Anda di halaman 1dari 24

PENCEGAHAN

KECELAKAAN
KERJA
PENDAHULUAN
Kecelakaan kerja pada umumnya disebabkan oleh
kelemahan di sisi pimpinan dan pekerja atau
keduanya
Akibat : trauma, cidera (pekerja)

Akibat : kerugian produksi, waktu penyelidikan, biaya


dan proses hukum (pimpinan/majikan)
SASARAN
1. Mencegah terjadinya kecelakaan
2. Jika kecelakaan terjadi, mencegah agar tidak
terulang kembali
LANGKAH-LANGKAH
1. Mengidentifikasi bahaya
2. Menghilangkan bahaya
3. Mengurangi bahaya apabila tidak dapat
dihilangkan
4. Menilai risiko residual
5. Mengendalikan risiko residual
IDENTIFIKASI POTENSI BAHAYA
Sebelum kejadia
- penilian risiko
- inspeksi keselamatan kerja
Setelah kejadian

- penyelidikan kecelakaan
Nyaris

- penerapan prosedur pelaporan kecelakaan


yg nyaris terjadi
FAKTOR PENYEBAB KECELAKAAN
1. Situasi kerja
2. Kesalahan orang
3. Tindakan tidak aman

Kecelakaan

Cidera/ kerusakan
SITUASI KERJA
Pengendalian manajemen yang kurang
Standar kerja yang minim
Tidak memenuhi standar
Perlengkapan yang minim
Tempat kerja yang tidak mencukupi
KESALAHAN ORANG
Keterampilan dan pengetahuan yang minim
Masalah fisik atau mental

Motivasi yang minim

Salah penempatan

Perhatian yang kurang


TINDAKAN TIDAK AMAN
o Tidak mengikuti metode kerja yang dibuat
o Mengambil jalan pintas
o Tidak menggunakan APD
KECELAKAAN
Kejadian yang tidak terduga
Kontak dengan mesin/listrik yang berbahaya
Terjatuh
Terhantam material yang jatuh
CIDERA
Pada si Pekerja
Sakit
Kehilangan pendapatan
Kehilangan kualitas hidup

Pada Pimpinan/Majikan
Kerusakan pabrik
Pembayaran kompensasi
Kerugian produksi
Proses pengadilan
TEKNIK PENCEGAHAN KECELAKAAN

1. Keadaan Nyaris
Membudayakan pelaporan kecelakaan yang nyaris terjadi

Menyelidikinya untuk mencegah kecelakaan serius
Menumbuhkan budaya tidak salaing menyalahkan
2. Identifikasi Bahaya
o Melakukan inspeksi
o Patroli keselamatan kerja
o Laporan operator
o Laporan jurnal-jurnal teknis
LANJUTAN
3. Penyingkiran Bahaya
Menyediakan sarana-sarana teknis

Mengubah pabrik
Mengubah material
Mengubah proses
4. Pengurangan Bahaya
Sarana teknis
Memodifikasi perlengkapan
Perberian APD
LANJUTAN
5. Penilaian Risiko
Persiapan penilaian

Indentifikasi bahaya (survei)
Evaluasi kuantitatif dan kualitatif
Monitor kinerja
6. Pengendalian risiko
Sarana teknis
Sistem kerja yang aman
Pelatihan para pekerja
TEKNIK MANAJEMEN
1. Mengimplementasikan prosedur laporan kejadian dan memantau
pelaksanaannya
2. Manejer dilibatkan dan bertekad mencegah kecelakaan
3. Memiliki kebijakan keselamatan kerja yang efektif
4. Membentuk organisasi formal dengan tanggung jawab
keselamatan kerja
5. Mengembangkan aturan, standar, dan sistem kerja yang aman
6. Menjalin komunikasi yang baik
7. Memiliki prosedur konsultasi yg efektif
8. Menggunakan analisis pekerjaan yang aman
9. Memantau kinerja dan menindaklanjuti perbaikan kelemahan
10. Memesukkan faktor keselamatan kerja sejak tahap pendesainan
11. Menjamin kualitas dan keselamatan kerja
INVESTIGASI KECELAKAAN
SASARAN:
Menentukan penyebab kecelakaan sehingga kejadian
serupa dapat dicegah
Mendapatkan informasi untuk laporan ke pihak yang
berwenang
Membantu penyelesaian proses pengadilan sehubungan
dengan klaim yg diajukan korban
Dasar pengajuan klaim atas kerusakan pabrik,
perlengkapan dsb
Mendapat informasi untuk badan2 hukumseperti jaminan
sosial
PENYELIDIKAN
SIAPA????
Penyelia dgn laporan kepada penasehat K3

Perwakilan K3

Penasehat K3

Tenaga ahli dari pihak asuransi

Polisi jika ada korban jiwa


LANJUTAN

KAPAN??
Segera setelah orang yang terluka kembali dari klinik
P3K atau dipindahkan untuk menjalani perawatan
medis
Sebelum lokasi kecelakaan dimasuki orang
LANJUTAN
PROSEDUR
Mendatangi lokasi dan mencatat hal-hal yang penting
Mengambil gambar
Mengukur bagian dan area yang relevan
Memeriksa kondisi pabrik dan perlengkapan
Bertanya pada saksi
Memeriksa catatan pelatihan yg pernah diberikan pada pekerja
yang menjadi korban
Bertanya pada korban sesegera mungkin
Menganalisis informasi dan menyiapkan laporan
Polisi menyelidiki penyebab kematian dan kemungkinan
kriminalitas
INFORMASI YANG DIKUMPULKAN
Rincian pemilik, alamat, departemen/seksi
Proses atau operasi yang bersangkutan, termasuk
rincian setiap pabrik yang terlibat
Tanggal dan waktu kecelakaan
Data rinci pribadi korban
Pelatihan yang pernah diberikan
Pekerjaan yang sedang dilaksanakan pada saat
kecelakaan (apakah ada izin, prosedur dilakukan
benar, pakai APD)
Rincian cidera yang dialami
PELAPORAN KECELAKAAN
Dasar:
1. Kewajiban menurut undang-undang
2. Klaim Asuransi
3. Pencegahan kecelakaan berulang
ISI LAPORAN

Korban jiwa
Cidera berat

Dampak terhadap non pekerja

Penyakit tertentu akibat proses

Salah satu dari daftar kejadian berbahaya


LAPORAN CIDERA
Patah tulang selain jari2 tangan atau kaki
Amputasi
Kehilangan penglihatan
Cidera karena listrik, seperti terbakar, kehilangan
kesadaran
Cidera yg butuh perawatan RS lebih dari 24 jam
Kehilangan kesadaran karena kekurangan O2
Hipotensi
Penyakit akut akibat substansi kimia
Penyakit akut akibat patogen
WAKTU PELAPORAN

Cider Pelaporan dilakukan segera dgn laporan tertulis selambat-


a lambatnya dalam 10 hari
Berat
Pada saat menerima diagnosis tertulis dari dokter tentang
Penya salah satu penyakit yang terdaftar dalam regulasi
kit

Pelaporan sesegera mungkin dengan laporan tertulis


Kejadian
Berbahay selambat2nya 10 hari
a

Insidens Pada saat menerima pemberitahuan cedera akibat


Flammabl flammable gas dgn laporan tertulis selambat2nya 14 hari
e
Gas

Anda mungkin juga menyukai