Anda di halaman 1dari 77

Pengertian terminologi

menurut hukum

Tindakan menghentikan
kehamilan atau
mematikan janin
sebelum waktu lahir
tanpa melihat usia
kandungannya. (adanya
faktor kesengajaan)
P e n g e r t i a n
terminologi menurut
k e d o k t e r a n :

Berkaitan dengan
keluarnya janin dari
dalam kandungan
ibunya sebelum
k e h a m i l a n
s e m p u r n a ,
pembagiaannya
berdasarkan umur
k e h a m i l a n .
Kita mengetahui bahwa
abortus menurut
pengertian kedokteran
terbagi dalam:
= Abortus Spontaneus
= Abortus provokatus,
yang terbagi lagi
kedalam :
=Abortus provokatus
terapeutikus
=Abortus provokatus
kriminalis
Terjadi dengan sendirinya,
yang biasanya disebabkan
karena penyakit atau
kelainan yang diderita ibu
atau janin
Kita mengetahui bahwa
abortus menurut
pengertian kedokteran
terbagi dalam:
= Abortus Spontaneus
= Abortus provokatus,
yang terbagi lagi
kedalam :
=Abortus provokatus
terapeutikus
=Abortus provokatus
kriminalis
Abortus yang sengaja
dibuat (diprovokasi)
dengan berbagai cara,
baik dilakukan oleh
ibunya sendiri atau
dibantu oleh orang lain
Kasus abortus di
Indonesia jarang
diajukan ke
pengadilan, karena
pihak si ibu yang
merupakan korban
juga sebagai pelaku
sehingga sukar
diharapkan adanya
laporan abortus.
Umumnya kasus abortus
diajukan ke pengadilan
hanya bila terjadi
komplikasi (si ibu sakit
berat/mati) atau bila ada
pengaduan dari si ibu atau
suaminya (dalam hal izin).
Pengguguran kandungan ilegal diatur
dalam KUHP,yaitu pasal 346,347,348,349
dan 299 KUHP
dan yang legal atau atas
indikasi medik di Indonesia diatur dalam
NOMOR 36 TAHUN 2009
TENTANG
KESEHATAN
Pasal 75
(1) Setiap orang dilarang melakukan aborsi.
(2) Larangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dapat
dikecualikan berdasarkan:
a. indikasi kedaruratan medis yang dideteksi sejak usia
dini kehamilan, baik yang mengancam nyawa ibu
dan/atau janin, yang menderita penyakit genetik
berat dan/atau cacat bawaan, maupun yang tidak
dapat diperbaiki sehingga menyulitkan bayi tersebut
hidup di luar kandungan; atau
b. kehamilan akibat perkosaan yang dapat
menyebabkan trauma psikologis bagi korban
perkosaan.
(3) Tindakan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) hanya
dapat dilakukan setelah melalui konseling dan/atau
penasehatan pra tindakan dan diakhiri dengan
konseling
pasca tindakan yang dilakukan oleh konselor yang
kompeten dan berwenang.
(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai indikasi
kedaruratan
medis dan perkosaan, sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) dan ayat (3) diatur dengan Peraturan
Pemerintah.
Pasal 76
Aborsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal
75 hanya dapat
dilakukan:
a. sebelum kehamilan berumur 6 (enam)
minggu dihitung dari
hari pertama haid terakhir, kecuali dalam hal
kedaruratan
medis;
b. oleh tenaga kesehatan yang memiliki
keterampilan dan
kewenangan yang memiliki sertifikat yang
ditetapkan oleh
menteri;
c. dengan persetujuan ibu hamil yang
bersangkutan;
d. dengan izin suami, kecuali korban perkosaan;
dan
e. penyedia layanan kesehatan yang memenuhi
syarat yang
ditetapkan oleh Menteri.
Pasal 77
Pemerintah wajib melindungi dan mencegah
perempuan dari
aborsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 75 ayat
(2) dan
ayat (3) yang tidak bermutu, tidak aman, dan tidak
bertanggung jawab serta bertentangan dengan
norma agama
dan ketentuan peraturan perundang-undangan.
.
Pasal 283
Diancam dengan pidana penjara paling lama
sembilan bulan atau pidana denda paling banyak
sembilan ribu rupiah, barang siapa menawarkan,
memberikan untuk terus maupun untuk sementara
waktu, menyerahkan atau memperlihatkan tulisan,
gambaran atau benda melanggar kesusilaan,
maupun alat untuk mencegah atau menggugurkan
kehamilan kepada seorang yang belum dewasa,
dan yang diketahui atau sepatutnya harus diduga
bahwa umurnya belum tujuh belas tahun, jika isi
tulisan, gambaran, benda atau alat itu diketahuinya.
2.Diancam dengan pidana yang sama, barang siapa
membacakan isi tulisan yang melanggar kesusilaan di muka
orang yang belum dewasa sebagaimana dimaksud dalam ayat
yang lalu, jika isi tadi telah diketahuinya.

3.Diancam dengan pidana penjara paling lama empat bulan


atau pidana kurungan paling lama tiga bulan atau pidana denda
paling banyak sembilan ribu rupiah, barang siapa menawarkan,
memberikan untuk terus maupun untuk sementara waktu,
menyerahkan atau memperlihatkan tulisan, gambaran atau
benda yang melanggar kesusilaan, maupun alat untuk
mencegah atau menggugurkan kehamilan kepada seorang yang
belum dewasa sebagaimana dimaksud dalam ayat pertama, jika
ada alasan kuat baginya untuk menduga, bahwa tulisan,
gambaran atau benda yang melanggar kesusilaan atau alat itu
adalah alat untuk mencegah atau menggugurkan kehamilan.
Pasal 299
1.Barangsiapa dengan sengaja mengobati seorang wanita atau
menyuruh seorang wanita supaya diobati dengan memberitahu
atau menerbitkan pengharapan bahwa oleh karena pengobatan
itu dapat gugur kandungannya, dipidana dengan pidana penjara
selama-lamanya empat tahun atau denda sebanyak-banyaknya
empat puluh lima ribu rupiah.

2.Kalau yang bersalah berbuat karena mencari keuntungan, atau


melakukan kejahatan itu sebagai mata pencaharian atau
kebiasaan atau kalau ia seorang dokter, bidang atau juru obat,
pidana dapat ditambah sepertiganya.

3.Kalau yang bersalah melakukan kejahatan itu dalam


pekerjaannya, maka dapat dicabut haknya melakukan pekerjaan
itu
.
Pasal 346
Seorang wanita yang dengan sengaja menyebabkan
gugur atau mati kandungannya, atau menyuruh orang lain
menyebabkan itu dipidana selama-lamanya empat tahun.

Pasal 347
Barangsiapa dengan sengaja menyebabkan gugur atau mati
kandungan seorang wanita tidak dengan izin wanita itu,
dipidana dengan pidana penjara selama-lamanya dua belas
tahun.
Jika perbuatan itu berakibat wanita itu mati, ia dipidana dengan
penjara selama-lamanya lima belas tahun.
Pasal 348
Barangsiapa dengan sengaja menyebabkan gugur atau mati
kandungan seorang wnita dengan izin wanita itu, dipidana dengan
pidana penjara selama-lamanya lima tahun enam bulan.
Jika perbuatan itu berakibat wanita itu mati, ia dipidana dengan
penjara selama-lamanya tujuh tahun.
Pasal 349
Bila seorang dokter, bidan, atau juru obat membantu kejahatan
tersebut dalam Pasal 346, atau bersalah melakukan atau
membantu salah satu kejahatan diterangkan dalamPasal 347 dan
348, maka pidana yang ditentukan dalam pasal itu dapat
ditambah sepertiganya dan dapat dicabut haknya melakukan
pekerjaannya yang dipergunakan untuk menjalankan kejahatan
itu.
Pengklasifikasian pihak-pihak yang mewujudkan tindak pidana
pengguguran kandungan (sebagaimana tersebut dalam pasal 229,
346, 347, 348, dan 349 KUHPidana) dapat dikategorikan sebagai
pelaku, orang yang menyuruh melakukan, orang yang turut serta
melaukan, dan orang yang membantu .
Pasal 15 UU Kesehatan:
(1)Dalam keadaan darurat sebagai upaya untuk
menyelamatkan jiwa ibu hamil dan atau janinnya, dapat
dilakukan tindakan medis tertentu
(2)Tindakan medis tertentu sebagaimana dimaksud dalam
ayat (1) hanya dapat dilakukan :
a. Berdasarkan indikasi medis yang mengharuskan
diambilnya tindakan tersebut
b. Oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan
kewenangan untuk itu dan dilakukan sesuai dengan
tanggung jawab profesi serta berdasarkan pertimbangan
tim ahli
c. Dengan persetujuan ibu hamil ybs atau suami atau
keluarganya
d. Pada sarana kesehatan tertentu
(3)Ketentuan lebih lanjut mengenai tindakan medis tertentu
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan (2) ditetapkan
dengan Peraturan Pemerintah
Aborsi kriminal dapat dilakukan sendiri
oleh yang bersangkutan atau dibantu
oleh orang lain, yaitu:
1. Dengan menggunakan kekerasan
umum (general violence) atau
melakukan kegiatan fisik yang
berlebihan
2. Dengan menggunakan kekerasan
lokal
(lokal violence)
3. Dengan menggunakan obat obatan
abortifisien
General Violence

Antara lain:
Menunggang kuda
Lari lari
Loncat -loncat
Lokal Violence
Antara lain:
Tanpa menggunakan alat
(instrumen)
Dengan menggunakan alat
alat medis
Dengan menggunakan alat
alat non medis
Dengan menggunakan zat zat
kimia
Memijat/mengurut perut
bagian bawah
Menginjak perut bagian
bawah
Meninju perut bagian
bawah /kekerasan
langsung pada perut atau
uterus
Lokal Violence
Antara lain:
Tanpa menggunakan alat
(instrumen)
Dengan menggunakan alat
alat medis
Dengan menggunakan alat
alat non medis
Dengan menggunakan zat zat
kimia
Sonde
Kateter
Tang kuret,dll.
Dilatasi dan Kuret (Dilatation &
Curettage)
Lubang leher rahim diperbesar, agar rahim dapat
dimasuki kuret, yaitu sepotong alat yang tajam.

Kemudian janin yang hidup itu dicabik kecil-kecil,


dilepaskan dari dinding rahim dan dibuang keluar.

Umumnya terjadi banyak pendarahan. Bidan


operasi ini harus mengobatinya dengan baik, bila
tidak, akan terjadi infeksi.
Histerotomi atau Bedah
Caesar
Rahim dimasuki alat bedah melalui
dinding perut.

Janin ini dikeluarkan dan dibiarkan saja


agar mati atau kadang-kadang langsung
dibunuh.
Lokal Violence
Antara lain:
Tanpa menggunakan alat
(instrumen)
Dengan menggunakan alat
alat medis
Dengan menggunakan alat
alat non medis
Dengan menggunakan zat zat
kimia
Pipa
Alat-alat Rumah
tangga
Kawat
Tongkat
Batang kayu,dll.
Lokal Violence
Antara lain:
Tanpa menggunakan alat
(instrumen)
Dengan menggunakan alat
alat medis
Dengan menggunakan alat
alat non medis
Dengan menggunakan zat zat
kimia
Air hangat
Air dicampur kreolin atau
lysol atau carbol
Air sabun
Larutan zink clorida
Pengguguran Kimia
(Prostaglandin)
Bahan-bahan kimia ini mengakibatkan rahim
ibu mengerut, sehingga bayi yang hidup itu
mati dan terdorong keluar.

Kerutan ini sedemikian kuatnya sehingga ada


bayi-bayi yang terpenggal.

Sering juga bayi yang keluar itu masih hidup.


Peracunan dengan garam
(Salt poisoned)
Janin berusia lebih dari 16 minggu
cukup banyak cairan dalam kantung anak
sebatang jarum panjang dimasukkan
melalui perut ibu kantung bayi
cairan disedot diganti dengan larutan
garam yang pekat
Bayi akan menelan garam
menderita meronta-ronta dan
menendang-nendang seolah-olah
dibakar hidup-hidup oleh garam itu.

Bayi 1 jam
kulitnya benar-benar hangus

24 jam kemudian, si ibu akan


mengalami sakit beranak dan melahirkan
seorang bayi yang sudah mati.
Dengan menggunakan
obatobatan abortifisien
Antar lain:
Obat Emetika
Obat purgativa atau laxantia
Obat emenagoga atau obat
pelancar haid
Ecbolica atau obat perangsang
otot rahim
CoNToH:RU-486
Pil Pembunuh
Pil Roussell-Uclaf (RU-486),
satu campuran obat buatan
Perancis tahun 1980.

Pengaborsiannya butuh waktu


tiga hari dan disertai kejang-
kejang berat serta pendarahan
yang dapat terus berlangsung
sampai 16 hari.
Meskipun pengguguran
kandungan dilakukan oleh
tenaga medik
berpengalaman serta
peralatan higienis, masih
tetap ada kemungkinan
terjadi komplikasi yang
dapat mengakibatkan
kematian. Kematian
tersebut dapat terjadi
segera, sedang atau
lambat
Kematian segera (immediate) terjadi karena:
a. Vagal Reflex (imhibition of the heart)
b. Emboli Udara

Kematian yang tak begitu cepat(moderate) terjadi karena:


a. Emboli cairan
b. Perdarahan

Kematian lambat(late), antara lain karena:


a. Sepsis
b. Gagal ginjal akut(acute renal failure)
Komplikasi ini terjadi
karena adanya
rangsangan pada
permukaan sebelah dalam
dari canalis cervicalis.
Kematian khas terjadi di
meja operasi
Kematian segera (immediate) terjadi karena:
a. Vagal Reflex (imhibition of the heart)
b. Emboli Udara

Kematian yang tak begitu cepat(moderate) terjadi karena:


a. Emboli cairan
b. Perdarahan

Kematian lambat(late), antara lain karena:


a. Sepsis
b. Gagal ginjal akut(acute renal failure)
Komplikasi ini sering terjadi pada aborsi
dengan alat semprot.
Udara dapat ikut masuk kedalam pembuluh
darah dan dapat menyebabkan emboli
udara pada arteri coronaria atau otak.
Kematian terjadi dalam waktu 10 menit.
Jumlah udara yang mematikan tergantung
dari banyak faktor.
Udara sebanyak 10 milimeter sudah dapat
mengakibatkan kematian, tetapi pernah
dilaporkan mengalami emboli sebanyak 100
milimeter
Kematian segera (immediate) terjadi karena:
a. Vagal Reflex (imhibition of the heart)
b. Emboli Udara

Kematian yang tak begitu cepat(moderate) terjadi karena:


a. Emboli cairan
b. Perdarahan

Kematian lambat(late), antara lain karena:


a. Sepsis
b. Gagal ginjal akut(acute renal failure)
Jika digunakan cairan (air sabun
atau antiseptik) maka cairan
tersebut dapat mengakibatkan
emboli.

Kematian tidak terjadi segera,


melainkan menunggu sampai
terjadinya nekrosis jaringan atau
hemolisis
Kematian segera (immediate) terjadi karena:
a. Vagal Reflex (imhibition of the heart)
b. Emboli Udara

Kematian yang tak begitu cepat(moderate) terjadi karena:


a. Emboli cairan
b. Perdarahan

Kematian lambat(late), antara lain karena:


a. Sepsis
b. Gagal ginjal akut(acute renal failure)
PERDARAHAN

Akibat Sisa
Atonia Diatesa
luka pada jaringan
uteri Hemoragik
jalan lahir tertinggal
Perdarahan terjadi
karena robeknya
vagina, cervix atau
uterus
Kematian segera (immediate) terjadi karena:
a. Vagal Reflex (imhibition of the heart)
b. Emboli Udara

Kematian yang tak begitu cepat(moderate) terjadi karena:


a. Emboli cairan
b. Perdarahan

Kematian lambat(late), antara lain karena:


a. Sepsis
b. Gagal ginjal akut(acute renal failure)
Aborsi Sepsis pada Kasus
Kriminal
Ketika kematian mengacu atau dipercepat oleh
aborsi sepsis, kematian terjadi beberapa hari setelah
aborsi.
Jika tidak terdapat keterangan waktu maka semua
jejak dapat dihilangkan, atau dapat disamarkan
dengan terjadinya inflamasi.
Pada beberapa keadaan hal ini sangat
membingungkan bahwa kriminalitas hanya dapat
diperkirakan saja, yang tidak dapat ijin dari pihak
yang berwenamg.
Walaupun terdapat kewenangan untuk
membuktikannya dengan bukti-bukti dari segi
kedokteran, tetap saja sulit untuk dibuktikan
(Warrack,1963).
Kematian segera (immediate) terjadi karena:
a. Vagal Reflex (imhibition of the heart)
b. Emboli Udara

Kematian yang tak begitu cepat(moderate) terjadi karena:


a. Emboli cairan
b. Perdarahan

Kematian lambat(late), antara lain karena:


a. Sepsis
b. Gagal ginjal akut(acute renal failure)
Setiap keadaan syok,
apapun sebabnya,
dapat menimbulkan
gagal ginjal akut
Pemeriksaan abortus
provokatus
PEMERIKSAAN POST MORTEM

aborsi kriminal biasanya hanya


akan terungkap jika wanita yang
diaborsi meninggal dunia.
Dalam hal ini maka pemeriksaan
pos mortem menjadi sangat
penting
PEMERIKSAAN KORBAN
ABORTUS UNTUK
MENENTUKAN ?
1. Ada/ tidaknya tanda kehamilan
payudara

Genitalia
Uterus

Ovarium
Besar -Besar Terdapat Pucat
karena -Sisa korpus memar
proliferasi janin luteum
kelenjar persisten
susu -Sel
trofoblas
& decidua
SUSPEK
Bekas-bekas kehamilan :
Striae gravidarum
Dinding perut kendor
Rahim teraba di atas simfisis
Payudara besar & kencang

Bekas-bekas persalinan :
Robekan perineum
Lochea
2. Adanya tanda-tanda upaya aborsi
Memar, laserasi atau perdarahan
pada alat kelamin dalam dan
sekitarnya
Infeksi atau sepsis sebagai akibat
digunakan alat-alat tak steril.
Jika digunakan zat kimia secara
lokal maka pada liang senggama
atau cavum uteri dapat ditemukan
sisa-sisa tersebut , dilakukan
pemeriksaan toksikologi
3. Sebab- sebab kematian

Dilakukan otopsi untuk mengetahui


sebab kematian : apakah karena
vagal reflex, perdarahan, sepsis,
kegagalan ginjal akut dan
sebagainya.
KORBAN MENINGGAL KARENA ABORSI
Penemuan
pemeriksaan post
mortem
Berdasarkan cara
aborsi
Penemuan pemeriksaan post
mortem berdasarkan cara aborsi

1. Abortus dengan obat- obatan


2. Abortus dengan instrumen
3. Abortus dengan
penyemprotan
1. Aborsi dengan Obat

Analisis toksikologi dapat


mendeteksi obat dan
menentukan perkiraan secara
kuantitatif, jika dilakukan
segera mungkin.
Perubahan tubuh dapat
sesuai dengan keracunan oleh
abortifacient; banyak dari zat-
zat tersebut mengiritasi gastro-
intestinal.
2. Aborsi Instrumental
Bukti harus dicari pada tanda-tanda
robekan atau perforasi dari saluran kelamin.
Perforasi pada forniks posterior vagina
atau dinding posterior atau lateral uterus,
diikuti kematian akibat peritonitis atau
inflamasi lokal yang berat, kemungkinan
dilakukan oleh operator yang tidak ahli.
Ruptur akibat penyakit harus dipikirkan
dan dilakukan pemeriksaan mikroskopis.
Pengenalan terhadap penisilin telah
menurunkan resiko tadi.
3. Aborsi dengan penyemprotan
Tampak adanya cairan berbusa di
antara dinding uterus dengan fetal
membran.
Gelembung-gelembung udara dapat
dilihat dan ditelusuri pada pembuluh
vena mulai dari rahim sampai ke bilik
jantung kanan.
Perforasi fundus uteri dapat dijumpai
bila syiringe dipergunakan untuk
penyemprotan.
Tempat yang paling berbahaya
di dunia adalah dalam rahim.
~ Kardinal Sin, Filipina

Anda mungkin juga menyukai