Anda di halaman 1dari 35

dr.

Ari Yudha Sanjaya, Mbiomed, SpAn


SASBEL
Respirasi Eksternal & Respirasi Internal
Tahapan Repirasi Eksternal

Definisi :
Respirasi Eksternal Pertukaran O2 & CO2
Antara cairan interstitial tubuh dan lingkungan
luar
2 Tahapan :
1. Ventilasi Paru : Pergerakan Udara
2. Difusi Gas

Respirasi Internal Penyerapan O2 &


Pelepasan CO2 sel
Abnormalitas Respirasi Eksternal

Kadar O2 Jar. Rendah Hipoksia Iskemia

Suplai O2 berhenti total Anoksia Membunuh


sel dgn sangat cepat Kerusakan pada Stroke
dan serangan jantung akibat anoksia lokal
Sasbel :
Prinsip-prinsip Fisika Pergerakan Udara ke Paru
Otot otot Pernafasan Gerakan Nafas

VENTILASI PARU
Adalah Pergerakan Fisika Udara Masuk & Keluar
Sal.Nafas.
Fungsi Utama : Ventilasi Alveolar Gerakan Udara
masuk & Keluar Alveoli
Pergerakan Udara
Prinsip Dasar Fisika Menentukan Pergerakan Udara

TEKANAN GAS DAN VOLUME :


Cairan Molekul Bergerak Konstan, Molekul Terikat Interaksi Lemah
Udara Molekul Melayang Keliling,bebas,Interaksi antar Molekul
Sangat Lemah Sehingga Bila Ada Tekanan Molekulnya
Saling Mendekat

Udara Pada Kontainer Tertutup


Tekanan Berasal dari Benturan Molekul Gas
Dengan Dinding Kontainer
Semakin Banyak Benturan Semakin
Besar Tekanan
Volume kontainer dikurangi Benturan
Lebih Sering Tekanan Meningkat
Volume kontainer diperbesar Benturan
Lebih Jarang Tekanan Berkurang

Hukum Boyle : P = 1/V


Hubungan Antara Tekanan & Volume :
Berbanding Terbalik
Tekanan & ALiran Udara Ke Paru

Udara Mengalir dari Tekanan Tinggi Ke Rendah


+
Hukum Boyle

Dasar Ventilasi Paru


Paru Paru
Terdapat Pleura Parietal & Visceralis Dipisahkan
Lapisan Tipis Cairan Pleura.

Kedua Sisi Pleura Dapat bergesekan tapi Tetap terikat


Bersama karena adanya Cairan Pleura. Seperti Kaca
Basah Di Atas Meja

Akibatnya Permukaan Paru-paru Tetap Melekat di


Dinding Bagian Dalam Dada & Permukaan Atas
Diafragma

Pergerakan Diafragma & Dinding Dada Merubah


Volume dada Merubah Volume Paru-paru.
Gb.1. Lapisan tipis cairan pleura yang terletak di ruang pleura yang
mempertahankan kedua pleura tetap bersama sehingga paru tetap
melekat di dinding bagian dalam dada dan permukaan atas diafragma
Gb.2. Mekanisme Ventilasi Paru
Daya Regang Paru ( Compliance )
Indikator Kemampuan Pengembangan Paru
Compliance Kecil Perlu Tekanan Besar Untuk
Mengisi dan Mengosongkan Paru & Sebaliknya.
Faktor yang Mempengaruhi
Struktur Jaringan Ikat Paru
Tingkat Produksi Surfaktan
Mobilitas Rongga Dada
Istirahat : Ventilasi Perlu Energi 3-5 %,Jika
Compliance Lelah Bernafas
Perubahan Tekanan Inspirasi &
Ekspirasi
Tekanan Intra Pulmoner
Arah Aliran Udara : Hub. Tek.Atmosfer Tek. Intra pulmonal
Beda Tek.Atm Tek.Intrapulmonal Relatif Kecil
Inspirasi Paru Mengembang Tek.Intra Pulmonal Turun
759 mmHg (-1mmHg)
Ekspirasi Paru Kembali Ke Ukuran Semula
Tek.Intrapulmonal Naik 761 mmHg (+ 1 mmHg)
Atlet Bernafas Maksimal Beda Tek.Dapat Mencapai 30
mmHg & + 100 mmHg Jika Ditahan Alasan Orang yang
Angkat Beban Harus Ekspirasi

1 atm = 760 mmHg


Tekanan Intra Pleura
Tek.Di ruang Antara P.parietal & P. Visceralis

Antara 4 mmHg - 18mmHg saat Inspirasi Kuat

Selalu Di Bawah Tek. Atmosfer

Berhubungan Dengan Serat Elastis Paru :


Serat Elastis Cenderung Menarik Paru Menjauhi Dada &
Diafragma Sebabkan Penurunan TIP
Tetap Kontraksi Walaupun Stlh Ekspirasi Maks TIP
Tetap Dibawah Tek. Atmosfer
Paru Akan Kolaps 5% Bila Serat Elastis Mengkerut
Sepenuhnya Tidak Cukup Kuat Melawan TIP
Siklus Respirasi
Siklus Inspirasi & Ekspirasi
Inspirasi :
Awal Tek.Intrapulmonal Dan Tek.Atmosfer Sama
Dimulai Tek.Intra Pleura 6 mmHg Mengikuti
Pengembangan Ronga Dada, Diikuti Tek.Intrapulmonal
1mmHg Udara Masuk

Ekspirasi :
Tek.Intra Pleura & IntraPulmonal Udara Ke luar
Akhir Ekspirasi : Tak Ada Perbedaan Tek
Jumlah Udara Masuk = Keluar Paru : VOLUME TIDAL

Trauma Dada Pneumothorak Udara Masuk


R.Pleura Memecahkan Ikatan Cairan Kolaps
Gb.3. Perubahan tekanan intrapulmonal, tekanan intrapleura, dan volume
tidal selama inspirasi dan ekspirasi
Mekanisme Pernafasan :
Pergerakan udara masuk & keluar paru dgn
merubah vol paru.
Perubahan Vol. Paru Kontraksi Diafragma &
otot Skelet
Inspirasi : Proses Aktif, Melibatkan Otot Isnpirasi :

Kontraksi Diafragma 75%

Kontraksi Otot Interkostalis Eksterna 25%

Kontraksi Otot tambahan Aktif Saat


Kedalaman & Frek. Pernafasan
Ekspirasi :

Pasif Atau Aktif

Bila Aktif :

o Otot Interkostalis interna,Thorakik Transversus


Menekan Tulang Iga, Mengurangi Kedalaman dan
Lebar Rongga Dada

o Otot Abdominal Menekan Perut


Gb.4. Otot-otot inspirasi: kontraksi diafragma akan mendatarkan dasar
rongga dada sehingga meningkatkan vol. dada, kontraksi otot
interkostalis eksterna akan mengangkat rangka iga.
Tipe Nafas
Nafas Tenang / Eupnea : Inspirasi Aktif,Ekspirasi
Pasif
Nafas Diafragma Kontraksi diafragma
Perubahan Vol Paru
Nafas Dada Kontraksi otot Interkostalis
eksterna. dapat terjadi bila perut tertekan, ada
cairan / massa membatasi gerakan Diafragma

Nafas Paksa/ Hiperpnea : Inspirasi & Ekspirasi


Aktif
Inspirasi : Otot Tambahan
Ekspirasi : otot Interkonstalis Interna. Pada nafas
paksa maksimal Otot Abdominal
Gb.5. Otot-otot Inspirasi dan ekspirasi yang dipergunakan saat
pernafasan tenang maupun pernafasan paksa
Kecepatan dan Volume Pernafasan

Respirasi Mudah Beradaptasi


Aktivitas Maksimal Jumlah Udara dapat
mencapai 50x saat Tenang
Kecepatan Nafas :
Dewasa : 12-18x/menit ~ 1x @ 4 Denyut jantung
Anak : 18 20 x / menit
Volume Respirasi Semenit ( VE )
VE = F X VT = 12 x 500ml
= 6 liter/menit

Ventilasi Alveolar ( VA)


500 ml Udara Inspirasi 350 ml Sampai Alveoli
150 ml Dead Space (VD)
VA = F x (VT VD) = 12 x 350 ml
= 4,2 liter / menit

VA < VE
VA Lebih Penting dari pada Volume Respirasi
Semenit Oleh Karena Lebih Mencerminkan O2
ke Alveoli
VA Tak Tergantung Volume Respirasi Semenit
Kapasitas & Vol Paru
Volume Tidal = 500ml
Volume Cadangan Ekspirasi = 1000ml
Volume Sisa :
1200ml, 1100ml.
Vol.Minimal : Komponen Vol.Sisa ~ Vol.Udara Sisa Paru
Kolaps, 30-120 ml

Volume Cadangan Inspirasi :


3300ml
1900 ml
Kapasitas Inspirasi :
Vol.Tidal + Vol.Cadangan Inspirasi
Kapasitas Sisa Fungsional / FRC :
Vol Cadangan Ekspirasi + Vol.Sisa

Kapasitas Vital :
Vol.Cadangan Ekspirasi + Vol.Tidal + Vol.Cadangan
Inspirasi = 4800ml, 3400ml

Kapasitas Paru Total :


Kapasitas Vital + Vol.Sisa
Tabel 1. Volume & Kapasitas Respirasi

Volume Paru
Laki - laki Perempuan
IRV 3300 1900 Kapasitas
Kapasitas VT 500 500 Inspirasi
Vital
ERV 1000 700 Kapasitas Sisa
Fungsional
RV 1200 1100
6000 6000 Kapasitas Paru
Total
Sasbel :
o Memahami Prinsip Difusi Gas
o Mengetahui Tekanan Parsial O2 & CO2

Hukum Dalton :
Tek.Atmosfir ,760 mmHg, Merupakan Gabungan dari tekanan masing-masing
Gas yg ada Berdasarkan jumlahnya ( persentase ) di Udara
PN2 + PO2 + PCO2 + PH2O = 760mmHg

Tekanan Parsial :
Tekanan Yg Dikontribusikan oleh Setiap Gas dalam Suatu Campuran Gas
Tabel 2. Tekanan Parsial & Konsentrasi
Gas Dalam Suatu Campuran Gas
Nitrogen Oksigen Karbondioksida Air Total
Contoh Udara (N2) (O2) (CO2) (H2O)

597 159 0,3 3,7 760


Udara Bebas (78,6%) (20,9%) (0,04%) (0,5%)

573 100 40 47 760


Udara Alveoli (75,4%) (13,2%) (5,2%) (6,2%)

569 116 28 47 760


Udara Ekspirasi (74,8%) (15,3%) (3,7%) (6,2%)
Henrys Law :

Pada Temperatur Tertentu,Jumlah


Partikel Gas Didalam Cairan
Berbanding Lurus Dengan Tekanan
Partial Gas tersebut

Contoh : CO2 Pada Sekaleng Soda yang


Dibuka
Jumlah Gas Dalam Bentuk Cairan Pada Suatu
Tekanan parsial & Suhu Tertentu
Tergantung dari Kelarutan Gas Itu Pada
Suatu Cairan
Contoh :
Vena Pulmoner :
PACO2 40mmHg CO2 terlarut 2,62ml/dl,
PAO2 100mmHg O2 Terlarut 0,29ml/dl,
PAN2 573 mmHg N2 terlarut 1,25 ml/dl
Difusi Dan Respirasi

Perbedaan Tek.Parsial & Kelarutan Gas


Menentukan Arah & Kecepatan Difusi
Pertukaran Gas Di Membran Respirasi Sangat
Efisien :
1. Adanya Perbedaan Tek.Parsial Melintasi Membran
Respirasi
2. Jarak Pertukaran Gas Kecil
3. Kelarutan Gas Dalam Lemak
4. Total Area Permukaan Difusi Besar
5. Terkoordinasinya Aliran darah & Aliran Udara
Tekanan Parsial Udara Alveoli & Kapiler
Alveoli

Arteri Pulmonalis :
PO2 lebih Rendah & PCO2 lebih Tinggi
dari pada Alveoli Difusi O2 Masuk Arteri &
CO2 keluar Arteri
Vena Pulmonalis :
PO2 100mmHg & PCO2 40 mmHg
Difusi :
0,75 Detik 0,3 Detik Saat Aktivitas
Gb.6. Proses difusi udara di alveoli
Tekanan Parsial Di Sirkulasi Sitemik
Darah V.Pulmonal + Darah Kapiler Sal.Nafas
PaO2 Turun menjadi 95 mmHg.
Di kapiler jaringan :PaO2 95mmHg PACO2 40
mmHg ;
Di Jaringan PO2 40mmHg & PCO2 45 mmHg

Difusi O2 masuk ke jaringan & CO2 keluar


jaringan masuk kapiler
Gb.7. Proses difusi di jaringan perifer

Anda mungkin juga menyukai