Januari 2017
DATA PRIBADI PEGAWAI
A. Data Pribadi
Nama : DR. Ir. Thomas Raya Tandisau, MM
Tempat/Tgl.Lahir : Rantepao, 1957
Status Pegawai : Pegawai Negeri Sipil Pusat
NIP : 110027112/195712311982101006
Golongan : Pembina / Iva
TMT Golongan : 01 April 2012
2. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan ini adalah melaksanakan identifikasi
dan pengukuran pada lokasi tersebut di atas, guna
menunjang data-data perencanaan teknis sarana
penyediaan air baku nanti.
STUDI PUSTAKA
2.1. Wilayah Sungai
Untuk mencapai pengelolaan sumber daya air yang
maksimal atau optimal dalam Undang-undang Republik
Indonesia Nomor 11 Tahun 1974 tentang Pengairan, dan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 42 Tahun
2008, tentang Pengelolaan Sumber Daya Air telah diatur
tahapan-tahapan kegiatan yang harus dilakukan.
Kegiatan di wilayah sungai Jeneberang yang telah
dilakukan terkait dengan tata pengaturan air, kegiatan tata
pengairan, kegiatan tata air, dan kegiatan pembangunan
pengairan, sebagaimana dimaksud Undang-undang
Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 1974 tentang
Pengairan, adalah seperti rincian dalam uraian berikut :
STUDI PUSTAKA
1) Telah disusun dasar perencanaan dan perencanaan teknis,
yang terhimpun sebagai Pola Pengelolaan Sumber Daya
Air Wilayah Sungai Jeneberang (telah ditetapkan Menteri
Pekerjaan Umum Republik Indonesia Tahun 2013).
2) Telah disusun dasar perencanaan dan perencanaan teknis,
yang terhimpun sebagai Rancangan Rencana Pengelolaan
Sumber Daya Air Wilayah Sungai Jeneberang Tahap I.
dengan :
d = tinggi curah hujan rata-rata daerah
d1,d2 .... dn = tinggi curah hujan pada pos penakar 1,2,...n
n = banyaknya pos penakar
ANALISA DATA
Cara ini akan memberikan hasil yang dapat dipercaya
jika pos-pos penakarnya ditempatkan secara merata di
daerah tersebut, dan hasil penakaran masing-masing pos
penakar tidak menyimpang jauh dari nilai rata-rata seluruh
pos di seluruh areal (Soemarto, 1999:10).
Maksimum Maksimum
Parameter Satuan Satuan yang yang
dianjurkan diperbolehkan
C Temperatur air Temperatur
Temperatur
normal air normal
Warna Unit PtCo 5 50
Bau Tidak berbau Tidak berbau
Rasa Tidak berasa Tidak berasa
Kekeruhan Mg/l SiO2 5 25
Residu terlarut mg/I 500 1500
Sumber : Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Dep. Kes. RI Tahun 1972
PENUTUP
6.1. Simpulan
a) Data-data yang sudah dikumpulkan yang mengacu kepada
pengadaan air baku di Kabupaten Bone ini sangat mendesak
untuk ditindaklanjuti.
b) Data-data studi yang lalu yang dituangkan dalam pola
pengembangan sumber daya air untuk wilayah sungai
jeneberang amat mendesak untuk segera diadakan studi
kelanjutan tentang penyediaan air baku di Kabupaten Bone.
c) Untuk itu diharapkan agar penyediaan air baku di kabupaten
Bone merupakan prioritas yang harus dilakukan pada tahun-
tahun mendatang.
6.2. Saran
Dari data-data yang sudah diuraikan di atas dapat disarankan
bahwa kebutuhan air baku untuk kabupaten Bone sangat
mendesak dan perlu ditindaklanjuti untuk program-program studi
detail desain air baku di Kabupaten Bone.
DAFTAR PUSTAKA
Berdasarkan Peraturan Perundang-undangan :
1. UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
2. Undang-Undang No.11 Tahun 1974 Tentang
Pengairan.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2005 Tentang
Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008 Tentang
Sungai.
5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat No.15/PRT/M/2015 Tentang Kegiatan di
Wilayah Sungai Jeneberang.
6. Pola Pengelolaan Sumber Daya Air Jeneberang Tahun
2013 tentang Wilayah Sungai Jeneberang.
7. Rancangan Rencana Pengelolaan Sumber Daya Air
Jeneberang Tahun 2015.
DAFTAR PUSTAKA
Berdasarkan Literatur :
1. Ackers, P., and White, W.R.,1973. Sediment Transport:
New Approach and Analysis. J. Hyd. Div. ASCE, 99,
No.HY11:p. 2041-60.
2. Ansori Imam, 2004. Konsepsi Pengelolaan Sumber
Daya Air Menurut UU No.7 Tahun 2004. Makalah, Dep.
Kimpraswil.
3. Danaryanto H.,Djaenadi, Hadipuwo Satriyo,
Tirtomiharjo Haryadi, Setiadi Hendri, Wirakusumah A.
Djumarma, Siagian Yousana OP.,2005. Air Tanah di
Indonesia dan Pengelolaannya. Editor Hadi Darmawan
Said, Dit Tata Lingkungan Geologi dan Kawasan
Pertambangan, Ditjen Geologi dan Sumber Daya
Mineral, Dep. Energi dan Sumber Daya Mineral.
DAFTAR PUSTAKA
4. Ditjen Sumber Daya Air Dep. Kimpraswil, 2002.
Pengelolaan Terpadu Sumber Daya Air dan Reformasi
Kebijakan Pengelolaan Sumber Daya Air. Lokakarya
Nasional tentang Pengelolaan Terpadu Sumber Daya
Air. Kerja-sama Ditjen. Sumber Daya Air Dep.
Kimpraswil dengan South East Asia Tecnical Advisory
Committee (SEATAC).
5. Ditjen (Direktur Jenderal) Sumberdaya Air,
Departemen Permukiman Dan Prasarana Wilayah,
2003. Konsep Pembagian Kewenangan Pemerintah
Pusat, Propinsi dan Kabupaten / Kota Bidang
Permukiman dan Prasarana Wilayah Sub Bidang:
Sumber Air.