Anda di halaman 1dari 62

MODUL 2

DISUSUN OLEH :

1. Eka Yuliasih 825880449


2. Shafiyyul Hidaayati 825873207
3. Sulastri 826092729
4. Sumaiyah 825881759

PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 1
BILANGAN CACAH

KEG. BELAJAR 1
BILANGAN DAN LAMBANGNYA
SERTA PEMBELAJARANNYA DI SD

PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 2
nama bilangan Lambang bilangan
tiga ratus enam Puluh 360
dua ratus tiga puluh 236
enam
empat ratus lima 452
puluh dua

PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 3
Bilangan Kardinal
Bilangan Kardinal adalah bilangan yang menyatakan
banyaknya anggota suatu himpunan.
Contoh :
{a, b, c, d, e}
Banyaknya anggota himpunan ini adalah 5.
Jadi, bilangan kardinal dari himpunan tersebut adalah
5
Ditulis : ({a, b, c, d, e}) = 5
Bilangan Ordinal
Bilangan Ordinal (bilangan urutan) diperoleh dengan
menambahkan ke kepada nama bilangan asli.
Contoh : kesatu, kedua, ketiga, keempat,

PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 4
PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 5
Untuk membandingkan bilangan, perhatikan urutan nilai tempat
terbesar. Jika nilai nilainya sama, bandingkan nilai tempat
selanjutnya, yaitu
a. urutan nilai tempat ratusan ribu,

b. urutan nilai tempat puluhan ribu,

c. urutan nilai tempat ribuan,

d. urutan nilai tempat ratusan,

e. urutan nilai tempat puluhan, dan

f. urutan nilai tempat satuan.

Contoh:
7.124 > 6.967, karena nilai tempat terbesarnya ribuan, yaitu 7 > 6.
12.798 < 12.821, karena nilai tempat ratusannya, yaitu 7 < 8.
435.345 = 435.345, karena semua angka pada setiap nilai
tempat sama.

PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 6
PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 7
A. BILANGAN CACAH
1. Bilangan cacah adalah bilangan 0, 1, 2, 3,
4, ..... Dst.
2. Bilangan cacah merupakan bilangan asli
yang ditambah dengan bilangan nol.
(bilangan asli dimulai dari angka 1 dan
selanjutnya bertambah satu-satu.
3. Ketidaksamaan pada bilangan cacah
Sifat ketidaksamaan pada bilangan cacah
dinyatakan dengan tanda < dan >

PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 8
Sifat urutan pada bilangan cacah
a. Dua bilangan cacah dianggap tidak sama
apabila salah satu dari bilangan itu lebih kecil
dari bilangan yang lain.
b. Pada garis bilangan, suatu bilangan dikatakan
lebih besar bila berada di sebelah kanan salah
satu bilangan. Sedangkan bilangan dikatakan
lebih kecil apabila berada di sebelah kiri dari
salah satu bilangan.

PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 9
c. Jika antara dua bilangan terdapat suatu
urutan dan kedua bilangan itu ditambah
bilangan yang sama maka urutan
jumlahnya sama dengan urutan bilangan
yang semula. Misalnya kita mengetahui
bahwa 3 < 8. sekarang 3 kita tambah 4
dan 8 kita tambah 4, ternyata hasil dari
penambahan bilangan tersebut
mempunyai urutan yang sama, yakni 7
dan 12 sama dengan urutan antara 3 dan
8
a <b
a+c<b+c

PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 10
1. Pengerjaan jumlah atau
penjumlahan merupakan pengerjaan
hitung yang pertama kali dikenalkan
ke anak, baik di sekolah maupun di
masyarakat.

PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 11
2. Fakta-fakta dasar penjumlahan

Yang dimaksud fakta-fakta dasar


penjumlahan adalah penjumlahan
atau kombinasi bilangan 0 sampai 9,
misalnya 9 + 1, 6 + 3, 4 + 5.
sedangkan 12 + 9 bukan fakta
dasar penjumlahan karena 12
bukan bilangan yang lambangnya
terdiri dari satu angka

PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 12
3. Empat pendekatan untuk menerangkan
penjumlahan
a. Penjumlahan melalui Kumpulan
Penjumlahan dengan menggunakan dasar
kumpulan didasarkan kepada gabungan dua
kumpulan lepas dengan menggunakan benda
konkret/gambar

2 + 3 = 5
PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 13
b. Penjumlahan melalui Pengukuran
1. Garis Bilangan
dengan garis bilangan yang dihitung bukan
titik-titik pada garis bilangan tetapi jaraknyaBuat garis
bilangan pada kertas dalam bentuk tangga bilangan

Seorang anak melompat 2 satuan ke sebelah


kanan dari titik nol. Kemudian dilanjutkanoleh
anak kedua sebanyak 3 satuan. Berapa kotak
yang telah mereka lalui?

PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 14
Langkah berikutnya kita dapat gunakan kertas
bergaris bilangan yang ditempelkan pada pada
papan. Sebagai pelompat dibuat gambar seekor
kataK dari kertas.

coba ambillah katakmu, suruh ia melompat


2 kotak mulai dari nol dan suruhlah ia
melompat 3 kotak lagi. Berapa kotak yang
dilompati? jadi berapakah 2 + 3?

PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 15
Setelah diperagakan dengan benda
konkret atau model, kemudian
dilanjutkan dengan yang abstrak, yaitu
garis bilangan.

PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 16
2. Timbangan Bilangan

cara menggunakan alat ini pada penjumlahan 2 dan 3


adalah sbb : Mula-mula diambil satu kepingan batu
timbangan dan dikaitkan pada posisi 2. Kemudian
ambil
lagi satu keping timbangan lain dan dikaitkan pada
posisi 3 pada tangan-tangan yang sama. Agar
timbangan
seimbang lagi kita harus mengambil satu keping
lagi dan dikaitkan pada posisi 5 pada tangan sebelah
kanan

PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 17
3. Dengan Batang Kuesioner
Ambil satu batang duaan, yaitu berwarna
merah. Kemudian ambil satu batang tigaan ,
yaitu yang berwarna hijau muda. Tempatkan
kedua batang di atas ujung-ujungnya slin
melekat (lihat gambar)

Kemudian cari sebuah batang lain yang persis


dapat menutup kedua batang tsb. Ternyata
yang dapat menutup kedua batang tsb adalah
satu batang yang berwarna kuning yang
panjangnya lima satuan. Artinya bahwa 2 + 3
=5

PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 18
b. Penjumlahan Melalui Mesin Fungsi
Mesin fungsi tidak digunakan untuk
menerangkan penjumlahan atau pengerjaan
hitung lainnya , tetapi lebih banyak digunakan
untuk latihandan pengenalan pada fungsi.

Cara pemakaian :
Ambil sebuah kotak mesin fungsi +3 yang
meggunakan kartu, pada muka kartu yang keluar
kita tulis lambang bilangan untuk bilangan yang
tiga lebih besar dari bilangan yang dimasukkan.
Misalnya kita masukkan kartu yang ditulis bilangan
5, maka pada bagian belakang ditulis angka 5.
PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 19
d. Penjumlahan dengan cara bersusun
anjang dan bersusun pendek
a. Bersusun panjang
2.438 = 2.000 + 400 + 30
+8
1.562 = 1.000 + 500 + 60 +2
3.724 = 3.000 + 700 + 20 +4
6.000 + 1.600 + 110 + 14
6.000 + (1.000+600) + (100+10) + (10+4)
6.000 + 1.000 + (600+100) +(10 + 10) +4
7.000 + 700 + 20 +4
= 7.724
b. Bersusun pendek
2.438
1.562
3.724
7.724

PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 20
1. Bilangan cacah bersifat tertutup terhadap operasi penjumlahan.
Bila dua buah bilangan cacah dijumlahkan hasilnya adalah bilangan
Cacah.
3 + 6 = 9 (9 termasuk bilangan cacah)

2. Memeliki identitas penjumlahan yaitu 0.


b+0 = 0+b = b
3. Berlaku sifat asosiatif (pengelmpokan) pada operasi penjumlahan.
Berlaku : a+(b+c) = (a+b)+c
4. Sifat komutatif pada penjumlahan.
Penjumlahan dua bilangan cacah yang kemudian ditukarkan hasilnya
tetap sama
a+b = b+a 3 + 5 = 5 + 3

PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 21
Pada pengurangan kita mencari selisihnya.
Misalnya :
5 3 = ..........
Ket: angka 5 adalah angka yang di kurangi
angka 3 adalah angka pengurang

PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 22
Pada fakta dasar pengurangan,bilangan yang
dikurangi harus kurang atau sama dengan
bilangan yang dikurangi,sedangkan
pengurangnya ialah bilangan cacah dari 0
sampai dengan 9,dengan catatan bahwa
selisihnya harus bilangan cacah dan besarnya
dari 0 sampai dengan 9.

PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 23
18 9 adalah fakta dasar,karena selisihnya
sama dengan 9.
18 2 adalah bukan fakta dasar, karena
selisihnya lebih dari 9.
18 12 adalah bukan fakta dasar, karena
pengurangnya lebih besar dari 9.
8 9 bukan fakta dasar, sebab selisihnya
bilangan negatif.

PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 24
Pada umumnya persoalan pengurangan dapat
dilihat dalam 3 macam keadaan,yaitu :
a. Membuang
b. Mencari suku yang hilang
c. Membandingkan

PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 25
a. Pengurangan melalui kumpulan
b. Pengurangan melalui pengukuran, dapat
dilakukan dengan 3 cara, yaitu dengan garis
bilangan, dengan timbangan bilangan,
dengan batang kuesioner.
c. Melalui mesin fungsi.
d. Cara bersusun pendek.

PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 26
Persoalan pengurangan dapat dilihat dalam 3
macam keadaan, yaitu
a. membuang,
b. mencari suku yang hilang,
c. membandingkan.
a. Membuang
Dodi mempunyai kelereng 5 buah.
Ia berikan 2 buah kepada adiknya.
Berapa buah kelereng sisanya?

b. Mencari suku yang hilang


Dedi punya kelereng 3 buah. Untuk bermain ia harus
membawa 5 buah kelereng. Berapa buah kelereng lagi
yang harus ia miliki?
PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 27
c. Membandingkan
Budi mempunyai kelereng 3 buah.
Badu mempunyai kelereng 5 buah
Berapa buah lebihnya kelereng Badu?

PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 28
3. Pengurangan Melalui Kumpulan
Ada 5 ekor anak ayam. Dua ekor lari
mengejar belalang. Berapa ekor anak
ayam yang tinggal?

PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 29
4. Pengurangan melalui Pengukuran
a. Pengurangan dengan garis bilangan
cara penjumlahan pada garis bilangan ialah
dengan bergerak maju (ke sebelah kanan)
sedangkan pengurangan adalah lawan dari
penjumlahan maka pengurangan pada
garis bilangan ialah bergerak mundur ( ke
sebelah kiri)
Contoh
Andi melompat satu langkah ke kanan seba
nyak 5 satuan, kemudian mundur satu
langkah sebanyak 2 satuan.

PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 30
Jika diubah dengan garis bilangan 5 -2 =
3
sebagai berikut :

PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 31
b. Pengurangan dengan Timbangan Bilangan

kaitkan 1 keping batu timbangan pada posisi


5 di sebelah kiri. Kemudian kaitka pula satu
keping batu timbangan pada posisi 3 di sebe
lah kanan. Posisi timbangan menunjukkan
5 3 agar seimbang, kita harus menyimpan
1 keping batu timbangan pada posisi 2 di
sebelah kanan. Jadi, 5 3 = 2
PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 32
c. Pengurangan dengan Batang Kuesioner

Ambil sebuah batang berwarna dari 6 satuan


(warna hijau tua). Kemudian ambil sebuah yg
berwarna 4 satuan (Warna ungu) dan tempel-
kan di samping warna hijau tua itu sehingga
salah satu ujungnya pas (posisi 6-4).
kemudian cari satu batang warna lain yang dapat
menutup tempat yang kosong dengan pas.
Ternyata
batang berwarna merah 2 satuan yang cocok.

PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 33
5. Pengurangan melalui Mesin Fungsi
Prinsip penggunaan alat ini sama dengan
pada penjumlahan
6. Pengurangan dengan cara bersusun pendek
6 14
874 3
528 1
346 2
7. Sifat sifat Pengurangan
Tidak tertutup
Tidak berlaku sifat pertukaran

PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 34
1. Fakta Dasar Perkalian
Fakta dasar perkalian ialah bilangan 0 s.d 9,
misalnya 0x9, 3x8x 1x7
3 x 15 bukan fakta dasar sebab 15 terdiri dari
2 angka yaitu 1 dan 5.
Pada perkalian ada 100 kombinasi fakta dasar
mulai dari 0 x 0 s.d 9 x 9

PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 35
1. Kumpulan
2. Pengukuran
3. Jajaran
4. Produk Cartesius
5. Kartu Nilai Tempat (menggunakan peraga
Blok Model Dienes,Kantong Nilai Tempat,
dan Abakus)
6. Mesin Fungsi
7. Cara mendatar/bersusun panjang/pendek

PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 36
4 x 3 = 12

PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 37
Pendekatan pengukuran :
a. Garis Bilangan
b. Timbangan Bilangan
c. Batang Kuesioner
d. Luas

PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 38
Jajaran ( arrange ) adalah susunan benda-
benda dalam bentuk persegi panjang.
Jajaran tegak disebut lajur/kolom, sedangkan
yang mendatar disebut baris
Contoh : 3 x 4
Artinya banyaknya baris ada 3 dan banyaknya
lajur ada 4

PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 39
Yang dimaksud dengan produk(perkalian)
Cartesius ialah perkalian silang dari 2
himpunan. Contoh:

PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 40
Perkalian dengan alat peraga nilai tempat ialah
perkalian yang menggunakan alat peraga :
a. Kartu Nilai Tempat
b. Blok Model Dienes
c. Kantong Nilai Tempat
d. Abakus

PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 41
7. Perkalian sebagai Penjumlahan Berulang
Untuk bilangan cacah r dan s, hasil dari r dan s
adalah jumlah s sebanyak r kali. Hal ini ditulis
sebagai r x s = s + s + s + .... + s
Ket : s sebanyak r kali
Bilangan r dan s disebut faktor. Salah satu cara
untuk mempresentasikan perkalian bilangan cacah
dengan susunan persegi panjang

PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 42
b. Cara bersusun panjang

c. Cara Bersusun Pendek

PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 43
Sifat sifat operasi perkalian
bilangan cacah:
a. Operasi perkalian pada bilangan cacah bersifat
tertutup
b. Berlaku sifat komutatif pada operasi perkalian
c. Berlaku sifat asosiatif pada operasi perkalian
d. Berlaku sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan
e. Ada unsur identitas pada operasi perkalian
Hasil kali setiap bilangan cacah dengan 1 adalah tetap.
Hasil kali setiap bilangan cacah dengan 0 adalah 0

PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 44
Definisi pembagian. Untuk bilangan
r dan s, dengan s tidak sama dengan 0, hasil bagi
dari r dibagi oleh s, ditulis r s, adalah bilangan k,
jika itu ada, sedemikian hingga r= s k.
Konsep pembagian. Ada dua konsep
pembagian yaitu konsep partisi dan yang kedua
adalah konsep pengukuran.

PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 45
Bilangan yang harus dibagi adalah dari 0 s.d 81,
Di mana pembaginya ialah bilangan bulat dari
1 s.d 9, dan hasil baginya ialah bilangan bulat
dari 0 s.d 9.
contoh :
81: 9 9:1 8:8
Sedangkan 100 : 5 24 : 2 bukan fakta dasar

PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 46
1. Himpunan
2. Pengukuran
3. Jajaran
4. Mesin Fungsi
5. Pengurangan Berulang
6. Lawan Perkalian
7. Cara Bersusun Pendek

PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 47
PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 48
a. Garis Bilangan
b. Timbangan Bilangan
c. Batang Kuesioner

PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 49
12 : 4 = 3
PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 50
PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 51
Ambil mesin fungsi pembagian, misalnya
mesin fungsi 3, maka jika dimasukkan angka 6
angka yang keluar adalah 2

PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 52
PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 53
PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 54
PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 55
PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 56
PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 57
1. Dalam pembagian tidak bersifat tertutup
2. Tidak memenuhi sifat komutatif dan
asosiatif
3. Bila kita mengambil bilangan sembarang
dan membaginya dengan 0, maka
pembagian itu tak terdefinisikan.Jadi
walaupun fakta dasar pembagian hasil
baginya dari 0 s.d 9, namun pembaginya
hanya dari 1 s.d 9

PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 58
Aturan untuk urutan operasi meliputi penjumlahan,
pengurangan, perkalian dan pembagian jika tidak ada
kurung :
1. Perkalian dan pembagian diselesaikan dari kiri kekanan
2. Penjumlahan dan pengurangan diselesaikan dari kiri ke
kanan
3. Perkalian dan pembagian lebih kuat dari penjumlahan
dan pengurangan

PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 59
Definisi Kesamaan
Untuk setiap bilangan cacah a dan b, a = b berarti
a dan b mewakili bilangan cacah yang sama.
Sifat Tertutup Penjumlahan dan perkalian
Untuk setiap bilangan cacah a dan b,
a + b merupakan bilangan cacah
dan
a x b (atau a . b) merupakan bilangan cacah

PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 60
1. Sifat komutatif penjumlahan /perkalian:
a + b = b + a atau a.b = b.a,
untuk setiap a,b C
2. Sifat assosiatif penjumlahan/ perkalian:
(a + b) + c = a + (b + c ) atau (a.b).c =
a.(b.c),
untuk setiap a,b,c C

PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 61
3. Ada unsur identitas penjumlahan/ perkalian:
Ada bilangan cacah 0 sehingga
a + 0 = 0 + a = a untuk setiap a C atau
Ada bilangan cacah 1 sehingga
a.1 = 1.a = a, untuk setiap aC
4. Sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan,
yaitu distribusi kiri dan distribusi kanan yaitu:
a.(b + c) = (a.b) + (a.c)
(b + c).a = (b.a) + (c.a)
untuk setiap a.b.c C

PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 62

Anda mungkin juga menyukai