Anda di halaman 1dari 76

I.

Pendahuluan
II. Pengertian
III. Penyakit Akibat Kerja berdasarkan
Bahaya potensial di tempat kerja
IV. Pencegahan Penyakit Akibat Kerja
V. Peraturan Perundangan Sehubungan dg
Penyakit Akibat Kerja (PAK)
VI. Penutup
I. Pendahuluan
I. Pendahuluan (1)

Semua orang bekerja utk hidup & misi kehidupan


Ratusan juta pekerja di dunia saat ini bekerja pd
kondisi yg tidak aman ggn kesehatan / sakit

Prof. Bernardino Ramazzini dokter yg pertama kali


mengaitkan antara pekerjaan & penyakit yg
dideritanya
Dokter kesehatan kerja harus mampu menegakkan
diagnosa penyakit akibat kerja (PAK) atau penyakit
terkait/akibat hubungan kerja (PAHK)
De Morbis
Artificum
- 42 chapters (printers,
carpenters, sailor, candle
makers, cheese-makers,
etc

23 September 2006 Erna Tresnaningsih


I. Pendahuluan (2)
WHO akses terhadap pelayanan kesehatan kerja
yg memadai :
- 5 -10% pekerja di negara berkembang
- 20-50% pekerja dinegara industri

Pengawasan langsung terhadap kesehatan kerja di


perusahaan lemah
ILO (2003) :
- 2 jt kean krn penyakit atau kecelakaan akibat pekerjaan
- 300.000 kean dari 250 juta kecelakaan
- Diperkirakan 160 juta Penyakit Akibat Kerja pertahun
I. Pendahuluan (3)
Penyebab ke an yg berhub dng pekerjaan
(ILO 1999)
I. Pendahuluan (4)

AS, 1997 5200 kean (3,9 per 100.000


pekerja) dng 3.800.000 kecelakaan yg
berakibat cacat & kehilangan hari kerja
sebanyak 125 juta hari

Di Indonesia
- Data Penyakit Akibat Kerja ??? & sering
masih dilaporkan sbg Kecelakaan Akibat
Kerja (KAK)
- Thn 1989 11.000 KAK/thn
- Thn 1998 12.318 KAK/thn
I. Pendahuluan (5)

Data PAK di 5 (lima) benua tahun 1999 (WHO) :


- Penyakit Gangguan Otot Rangka
(Musculo Skeletal Disease) 48%
- Gangguan Jiwa 10 - 30%
- PPOK 11%
- Dermatosis Akibat Kerja 10%
- Gangguan Pendengaran 9%
- Keracunan Pestisida 3%
II. Pengertian
II. Pengertian (1)

1. Penyakit Akibat Kerja (Occupational Diseases)


Peny.yg timbul sbg akibat dari pajanan thdp faktor
fisik, kimia, biologi, ergonomi atau psykososial di
tempat kerja (Occupational Medicine Practice -1996)

Suatu kondisi patologis yg di akibatkan oleh


pekerjaan dlm waktu lama. Contoh: oleh
pajanan yg terus menerus dari faktor berbahaya
yg berasal dari bhn baku/material, peralatan, atau
lingkungan kerja. (Encyclopedia of Occupational
Health and Safety - ILO -1996)
II. Pengertian (2)

1. Penyakit Akibat Kerja (PAK) (Occ. Diseases)


III. Penyakit Akibat
Faktor Bahaya Potensial
di tempat kerja
III. Penyakit Akibat
Faktor Bahaya Potensial
di tempat kerja

1. Penyakit Akibat F. Fisik


2. Penyakit Akibat F. Kimiawi
3. Penyakit Akibat F. Biologi
4. Penyakit Akibat F. Fisiologi/ Ergonomi
5. Penyakit Akibat F. Psikososial
Faktor Bahaya Potensial
di tempat kerja

FAKTOR FISIK FAKTOR KIMIAWI


- Bising - Debu
- Radiasi
- Uap
- Suhu
- Vibrasi - Gas
- Pencahayaan - Larutan
- Kabut
Faktor Bahaya Potensial
di tempat kerja

FAKTOR BIOLOGIK FAKTOR


Bakteri PSIKOSOSIAL
Virus Stress psikis
Jamur, dll
Kerja monoton

FAKTOR
Tuntutan
FISIOLOGIK / pekerjaan
ERGONOMIK Shift kerja, dll
Desain tempat kerja
Peralatan kerja
Beban kerja
Penyakit akibat F. Bising (1)

Ggn pendengaran
- Adanya ggn pendengaran telinga dalam
- Kehilangan pendengaran bilateral
- Ketulian permanen

Dampak ggn pendengaran:


1. Ggn psikologis
- Dpt timbul stress, ggn jiwa
- Sulit konsentrasi
Penyakit akibat F. Bising (2)

2. Ggn pd pengeluaran darah dr jantung & tekanan


darah

3. Dpt timbul kecelakaan o.k tidak dapat mendengar


instruksi yg jelas

Pekerjaan yg berisiko kehilangan pendengaran


a.l:
- pertambangan, - pembuatan terowongan,
- penggalian, - mesin-mesin berat,
- mesin pabrik tekstil,
- pandai besi, dll.
Tempat kerja dg F. Bising
Penyakit akibat F. Getaran (1)

Ggn utama pd sistem vaskuler, saraf tepi &


sistem skeletomuskular
Angioneurosis pd jari-jari tangan sindroma
Raynaud :
- Rasa baal pd jari-jari tangan pd waktu kerja &
sesaat setelah kerja
- Ujung jari pucat secara paroksismal sporadik

- Stad lanjut kepucatan menyebar hampir pd seluruh jari


- Stad sangat lanjut rasa kebal, ggn kecekatan jari, ggn
sensitivitas, perubahan tonus otot.
Penyakit akibat F. Getaran (2)

Gangguan tulang, sendi & otot


Rasa nyeri otot & tendon sekitar sendi
Fragmentasi permukaan sendi, badan sendi yg
bebas
Pd radiogram artrosis sendi tangan,
pergelangan tangan & siku

Neuropati
Ggn saraf tepi
Kesemutan, ggn ketangkasan
Painful white fingers /
Sindroma Raynaud
Penyakit akibat F. Radiasi (1)

Radiasi pengion (sinar , , ,)


Akut
- Sindroma sistem saraf pusat
- Ggn pencernaan
- Ggn sistem hemopoetik & kesuburan
- Katarak

Kronis
- Ggn pd pembentukan sel darah putih
- Menyebabkan kanker
- Kerusakan genetik
Penyakit akibat F. Radiasi (2)

Radiasi non pengion (frek radio, infra


merah, ultraviolet, gelombang mikro)
Ggn pd kulit, kanker

Ggn pada mata sementara smp permanen

Katarak
Tempat kerja dg risiko
F. RADIASI(3)
Penyakit akibat F. RADIASI (4)

Kanker kulit akibat Radiasi Sinar Ultra Violet


Suhu yg panas dpt mengganggu tidur
efisiensi fisiologi kelelahan

Ggn yg dpt terjadi :


Biang keringat (miliaria rubra)
Kelelahan panas (heat exhaustion)
Kejang panas (heat cramp)
Sengatan panas (heat stroke)
Cahaya kurang kelelahan mata
kecelakaan
Cahaya salah arah / cahaya sangat kuat /
berkilau pd obyek kerusakan mata
Kelelahan mata :
iritasi mata berair
Penglihatan rangkap
Sakit kepala
Pe ketajaman penglihatan
Akomodasi
Penyakit akibat F. pencahayaan (2)
Penyakit akibat F. Kimia (1)
Penyakit akibat F. Kimia (2)
SILIKOSIS

Angels
Wings

Gmb Gmb Gmb


Paru-paru Normal Silikosis Stadium 3 Silikosis Stadium 4c
Pajanan spesifik satu jenis/agent
Debu Batubara konsentrasi tinggi

Pekerja Tambang Batubara (1960) Antracosis


Penyakit akibat F. Kimia (3)
Penyakit akibat F. Kimia (4)
Penyakit akibat F. Kimia (5)
Ulkus Kromium
Penyakit akibat F. Kimia (9)
Penyakit Minamata
Penyakit akibat F. Kimia (10)
Penyakit akibat F. Kimia (11)
Penyakit akibat F. Kimia (12)
Penyakit akibat F. Kimia (13)
Benzene gum arabic (Lem Sepatu/sandal)

Kasus leukemia / aplastic anemia

Perusahaan sandal keluarga di Jepang thn 1960


Penyakit akibat F. Kimia (14)
Penyakit akibat F. Kimia (14)

p.u tdk spesifik, kdg sembuh sendiri, tidak


mengancam kehidupan, tapi menyusahkan &
memalukan
Dermatitis kontak yg dilaporkan 90% merup peny
kulit yg berhub dng pekerjaan, t.d
- Dermatitis Kontak Alergika
- Dermatitis Kontak Iritan
Penting riwayat pekerjaan dlm mengidentifikasi iritan
yg merupakan penyebab, membuat peka atau krn
faktor lain
Dermatitis
kontak alergik
Rubber gloves dermatitis
Penyakit akibat F. Biologi
Virus hepatitis, HIV/AIDs
Klamidia & riketsia
Bakteri bruselosis, leptospirosis, Antrax,
tetanus, tuberkulosis
Jamur
Protozoa malaria
Cacing
Pekerjaan dg risiko F. Biologi (1)
empat kerja dg risiko
F. Biologi
(1)
Penyakit akibat F. Biologi (1)
Penyakit akibat F. Biologi (1)
Tempat kerja dg risiko
F. Biologi
(1)
Penyakit akibat F. Biologi (1)

Larva Migrans
Penyakit akibat
F. Biologi
Penyakit akibat F. Fisiologi / Ergonomi (1)

Pd pekerjaan yg dikaitkan dng


karakteristik manusia pekerjaan dng otot
& pekerjaan yg menggunakan otak
Meliputi :
- Organisasi kerja
- Sistem kerja tugas & proses
- Alat & peralatan
- Gambaran tempat kerja
Penyakit akibat F. Fisiologi / Ergonomi (2)

O.k pekerjaan :
Mengangkat beban dng menggunakan
tangan
Pekerjaan dng beban dinamis memutar
roda
Pekerjaan statis & monoton
Pekerjaan berulang, tempo kerja cepat,
beban kerja tinggi
Rancangan yg tdk sesuai dng postur
Tempat kerja dg risiko F. Ergonomi

Atrofi

paha&
betis
(Tungkai
Bawah)
Penyakit akibat F. Fisiologi / Ergonomi (2)
PAK akibat F. Psikososial (1)

Masalah psikososial :

Konflik ditempat kerja organisasi


Tanggung jawab melebihi batas kemampuan
Shif kerja
Ruang gerak dlm mengambil keputusan
terbatas
Lingkungan kerja yg kurang baik
Gaji yg tdk mencukupi
PAK akibat F. Psikososial (2)

Keluhan yg dialami :
Merasa tdk nyaman (mudah
marah, cemas dll.)
Perubahan perilaku (peran
dlm keluarga, pola makan,
merokok, dll)
Sakit kepala, pusing, nyeri
dada, perasaan mau pingsan,
sesak nafas dll.
FISIK
PSIKO
SOSIAL

KIMIA
Ergo
nomi BEBAN
BIOLOGI PEKERJA

PENATALAK
KAPASITAS SANAAN
PEKERJA

KECACATAN
PERILAKU KERJA
KEMATIAN
IV. Pencegahan PAK/PAHK (1)
IV. Pencegahan PAK/PAHK (2)
IV. Pencegahan PAK/PAHK (3)
(4)
V. Peraturan Perundangan
Sehubungan dg PAK
Peratuan Menteri Tenaga Kerja &
Transmigrasi No.05/MEN/1981 tentang
kewajiban melapor penyakit akibat kerja

Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI


No.KPTS.333/MEN/1989 tentang diagnosis &
melaporkan penyakit akibat kerja

Kep. Pres. RI No.22/1993 tentang penyakit yg


timbul karena hubungan kerja 31 jenis
Terdapat berbagai Faktor Risiko bahaya potensial
di tempat kerja yg dapat jadi penyebab, pencetus
atau memperberat PAK/PAHK .

PAK dpt dicegah dng:


- mengidentifikasi & mengontrol faktor risiko di tempat
kerja.
- pemeriksaan kesehatan pekerja sebelum
bekerja,pem.kes berkala & pem. Kesehatan khusus
secara teratur
Dg penanganan yg tepat & lebih awal PAK dpt
disembuhkan.
Erna
TS

Anda mungkin juga menyukai