KERANGKA BAHASAN
1 Pendahuluan
2 Pariwisata Indonesia
3 Go Digital
4 Penutup
PENDAHULUAN
Isu Strategis Paradigma Permasalahan
Pariwisata Global : semakin kompleks: pengaruh isu destinasi wisata pro lingkungan dan keberlanjutan; munculnya kompetitor
baru; motivasi kepuasan wisatawan memperoleh pengalaman unik dan pengetahuan otentik
Potensi : Negara kepulauan terbesar dunia dengan lebih dari 17 ribu pulau (Bapenas) dengan sebagian besar keaneka
Indonesia ragaman daya tarik alam alami dan endemik serta budaya beserta lingkungan sekitarnya yang unik dan otentik
tersebar di daerah terpencil (remote areas) dan pedesaan (rural area), BPS Juni 2011. jumlah propinsi 33,
kebupaten+kota 497, Kota 97, desa 78 198
Kondisi : Kesenjangan pembangunan; kerusakan lingkungan; degradasi identitas dan karakter bangsa; rawan konflik;
nilai keanekaragaman tradisi dan kehidupan sosial budaya ke Indonesiaan menurun, posisi pariwisata bukan 3
Indonesia
alat pembangunan yang holistik. Lemahnya ketahanan nasional bangsa, International Fund for Agricultural
Development, 2013. 70% dari 78 ribuan desa di Indonesia dikategorikan desa miskin
Peluang : UU 10/2009 Kepariwisataan menjadi bagian integral pembangunan nasional melalui reposisi pariwisata
Indonesia sebagai alat pembangunan yang mampu mewujudkan Visi pemerintah membangun Indonesia melalui daya
tarik pelestarian keanekaragaman sumber daya alam dan budaya ke Indonesiaan.
PENDAHULUAN
Isu Strategis Paradigma Permasalahan
Sumber: UNWTO Tourism Highlights, 2014; UNWTO World Tourism Barometer, Jan. 2015
2015 WTTC, Jan. 2015
PENDAHULUAN
Isu Strategis Paradigma Permasalahan
Pembangunan Pariwisata
1. Masih diposisikan sebatas mesin ekonomi untuk meningkatkan pendapatan masyarakat, daerah
dan negara, melalui exploitasi sumberdaya alam dan budaya yang sangat masif terutama di
daerah-daerah Indonesia bagian Barat dan Tengah
2. Belum memperhatikan nilai penting pariwisata terkait aspek lingkungan, sosial budaya, ekonomi,
pendidikan, ideologi, estetika dan keamanan di berbagai daerah tujuan wisata, sehingga sering
menimbulkan konflik kewenangan dan kepentingan lintas sektor dan lintas disiplin.
3. Belum merata antar wilayah kawasan timur dengan kawasan barat serta antar perkotaan dengan
perdesaan, yang menyebabkan ketidak seimbangan pembangunan infrastruktur sosial di kawasan
terpencil dan perdesaan (rural area).
4. Potensi keanekaragaman daya tarik wisata yang sebagian besar berada di kawasan rural-remote
area, belum ditempatkan dan dikelola sebagai aset strategis pembangunan yang memiliki daya
saing keunikan dan keaslian (otentik) khas Indonesia.
5. Minimnya Data dan informasi kepariwisataan dalam bentuk digital, sehingga memperlambat
proses pemecahan masalah dan pengambilan keputusan yang diperlukan dalam
merumuskanprogram percepatan pembangunan pariwisata
PARIWISATA INDONESIA
PARIWISATA INDONESIA
Situasi Capaian Sasaran Tantangan
.
PARIWISATA INDONESIA
Situasi Capaian Sasaran Tantangan
10
PARIWISATA INDONESIA
Situasi Capaian Sasaran Tantangan
Singapura
Ferry Singapura - Batam
PARIWISATA INDONESIA
Situasi Capaian Sasaran Tantangan
10 12 15 17 20
(JUTA KUNJUNGAN)
2015
2015 Kendala
Kendala TARGET
TARGET 2019
2019
MARKET
Pasar
Pasar Semakin
Semakin Dikuasai
Dikuasai Pemain
Pemain Global
Global
Transaksi
Transaksi Online
Online Tidak
Tidak Termonitor
Termonitor
10 jt Wisman 20 jt Wisman
DATA
Data
Data Real
Real Time
Time Sulit
Sulit Didapatkan
Didapatkan
Belum
Belum ada
ada Database
Database Stakeholders
Stakeholders Pariwisata
Pariwisata 240 T Devisa
155 T Devisa
GO DIGITAL
LEADERS TALK
Pentahelix
Role
Model
Prioritas
1. Digital tourism (E-tourism)
4. Branding/ PR-ing
5. Top-10 Originasi
Digital
Economy South East Asia is the Fastest Growing Digital
Economy Market, expected to grow $ 200 Billion by
2025
DIGITAL ECONOMY :
First hand e-commerce Biggest Market size in SEA market digital economy
Travel is travel (accomodation & transportation) $ 22
Media Billion at 2015 and expected growth 309% become $
90 Billion by 2025
Traveller transform
to hyperconnected
society
-Amadeus, 2014
GO DIGITAL
Inisiatif Strategi Program eTourism
4. On Flight 5. Arrival At
6. On Trip 7. After The Trip
Airport
Where/Activity? Where/Activity? Where/Activity? Where/Activity?
Look for deeper information Waiting for taxi, Share Stories Share Stories
about the country ccommodation
Travel Agent
Conven on/Event Hotel Kawasan Wisata
Jaringan Fiber Op c
Kuliner
Cultural Show
GO DIGITAL
Inisiatif Strategi Program eTourism
33
GO DIGITAL
Inisiatif Strategi Program eTourism
Improve TTCI
Through ICT
Infrastructure
Evolution 35
Tourism
Exchange
China Tourism
Tourism
Exchange
Exchange
Jepang
Rusia
SUPPLIER
INDONESIA
The live and death of organization and the ability to achieve
its goals depend on how well the information as an
organizational assets should be managed
(OBrien, 1996)
KEMENTERIAN PARIWISATA