Anda di halaman 1dari 18

MAGANG SEMESTER 1

Grup 16
IKBAL MAULANA 1602031
ILHAM PRIHARYADI 1602033
INDRA PRASETYA SANTOSO 1602035

POLITEKNIK GAJAH TUNGGAL


DEPARTEMENT ENGINEERING PLANT B
2017
PLC
( Programmable Logic Controller )

Politeknik Gajah Tunggal


JL. Gatot Subroto KM. 7 Jatiuwung, Tangerang
2017
Apa itu PLC ?

PLC adalah miniatur komputer industri yang terdiri dari


hardware (perangkat keras) dan software (perangkat lunak) yang
digunakan untuk menjalankan fungsi-fungsi tertentu, seperti
sekuensial, logika, aritmatika, dll. untuk mengendalikan berbagai jenis
mesin produksi.
JENIS- JENIS PLC

1. MODULAR
PLC jenis ini memilki komponen
terpisah kedalam modul-modul. Jenis ini
memungkinkan penambahan modul-
modul.
JENIS- JENIS PLC

2. COMPACT
Seluruh komponennya (power
supply, CPU, I/O, modul komunikasi)
menjadi satu peralatan pada PLC.
Berikut contoh PLC Mitsubishi Type Q
Bagian-Bagian PLC
Sebagai perangkat pengendali proses, PLC mempunyai bagian bagian
penting yang mendukung unjuk kerja sistemnya. Bagian bagian itu adalah:
Power Supply
CPU
Module Input / Output
Base Unit
Power Supply

Power Supply merubah tegangan input menjadi tegangan


listrik yang dibutuhkan oleh PLC. Dengan kata lain, sebuah
supply daya listrik dari PLN (220V) dikonversikan ke daya
yang dibutuhkan CPU dan modul-modul.
CPU
CPU merupakan otak PLC yang berfungsi
untuk mengontrol dan mengawasi semua
pengoperasian dalam PLC, melaksanakan
program yang disimpan di dalam memori.
Modul Input dan Output
Setiap input/output memiliki alamat dan nomor
urutan khusus yang digunakan selama membuat
program untuk memonitor satu persatu aktivitas
input dan output didalam program.
Base Unit

Base unit hanya terdapat pada type modular.


Base unit berfungsi sebagai tempat dudukan
modul modul.
Perbandingan PLC dan konvensional (berbasis
relay)
Perkabelan pada sistem dapat dikurangi sampai 80%.
Konsumsi daya jauh lebih hemat.
Perubahan logika kontrol mudah, cukup
dengan melakukan pemrograman ulang (secara software).
Perbandingan PLC dan konvensional (berbasis
relay)
PLC mempunyai self diagnostic function yang memudahkan
troubleshooting pada PLC.
Jauh lebih cepat karena PLC berbasis mikroprosesor
Komponen seperti relay dan timer pada sistem dapat dikurangi jika
menggunakan sistem PLC.
Cara Penggunaan PLC
Cara kerja PLC :
Untuk dapat menggunakan PLC, cukup dengan merangkai sensor
pada bagian input device PLC dan alat alat yang dikontrol pada bagian output
device PLC.
Kemudian program yang ada dalam PLC akan memproses data dari
masukan input device PLC dan outputnya akan bekerja sesuai dengan program
yang dibuat dan tersimpan di dalam memory PLC.
Contoh Setting PLC Menggunakan Software
GX Developer
Simulasi Oil Level Pada GearBox

Panel
TERIMA KASIH

Politeknik Gajah Tunggal


JL. Gatot Subroto KM. 7 Jatiuwung, Tangerang
Telp. 021-590-0468 Fax. 021-590-0481

Anda mungkin juga menyukai