Anda di halaman 1dari 33

DOKTER

KELUARGA

dr. Al-Muqsith, M.Si


PARADIGMA PELAYANAN KESEHATAN
SELAMA INI....
Paradigma orang sakit
mengarahkan pembiayaan dan upaya-upaya kesehatan
untuk pengobatan dan perawatan pasca sakit

SEHARUSNYA.......????

paradigma sehat
upaya dan pembiayaan kesehatan ke arah pencegahan
masyarakat dari penyakit dan pendidikan kesehatan bagi
masyarakat agar mampu menjaga kesehatannya secara
mandiri
Kedokteran keluarga dengan kompetensi intinya
dapat membantu sistem kesehatan dalam
memenuhi kebutuhan orang untuk:
Menyelesaikan masalah kesehatan umum
Meningkatkan akses pelayanan & keadilan
Mengintegrasikan prevensi pelayanan, fisik &
psikologi, penyakit akut & kronis
Pelayanan kolaborasi & koordinasi dengan tim
pelayanan kesehatan lebih efisien & efektifitas
biaya
Pelayanan integrasi individu, keluarga &
komunitas
Kedokteran keluarga sebagai jembatan dan bukan
solusi Dokter keluarga adalah jembatan yang
baik antara pelayanan rumah sakit dengan
kesehatan masyarakat

Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,


perubahan mendasar harus terjadi dalam sistem
pelayanan kesehatan, dalam profesi kedokteran
dan dalam sekolah kedokteran dan institusi
pendidikan lainnya. Dokter keluarga harus memiliki
peran sentral dalam pencapaian kualitas,
efektifitas biaya dan keadilan dalam sistem
pelayanan kesehatan. (Conference Paper di
Ontario, 1994)
Perkembangan Dokter Keluarga

Pelaksanaan Undang-Undang Praktek Kedokteran No. 29 Thn


2004 adalah upaya untuk memperbaiki kualitas pelayanan dasar
dan kualitas dokter praktek umum di Indonesia.
Pada SKN 2004 telah digariskan bahwa upaya kesehatan
perorangan strata pertama memakai konsep dokter keluarga.
Pendekatan Pelayanan Kedokteran Keluarga di masa depan,
merupakan hasil akhir fakultas kedokteran sebelum menjalankan
prakteknya dimasyarakat.
Pendidikan dokter saat ini sedang mengalami transisi untuk
mengupayakan pelayanan kesehatan yang lebih bertanggung jawab
dan profesional.
Pelaksanaan Undang-Undang Sistem Jaminan Sosial Nasional
(SJSN) No. 40 Thn 2004 yang salah satunya adalah jaminan
kesehatan akan menjadi payung perlindungan sosial setiap rakyat,
khususnya akses terhadap pelayanan kesehatan yang terstruktur
dan berjenjang.
ANCAMAN PROGRAM DOKTER KELUARGA

Membanjirnya investasi asing untuk pelayanan kesehatan tingkat sekunder


dan tersier

Sistem pembiayaan kesehatan yang belum tertata baik, khususnya yang


menyangkut penggajian dokter

Pada era pasar terbuka, akan mulai terdapat persaingan pada tingkat lokal,
regional dan global. Persaingan ini akan tampak dalam segi kualitas,
efisiensi maupun citra pelayanan dokter dan termasuk pelayanan dokter
keluarga.

Ketidaksiapan Departemen Kesehatan mengambil peran dalam masa


transisi ini. Departemen Kesehatan perlu membangun koordinasi yang
efektif dengan institusi pendidikan dan ikatan profesi untuk menata
pelayanan dan akselerasi penyediaan dokter keluarga.

Ketidaksiapan birokrasi internal Departemen Kesehatan dalam melakukan


akselerasi pengembangan pelayanan dokter keluarga.
Dokter Keluarga
(WONCA, 1991)
Bertanggung jawab menyediakan pelayanan kesehatan
komprehensif untuk tiap individu yang membutuhkan
pelayanan kesehatan
Bekerja sama dengan tenaga kesehatan lainnya untuk
memberikan pelayanan kesehatan jika diperlukan
merawat individu dalam konteks di keluarga dan keluarga dlm
konteks di masyarakat (tanpa memandang ras, kultur, atau kelas
sosial)
secara klinis berkompeten menyediakan pelayanan yang lebih,
dengan mempertimbangkan latar belakang budaya, sosial
ekonomi dan psikologis
secara personal bertanggung jawab untuk pelayanan
komprehensif dan kontinyu kepada pasiennya menjalankan
profesionalitasnya dengan menyediakan perawatan kepada
pasien atau melalui pelayanan yang lain sesuai kebutuhan
kesehatan dan sumber yang tersedia
kedokteran keluarga (PB IDI 1983)
ilmu kedokteran yang mencakup seluruh spektrum ilmu
kedokteran yang orientasinya untuk memberikan
pelayanan kesehatan tingkat pertama yang
berkesinambungan dan menyeluruh kepada kesatuan
individu, keluarga, masyarakat dengan memperhatikan
faktor-faktor lingkungan, ekonomi dan sosial budaya.
Pelayanan kesehatan tingkat pertama dikenal sebagai primary health
care, yang mencangkup tujuh pelayanan:
1. Promosi kesehatan
2. KIA
3. KB
4. Gizi
5. Kesehatan lingkungan
6. Pengendalian penyakit menular
7. Pengobatan dasar
PRINSIP KEDOKTERAN KELUARGA

CONTINUITY OF CARE
(PELAYANAN YANG BERKESINAMBUNGAN)
COMPREHENSIVE OF CARE
(PELAYANAN YANG MENYELURUH)
COORDINATION OF CARE
(PELAYANAN YANG TERKOORDINASI)
COMMUNITY
(MASYARAKAT)
PREVENTION
(PENCEGAHAN)
FAMILY
(KELUARGA)
TUJUAN
PELAYANAN DOKTER KELUARGA

Tujuan Umum
terwujudnya keadaan sehat bagi setiap anggota keluarga

Tujuan Khusus
- Terpenuhinya kebutuhan keluarga akan pelayanan
kedokteran yang lebih efektif
- Terpenuhinya kebutuhan keluarga akan pelayanan
kedokteran yang lebih efisien
MANFAAT
PELAYANAN DOKTER KELUARGA

1. Penanganan kasus sbg manusia seutuhnya, bukan hanya terhadap keluhan yang
disampaikan
2. Pelayanan pencegahan penyakit dan dijamin kesinambungan pelayanan
kesehatan
3. Pengaturan pelayanan spesialis akan lebih baik dan terarah
4. Pelayanan kesehatan terpadu (penanganan masalah kesehatan tidak
menimbulkan berbagai masalah lainnya)
5. Keterangan kesehatan dan ataupun keterangan keadaan sosial keluarga dapat
dimanfaatkan dalam menangani masalah kesehatan yang sedang dihadapi.
6. Akan dapat diperhitungkan berbagai faktor yang mempengaruhi timbulnya
penyakit, termasuk faktor sosial dan psikologis.
7. Penanganan kasus dengan tata cara yang lebih sederhana dan tidak begitu mahal
8. Mencegah pemakaian berbagai peralatan kedokteran canggih yang memberatkan
biaya kesehatan
KARAKTERISTIK DOKTER KELUARGA
Berurusan dengan semua masalah kesehatan. Terlepas dari umur, jenis kelamin atau
karakteristik lain dari orang yang bersangkutan
Penggunaan sumber daya kesehatan efisien (pelayanan koordinatif, bekerja sama dgn
profesional lainnya dalam layanan primer, komunikasi dengan spesialis, memberikan
advokasi kepada pasien)
Melakukan pendekatan personcentred dan berorientasi kepada individu dan
keluarganya, dan komunitasnya
Konsultasi dgn konsep hubungan dari waktu ke waktu, melalui komunikasi efektif antara
dokter-pasien
Menyediakan pelayanan berkesinambungan yg sesuai kebutuhan pasien
Pengambilan keputusan berdasarkan prevalensi dan insidensi penyakit dalam komunitas
Mengelola penyakit secara simultan, baik akut maupun kronis
Mengelola penyakit yang memberikan gejala undifferentiated pada tahap awal
perkembangannya, yang membutuhkan intervensi secepatnya
Promosi kesehatan dan kesejahteraan dengan intervensi yang tepat dan efektif
Memiliki tanggung jawab terhadap kesehatan masyarakat
Siap dengan masalah kesehatan pasien dalam dimensi fisik, psikologis, sosial, kultural
dan eksistensial
KOMPETENSI
DOKTER KELUARGA

Primary care management


Person-centred care
Specific problem solving
Comprehensive approach
Community orientation
Holistic approach
Primary Care Management

kontak pertama dengan pasien


koordinasi dengan berbagai pihak dalam pelayanan
primer dan spesialis
Menguasai kondisi kesehatan secara keseluruhan
Perawatan yang sesuai dan penggunaan sumber daya
yang efektif
Pemberian pelayanan kesehatan yang sesuai kepada
pasien dalam sistem kesehatan
Mampu menjadi pendamping pasien.
Person-centred Care

Menciptakan hubungan baik dokter-pasien


Mampu mengembangkan pendekatan patient-
centred dalam menghadapi permasalahan kesehatan
pasien (konsultasi, dll)
Memberikan prioritas dalam komunikasi dan
hubungan dokter pasien
Perawatan kesehatan yang berkelanjutan
Specific Problem Solving

Pembuatan keputusan yang spesifik sesuai dengan prevalensi


dan insidensi kasus dalam komunitas
Penggunaan intervensi diagnostik dan terapeutik secara
efektif dan efisien
Mengumpulkan, menginterpretasi dan menyimpulkan
informasi dari anamnesis,pemeriksaan fisik dan tambahan
rencana medis
Menyadari ketidaksesuaian data, investigasi, toleransi dan
waktu
Memberikan intervensi yang urgen bila dibutuhkan
Memanajemen kondisi yang tidak menentu
Comprehensive Approach
Memanajemen bermacam keluhan yang bersifat akut maupun
kronis
Memberikan pelayanan promotif dan preventif
Mengkoordinasikan berbagai elemen perawatan preventif, kuratif,
rehabilitatif

Community Orientation
Merekonsialisasikan kebutuhan kesehatan individu pasien dan
masyarakat secara seimbang dengan memanfaatkan sumber daya
yang ada

Holistic Approach
Menggunakan model pendekatan bio-psiko-sosial dalam dimensi
kultural dan eksistensial
FUNGSI DOKTER KELUARGA
(Five Stars Doctor)
Care Provider
Penyelenggara Pelayanan Kesehatan
Communicator
Penghubung atau Penyampai Pesan
Decision Maker
Pembuat Keputusan
Manager
Community Leader
Pemimpin Masyarakat
TUGAS DOKTER KELUARGA
1. Pelayanan primer paripurna dan bermutu, guna penapisan untuk pelayanan
spesialistik yang diperlukan
2. Mendiagnosis secara cepat dan memberikan terapi secara cepat dan tepat
3. Pelayanan kedokteran secara aktif pada saat sehat dan sakit
4. Pelayanan kedokteran kepada individu dan keluarganya
5. Membina keluarga pasien dalam upaya peningkatan taraf kesehatan,
pencegahan penyakit, pengobatan dan rehabilitasi
6. Menangani penyakit akut dan kronik
7. tindakan tahap awal kasus berat agar siap dikirim ke RS, Tetap bertanggung-
jawab atas pasien yang dirujuk
8. Membina dan mengikut sertakan keluarga dalam upaya penanganan penyakit
9. Memantau pasien yang telah dirujuk atau dikonsultasikan
10. Bertindak sebagai mitra, penasihat dan konsultan bagi pasiennya
11. Mengkoordinasikan pelayanan yang diperlukan untuk kepentingan pasien
12. Menyelenggarakan rekam medis yang memenuhi standar
13. Melakukan penelitian untuk mengembangkan ilmu kedokteran secara umum
dan ilmu kedokteran keluarga secara khusus
KEWAJIBAN DOKTER KELUARGA
Menjunjung tinggi profesionalisme
Menerapkan prinsip kedokteran keluarga
dalam praktek
Bekerja dalam tim kesehatan
Menjadi sumber daya kesehatan
Melakukan riset untuk pengembangan
layanan primer
WEWENANG DOKTER KELUARGA
Menyelenggarakan Rekam Medis yang memenuhi standar
Melaksanakan pendidikan kesehatan bagi masyarakat
Melaksanakan tindak pencegahan penyakit
Mengobati penyakit akut dan kronik di tingkat primer
Mengatasi keadaan gawat darurat pada tingkat awal
Melakukan tindak pra-bedah, bedah minor, rawat-pasca
bedah di unit pelayanan primer
Melakukan perawatan sementara
Menerbitkan surat keterangan medis
Memberikan masukan untuk keperluan pasien rawat inap
Memberikan perawatan di rumah untuk keadaan khusus
KOMPETENSI DOKTER KELUARGA
Keterampilan komunikasi efektif
Keterampilan klinik dasar
Keterampilan menerapkan dasar ilmu biomedik, ilmu klinik,
ilmu perilaku dan epidemiologi dalam praktek kedokteran
keluarga
Keterampilan pengelolaan masalah kesehatan pada individu,
keluarga ataupun masyarakat dengan cara yang komprehensif,
holistik, berkesinambungan, terkoordinir dan bekerja sama
dalam konteks Pelayanan Kesehatan Primer
Memanfaatkan, menilai secara kritis dan mengelola informasi
Mawas diri dan pengembangan diri atau belajar sepanjang
hayat
Etika moral dan profesionalisme dalam praktek
PELAYANAN DOKTER KELUARGA
MEMERLUKAN PENGETAHUAN
DAN KETERAMPILAN (SKILL)
YANG KHUSUS
PENGETAHUAN YANG DIPERLUKAN
1. Pengetahuan klinis dasar
Perjalanan alamiah penyakit
Perkembangan pada manusia
Untuk membedakan perkembangan yang normal dan abnormal
Perilaku manusia

2. Pengetahuan tentang komunitas pasien dan


perubahan trend (karakteristik budaya, alam,
ekonomi, dll)

3. Pengetahuan tentang komunitas profesional dan


perubahan trend (beberapa pelayanan berubah
karena adanya perubahan teknologi)
SKILL YANG DIPERLUKAN
1. General clinical skills, practical and procedural skills
General clinical skills : Anamnesis, Pemeriksaan fisik, Lab sederhana
Practical and procedural skills : tindakan operasi, manipulasi ortopedik

2. Special clinical skills yang penting utk general practice


Hubungan dokter-pasien
Komunikasi
Konseling dan pendidikan kesehatan
Mengelola pasien-pasien khusus seperti kasus kronis, stadium terminal,
dll.
Memecahkan masalah yang tidak jelas pada awalnya
Mengidentifikasi faktor risiko dan keadaan yang tidak normal
ex: kehilangan BB, pucat dll.
3. Kemampuan dalam mengelola sumberdaya
Semata-mata untuk kepentingan pasien
Mengatur pemeriksaan yang diperlukan
Obat yang diberikan
Rujukan ke spesialis

4. Kemampuan mengelola praktik / klinik


Mempekerjakan staf yang profesional
DOKTER PRAKTEK UMUM
vs
DOKTER KELUARGA
Jenis Pelayanan Dokter Keluarga
Konsultasi medis dan penyuluhan kesehatan
Pemeriksaan dan Pengobatan oleh dokter
Tindakan medis kecil (ringan)
Pemeriksaan penunjang laboratorium sederhana
Pemeriksaan ibu hamil, nifas, dan ibu menyusui, bayi dan
anak balita
Upaya penyembuhan terhadap efek samping kontrasepsi
Pemberian obat pelayanan dasar dan pelayanan obat
penyakit kronis atas indikasi medis
Pemberian surat rujukan ke Rumah Sakit/Dokter Spesialis
untuk kasus yang tidak dapat ditangani Dokter Keluarga
Program Pengembangan Dokter Keluarga

Perencanaan kebutuhan dan penyediaan dokter


keluarga dengan ratio dokter keluarga dengan
populasi yang dilayani adalah 1 dibanding 2500
penduduk

Pendayagunaan dokter keluarga diarahkan untuk


mengatasi permasalahan kesehatan masyarakat
dengan mempertimbangkan pemerataan,
peningkatan mutu berkelanjutan, peningkatan
karier dan pembinaan dan penilaian.
Pelayanan Pada Praktek Dokter Keluarga

Menyelenggarakan pelayanan rawat jalan


Menyelenggarakan pelayanan rawat jalan,
kunjungan dan perawatan pasien dirumah
Menyelenggarakan pelayanan rawat jalan,
kunjungan dan perawatan pasien di rumah,
serta pelayanan rawat inap di rumah sakit
Untuk Indonesia, kedokteran keluarga tidak
hanya untuk mengendalikan biaya dan atau
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan,
tetapi juga dalam rangka turut mengatasi paling
tidak 3 (tiga) masalah pokok pelayanan
kesehatan lain, yakni:
Pendayagunaan dokter pasca PTT
Pengembangan Jaminan Pemeliharaan
Kesehatan Masyarakat
Menghadapi era globalisasi

Anda mungkin juga menyukai