Anda di halaman 1dari 19

Masyarakat Indonesia Masa Pergerakan Nasional

Menjelang Kemerdekaan

Sejak bangsa Eropa datang ke wilayah Indonesia, bangsa Indonesia


telah menyadari akibat-akibat yang muncul dari kedatangannya itu. Semenjak
kedatangan bangsa-bangsa Eropa tersebut, perlawanan tidak pernah henti-
hentinya dilakukan oleh bangsa Indonesia. Namun periawanan-perlawanan
itu selalu mengalami kegagalan. Hal ini disebabkan setiap perlawanan yang
dilakukan terbatas hanya pada daerahnya, atau hanya ingin membebaskan
daerah-daerah dan penduduknya dari kekuasaan asing. Dengan keadaan
seperti ini, bangsa asing dapat lebih mudah untuk menguasainya.

Sejak akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 telah muncul benih-
benih nasionalisme pada bangsa Indonesia. Munculnya gerakan nasionalisme
itu tidak terlepas dari pengaruh yang datang dari dalam maupun dari luar.
a. Pengaruh yang datang dari dalam (internal)
1. Kenangan kejayaan masa lampau
2. Penderitaan dan kesengsaraan akibat imperialisme
3. Munculnya golongan cendekiawan
4. Kemajuan dalam bidang politik, sosial-ekonomi dan kebudayaan

b. Pengaruh yang datang dari luar (eksternal)


1. Adanya paham baru, yaitu liberalisme dan human rights
2. Diterapkannya pendidikan sistem barat dalam pelaksanaan Politik Etis,
yang menimbulkan wawasan secara luas bagi para pelajar Indonesia.
3. Kemenangan perang Jepang terhadap Rusia tahun 1905, sehingga
membangkitkan rasa percaya diri dalam melawan penjajah.
4. Pergerakan Nasional di Asia, seperti gerakan Nasionalisme di India,
Tiongkok, dan Filipina.
Momentum Sejarah paling mendasar pada masa pergerakan nasional :

1. Munculnya gerakan Perhimpunan Indonesia di negeri Belanda.


Perhimpunan ini menyuarakan kemerdekaan Indonesia dengan cara
melaksanakan aksi nasional dan percaya pada kekuatan sendiri.
Manifesto politik pertama dari semua gerakan nasional sejak tahun
1908 hingga 1920an. Manifesto politiknya adalah Indonesia
Merdeka.

2. Munculnya Sumpah Pemuda.


Peristiwa ini merupakan kristalisasi dari seluruh aspirasi dan cita-cita
masyarakat Indonesia untuk memerdekakan dari penjajah.
Landasan Sumpah Pemuda termuat dalam Triloginya yakni satu
tanah air Indonesia, satu bangsa Indonesia dan satu tanah air
Indonesia.
Perjuangan Bangsa Indonesia
Sebelum 1908
Bersifat Lokal
Menggunakan fisik sebagai bentuk
perlawanan
Tidak ada kaderisasi/tergantung
pada seorang pemimpin
Sesudah 1908
Bersifat Nasional
Menggunakan organisasi sebagai
bentuk perlawanan
Ada kaderisasi

Organisasi Pergerakan Nasional


- Masa Awal
- Masa Moderat
- Masa Radikal
Masa Awal
1. Budi Utomo, 20 mei 1908 2. Sarekat Islam
Pelopor : dr. Wahidin Sudiro Husodo Berdirinya Sarekat Islam
Tokoh : Sutomo, Gunawan dirintis oleh R.M Tirto Adi
mangunkusumo, Cipto Suryo pada tahun 1909.
Mangunkusumo
Tujuan : - memperhatikan kepentingan
Pada tahun 1911, K.H
pengajaran
Samanhudi., saudagar batik
dari Solo, mendirikan Sarekat
- memajukan pertanian,
peternakan,perdagangan
Dagang Islam.
- memajukan teknologi dalam Tujuan untuk membela
industri kecil pedagang lokal dari ancaman
- mengenalkan kembali warisan
dan dominasi pedagang asing
budaya dan ilmu seperti Cina, India dan Arab,
pengetahuan nenek moyang
serta untuk meningkatkan
pengamalan ajaran Islam di
- mempertinggi cita-cita
antara para anggota.
kemanusiaan, memperhatikan
hal yg perlu dan menjamin
SDI bergerak di bidang
kehidupan sebagai bangsa ekonomi namun berasaskan
yang terhormat Islam.
Tahun 1912 HOS Cokroaminoto mengubah, Sarekat
Dagang Islam menjadi Sarekat Islam yang juga diikuti
dengan perluasan tujuan, yaitu melawan segala bentuk
penindasan dan dominasi rasial.
Tujuan SI
-Mengembangkan jiwa dagang
- membantu anggota yang mengalami kesulitan
- memajukan pengajaran
-Memperbaiki pendapat yg keliru mengenai Islam
Tokoh SI : Hos Cokroaminito, H. Agus Salim,
Abdul Muis, suryo Pranoto
3. Indische Partij
o Douwes Dekker, Suwardi Suryaningrat, Cipto
Mangunkusumo
o 25 Desember 1912
o Organisasi bercorak politik pertama
o Tujuan : mengusahakan suatu pemerintahan untuk
Indonesia, yang bertanggung jawab kepada
rakyat Indonesia
o 1913 Suwardi suryaningrat ditangkap karena tulisannya
yang berjudul Als IK een Nederlander was/ andai
saya orang Belanda.
Nederlander was (Andaikan aku seorang Belanda). Isi brosur
itu di antaranya sebagai berikut.

"..... Seandainya aku seorang Belanda, aku protes peringatan


yang akan diadakan itu. Aku akan peringatkan kawan-kawan
penjajah bahwa sesungguhnya sangat berbahaya pada saat
itu mengadakan perayaan peringatan kemerdekaan. Aku
akan peringatkan semua bangsa Belanda, jangan
menyinggung peradaban bangsa Indonesia yang baru
bangun dan menjadi berani. Sungguh aku akan protes
sekeras-kerasnya ....."
Masa Radikal
Ciri :- Keras terhadap pemerintah Belanda
- Non Kooperatif
1. Perhimpunan Indonesia
- Awalnya Indische Vereniging (1908, oleh
pelajar di Belanda, sifatnya sosial)
- 1922 berubah menjadi Perhimpunan
Indonesia
- Tujuan : mengusahakan suatu pemerintahan
untuk Indonesia, yg bertanggung jawab
kepada rakyat
- Tokoh : M. Hatta, Ahmad subarjo, Nazir
Pamuncak, Abdulmajid Joyoadiningrat,
Ali Sastroamijoyo

- Kegiatan : ikut serta dalam liga


anti imperialisme dan kolonialisme
(dalam kongres di Perancis 1926
M. Hatta secara tegas menyatakan
tuntutan kemerdekaan Indonesia)
2. Partai komunis Indonesia
- Sneevliet 1914 mendirikan ISDV, pengaruhnya
masuk di Sarekat Islam (Alimin, Semaun,
Darsono/golongan muda)
- 1917 SI pecah SI Putih
SI Merah
- 1920 dibentuk PKI
- 13 Nov 1926 PKI melakukan pemberontakan,
mogok kerja, berbagai tindakan kekerasan di
Jakarta, jabar, Jateng, Jatim. Hanya seminggu
dapat dipadamkan Belanda
3. Partai Nasional Indonesia
- Soekarno, Bandung 4 Juli
1927
- Tokoh : Soekarno,
Ciptomangunkusumo,Suyu
d,Ishak Cokrohadisuryo,
Budiarto, Sunaryo
- Tujuan: mencapai
kemerdekaan Indonesia
- Belanda menangkap tokoh
PNI karena dituduh
mengacau keamanan,
melakukan pemberontakan
- Pembelaan Soekarno :
Indonesia menggugat
Masa moderat
ciri : a. lunak terhadap pemerintah kolonial
Belanda
b. kooperatif/kerjasama dengan
pemerintah Belanda

Perubahan strategi dari radikal ke


moderat:
a. Pengaruh krisis ekonomi dunia 1929/malaise
b. tindakan keras dan penangkapan yang
dilakukan Belanda terhadap tokoh pergerakan
Persatuan Bangsa Indonesia (PBI)
-Soetomo, Surabaya Januari 1931
-Tujuan mencapai kedaulatan Bangsa dan tanah
air yang sempurna
- 1935 PBI bekerjasama dg Budi Utomo,
Serikat Celebes, Serikat Ambon, Serikat
Sumatera, kaum Betawi membentuk
PARINDRA partai Indonesia Raya, Soetomo
sebagai ketua

-Tujuan membentuk Indonesia yang makmur


sejahtera
G A P I (GABUNGAN POLITIK INDONESIA)
21 mei 1939
- Dibentuk berdasar:
a. Kegagalan petisi Soetarjo 15 juli 1936 (Agar
bangsa Indonesia diberi pemerintahan sendiri)
b. Kegentingan dunia internasional akibat munculnya
facis
c. Sikap Belanda yang tidak memperhatikan bangsa
Indonesia
- Tokoh : MH Thamrin, Amir Syarifudin, Abikusno
- Tuntutan : Indonesia berparlemen
Sumpah Pemuda
Sumpah Pemuda lahir dari keinginan para pemuda utk
mencapai pemahaman dan perjuangan yang sama
menuju persatuan indonesia
Organisasi Pemuda
- 7 maret 1915, Satiman, Kadarman, Sunardi
mendirikan Tri Koro Dharmo, 1918 berubah menjadi
Jong Java
- Jong Java menginspirasi berdirinya jong Sumatranen
Bond, Jong Pasundan, Jong Minahasa, Jong Celebes,
Jong Ambon semuanya bercita-cita memajukan
Indonesia
Kongres Pemuda I, Jakarta 30 April-2
mei 1926
- Ketua : M. Thabrani
- Tujuan : menanamkan semangat kerjasama
diantara organisasi pemuda agar menjadi
persatuan
- PPPI usul dibentuknya satu wadah
organisasi pemuda gagal
Kongres Pemuda II, Jakarta, 27-28
Oktober 1928

Ketua : Sugondo Joyopuspito


Tujuan : mempersatukan semua organisasi
yang ada
Hasil : - Sumpah Pemuda
satu Nusa/tanah air, bangsa, bahasa
Indonesia
- Diperkenalkan lagu Indonesia Raya
- Dikibarkan Merah Putih
- Organisasi pemuda kedaerahan menjadi
Indonesia Muda

Anda mungkin juga menyukai