Anda di halaman 1dari 26

MENULIS

RESEP

Maya Dian Rakhmawatie


Tahap Menulis Resep
Tentukan diagnosa pasien
1.

Tentukan obat yang akan diberikan


2.

Tentukan dosis yang akan diberikan


3.

Pilihlah bentuk sediaan yang akan diberikan


4.

Tuliskan dalam bentuk resep yang lengkap dan


5. benar

Berikan informasi penggunaan obat kepada pasien


6.

Monitoring penggunaan obat


7.
Tentukan Diagnosa Pasien

Tentukan dulu problem pasien

Apakah problem yang ada


dapat langsung diberikan
terapi?

Terapi non
farmakologi/farmakologi?
Tentukan Terapi/Obat

Jika menggunakan terapi


farmakologi cari pedoman
pengobatan (Guideline, WHO,
Dinkes)

Cari literatur mengenai efikasi


dan keamanan obat (Evidence
Based Medicine)
Tentukan Terapi/Obat
Daftar obat yang dapat diberikan
sesuai dengan diagnosa/problem
pasien

Pilih salah satu obat dengan efikasi


dan tingkat keamanan paling tinggi

Lihat keadaan pasien yang


berpengaruh terhadap pemilihan obat
usia pasien, riwayat pengobatan,
riwayat penyakit
Tentukan Dosis Obat

Tentukan dosis yang akan diberikan


kepada pasien

Dosis dapat dihitung


DOSIS LAZIM/DOSIS
MEDICINALIS/DOSIS
TERAPEUTIK

Jumlah obat yang diberikan kepada


penderita dalam satuan berat (gram,
mg) atau satuan isi (ml, liter), atau
satuan lainnya (IU)

Kecuali dinyatakan lain, maka dosis


obat adalah sejumlah obat yang
memberikan efek terapeutik pada
penderita dewasa
DOSIS TOKSIK

Dosis obat diberikan melebihi


dosis terapeutik menyebabkan
adanya kemungkinan keracunan
obat

Dosis toksik dapat menyebabkan


kematian
TUJUAN PERHITUNGAN
DOSIS

Optimum therapeutic response with


minimum adverse effects

Individualization of drug dosage


regimen, specialty drugs with a
narrow therapeutic window
Drugs w/ Narrow
Therapeutic Window
Drug Disease/condition Therapeutic window

Amikacin Gram-negative infection 20-30 mcg/mL


Carbamazepine Epilepsy 4-12 mcg/mL
Digoxin Cardiac dysfunction 1-2 ng/mL
Gentamicin Gram-negative infection 5-10 mcg/mL
Lidocaine Ventricular arrhythmias 1-5 mcg/mL
Lithium Manic & recurrent depression 0.6-1.2 mEq/L
Phenytoin Epilepsy 10-20 mcg/mL
Procainamide Ventricular arrhythmias 4-10 mcg/mL
Theophylline Asthma 10-20 mcg/mL
Tobramycin Gram-negative infection 5-10 mcg/mL
Valproic acid Epilepsy 50-100 mcg/mL
Vancomycin Penicillin-resistant infection 20-40 mcg/mL
Activity-Toxicity
- Therapeutic Window
- Side Effect
- Toxicity
- Concentration Response
Relationship

Other Factors
- Route Adm
- Dosage Form Dosage ADME
- Drug Interaction
- Cost
Regimen

Clinical Factors
- Patient (age, weight)
- Management Of Therapy (multiple drug,
convenience, compliance)
Dosage Regimen
Design
The most accurate approach
dosage regimen design
calculate the dose based on the
pharmacokinetics of the drug in
the individual patient (not for
initial dose; only for readjustment
of the dose)

The initial dose estimated


using average population
pharmacokinetic parameters
obtained from literature
3 Methods Dosage
Regimen Design
1. Dosage regimens based on
population averages:
(a) the fixed model
(b) the adaptive model

2. Dosage regimens based on partial


pharmacokinetic parameters

3. Empirical dosage regimens


DOSAGE REGIMENS
BASED ON POPULATION
AVERAGES

Obtained from clinical studies


published in the drug literature

(a) the fixed model, average


pharmacokinetic parameters may
be used directly to calculate a
dosage regimen for the patient
without any alteration.
Parameters such as : Ka, F, VD
apparent, and
Ke are assumed to remain
constant; follow a one-
compartment model.
DOSAGE REGIMENS
BASED ON POPULATION
AVERAGES
(b) the adaptive model
Dosage regimen was calculated by
using patient variables
- weight,
- age,
- sex,
- body surface area,
- patient patophysiology such as
renal disease
CHILDs DOSE

Based Age
Young, Dilling, Cowling, Fried

Based Weight
Clark, Thremic-Fier, Black

Based BSA (Body Surface Area)


Manual, nomogram
EMPIRICAL DOSAGE
REGIMENS

Not based on
pharmacokinetic variables,
but on empirical clinical
data, personal experience
and clinical observations.
Pilih Bentuk Sediaan Obat

Pulveres (puyer), tablet, kapsul, drop


(tetes), sirup (oral cair), injeksi
(iv/im/sc)

Sesuaikan dosis obat yang harus


diberikan dengan bentuk sediaan
yang terpilih

Tentukan termasuk frekuensi


pemberian setiap hari, durasi
pemberian obat
Tuliskan Dalam Bentuk
Resep

Resep harus benar

Resep harus lengkap

Resep harus mudah dibaca dengan


jelas
Berikan Informasi Pada
Pasien

Informasi terkait penggunaan obat,


kemungkinan ESO

Informasi dapat diberikan oleh


dokter/apoteker
Monitoring Penggunaan
Obat

Monitoring kepatuhan minum obat,


monitoring ESO, monitoring efikasi
obat

Monitoring dapat dilakukan oleh


dokter/apoteker atau petugas medis
lainnya
LATIHAN
Anak usia 8 tahun dengan keluhan demam 39C
dan bengkak pada gusi. Untuk penanganan
demam, anak tersebut diberi obat parasetamol.
Sementara untuk bengkak, dokter menambahkan
metilprednisolon. Dosis parasetamol untuk anak
usia 8 tahun adalah hingga 1 tablet 1-3 kali
sehari. Dosis lazim metilprednisolon adalah 4-48
mg/hari tergantung kondisi penyakit. Bentuk
sediaan parasetamol kaplet 500 mg, sirup 120
mg/5 ml 60 mL. Bentuk sediaan metilprednisolon
tablet 4, 8, dan 16 mg.

Buatlah resep penggunaan obat terpisah


masing-masing obat! Buat resep dalam bentuk
oral tablet dan oral sirup.
Buatlah resep penggunaan obat bersama
dalam satu resep pulveres (puyer)!
LATIHAN

Seorang anak berumur 5 tahun


dengan BB 20 kg mengalami infeksi
saluran pernafasan bawah. Anak
tersebut mendapatkan injeksi
sefotaksim tiap 4 jam (6 kali sehari)
yang diberikan secara intravena.
Bagaimana Saudara menuliskan
resep untuk anak tersebut apabila
diketahui bentuk sediaan sefotaksim
adalah 500 mg/vial diencerkan dlm
10 ml aqua pro injection. Dosis lazim
(DL) sefotaksim adalah 50
mg/kgBB/hari.
LATIHAN

Seorang anak berumur 1 tahun dengan


BB 10 kg dibawa ke dokter dengan
keluhan muntah dan diare cair 3x sehari.
Dokter menyarankan uji lab terhadap
feses anak tersebut. Sebelum hasil lab
dikeluarkan dokter tidak memberikan
antibiotik, ia hanya meresepkan antimual
metoklopramide drop dan zinc suspensi.
Tuliskan resep tersebut apabila diketahui
bentuk sediaan metoklopramide drop 2
mg/ml, dosis 0,1-0,3 mg/kgBB/hari, 30
menit sebelum makan, dan interval
pemberian 8 jam sekali. Dosis harian zinc
adalah 3 mg (sekali sehari) dan bentuk
sediaan sirup zinc adalah 10 mg/5ml.
LATIHAN

Pasien 20 tahun mengalami eksim pada


kulit di bagian betisnya. Ia memperoleh
resep salep antibiotik gentamisin. Dosis
penggunaan gentamisin topikal adalah 3-
4 kali sehari. Bentuk sediaan gentamisin
topikal adalah salep 0,1% tube 5 gram
atau 15 gram.
Tuliskan resep untuk pasien tersebut!
LATIHAN

Pasien 35 tahun mengalami konjungtivitis


pada mata sebelah kiri. Oleh dokter
spesialis mata, ia diberikan antibiotik
siprofloksasin tetes mata. Dosis
siprofloksasin tetes mata adalah 1-2 tetes
setiap 2 jam saat terjaga selama 2 hari,
kemudian 1-2 tetes setiap 4 jam saat
terjaga hingga mata tampak normal.
Bentuk sediaan tetes mata siprofloksasin
adalah 3 mg/mL tube 5 mL
Tuliskan resep obat tersebut!

Anda mungkin juga menyukai