Anda di halaman 1dari 108

FISIOLOGI

KELOMPOK 1
1. HERI SYAHPUTRA (1405122529 )
2. MIRNA SISKA SAFITRI ( 1405112947)
3. NADIA PUTRI (1405111772 )
4. RECA SINTIA MAWARNI ( )
5. RIZA AYU WARDANI ( 1405120455 )
6. SITI NURHASANAH ( 1405121629)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2014
Nama: RIZA AYU WARDANI
FISIOLOGI

METABOLISME

AUTOTROF
FOTOSINTESIS DAN
HETEROTROF

KOORDINASI RESPIRASI
FISIOLOGI
Apakah yang mmpengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan
organisme

Lingkungan sangat
mempengaruhi
kehidupan organisme
Fisiologi merupakan salah satu cabang yang
mempelajarui proses hidup organisme, yang sering
sekali sama atau mirip
METABOLISME SEL
METABOLISME SEL

Metabolisme sel
merupakan proses
kimia yang terjadi
didalam sel, dengan
ratusan reaksi di
dalamnya
Sel merupakan unit
terkecil dari kehidupan
dapat dianggap sebagai
suatu mesin kimia yang
unik dan kompleks
dengan kemampuan
melaksanakan biokimia
yang beraneka ragam.
AIR

Komponen penting demi terlaksananya proses metabolisme,


karena komponen (gas, ion atau molekul) dalam proses
metabolisme ini harus dalam keadaan terlarut dalam air
PENGANGKUTAN METABOLISME KEDALAM DAN KELUAR SEL

DAPAT MELIBATKAN ENERGI ATP


ENZIM(menurunkan energi aktivasi)

ENZIM merupakan
protein yang
mengkatalis reaksi
biokimia didalam sel

Faktor yang
mempengaru
hi ialah SUHU
DAN pH
KOMPONEN ENZIM
Enzim tersusun dari komponen protein
yang disebut apoenzim. Beberapa enzim
memerlukan komponen non protein untuk
membantu aktivitas enzim yang disebut kofaktor.
Kofaktor yang berupa ion organik disebut
koenzim.

Beberapa jenis kofaktor yang membantu


aktivitas enzim adalah:
Ion-ion Anorganik
Gugus Prostetik
Koenzim
TEORI KECOCOKAN YANG
TERINDUKSI

Menurut teori kecocokan yang


terinduksi sisi aktif enzim
berbentuk fleksibel, ketika substrat
memasuki sisi aktif enzim bentuk
sisi aktif termodifikasi membentuk
kompleks. Ketika produk kompleks
terlepas enzim kembali tidak aktif
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KERJA ENZIM
Suhu
Ph
Konsentarasi Substrat
Inhibitor
Adalah senyawa organik maupun anorganik yang dapat menghambat kerja dari
pada enzim. Inhibitor dapat dibagi 2:

Inhibitor kompetitif.
yaitu struktur inhibitor berupa molekul
penghambat yang cara kerjanya bersaing
dengan substrat untuk mendapatkan sisi
aktif enzim. Contohnya: sianida bersaing
dengan oksigen untuk mendapatkan HB
dalam rantai respirasi.

Inhibitor nonkompetitif .
yaitu molekul penghambat enzim yang
bekerja dengan cara melekatkan diri
pada luar sisi aktif sehingga bentuk
enzim berubah dan sisi aktif tidak dapat
berfungsi.
katabolisme
Penguraian zat
menjadi partikel
lebih kecil

Anabolisme
Merangkai senyawa
organik dari molekul Menjadi
tertebtu
energi

Diserap oleh
tubuh
Proses metabolisme

Metabolisme karbohidrat

Metabolisme protein

Metabolisme lemak
mekanis
berlangsung
kimiawi

. Anabolisme(pembentukan molekul))
Terdiri dari Katabolisme ( penguraian molekul
proses

Proses pencernaan karbohodrat terjadi dengan


menguraikan polisakarida menjadi monosakarida
Hasil proses
pencernaanny
Apa yang terjadi ketika kelebihan protein?

Kelebihan protein tidak disimpan didalam


tubuh melainkan dirombak didalam hati
menjadi senyawa yang mengandung
unsur NH3(asam amonia) dan NH4OH
(amonium hidroksida)
usus
Sebagian besar
terjadi didalam

Terjadi didalam Pencernaan


usus karena tidak terjadi
mengandung mulut dan
lipase lambung

Karena di mulut Mengapa?


dan lambung tidak
terdapat enzim karena
lipase yang dapat
memecah lemak
NADIA PUTRI
1405111772
AUTOTROF DAN HETEROTROF
Autotrof adalah organisme yang dapat mensintesis
makanan sendiri ,mensintesis senyawa organik kompleks
seperti karbohidrat, protein dan lemak, dari molekul
anorganik sederhana, dengan bantuan energi cahaya
atau dengan reaksi kimia anorganik.
autotrof diklasifikasikan lebih lanjut menjadi
dua kategori:
Fotoautotrof adalah proses pembentukan
bahan organik dari bahan organik dengan
menggunakan sumber energi dari cahaya
matahari. Contoh : sebagian besar tumbuhan
berhijau daun.
Kemoautotrof adalah proses pembentukan
organik dari bahan anorganik dengan
menggunakan sumber energi dari suatu
proses kimia contoh bakteri atau jamur.
Heterotrof merupakan organisme yang tidak mampu
membuat makanan sendiri,hanya memanfaatkan
bahan-bahan organik sebagai makanannya dan bahan
tersebut disediakan organisme lain. Contoh
Heterotrof adalah manusia, hewan, jamur, dan
mikroba.
SISTEM ALIMENTSI
PADA HEWAN

Makanan yang masuk ke dalam tubuh harus diubah


dari bentuk yang tidak dapat diabsorpsi kedalam
bentuk yang dapat diabsorpsi dalam saluran
pencernaan.
ANABOLISME(fotosintesis)
Siti Nurhasanah
1405121929
Anabolisme adalah rangkaian reaksi
kimia yang substrat awalnya adalah
molekul kecil, dan produk akhirnya
adalah molekul besar. Dengan kata lain
anabolisme adalah rangkaian reaksi
yang bertujuan untuk penyusunan atau
sintesis suatu molekul. Contoh
anabolisme adalah fotosintesis
Fotosintesis merupakan sintesis yang
memerlukan cahaya (fotos= cahaya; sintesis=
membuat bahan kimia, memasak). Fotosintesis
adalah peristiwa penggunaan energi cahaya
untuk membentuk senyawa dasar karbohidrat
dan karbon dioksida dan air.Peristiwa ini disebut
juga anabolisme karbohidrat. Peristiwa
fotosintesis dapat dinyatakan dengan
persamaan reaksi kimia sebagai:
cahaya
6CO2 + 6H2O C6H12O6 + 6O2
klorofil
Fotosintesis

Fotosintesis melibatkan
tumbuh-tumbuhan yang
ada di darat, perairan air
tawar maupun lautan
Fotosintesis terjadi di kloroplas
Daun pada tanaman merupakan tempat utama
terjadinya fotosintesis

Leaf cross section


Vein

Mesophyll

CO2 O2
Stomata
Pada tumbuhan tinggi Fotosintesis
terjadi di dalam kloroplas

Stroma
Tilakoid
Granum

Ruang antar
membran

Membran
dalam
Membran
luar

Potongan melintang Model struktur kloroplas


daun jagung
Fotosintesis 6
Percobaan awal Fotosintesis:
Priestley (1770-an)
Ingenhousz (1780-an)

Priestly: Batang dan daun


mint dapat membersihkan
udara yang telah dikotori
oleh nyala lilin

Ingenhousz: Fotosintesis
memerlukan cahaya
Ingenhousz (1799) membuktikan bahwa
pada proses fotosintesis dilepaskan O2.
Organel yang berperan dalam fotosintesis
adalah kloroplas. Organel tersebut berisi
pigmen klorofil yang menyebabkan warna
hijau pada tumbuhan. Kloroplas tersusun
dari bagian-bagian seperti berikut:
a. Stroma
b. Tilakoid
c. Grana
Stroma
Stroma merupakan struktur kosong di
dalam kloroplas. Stroma juga merupakan
tempat glukosa terbentuk dari karbon
dioksida dan air.
Tilakoid
Tilakoid merupakan struktur cakram yang
terbentuk dari pelipatan mebran dalam
kloroplas. Membran tilakoid menangkap
energi cahaya dan mengubahnya menjadi
energi kimia.
Grana
Grana merupakan satu tumpukan tilakoid
Klorofil merupakan pigmen utama yang
terdapat pada tumbuhan. Klorofil dapat
dibedakan menjadi klorofil a dan klorofil b.
Klorofil a merupakan pigmen hijau rumput
yang mampu menyerap cahaya merah dan
biru keunguan. Klorofil a ini sangat
berperan dalam reaksi gelap fotosintesis.
Klorofil b banyak terdapat pada tumbuhan,
ganggang hijau, dan beberapa bakteri
fotoautotrof. Selain klorofil di dalam
kloroplas juga terdapat pigmen
karotenoid, antosianin, dan fikobilin.
Jalannya Reaksi Fotosintesis
Jalannya reaksi-reaksi fotosintesis terdiri dari
a. Reaksi terang
b. Reaksi gelap
Reaksi Terang
Reaksi terang bergantung pada cahaya.
Dalam reaksi terang terjadi tiga proses yang
berlangsung dalam tilakoid:
a. Pigmen fotosintesis menyerap energi
cahaya dan melepaskan elektron yang
akan masuk ke sistem transpor elektron
b. Molekul air pecah, ATP dan NADPH
terbentuk, dan oksigen dilepaskan
c. Pigmen fotosintesis yang melepaskan
elektron menerima kembali elektron
sebagai gantinya.

Gambar
Penyerapan energi cahaya
Beratus-ratus molekul pigmen fotosintesis terkumpul
dalam suatu fotosistem yang melekat pada membran
tilakoid.
Pigmen tersebut memperoleh energi dari cahaya yang
diserap.
Enegi cahaya yang diserap akan mendorong elektron
dari pigmen fotosintesis sambil melepaskan energi
eksitasi.
Energi eksitasi dibawa oleh pigmen yang lain secara
acak sampai ke klorofil a.
Klorofil a hanya menangkap panjang gelombang
cahaya tertentu.
Klorofil a merupakan pusat reaksi bagi fotosistem di
mana klorofil a menerima energi eksitasi tetapi tidak
membawanya ke pigmen lain.
Pusat reaksi yang telah teraktivasi ini memberikan
elektron ke molekul penerima elektron dalam sistem
transpor elektron.
Elektron dipindahkan tahap demi tahap melalui
sistem transpor elektron dan energi dilepaskan di
setiap tahap.
Energi tersebut sebagian besar digunakan untuk
pembentukan ATP dan NADPH.

Gambar
Aliran elektron siklik dan non siklik
Ada dua jalur aliran elektron dalam sistem
transpor elektron yaitu siklik dan non siklik. Baik
jalur siklik maupun non siklik akan melewati suatu
fotosistem. Ada dua tipe fotosistem, yaitu
fotosistem I dan fotosistem II. Fotosistem I
memiliki pusat reaksi yang ditandai dengan P700.
Sedangkan fotosistem II memiliki pusat reaksi
yang ditandai dengan P680.
Pada jalur siklik memerlukan fotosistem I. eneergi cahaya
digunakan untuk membawa elektron dari fotosistem I menuju
sistem transpor, kemudian kembali ke fotosistem I. Jalur siklik
terjadi pada beberapa bakteri, dan juga terjadi pada semua
organisme fotoautotrof. Pada jalur non siklik terjadi aliran elektron
dari air ke fotosistem II melalui sistem transpor, menuju
fotosistem I. Kemudian melalui suatu sistem tranpor elektron akan
diberikan ke NADP+. Proses ini terjadi ketika fotosistem II yang
ditandai dengan P680 sebagai pusat reaksi menyerap cukup
energi foton untuk melepaskan elektron. Pada saat masuknya
energi ke dalam fotosistem II memacu terjadinya fotolisis. Elektron
yang dilepskan oleh P680 digantikan oleh elektron yang
dilepaskan oleh air. Jadi dalam sistem transpor yang kedua,
NADP+ akan menerima 2 elektron dan 1 ion hidrogen membentuk
NADPH. Bergeraknya ion hidrogen berperan dalam pembentukan
ATP. Pembentukan ATP terjadi pada protein yang disebut ATP
sintase. Sedangkan oksigen dilepaskan ke atmosfer. Oksigen ini
akan berperan dalam respirasi aerob.

Gambar Back
Karbon dioksida diikat oleh RuBP (Ribulosa bifosfat yang
terdiri dari 5 atom karbon) menjadi senyawa 6 karbon labil.
Senyawa 6 karbon kemudian memecah menjadi 2
fosfogliserat (PGA)
Masing-masing PGA menerima gugus fosfat dari ATP dan
menerima hidrogen serta elektron dari NADPH. Reaksi ini
menghasilkan PGAL (fosfogliseraldehida)
Untuk tiap 6 molekul karbon dioksida yang diikat akan
dihasilkan 12 PGAL
Dari 12 PGAL, 10 molekul kembali ke tahap awal menjadi
RuBP, dan seterusnya RuBP akan mengikat karbon dioksida
yang baru
Dua PGAL lainnya akan berkondensasi menjadi glukosa 6
fosfat
Reaksi Gelap
Reaksi gelap disebut juga siklus Calvin-Benson.
Rekasi ini disebut reksi gelap karena tidak
bergantung secara langsung dengan cahaya. Reaksi
gelap berlangsung dalam gelap dan hanya dapat
berlangsung jika ada ATP dan NADPH. ATP dan
NADPH dihasilkan dari rekasi terang. Reaksi gelap
memerlukan ATP, hidrogen, dan elektron dari
NADPH, karbon dan oksigen dari karbon dioksida,
enzim yang mengkatalis setiap reaksi, dan RuBP.
RuBP merupakan suatu senyawa yang memiliki 5
atom karbon.
Back
Back
Back
Back
MIRNA SYAFITRI
1405112947
KOORDINASI

Pengontrolan

Sistem hormon Sistem saraf


Tumbuhan tidak mempunyai
sistim saraf, jadi tumbuhan
melaksanakan ketanggapan
dan koordinasinya melalui
suatu sistem koordinasi kimia
yaitu hormon tubuhan.

Hormon adalah senyawa kimia yang berfungsi untuk


memacu pertumbuhan.
Hormon pada tumbuhan

Auksin
Sitokinin

Gibberelin

Etilen
Asam absitat
Walaupun tidak memiliki alat indra, tumbuhan peka terhadap lingkungan
sekitarnya. Tumbuhan memberi tanggapan terhadap rangsangan yang
berasal dari cahaya, gaya tarik bumi, dan air. Ada pula tumbuhan yang
peka terhadap sentuhan dan zat kimia.
Respon pada tumbuhan menunjukkan adanya arah gerakan
pertumbuhan, yang terbagi atas:

Nasti
Respon yang tidak ditentukan oleh arah asalnya rangsangan luar yang mengenai
tumbuhan. Jenis gerak nasti adalah:

a. Tigmonosti (Seismonasti) adalah


gerak nasti yang disebabkan oleh
rangsang mekanisme berupa
sentuhan atau tekanan.
Contohnya : menutupnya daun putri
malu.
b. Termonasti, Merupakan
gerak pada tumbuhan yang
disebabkan karena adanya
perubahan suhu. Terjadi pada
suhu optimum dan minimum.
Misalnya terbukanya
(mekarnya)bunga tulip terjadi
pada hari-hari hangat atau
musim semi.
Contoh : gerak membukanya
buka tulip
c. Fotonasti, merupakan gerak
nasti karena pengaruh rangsang
cahaya. Contoh : gerak mekarnya
bunga pukul empat, bunga
matahari dan bunga kupu kupu.
d. Niktinasti, adalah gerak nasti yang disebabkan oleh
suasana gelap. Istilah niktinasti berasal dari bahasa
Yunani, nux yang berarti malam. Umumnya, daun-daun
tumbuhan polong-polongan (Leguminosaceae) akan
menutup pada waktu malam. Daun-daun tersebut akan
membuka kembali pada pagi hari. Selain disebabkan
oleh suasana gelap, gerak "tidur" daun-daun tersebut
dapat terjadi akibat perubahan tekanan turgor di dalam
persendian daun.
Contoh : gerak tidur daun lamtoro pada malam hari.
Tropisme
merupakan gerakan pertumbuhan yang ditentukan oleh arah rangsangan
yang mengenai tumbuhan. Pertumbuhan tersebut bisa menuju rangsangan
dan menjauhi rangsangan.
Berdasarkan jenis rangsangan yang diterima oleh tumbuhan, tropisme
dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu:

a. Fototropisme
Tropisme yang
disebabkan oleh
rangsangan cahaya
b. Geotropisme
Akar selalu tumbuh ke arah bawah
akibat rangsangan gaya tarik bumi
(gaya gravitasi). Gerak tumbuh akar ini
merupakan contoh dari gerak
tropisme. Gerak yang disebabkan
rangsangan gaya gravitasi disebut
geotropisme, karena gerak akar
diakibatkan oleh rangsangan gaya
tarik bumi (gravitasi) dan arah gerak
menuju arah datangnya rangsangan,
maka gerak tumbuh akar disebut
geotropisme positif. Sebaliknya gerak
organ tumbuhan lain yang menjauhi
pusat bumi disebut geotropisme
negatif.
c. Hidrotropisme
Gerak tumbuh akar yang dipengaruhi oleh
ketersediaan air tanah. Biasanya akar tumbuh lurus ke
arah bawah untuk memperoleh air dari dalam tanah.

Akan tetapi, jika pada arah ini tidak


terdapat cukup air, maka akar akan
Misal,membelok
tumbuh gerak pucuk batang
ke arah yang cukup
air. tumbuhan yang tumbuh
Dengan demikian, keatas
arah pertumbuhan
air. tidak searah dengan gaya tarik
mungkin
bumi. Gerak akar menuju sumber air
disebut hidrotropisme positif. Jika
tanaman tumbuh menjauhi air disebut
hidrotropisme negatif.
d. Tigmotropisme
Gerak tumbuh karena
rangsangan sentuhan disebut
tigmotropisme. Atau dapat juga
disebut haptotropisme, berasal dari
kata thigma yang berarti singgungan.
Contoh tanaman yang bersulur adalah
ercis, anggur, markisa, semangka, dan
mentimun.
Hormon memiliki fungsi penting, yaitu untuk mengatur
homoeostatis, selain itu, hormon berfungsi untuk memacu pertumbuhan,
reproduksi, metabolisme dan tingkah laku.

berdasarkan aktivitasnya, kelenjar buntu dapat dibedakan menjadi


beberapa macam, yaitu:
a) Kelenjar yang bekerja sepanjang hayat
b) Kelenjar yang bekerjanya mulai masa tertentu
c) Kelenjar yang bekerja sampai masa tertentu saja
1. Hormon serangga

hormon yanng
dihasilkan antara lain:
Hormon ekdison,
yang bekerja dalam
penggantian kulit
dan pebentukan
pupa.
Hormon juvenill,
yang bekerja
merangsang
pertumbuhan larva.
2 hormon pada vertebrata (manusia)
hormon pada manusia dihasilkan oleh kelenjar, yaitu:
a. Kelenjar tiroid, hormonnya adalah:

Hormon tiroksin
Merupakan asam amino yang Mengatur lajunya
berfungsi
mengandung iodium metabolisme

Antagonis terhadap
Hormon kalsitonin hormon paratiroid
Bekerja yang mengontrol
kelebihan ca++ dalam
cairan ekstra seluler
Kelebihan produksi
hormon tiroksin

Morbus Basedowi, yaitu meningkatnya


metabolisme

produksi hormon
tiroksin terlalu rendah

Maxoedem, yaitu obesitas yang luar


biasa serta kecerdasan menurun
b. Kelenjar paratiroid
hormon yang dihasilkan:

Hormon paratiroid
berfungsi Menaikkan pelepasan ca++
(parathormon)
dari tulang
Menaikkan absorpsi ca++
dari makanan
Menaikkan kadar ca++ dari
tubulus ginjal
Mempertahankan kadar
ca++ dalam cairan ekstra
seluler
b. Kelenjar paratiroid
hormon yang dihasilkan:

Hormon paratiroid
berfungsi Menaikkan pelepasan ca++
(parathormon)
dari tulang
Menaikkan absorpsi ca++
dari makanan
Menaikkan kadar ca++ dari
tubulus ginjal
Mempertahankan kadar
ca++ dalam cairan ekstra
seluler
c. kulit

Senyawa kalsiferol yang disebut


juga vitamin D

Berfungsi:
Membantu atau mengganti kulit

Jika bergabung dengan hormon paratiroid


dan kalsitonin bekerja dalam pengaturan
metabolisme
d. Lambung

Gastrin Sekretin dan


kolesistokinin (CCK)

Merangsang
produksi HCL oleh
sel-sel parietal
lambung
Hormon sekretin merangsang
kelenjar pankreas
mengeluarkan senyawa kimia
yang dihasilkan ke usus halus.
Hormon CCK berfungsi
meransang hati mengeluarkan
cairan empedu ke usus halus
d. Lambung

Gastrin Sekretin dan


kolesistokinin (CCK)

Merangsang
produksi HCL oleh
sel-sel parietal
lambung
Hormon sekretin merangsang
kelenjar pankreas
mengeluarkan senyawa kimia
yang dihasilkan ke usus halus.
Hormon CCK berfungsi
meransang hati mengeluarkan
cairan empedu ke usus halus
e. Pulau langerhans
Hormon yang dihasilkan:

Insulin bekerja Menurunkan kadar gula


dalam darah

Meransang perubahan
Glukagon bekerja glikogen menjadi glukosa
dihati

Somatostatin bekerja Menghambat kerja


glukagon dalam hati
f. Kelenjar Pituitari
menghasilkan hormon:
hypophysa anterior

1. Somatotrophic hormon, yang bekerja dalam pertumbuhan.


2. Thyrotropic hormon, yang merangsang tiroid untuk mensekresi
tiroksin.
3. Adrenoorticotrophic, yang merangsang korteks adrenal untuk
melepaskkan hormon ke aliran darah
4. Lactogenic hormon, yang merangsang produksi susu,
sedangkan untuk merangsang keluarnya susu di pengaruhi oleh
prolaktin.
5. Follicle Stimulating Hormon (FSH), pada wanita mengatur
perkembangan ovarium dan pada pria mengatur
perkembangan testis dan spermatogenesis
6. Lutenizing (LH), pada wanita mempengaruhi ovulasi dan
membentuk korpus luteum. Pada pria, mengatur sekresi dari
hormon testosterone dan aldosteron pada testis.
Hypophysa posterior

1. Oksitosin, yang merangsang


kontraksi otot polos yang melapisi
uterus.
2. Antiddiuretic hormon (ADH), yang
berfungsi reabsorbsi air dari tubulus
ginjal dan mengatur kontraksi
dinding otot arteriol.
Hypophysa intermediet

Mengasilkan Melanosit Stimulating


Hormon yang berfungsi untuk
menaikkan pigmentasi kulit.
g. Kelenjar Adrenal

Adrenal dibagian korteks Adrenal dibagian medulla


Cortison, bekerja Adrenalin, hormon ini akan
meransang perubahan dilepaskan kedalam aliran
lemak dan protein ke darah bila organisme
metabolit intermediat dan mengalami gangguan
menjadi glukosa (shock).
Aldosteron, meransang Non adrenalin, yang
reabsorpsi ion Na++ dan Cl menyebabkan peningkatan
dalam tubulus ginjal. tekanan darah akibat
kontraksi arteriol.
h. Gonad
baik gonad jantan maupun
betina menghasilkan hormon:

Testis, bila sel-sel diransang oleh hormon LH, maka


akan melepaskan testosteron, yang berfungsi memicu
perkembangan dari ciri-ciri kelamin sekunder dari
jantan dewasa dan produksi sperma.
Ovary, pada ovarium didapatkan hormon steroid yang
disebut estrogen, dibawah pengaruh FSH dan LH
berfungsi untuk perkembangan ciri-ciri kelamin
sekunder diawal masa remaja. Progesteron
dirangssang oleh LH, bekerja meneruskan persiapan
uterus bagi kehamilan dan menghambat
perkembangan folikel baru.
i. Plasenta

Ditemukan hormon gonadotropin korionik manusia yang


memungkinkan kehamilan berlangsung diluar akhir
siklus menstruasi normal. Ada yang dalam air seni
merupakan dasar uji kehamilan.
j. Kelenjar Pineal

Hormon yang dihasilkan adalah melatonin, yang


menyebabkan:

Warna menyolok pada kulit, menghambat


gonad, baik sebagai penghasil gamet, maupun
sebagai organ endokrin.
k. Ginjal
Ginjal berfungsi sebagai endokrin,
yang menghasilkan:
Renin berfungsi
Memelihara
tekanan darah

Memberikan respon
terhadap anemia dan
Eritropoietin berfungsi bereaksi terhadap
sum-sum tulang
untuk meningkatkan
sel darah merah
SISTEM
KOORDINASI

RECA SINTYA MAWARNI


( 1405112190 )
MATERI

VITAMIN

SISTEM SARAF

INDERA
Vitamin adalah sekolompok senyawa organik
berbobot molekul kecil yang memiliki fungsi vital dalam
metabolisme organisme.
Vitamindan
Vitamin terbagi dua yaitu
hormon vitamin yang
merupakan larut
bahan
dalam air, misalnya vitamin B dan C, dan vitamin yang
yang penting bagi pertumbuhan dan
larut dalam lemak, yaitu vitamin A, D, E dan K.
perkembangan suatu organisme.

Vitamin dapat terbentuk di dalam


tubuh dan ada yang diperoleh dari sumber
luar
Sebagai antioksidan alami
Menghancurkan
Membentuk protein
Membantu segala
proses macam agen darah
pembekuan
Membantu
Membantu
Menjaga dalam penyembuhan
kesehatantumbuh
mata kembang
Menjaga penyakit
Menyembuhkan dalam
kesehatan matatubuh
luka
anak
Mencegah terjadinya bekas luka
Menjaga
Menjaga
Mempercepat lapisan
Memperkuat
lapisan selaput
tulang
selaput
proses mukosa
mukosa
metabolisme
Memperkuat
dalam tulang
Melindungi
tubuh dan
sel gigi merah dan saraf
darah
dalam tubuh
tubuh
Meningkat
Melindungi
kekebalan tubuh sel
membran
Sebagai
Mengatasi antioksidan
Mencegah/Mengobati
penyakit biri-biri kemandulan
Sel saraf merupakan sel dengan bentuk khusus
yang disebut dengan neuron dan membentuk unit
struktural dari sistem saraf.
Koordinasi saraf menyebabkan organisme
bereaksi cepat terhadap lingkungan luar maupun dalam.

3 Komponen pokok yang meneyebabkan


terjadinya koordinasi saraf :
Suatu struktur yang mampu
mendeteksi sejenis perubahan
tertentu didalam lingkungan
dan mengawali suatu isyarat,
yaitu impuls saraf.
Reseptor terbagi dua,
yaitu reseptor stimulus
dan reseptor mekanis.
Berdasarkan fungsinya, sistem saraf pada
manusia terbagi dua yaitu :

Sistem Saraf Pusat

Sistem Saraf Tepi


Otak
Terdiri dari dua belahan kiri dan kanan, otak besar
(serebrum), otak depan (talamus dan hipotalamus), otak
tegah (mesensefalon), dan otak kecil (serebelum).

Sumsum Tulang Belakang


Lanjutan dari medula oblongata sampai tulang punggung
( ruas kedua tulang pinggang ). Berfungsi sebagai pusat
gerak refleks dan penghantar impuls.
Lanjutan dari neuron yang bertugas membawa impuls saraf
menuju ke dan dari sistem saraf pusat, yang terdiri dari 31
pasang saraf spinal dan 12 pasang kranial.

Sistem saraf tepi dibedakan menjadi saraf sadar ( saraf somatik ),


yang mengatur gerakan yang disadari dan saraf tidak sadar ( saraf
otonom ), yang mengatur gerakan yang tidak disadari.
Saraf otonom dibedakan menjadi saraf simpatik dan saraf
parasimpatik yang bekerja berkebalikan.
Mekanisme Gerak Sadar dan Gerak Refleks

Gerak
Gerak
sadar
refleks:
:

Rangsangan Reseptor Neuron sensori



Rangsangan Reseptor Neuron sensori

Otak Neuron motor Efektor


Otak Konektor Neuron motor

TERJADI GERAK
Efektor Terjadi gerak
Indera ( reseptor ) berfungsi sebagai alat penerima
rangsangan dan memperoleh informasi
dilingkungan sekitar organisme.

Adapun alat indera yang secara umum dimiliki


oleh organisme adalah mata, telinga, hidung,
lidah, dan kulit.

Selain itu juga ada ujung saraf, tendon golgi


serabut otot, dindig sinus katorid, aorta dinding
vena, ujung vagal paru-paru, dan hipotalamus.
Eksteroreseptor ( reseptor luar ), merupakan pemberi
informasi kejadian-kejadian pada permukaan tubuh hewan.
Penginderaannya berupa kulit.
Interoseptor ( reseptor dalam ), merupakan penyalur yang
menyampaikan informasi mengenai kejadian di dalam tubuh.
Penginderaannya berupa alat fiseral.
Propioseptor, merupakan reseptor yang memberikan
informasi mengenai kedudukan tubuh dan sendi.
Penginderaannya berupa otot sendi.
Teleseptor, merupakan reseptor jarak jauh sensitif terhadap
rangsangan jarak jauh. Penginderaannya berupa alat indra
tertentu.
respirasi

Respirasi adalah proses katabolisme yang


merupakan oksidasi bahan makanan menjadi
senyawa yang lebih sederhana dan dihasilkan
sejumlah energi
FUNGSI RESPIRASI
UTAMA :
Pertukaran gas
O2 masuk
CO2 keluar
SEKUNDER
Regulasi pH
Pengendalian suhu
Eliminasi air
Fungsi bicara
Respirasi dalam pelaksanaan nya di
bagi 2 tahap

DAUR
GLIKOLISIS KREBS
GLIKOLISIS
Glikolisis merupakan proses pengubahan molekulsumber energi, yaitu glukosa
yang mempunyai 6atom C manjadi senyawa yang lebih sederhana,yaitu asam
piruvat yang mempunyai 3 atom C.Reaksi ini berlangsung di dalam
sitosol(sitoplasma). Reaksi glikolisis mempunyaisembilan tahapan reaksi yang
dikatalisis olehenzim tertentuPeristiwa yaitu, perubahan :
Glukosa

Glukosa - 6 - fosfat

Fruktosa 1,6difosfat

3 fosfogliseral dehid (PGAL) / Triosa fosfat

Asam piruvat.
Jadi hasil dari glikolisis :- molekul asam piruvat.- molekul NADH yang
berfungsi sebagai sumberelektron berenergi tinggi.- molekul ATP untuk setiap
molekul glukosa.
DEKARBOKSILASI OKSIDATIF

Dekarboksilasi oksidatif berlangsung di matriks


mitokondria, sebenarnya merupakan langkah
awal untuk memulai langkah ketiga, yaitu daur
Krebs. Pada langkah ini 2 molekul asam piruvat
yang terbentuk pada glikolisis masing-masing
diubah menjadi Asetil-KoA (asetil koenzim A)
dan menghasilkan 2 NADH.
DAUR KREB
Daur Krebs (daur trikarboksilat) atau daur asamsitrat
merupakan pembongkaran asam piruvatsecara aerob
menjadi CO2 dan H2O serta energikimia

Terjadi dithe mitochondria, Acetyl-CoA masukcitric acid


cycle/ daur krebs dan mengoksidasiO2 menjadiCO2, pada
saat yang sama merubahNADtoNADH.NADHdigunakan
rantai electron transport untuk membentukATPsebagai
bagiandari oksidasi phosphorilasi. Untuk mengoksidasi1
molekul gula dibutuhkan 2 molekul asetil COAdalam
metabolisme oleh daur kreb. H2O and CO2dihasilkan dari
daur ini
RANTAI ELEKTRON TRANSPOR
Rantai transpor elektron berlangsung pada krista
mitokondria. Prinsip dari reaksi ini adalah: setiap
pemindahan ion H (elektron) yang dilepas dari dua
langkah pertama tadi antar akseptor dihasilkan energi
yang digunakan untuk pembentukan ATP.
ANAEROB
FERMENTASI ASAM LAKTAT
Asam piruvat yang terbentuk pada glikolisis tidak
memasuki daur Krebs dan rantai transpor elektron
karena tak ada oksigen sebagai penerima H yang
terakhir. Akibatnya asam piruvat direduksi karena
menerima H dari NADH yang terbentuk saat
glikolisis, dan terbentuklah asam laktat yang
menyebabkan rasa lelah pada otot. Peristiwa ini
hanya menghasilkan 2 ATP untuk setiap mol
glukosa yang direspirasi.

CH3.CO.COOH + NADH > CH3.CHOH.COOH +


NAD + E
(asam piruvat) (asam laktat)
FERMENTASI ALKOHOL
Pada fermentasi alkohol
asam piruvat diubah
menjadi asetaldehid yang
kemudian menerima H
dari NADH sehingga
terbentuk etanol. Reaksi
ini juga menghasilkan 2
ATP.
CH3.CO.COOH >
CH3.CHO + NADH >
C2H50H + NAD + E
(asam
piruvat) (asetaldehid
) (etanol)
HASIL RESPIRASI SEL
Hasil Netto Darri Glikolisis 2 Atp
Oksidasi Dari 2pgal
2 Asam Piruvat 6 Atp
2 Asam Isositrat
2 Asam Malat
2 ASAM -ketoglutsrst
24 Atp
Oksidasi Oleh Fad Dari 2 Asam 4 Atp
Suksinat
KONVERSI DARI 2 ASAM - 2 Atp
ketoglutarat KE 2 ASAMSUKSINAT
Total
38 Atp

Anda mungkin juga menyukai