Anda di halaman 1dari 38

PERSALINAN SPONTAN PERVAGINAM DENGAN

RESIKO TINGGI
PEMBIMBING :
dr. Syamsul Arifin Nasution Sp.OG

DISUSUN OLEH:

Ahmad Rizki Ramanda (7112081393)


Findi Amelia Putri (1210070100056)
Sri Muharni Sarah (1210070100110)

SMF ILMU OBSTETRI DAN GINEKOLOGI


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. PIRNGADI MEDAN
2017
PENDAHULUAN

Kehamilan risiko tinggi adalah


kehamilan dengan ibu atau perinatal
dalam keadaan membahayakan (kematian
atau komplikasi serial) selama gestasi atau
dalam rentang waktu nifas atau neonatal.
Insiden kehamilan risiko tinggi sangat bervariasi. 20% kehamilan yang terjadi
di Amerika Serikat berada pada risiko sedang dan kira-kira 5% kehamilan
berada pada risiko sangat tinggi.

Dampak yang terjadi:


1. Keguguran
2. Persalinan Prematur
3. Infeksi
4. Anemia
5.Kematian Ibu Tinggi

Paritas yang tinggi dan interval antar-kehamilan yang dekat


dilaporkan merupakan faktor risiko sebagai outcome yang kurang
baik pada ibu dan anak.
Negara-negara berkembang seharusnya memiliki prevalensi
Grande Multi yang rendah karena akses tak terbatas terhadap
kontrasepsi, tidak hanya itu, tetapi juga perawatan antenatal,
praktisi medis terampil dan fasilitas yang memadai untuk
persalinan yang aman.

Tetapi pada kenyataannya prevalensi Grande Multi yang tinggi


telah dilaporkan terjadi di negara-negara "berkembang".

4
TINJAUAN PUSTAKA

Kehamilan Risiko Tinggi

menyebabkan bahaya dan komplikasi yang


terjadinya lebih besar pada
ibu maupun janin yang
dikandungannya

5
Primi muda Rahim dan panggul belum mencapai ukuran
16 tahun Mental ibu belum cukup

Primi tua mudah terjadi penyakit pada ibu dan organ


35 tahun kandungan yang menua.

Anak terkecil < 2 Kesehatan fisik dan rahim masih butuh cukup istirahat.
tahun Ada kemungkinan ibu masih menyusui

Grandemultipara Kesehatan terganggu: anemia, kurang nutrisi


Kekendoran pada dinding perut dan Kekendoran dinding
melahirkan > 6 kali rahim

Riwayat Kegagalan kehamilan dapat berulang dan terjadi lagi


obstetric jelek 6
GRANDE MULTIGRAVIDA
Grande Multipara : Melahirkan > 5 kali
bayi yang telah mencapai usia kehamilan 24
minggu atau lebih

Grande multigravida: Hamil > 6 kali

Great Grande Multipara : Melahirkan > 7


kali bayi di luar usia kehamilan 24 minggu.
Kehamilan Grande
resiko
tinggi
Multi

Kelainan letak plasenta (plasenta previa)


Plasenta Solutio plasenta,
Retensi plasenta
Robekan pada rahim (ruptura uteri)
Uterus Rahim tidak berkontraksi setelah proses persalinan (Atonia
Uteri)
Kelainan letak janin
Terhambatnya kemajuan persalinan
Resiko Lain Anemia dalam kehamilan.
Kelainan endokrin
Stress inkontinensia dan gejala urgensi urin
Kurangnya alat kontrasepsi, kehamilan jarak dekat, pola makan yang buruk,
kemiskinan dan fasilitas perawatan kesehatan yang tidak memadai semuanya
merupakan predisposisi peningkatan komplikasi ibu.

Terkait dengan Grand Multi, terdapat


peningkatan risiko aborsi,
malnutrisi,
anemia,
kehamilan multipel,dan
perdarahan antepartum.
Janin / neonatus dari Grand Multipara juga memiliki risiko lebih tinggi dengan berat
lahir rendah, kelahiran prematur dan malformasi bawaan. 9
Atonia Uteri
Lemahnya tonus/kontraksi rahim Uterus tidak mampu menutup perdarahan terbuka dari tempat implantasi
plasenta setelah bayi dan plasenta lahir.

Kehamilan gemeli, Ada riwayat pernah


Kelelahan karena Infeksi intrauterin
polihidramnion, atau atonia uteri
persalinan lama (korioamnionitis)
anak terlalu besar. sebelumnya.

Mioma uteri yang Ibu dengan keadaan


umum yang jelek, Kehamilan
menganggu kontraksi
rahim. anemis grande-multipara

Regangan Uterus yang


terlalu sering
menurunnys kemampuan
uterus untuk berkontraksi
10
Ruptura Uteri
Keadaan robekan pada rahim telah terjadi hubungan langsung antara rongga amnion dan rongga peritonuem.

Pasien yang berisiko tinggi


Pada rahim yang telah antara lain persalinan yang
Anomali atau kerusakan mengalami distonia,
diseksio sesarea pada grandemultipara, penggunaan
telah terjadi sebelumnya
persalinan sebelumnya. oksitosin atau prostaglandin
untuk mempercepat persalinan,

Pelaksanaan Trial of labor


terutama pada pasien bekas Grandemultipara
seksio sesarea dan sebagainya

Dinding rahim yang telah kendur


dan lemah
11
Plasenta Previa
Plasenta yang berimplantasi pada segmen bawah rahim demikian rupa
sehingga menutup seluruh atau sebagian dari ostium uteri internum

Faktor risiko bagi terjadinya plasenta previa

Paritas tinggi karena dinding rahim tempat perlekatan plasenta yang normal (di daerah
fundus dan corpus rahim) sudah pernah dilekati plasenta pada kehamilan sebelumnya
sehingga pada kehamilan yang lebih dari lima kali, plasenta melekat di bagian bawah
rahim.
Usia lanjut,
Cacat rahim misalnya bekas bedah caesaria,
Riwayat Plasenta Previa
Miomektomi
Proses peradangan dan kejadian artrofi di endometrium 12
Upaya Pencegahan Komplikasi Grande multi

Kewaspadaan
Profilaksis untuk Merencanakan
presentasi janin kemungkinan
besi dan folat abnormal dari jenis persalinan
36 minggu ke
depan.

Kunjungan antenatal harus lebih sering


bagi pasien berisiko tinggi

Pada Kehamilan :
Kunjungan antenatal juga memberikan kesempatan edukasi tentang masalah-
masalah, dan pemecahannya
Pada persalinan dan pasca persalinan

Merencanakan
Pemantauan
tindakan
kekuatan kontraksi
kemungkinan
dan presentasi janin
perdarahan pasca
saat melahirkan.
melahirkan.

Mencegah kehamilan berikutnya


menjadi Great Grande agar
Kontrasepsi komplikasi pada kehamilan
berikutnya tidak terjadi
14
Perdarahan oleh karena atonia uteri dapat dicegah dengan :
Melakukan secara rutin manajemen aktif kala III pada semua wanita yang
bersalin karena hal ini dapat menurunkan insidens perdarahan pascapersalinan
akibat atonia uteri.
Pemberian misoprostol peroral 2-3 tablet (400-600 ug) segera setelah bayi
lahir.

Multigravida dengan plasenta letak rendah, plasenta previa marginalis


atau plasenta previa parsialis pada pembukaan lebih dari 5 cm dapat
ditanggulangi dengan pemecahan selaput ketuban. Tetapi jika dengan
pemecahan selaput ketuban tidak mengurangi perdarahan yang timbul, maka
sectio caesarea harus dilakukan.
15
LAPORAN
KASUS
NO.RM 01.02.98.09
ANAMNESA NAMA NY.N
PASIEN
UMUR 41 TAHUN

STATUS PERKAWINAN MENIKAH

SUKU/BANGSA BATAK/INDONESIA

ALAMAT MEDAN

MASUK RSUPM 26 Juli 2017

PARITAS G7P6006
ANAMNESA PENYAKIT
Seorang pasien Ny.N, 41 tahun, G6P6006, Protestan, Batak, IRT i/d Tn.M Datang ke
RSUPM
Keluhan Utama :Mulas mau melahirkan
Telaah :Hal ini dialami pasien sejak tanggal 26/07/2017 pada pukul 02.00
WIB. Riwayat keluar lendir becampur darah dari kemaluan (+) pada tanggal 26,07,2017
pada pukul 02.00 WIB. Riwayat keluar air-air dari kemaluan (+), riwayat perut di kusuk-
kusuk (-), riwayat minum jamu-jamuan(-), riwayat tekanan darah tinggi sebelum
kehamilan (-), riwayat tekanan darah tinggi sebelum kehamilan (-). BAB dan BAK
dalam Batas normal.
RPT : Obat anti tuberkulosis tahun 2015
RPO : Tb paru tahun 2015 dan telah dinyatakan sembuh.
RIWAYAT HAID
HPHT : 15 /10/ 2016
TTP : 22/ 07/ 2017
ANC : Bidan sebanyak 5 kali, Dokter Obgyn 1 kali

RIWAYAT PERSALINAN
1. Perempuan , 21 Tahun, aterm, PSP, Klinik, Bidan, 3600 gr, sehat
2.Laki-Laki, 19 Tahun, aterm, PSP,Klinik, bidan, 3200gr, sehat
3. Perempuan, 16 Tahun, aterm, PSP, Klinik, Bidan, 4000 gr, sehat
4. Perempuan, 13 tahun, aterm, PSP, Klinik, Bidan, 4100 gr, sehat
5. Perempuan, 10 Tahun, aterm, PSP, Klinik, Bidan, 4000 gr, sehat
6. Perempuan, 6 tahun, atrerm, PSP. Klinik, Bidan, 4100 gr, sehat
7.Hamil ini.
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS PRESENTS

Sensorium Compos mentis Anemia -

Tekanan Darah 140/80 mmHg Ikterus -

Pernapasan 24 x / menit Sianosis -


Pulse 88 x / menit Dispnoe -
Suhu 36,70 C Edema -
Reflek APR +/+ Reflek KPR +/+
PEMERIKSAAN OBSTETRIKUS
Abdomen : Membesar asimetris
TFU : 3 jari Bawah Processus Xypoideus
Teregang : Kanan
Terbawah : Kepala
Gerak : (+)
His : 4 x 20 detik / 10 menit
DJJ : 138 x/ menit
VT : cervix sacral, 8cm, eff 80%, selaput ketuban (+), kepala hodge II-III
ST : lendir darah (+), air ketuban (+)
USG Trans Abdominal
JT, PK, AH
FM (+)
FHR (+)
Placenta: fundal grade III
BPD : 92,4 cm
FL : 78,4cm
AC : 351,1 mm
EFW : 3479 gram
Air ketuban: cukup
Kesan : IUP (34-38) mgg + PK + AH
LABORATORIUM
Hb : 9,5 g/dL
Ht :30,5 %
Leukosit :5,34 x 106 /mm3
Trombosit : 247.000/mm3
SGPT : U/I
SGOT : U/I
KGD ad R :108 mg/dl
Ureum :13 mg/dl
Creatinin : 0,75mg/dl
Proteinuria : -
PARTOGRAF

24
DIAGNOSA SEMENTARA :
GMG+ KDR (39-40 Minggu) + PK+ AH+ Inpartu

TERAPI
IVFD Rl 20 gtt/i
O2 2-4 liter/i

RENCANA TINDAKAN
Partus spontan pervaginam
Awasi Kemajuan persalinan, DJJ dan HIS
LAPORAN PERSALINAN SPONTAN PERVAGINAM
Pada tanggal 26 juli 2017 pukul 15.15WIB dengan PSP atas indikasi GMG+ KDR (35-36 Minggu) + PK+
AH+ Inpartu , Lahir bayi laki-laki dengan BB: 4300 gr; PB: 55 cm; Apgar score 9/10; anus (+)

Ibu dibaringkan di meja ginekologi dengan posisi litotomi, dilakukan pengosongan kandung kemih. Pada
His tampak kepala maju mundur dan kemudian menetap saat His adekuat. Ibu dipimpin mengedan , lahir bayi
berturut turut UUK, UUB, dahi, wajah, dagu dan seluruh kepala. Kemudian terjadi putar paksi luar dengan
pegangan biparietal kepala ditarik ke bawah untuk melahirkan bahu depan, ditarik keatas untuk meahirkan bahu
belakang dan seluruh tubuh. Lahir bayi laki laki dengan BB: 4300 gr; PB: 55 cm; Apgar score 9/10; anus
(+). Klem tali pusat di dua tempat kemudian digunting diantaranya. Kemudian kandung kemih dikosongkan.
Dengan PTTdi tunggu 5-10 menit plasenta lahir spontan lengkap. Evaluasi jalan lahir, tidak ada robekan.
Evaluasi perdarahan (-). Keadaan umum ibu Post PSP stabil
Terapi :
IVFD RL + Oxytocin 10-10-5-5 20gtt/i
Cefadroxil Tab 500 mg 2 x 1
Asam Mefemnamat Tab 500 mg 3 x 1
Vit B. Comp Tab 2 x 1

Anjuran :
cek darah rutin 2 jam post PSP
Awasi vital sign, kontraksi uterus dan tanda-tanda perdarahan
PEMANTAUAN POST SC(KALA IV)
Jam 16:00 16:15 16:30 16:45 17:00 17:30 18:00
TD (mmHg) 130/80 140/80 140/80 130/80 140/70 130/70 130/70

HR (x/menit) 84 90 84 84 88 86 84

RR (x/menit) 28 26 24 20 20 24 26

Kontraksi Kuat Kuat Kuat Kuat Kuat Kuat Kuat


Uterus

TFU (cm) setentang pusat setentang pusat 1 jari bawah 2 jari bawah 2 jari bawah 2 jari bawah 2 jari bawah
pusat pusat pusat pusat pusat

Perdarahan (cc) 5 cc 5 cc 5 cc 5 cc 5 cc 5 cc 5 cc
FOLLOW UP
26 juli 2017 (20.00 WIB)
S -
O Sens: Compos Mentis Anemis : -

TD : 130/70mmHg Sianosis: -

HR :8-x/menit Ikterik : -

RR : 22x/menit Dypsnoe: -

Temp: 36,8C Oedema: : -

Abdomen: soepel, peristaltik (+) N

Tinggi Fundus Uteri: 2 jari bawah pusat, kontraksi kuat

p/v: (-)

BAB (-), Flatus (+)

BAK (+) kateter terpasang, UOP 20 cc / jam


A Post PSP a/i PK + AH
P
- IVFD RL 20gtt/I

- Cefadroxil Tab 500 mg 2 x 1

- Asam Mefemnamat Tab 500 mg 3 x 1

-Vit B. Comp Tab 2 x 1

Hasil pemeriksaan DR 2 jam Post PSP

HB : 9,3 gr/dl

Ht : 30,0 %

RBC : 4,19 uL

WBC : 14,34 uL

PLT : 223.000
Rencana
-
27-28 juli 2017 (07.00 WIB)

S -

O Sens: Compos Mentis Anemis : -

TD : 130/70mmHg Sianosis: -

HR :8-x/menit Ikterik : -

RR : 22x/menit Dypsnoe: -

Temp: 36,8C Oedema: : -

Abdomen: soepel, peristaltik (+) N

Tinggi Fundus Uteri: 2 jari bawah pusat, kontraksi kuat

p/v: (-)

BAB (-), Flatus (+)

BAK (+) kateter terpasang, UOP 20 cc / jam


A
Post PSP a/i PK + AH + Nifas Hari 2

- IVFD RL 20 gtt/I

- Cefadroxil Tab 500 mg 2 x 1

- Asam Mefemnamat Tab 500 mg 3 x 1

-Vit B. Comp Tab 2 x 1

Rencana AFF kateter


PBJ
Analisa Kasus

Grandemultipara adalah
wanita yang pernah
melahirkan bayi 6 kali atau
lebih

Pada kasus,
G7P60006

33
Grande multi Kehamilan Risiko Tinggi
Dibutuhkan perawatan masa kehamilan
yang baik untuk mencegah ada nya
komplikasi pada kehamilan maupun pada
persalinan.

Pada kasus, Riwayat ANC :


Bidan sebanyak 5 kali,
Dokter Obgyn 1 kali
untuk mengantisipasi adanya komplikasi
selama kehamilan .
Adanya Upaya untuk mengantisipasi tidak terjadinya resiko selama masa kehamilan
dan persiapan persalinan .
34
Tindakan pencegahan tidak saja dilakukan sewaktu bersalin, namun sudah
dimulai sejak ibu hamil dengan melakukan antenatal care yang baik.

Ibu yang mempunyai presdisposisi seperti pada kasus atau riwayat


perdarahan postpartum sangat dianjurkan untuk bersalin di rumah sakit.
Dirumah sakit diperiksa keadaan fisik, keadaan umum,kadar Hb, golongan
darah, dan bila mungkin tersedia donor darah. Sambil mengawasi persalinan
dipersiapkan keperluan untuk infus dan obat-obatan penguat rahim

35
Upaya yang dapat dilakukan untuk
mengurangi resiko grande multi tidak
hanya sebatas pada perawatan pada masa
kehamilan dan antisipasi selama
persalinan, tetapi dapat juga diupayakan
untuk membatasi kehamilan dengan cara
kontrasepsi

Pada pasien, tidak dilakukannya konseling dan


penerapan upaya kontrasepsi untuk mencegah
kehamilan berikutnya karena kehamilan berikutnya
dapat digolongkan kehamilan resiko tinggi karena telah
hamil lebih dari 6 kali dan bersiko untuk terjadinya
komplikasi selama kehamilan dan persalinan lebih
besar pula
36
Permasalahan
1. Apakah penatalaksanaan terhadap pasien ini sudah tepat?
2. Sebagai dokter, apakah ada penanganan yang harus dilakukan untuk
mengantisipasi terjadinya resiko terhadap kehamilan dan kelahiran pada
pasien tersebut?

37
TERIMA KASIH

38

Anda mungkin juga menyukai