Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
20120310146
Nama : Nn. ARMD
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 17 tahun
Alamat : Banguntapan, Bantul
Status : belum menikah
Pekerjaan : pelajar
Tanggal pemeriksaan : 9 September 2017
Keluhan Utama
Pandangan terasa kabur sudah sekitar 2 bulan terakhir.
4. Konjungtiva Bulbi
- Injeksi Konjungtiva Tidak ada Tidak ada
- Injeksi Siliar Tidak ada Tidak ada
- Injeksi Pericorneal Tidak ada Tidak ada
- Perdarahan Tidak ada Tidak ada
Subkonjungtiva
- Pterigium Tidak ada Tidak ada
5. Kornea
- Kejernihan Jernih Jernih
- Edema Tidak ada Tidak ada
- Uji Flurosensi - - Tak dilakukan
- Placido - - Tak dilakukan
Autorefraktokeratometer
L: SPH 1.45
PD: 57
Diagnosis Banding:
Kelainan refraksi
Glaukoma Kronik
Katarak Juvenile
PD 57
Non Medikamentosa
1. Edukasi kepada pasien tentang penggunaan kaca
mata
2. Edukasi tentang pentingnya membaca dalam cahaya
yang cukup dan tidak jarak dekat.
3. Kontrol untuk pemeriksaan visus bila ada keluhan.
Quo ad visam : dubia
Quo ad sanam : dubia
Quo ad vitam : bonam
Quo ad kosmetikam : dubia
TINJAUAN PUSTAKA
Kelainan refraksi adalah keadaan dimana bayangan tegas
tidak dibentuk pada retina tetapi di bagian depan atau
belakang bintik kuning dan tidak terletak pada satu titik yang
tajam. Kelainan refraksi dikenal dalam bentuk miopia,
hipermetropia dan astigmatisma (Ilyas, 2006).
Kornea
Humor Akuosus
Lensa kristalina
Vitreus
EMETROPIA: Normal
AMETROPIA: Anomali Refraksi atau kelainan refraksi
MIOPIA
HIPERMETROPIA
ASTIGMATISMA
Kabur melihat jauh
Kabur melihat dekat
Ametropia Aksis : Sumbu anteroposterior bola mata terlalu
pendek atau panjang
Fakultatif Absolut
Kabur saat melihat jauh
Gangguan saat melihat dekat --> rasa sakit pada mata,
kekaburan, sakit kepala (Astenobia Akomodativa)
Strabismus Konvergen
Pada hipermetropia derajat rendah, pasien masih muda,
dan tidak ada keluhan tak perlu koreksi kaca mata
Hanya keluhan melihat dekat pada orang muda koreksi
lensa cembung saat melihat dekat / membaca.
Pada pasien dg usia tua perlu koreksi untuk melihat jauh
dan penambahan lensa baca (Addisi) kaca mata bifokus
Status refraksi mata yang berbeda pada berbagai meridian.
Penyebab utamanya adalah karena kurvatura kornea yang
tidak benar-benar sferis, tetapi agak lonjong menyerupai
sendok. Maka dari itu ada dua meridian itu, yaitu meridian
dengan kekuatan refraksi terbesar dan juga kekuatan
refraksi terkecil.
Pada astigmatisma fokus tidak berbentuk titik, tetapi
bentuk garis.
Setiap meridian
mata mempunyai
Reguler titik fokus
tersendiir yang
letaknya teratur
Astigmatisma
Perbedaan refraksi
yang tidak teratur
Irreguler
pada setiap
meridian
Astigmat Miop Simplek : Apabila meridian utama yg satu
emetrop dan yg lain miop fokusnya satu di retina, dan
satunya di depan retina.
Astigmat Miop Kompositus: Apabila kedua meridian utama
adalah miop tetapi derajat yang berbeda, sehingga kedua
fokus berada di depan retina, tetapi dengan jarak yang
berbeda.
Astigmat hipermetrop Simplek: Apabila meridian
utama yang satu emetrop dan satu lagi
hipermetrop fokusnya yang 1di Retina, dan yg
lain di belakang retina.
Astigmat hipermetrop kompositus: Apabila
kedua meridian utama adalah hipermetrop,
tetapi dengan jarak yang berbeda.
Astigmat Mikstus: Apabila meridian utama yang
1 miop yang lain hipermetrop, sehingga satu
fokus di depan retina dan yang lain di belakang
retina.
Kabur saat melihat jauh maupun dekat dan huruf-huruf
tampak membayang.
Astigmat yang tinggi mata bekerja keras sakit kepala
Lelah mata akibat usaha akomodasi.
Astigma Miop Simplek : Koreksi dengan lensa silinder
negatif untuk memundurkan 1 fokus ke retina.