Anda di halaman 1dari 30

RUANG LINGKUP

TOKSIKOLOGI

BEGUM FAUZIYAH, S. SI., M. FARM


TOPIK BAHASAN

1. Sejarah toksikologi
2. Asas Umum Toksikologi
3. Toksikokinetika dan Target Organ Efek Toksik
4. Toksisitas Radikal Bebas
5. Toksisitas Sianida
6. Toksisitas Logam Berat
7. Toksisitas Pestisida
8. Toksisitas NAPZA
9. Uji toksisitas
Paracelsus (1493 1541) berpendapat bahwa yang
membedakan antara obat dan racun adalah takaran
atau dosisnya
Toksikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang
efek merugikan dan menguntungkan serta efek
toksik dari suatu zat kimia dan dampaknya terhadap
makhluk hidup
Ahli toksikologi disebut toksikologist
Zat kimia dapat memberikan efek terhadap makhluk
hidup baik pada saat digunakan atau saat zat kimia
berada di lingkungan
Zat kimia dapat masuk dalam sistem metabolisme
makhluk hidup baik secara sengaja maupun tidak
sengaja
Manfaat mempelajari toksikologi

dapat mengevaluasi bahaya suatu zat kimia


Sehingga dapat menentukan batas keamanannya
Penting dalam perkembangan produksi obat, bahan
aditif, pestisida dll
Dapat berguna dalam mendiagnosa. Menyembuhkan
dan mengurangi keberbahayaan dengan cara
menanggulangi efek bahaya pada korban
Sumber Zat toksik (xenobiotika)

Sintetik
Non sintetik/alami
Pada dosis minimal, lazimnya efek yang akan
timbul lebih dahulu adalah efek samping
Pada dosis maksimal, akan timbul efek merugikan
Pada over dosis dapat timbul efek toksik yang
dapat mengakibatkan kematian
Sehingga, mengacu pada pernyataan paracelsus
dapat dikatakan bahwa dosis akan menentukan efek
yang akan ditimbulkan yaitu apakah efek terapi atau
efek toksik
Rute zat kimia dalam tubuh

Zat kimia masuk


secara absorpsi
Sirkulasi sistemik

disposisi

eliminasi
distribusi

metabolisme ekskresi
Tempat aksi
(reseptor sel
sasaran
antaraksi) Metabolit Metabolit
toksik tdk toksik
Efek toksik
Masuknya zat kimia dapat melalui injeksi, oral,
inhalasi, rektal dll
Zat kimia atau metabolit harus sampai pada tempat
atau target kerjanya yang disebut reseptor
Penentu ketoksikan adalah sampainya zat kimia atau
metabolit di sel sasaran
Mekanisme efek toksik

Toksik Intrasel
Pada keadaan ini, toksisitas diawali interaksi
langsung antara zat kimia atau metabolit dengan
reseptornya
gangguan sel yang terjadi dapat berupa pendesakan,
pengikatan, substitusi (antimetabolit) atau
peroksidasi
Contoh :
Tetrasiklin atau kloramfenikol mengikat ribosom
sel
Antimkroba antimetabolit dan menghambat
sintesa asam folat
Radikal bebas menyebabkan peroksidasi lipid
atau protein
Sianida dengan besi pada protein heme
mengalami oksidasi dan reduksi selama transfer
elektron
Toksik ekstrasel
pada keadaan ini, toksisitas terjadi secara tidak
langsung dengan mempengaruhi lingkungan sel
sasaran tetapi dapat berpengaruh pada sel sasaran.
gangguan dapat berlangsung pada asupan oksigen,
suplai makanan maupun suplai cairan untuk sel
Wujud Efek toksik

Perubahan biokimiawi sel (ex. peningkatan atau


pengurangan aktivitas transpor elektron, sintesis
protein dan sistem hormonal)
Perubahan fungsional(ex. Gangguan pernafasan,
gangguan sistem saraf pusat, hipertensi,
hipoglikemi, anoksia dll)
Perubahan struktural (ex. Degenerasi, proliferasi
dan inflamasi)
SIFAT EFEK TOKSIK

terbalikkan Tak terbalikkan

a. Saat kadar racun habis reseptor


akan kembali ke keadaan semula a. Kerusakan permanen
b. .efek toksik cepat kembali ke b. Penumpukan efek toksik
normal c. Paparan kecil jangka panjang
c. Ketoksikan tergantung takaran, sama dengan paparan besar
absorpsi, distribusi dan eleminasi jangka pendek
Hubungan Antara Asas Umum
Toksikologi
Ketoksikan
zat beracun

Wujud aksi
Mekanisme aksi Sifat aksi
kondisi berupa
(intra sel secara terbalikkan
perubahan
langsung atau atau tak
fungsional
ekstra sel secara terbalikkan
atau
tak langsung) perubahan
Pemejana biokimia
n subyek atau
perubahan
struktural
Apa perbedaan sifat efek toksik terbalikkan dan tak
terbalikkan !
Apa definisi dari mekanisme efek toksik !
Apakah wujud efek toksik !
Gambarkan rute zat kimia dalam tubuh !
Gambarkan hubungan proses asas toksikologi !

Anda mungkin juga menyukai