beberapa tokoh keperawatan:
Florence Nightingle
Gordon
Orem
Glen Faye Abdellah
KESIMPULAN

Teori Gordon dapat digunakan sebagai alat panduan dalam mengumpulkan data
pada tahap awal dari proses keperawatan yaitu tahap pengkajian.Oleh karena itu
dapat disimpulkan bahwa Teori Gordon ini sangat bermanfaat bagi perawat dalam
mengembangkan pengkajian terhadap pola kesehatan pasien. Tindakan pengkajian
tersebut akan menghasilkan data-data yang mampu membantu pekerjaan perawat
dalam menentukan diagnosa dan pemilihan tindakan keperawatan yang tepat bagi
kesehatan pasien.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai