Anda di halaman 1dari 28

BAB II.

Tinjauan Pustaka
Memuat 4 sub bab:
A. Landasan Teori
B. Hasil penelitian yang relevan
C. Kerangka berpikir
D. Hipotesis tindakan
E. Definisi Operasional Variabel
(DOV)
A. Landasan Teori
Uraikan semua variabel dalam judul:
1. Filasafat konstruktivisme dalam pembelajaran
2. Tinjauan tentang metode pembelajaran Problem Possing;
a. Pengertian
b. Sintaks pembelajaran
c. Keunggulan dan kelemahan
3. Prestasi belajar fisika
a. Pengertian
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar
4. Ketuntasan belajar
B. Hasil PenelitianYang Relevan (Bila ada)

1. Tuliskan beberapa hasil penelitian yang relevan


dengan penelitian yang dilakukan (Landasan
Empirik). Semakin banyak, semakin bagus.

2. Jelaskan keterkaitan landasan empirik dan


landasan teoretis pada sub A.
C. Kerangka Berpikir
1. Sebagai dasar untuk merumuskan hipotesis
tindakan
2. Berdasarkan kajian teoretis (sub A) dan kajian
empirik (sub B) paparkan logika berpikir anda,
keyakinan anda bagaimana solusi (metode, alat
peraga, media, dll) yang ditawarkan dapat
mengatasi masalah yang dipaparkan di Bab I
(rumusan masalah). Lebih bagus bila kerangka
berpikir dibuatkan skema.
D. HipotesisTindakan

Hipotesis?
Perlukah dalam PTK?
Cara menyusun/merumuskan
hipotesis ?
Istilah Hipotesis menurut para Ilmuan

Creswell (1994): a guiding hypothesis


Elliott (1991) : diagnostic hypothesis
Lincoln & Guba (1985) : working
hypothesis/hipotesis tindakan
Perlukah dalam PTK?
Mengarahkan si peneliti dalam mencapai
tujuan penelitian
Petunjuk dalam penentuan bentuk data
yang dicari/dikumpulkan dan bagaimana
analisisnya
Cara menyusun hipotesis

Dalam bentuk kalimat pernyataan


Mengacu pada rumusan masalah
D. Hipotesis Tindakan

1. Merupakan jawaban sementara atas rumusan


masalah yang dipaparkan di Bab I, sehingga
banyaknya hipotesis tindakan = banyaknya
rumusan masalah.
2. Dirumuskan berdasarkan hasil kerangka
berpikir.
Penyebab Kegagalan Tindakan dan
Rencana Tindak lanjut

Melakukan review proses tindakan

01//3/2016
Melakukan analisis kelebihan dan
kelemahan setiap tahapan tindakan
Memikirkan/merencanakan tindakan
lanjut (siklus berikutnya)
Mendesain tahapan dari tindakan
lanjutan
Model-model dan Tahapan
dalam PTK
Model Lewin,
Model Kemmis & McTaggart,
Model Dave Ebbutt;
Model John Elliot;
Model Lewin
Model Kemmis & McTaggart
Model Dave Ebbutt
Ide Umum Ide umum yang diubah

Mengubah ide umum Survei Survei

Keseluruhan yang Rencana


sudah disurvei Keseluruhan
Keseluruhan baru

Tindakan 1
Keseluruhan yang
sudah disurvei
Tindakan 2 dsb. Tindakan 2 dsb.

Monitoring &
atau Survei atau

pilihan

Tindakan 2 dsb.
Memuat beberapa
bagian utama:
o Jenis Penelitian
o Lokasi dan Waktu
Penelitian
o Subjek Penelitian
o Desain dan Prosedur
Penelitian
o Teknik Pengumpulan
Data
A. Jenis Penelitian
Merupakan penelitian tindakan kelas (Clasroom Action
Research
B. Lokasi dan Subjek Penelitian
Lokasi:
SMA Negeri 1 Makassar yang berlokasi di Kota
Makassar.
Subjek Penelitian
Siswa kelas X-2 SMA Negeri 1 Makassar semester 2
tahun pelajaran 2016/2017, yang berjumlah 33 orang.
C. Desain dan Prosedur Penelitian
Desain penelitian menggunakan Model Desain PTK Kemmis &
McTaggar (tahun,hal.?)

Gambarkan diagram model desainnya!

1. Refleksi awal
a. Uraikan situasi awal sebelum pelaksanaan siklus.
lemahnya kemampuan siswa dalam memecahkan soal-soal
fisika;
menurunnya motivasi siswa;
rendahnya pemahaman siswa terhadap konsep-konsep
fisika.
b. Uraikan secara singkat rencana tindakan ayang akan dilakukan.
mengimplementasikan model pembelajaran scientific
inquiry
II. Siklus
a. Perencanaan.
1) Mengajukan surat izin penelitian;
2) Menyusun jadwal penelitian;
3) Menganalisis SK/KD yang akan dicapai;
4) Mempersiapkan Silabus dan RPP;
5) Menyusun LKS (materi pembelajaran dalam bentuk
powerpoint);
6) Menyiapkan format lembar observasi (catatan harian);
7) Membentuk kelompok heterogen;
8) Menyusun soal tes akhir siklus I beserta pedoman
penilaiannya
b. Pelaksanaan.
Uraikan langkah-langkah pembelajaran (sesuai RPP);
c. Observasi/pengamatan.
Hasil observasi ditulis pada catatan harian;
Fokus pengamatan: 1) aktivitas siswa, 2) kemajuan yang
dicapai, 3) kendala yang dialami, 4) hal-hal menarik lainnya
selama pembelajaran berlangsung
d. Refleksi.
Menganalisis setiap perilaku yang ditampilkan oleh siswa
selama proses pembelajaran berlangsung;
Menganalisis kemajuan-kemajuan yang telah dicapai siswa
serta upaya mempertahankan kemajuan tersebut;
Mengkaji penyebab terjadinya hambatan-hambatan yang
muncul saat tindakan dilakukan;
Merencanakan perbaikan dalam pelaksanaan siklus
berikutnya.
C. Teknik Pengumpulan Data dan
Instrumen Penelitian

Teknik Pengumpulan Data:


Data tentang prestasi belajar fisika siswa dikumpulkan
menggunakan tes prestasi belajar.
Instrumen Penelitian:
Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data
prestasi belajar fisika siswa adalah tes prestasi belajar
bentuk uraian/esai.
C. Teknik Analisis Data dan Kriteria
Keberhasilan
Teknik Analisis Data:
Data prestasi belajar fisika siswa dianalisis secara
deskriptif yaitu dengan menentukan nilai rata-rata kelas.
Kriteria Keberhasilan:
1) Nilai (rata-rata kelas) matematika siswa kelas X-2
pada akhir siklus, secara klasikal minimal 70 (KKM).
2) Persentase siswa yang telah mencapai ketuntasan
secara klasikal pada masing-masing siklus minimal
85%.
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
Memuat 5 sub bab:
A. Deskripsi Kondisi Awal
B. Gambaran Umum Hasil Penelitian
C. Deskripsi Pelaksanaan per Siklus
D. Hasil Penelitian per Siklus
E. Pembahasan Hasil Penelitian
Hal-hal yang harus masuk dalam bab IV dan urutannya
adalah sebagai berikut:
(1) gambaran tentang setting penelitian (keadaan awal)
(2) gambaran umum, yaitu uraian pelaksanaan penelitian
secara urut dan runtut,
(3) uraian masing-masing siklus,
(4) penyajian data dan analisis yang dilakukan oleh
peneliti,
(5) pembahasan terhadap proses pelaksanaan dan hasil
penelitian.
Jika menggunakan format atau instrumen pengamatan,
lembar pengamatannya harus dilampirkan.
Bab V Penutup

Memuat 2 sub bab:


A. Kesimpulan
B. Saran
Kesalahan Umum PTK
Tidak konsisten (waktu, tempat, objek)=tidak asli.
Gaya penulisan yang tidak mirip antara tulisan satu dengan
yang lainnya, menunjukkan PTK tidak dibuat oleh orang
yang sama.
Melakukan tindakan yang sudah biasa dilakukan (ceramah,
diskusi, pemberian tugas, demonstrasi, tanya jawab).
Tidak menguraikan mengapa penelitian itu penting dilakukan
(Bab I).
Tidak jelas tindakannya (pemecahan masalah).
Tidak ada perbedaan/penyempurnaan tindakan dari siklus 1
dan siklus 2 dst (langkah pembelajaran pada RPP).
Lapiran RPP tidak sesuai dengan landasan teori pada Bab II.
Tanpa lampiran yang mendukung (lampiran tidak lengkap).
Tindakan apa yang dapat dilakukan guru?

Penerapan metode atau model pembelajaran yang inovatif


(kooperatif, inkuiri, eksperimen, tutor sebaya, CTL, PBL,
RME, dll).
Penerapan sistem penilaian yang tepat dan akurat.
Pemanfaatan media pembelajaran.
Pelaksanaan treatment dengan metode/cara tertentu.

Anda mungkin juga menyukai