PENDAHULUAN
Preeklampsia -
Preeklampsia hipertensi
eklampsia
setelah umur kehamilan >
20minggu atau segera setelah
persalinan disertai edema dan
proteinuria.
Kehamilan Normal
invasi Perubahan fisiologis
Trofoblas Desidua diameter a. spiralis >>
4-6x
Preeklampsia
invasi Perubahan fisiologis tidak
Trofoblas Desidua terjadi
Invasi trofoblast
Preeklampsia terjadi
abnormal
invasi trofoblas a.spiralis
mengalami distensi &
vasodilatasi hipoksia &
iskemi plasenta
Patofisiologi
Faktor imunologi
Reaksi penolakan janin karena perubahan
histologis di perbatasan sel/jaringan ibu dan
plasenta pembentukkan blocking
antibodies
Rendahnya ekspresi HLA-G di jaringan
trofoblas ekstravili gangguan vaskularisasi
plasenta
Patofisiologi
Faktor nutrisi
pada wanita hamil yang kekurangan
zat/vitamin antioksidan (C, E, beta karoten),
kalsium, protein, kelebihan garam natrium,
kekurangan asam lemak jenuh (PUFA)
MANIFESTASI KLINIS
HIPERTENSI
PREEKLAMPSIA
NYERI
PROTEINURIA
EPIGASTRIUM
NYERI KEPALA
KLASIFIKASI
Tujuan :
1. Mempertahankan kehamilan, sehingga mencapai umur kehamilan yang
memenuhi syarat janin dapat dilahirkan
2. Meningkatkan kesejahteraan bayi baru lahir tanpa mempengaruhi
keselamatan ibu
Terapi Medikamentosa :
1. Lihat terapi medikamentosa
2. Bila penderita sudah kembali menjadi preeklampsia ringan, maka masih
dirawat 2-3 hari lagi, baru diizinkan pulang.
3. Pemberian MgSO4 sama seperti pemberian MgSO4, hanya tidak
diberikan loading dose intravena, tetapi cukup intramuskuler.
4. Pemberian glukokortikoid diberikan pada umur kehamilan 32-34 minggu
selama 48 jam.
PENANGANAN KONSERVATIF
Cara persalinan :
1. Bila penderita tidak inpartu, kehamilan dipertahankan sampai
kehamilan aterm
2. Bila penderita inpartu, perjalanan persalinan diikuti seperti lazimnya
(misalnya dengan grafik Friedman)
3. Bila penderita inpartu, maka persalinan diutamakan pervaginam, kecuali
bila ada indikasi untuk seksio sesaria.
PENANGANAN AKTIF
Ditangani aktif bila terdapat satu atau lebih kriteria berikut: ada tanda-
tanda impending eklampsia, HELLP syndrome, tanda-tanda gawat janin,
usia janin 35 minggu atau lebih dan kegagalan penanganan konservatif.