Kelompok 2 Fisiologi
Kelompok 2 Fisiologi
KELOMPOK 1
1. HERI SYAHPUTRA (1405122529 )
2. MIRNA SISKA SAFITRI ( 1405112947)
3. NADIA PUTRI (1405111772 )
4. RECA SINTIA MAWARNI ( )
5. RIZA AYU WARDANI ( 1405120455 )
6. SITI NURHASANAH ( 1405121629)
METABOLISME
AUTOTROF
FOTOSINTESIS DAN
HETEROTROF
KOORDINASI RESPIRASI
FISIOLOGI
Apakah yang mmpengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan
organisme
Lingkungan sangat
mempengaruhi
kehidupan organisme
Fisiologi merupakan salah satu cabang yang
mempelajarui proses hidup organisme, yang sering
sekali sama atau mirip
METABOLISME SEL
METABOLISME SEL
Metabolisme sel
merupakan proses
kimia yang terjadi
didalam sel, dengan
ratusan reaksi di
dalamnya
Sel merupakan unit
terkecil dari kehidupan
dapat dianggap sebagai
suatu mesin kimia yang
unik dan kompleks
dengan kemampuan
melaksanakan biokimia
yang beraneka ragam.
AIR
ENZIM merupakan
protein yang
mengkatalis reaksi
biokimia didalam sel
Faktor yang
mempengaru
hi ialah SUHU
DAN pH
KOMPONEN ENZIM
Enzim tersusun dari komponen protein
yang disebut apoenzim. Beberapa enzim
memerlukan komponen non protein untuk
membantu aktivitas enzim yang disebut kofaktor.
Kofaktor yang berupa ion organik disebut
koenzim.
Inhibitor kompetitif.
yaitu struktur inhibitor berupa molekul
penghambat yang cara kerjanya bersaing
dengan substrat untuk mendapatkan sisi
aktif enzim. Contohnya: sianida bersaing
dengan oksigen untuk mendapatkan HB
dalam rantai respirasi.
Inhibitor nonkompetitif .
yaitu molekul penghambat enzim yang
bekerja dengan cara melekatkan diri
pada luar sisi aktif sehingga bentuk
enzim berubah dan sisi aktif tidak dapat
berfungsi.
katabolisme
Penguraian zat
menjadi partikel
lebih kecil
Anabolisme
Merangkai senyawa
organik dari molekul Menjadi
tertebtu
energi
Diserap oleh
tubuh
Proses metabolisme
Metabolisme karbohidrat
Metabolisme protein
Metabolisme lemak
mekanis
berlangsung
kimiawi
. Anabolisme(pembentukan molekul))
Terdiri dari Katabolisme ( penguraian molekul
proses
Fotosintesis melibatkan
tumbuh-tumbuhan yang
ada di darat, perairan air
tawar maupun lautan
Fotosintesis terjadi di kloroplas
Daun pada tanaman merupakan tempat utama
terjadinya fotosintesis
Mesophyll
CO2 O2
Stomata
Pada tumbuhan tinggi Fotosintesis
terjadi di dalam kloroplas
Stroma
Tilakoid
Granum
Ruang antar
membran
Membran
dalam
Membran
luar
Ingenhousz: Fotosintesis
memerlukan cahaya
Ingenhousz (1799) membuktikan bahwa
pada proses fotosintesis dilepaskan O2.
Organel yang berperan dalam fotosintesis
adalah kloroplas. Organel tersebut berisi
pigmen klorofil yang menyebabkan warna
hijau pada tumbuhan. Kloroplas tersusun
dari bagian-bagian seperti berikut:
a. Stroma
b. Tilakoid
c. Grana
Stroma
Stroma merupakan struktur kosong di
dalam kloroplas. Stroma juga merupakan
tempat glukosa terbentuk dari karbon
dioksida dan air.
Tilakoid
Tilakoid merupakan struktur cakram yang
terbentuk dari pelipatan mebran dalam
kloroplas. Membran tilakoid menangkap
energi cahaya dan mengubahnya menjadi
energi kimia.
Grana
Grana merupakan satu tumpukan tilakoid
Klorofil merupakan pigmen utama yang
terdapat pada tumbuhan. Klorofil dapat
dibedakan menjadi klorofil a dan klorofil b.
Klorofil a merupakan pigmen hijau rumput
yang mampu menyerap cahaya merah dan
biru keunguan. Klorofil a ini sangat
berperan dalam reaksi gelap fotosintesis.
Klorofil b banyak terdapat pada tumbuhan,
ganggang hijau, dan beberapa bakteri
fotoautotrof. Selain klorofil di dalam
kloroplas juga terdapat pigmen
karotenoid, antosianin, dan fikobilin.
Jalannya Reaksi Fotosintesis
Jalannya reaksi-reaksi fotosintesis terdiri dari
a. Reaksi terang
b. Reaksi gelap
Reaksi Terang
Reaksi terang bergantung pada cahaya.
Dalam reaksi terang terjadi tiga proses yang
berlangsung dalam tilakoid:
a. Pigmen fotosintesis menyerap energi
cahaya dan melepaskan elektron yang
akan masuk ke sistem transpor elektron
b. Molekul air pecah, ATP dan NADPH
terbentuk, dan oksigen dilepaskan
c. Pigmen fotosintesis yang melepaskan
elektron menerima kembali elektron
sebagai gantinya.
Gambar
Penyerapan energi cahaya
Beratus-ratus molekul pigmen fotosintesis terkumpul
dalam suatu fotosistem yang melekat pada membran
tilakoid.
Pigmen tersebut memperoleh energi dari cahaya yang
diserap.
Enegi cahaya yang diserap akan mendorong elektron
dari pigmen fotosintesis sambil melepaskan energi
eksitasi.
Energi eksitasi dibawa oleh pigmen yang lain secara
acak sampai ke klorofil a.
Klorofil a hanya menangkap panjang gelombang
cahaya tertentu.
Klorofil a merupakan pusat reaksi bagi fotosistem di
mana klorofil a menerima energi eksitasi tetapi tidak
membawanya ke pigmen lain.
Pusat reaksi yang telah teraktivasi ini memberikan
elektron ke molekul penerima elektron dalam sistem
transpor elektron.
Elektron dipindahkan tahap demi tahap melalui
sistem transpor elektron dan energi dilepaskan di
setiap tahap.
Energi tersebut sebagian besar digunakan untuk
pembentukan ATP dan NADPH.
Gambar
Aliran elektron siklik dan non siklik
Ada dua jalur aliran elektron dalam sistem
transpor elektron yaitu siklik dan non siklik. Baik
jalur siklik maupun non siklik akan melewati suatu
fotosistem. Ada dua tipe fotosistem, yaitu
fotosistem I dan fotosistem II. Fotosistem I
memiliki pusat reaksi yang ditandai dengan P700.
Sedangkan fotosistem II memiliki pusat reaksi
yang ditandai dengan P680.
Pada jalur siklik memerlukan fotosistem I. eneergi cahaya
digunakan untuk membawa elektron dari fotosistem I menuju
sistem transpor, kemudian kembali ke fotosistem I. Jalur siklik
terjadi pada beberapa bakteri, dan juga terjadi pada semua
organisme fotoautotrof. Pada jalur non siklik terjadi aliran elektron
dari air ke fotosistem II melalui sistem transpor, menuju
fotosistem I. Kemudian melalui suatu sistem tranpor elektron akan
diberikan ke NADP+. Proses ini terjadi ketika fotosistem II yang
ditandai dengan P680 sebagai pusat reaksi menyerap cukup
energi foton untuk melepaskan elektron. Pada saat masuknya
energi ke dalam fotosistem II memacu terjadinya fotolisis. Elektron
yang dilepskan oleh P680 digantikan oleh elektron yang
dilepaskan oleh air. Jadi dalam sistem transpor yang kedua,
NADP+ akan menerima 2 elektron dan 1 ion hidrogen membentuk
NADPH. Bergeraknya ion hidrogen berperan dalam pembentukan
ATP. Pembentukan ATP terjadi pada protein yang disebut ATP
sintase. Sedangkan oksigen dilepaskan ke atmosfer. Oksigen ini
akan berperan dalam respirasi aerob.
Gambar Back
Karbon dioksida diikat oleh RuBP (Ribulosa bifosfat yang
terdiri dari 5 atom karbon) menjadi senyawa 6 karbon labil.
Senyawa 6 karbon kemudian memecah menjadi 2
fosfogliserat (PGA)
Masing-masing PGA menerima gugus fosfat dari ATP dan
menerima hidrogen serta elektron dari NADPH. Reaksi ini
menghasilkan PGAL (fosfogliseraldehida)
Untuk tiap 6 molekul karbon dioksida yang diikat akan
dihasilkan 12 PGAL
Dari 12 PGAL, 10 molekul kembali ke tahap awal menjadi
RuBP, dan seterusnya RuBP akan mengikat karbon dioksida
yang baru
Dua PGAL lainnya akan berkondensasi menjadi glukosa 6
fosfat
Reaksi Gelap
Reaksi gelap disebut juga siklus Calvin-Benson.
Rekasi ini disebut reksi gelap karena tidak
bergantung secara langsung dengan cahaya. Reaksi
gelap berlangsung dalam gelap dan hanya dapat
berlangsung jika ada ATP dan NADPH. ATP dan
NADPH dihasilkan dari rekasi terang. Reaksi gelap
memerlukan ATP, hidrogen, dan elektron dari
NADPH, karbon dan oksigen dari karbon dioksida,
enzim yang mengkatalis setiap reaksi, dan RuBP.
RuBP merupakan suatu senyawa yang memiliki 5
atom karbon.
Back
Back
Back
Back
MIRNA SYAFITRI
1405112947
KOORDINASI
Pengontrolan
Auksin
Sitokinin
Gibberelin
Etilen
Asam absitat
Walaupun tidak memiliki alat indra, tumbuhan peka terhadap lingkungan
sekitarnya. Tumbuhan memberi tanggapan terhadap rangsangan yang
berasal dari cahaya, gaya tarik bumi, dan air. Ada pula tumbuhan yang
peka terhadap sentuhan dan zat kimia.
Respon pada tumbuhan menunjukkan adanya arah gerakan
pertumbuhan, yang terbagi atas:
Nasti
Respon yang tidak ditentukan oleh arah asalnya rangsangan luar yang mengenai
tumbuhan. Jenis gerak nasti adalah:
a. Fototropisme
Tropisme yang
disebabkan oleh
rangsangan cahaya
b. Geotropisme
Akar selalu tumbuh ke arah bawah
akibat rangsangan gaya tarik bumi
(gaya gravitasi). Gerak tumbuh akar ini
merupakan contoh dari gerak
tropisme. Gerak yang disebabkan
rangsangan gaya gravitasi disebut
geotropisme, karena gerak akar
diakibatkan oleh rangsangan gaya
tarik bumi (gravitasi) dan arah gerak
menuju arah datangnya rangsangan,
maka gerak tumbuh akar disebut
geotropisme positif. Sebaliknya gerak
organ tumbuhan lain yang menjauhi
pusat bumi disebut geotropisme
negatif.
c. Hidrotropisme
Gerak tumbuh akar yang dipengaruhi oleh
ketersediaan air tanah. Biasanya akar tumbuh lurus ke
arah bawah untuk memperoleh air dari dalam tanah.
hormon yanng
dihasilkan antara lain:
Hormon ekdison,
yang bekerja dalam
penggantian kulit
dan pebentukan
pupa.
Hormon juvenill,
yang bekerja
merangsang
pertumbuhan larva.
2 hormon pada vertebrata (manusia)
hormon pada manusia dihasilkan oleh kelenjar, yaitu:
a. Kelenjar tiroid, hormonnya adalah:
Hormon tiroksin
Merupakan asam amino yang Mengatur lajunya
berfungsi
mengandung iodium metabolisme
Antagonis terhadap
Hormon kalsitonin hormon paratiroid
Bekerja yang mengontrol
kelebihan ca++ dalam
cairan ekstra seluler
Kelebihan produksi
hormon tiroksin
produksi hormon
tiroksin terlalu rendah
Hormon paratiroid
berfungsi Menaikkan pelepasan ca++
(parathormon)
dari tulang
Menaikkan absorpsi ca++
dari makanan
Menaikkan kadar ca++ dari
tubulus ginjal
Mempertahankan kadar
ca++ dalam cairan ekstra
seluler
b. Kelenjar paratiroid
hormon yang dihasilkan:
Hormon paratiroid
berfungsi Menaikkan pelepasan ca++
(parathormon)
dari tulang
Menaikkan absorpsi ca++
dari makanan
Menaikkan kadar ca++ dari
tubulus ginjal
Mempertahankan kadar
ca++ dalam cairan ekstra
seluler
c. kulit
Berfungsi:
Membantu atau mengganti kulit
Merangsang
produksi HCL oleh
sel-sel parietal
lambung
Hormon sekretin merangsang
kelenjar pankreas
mengeluarkan senyawa kimia
yang dihasilkan ke usus halus.
Hormon CCK berfungsi
meransang hati mengeluarkan
cairan empedu ke usus halus
d. Lambung
Merangsang
produksi HCL oleh
sel-sel parietal
lambung
Hormon sekretin merangsang
kelenjar pankreas
mengeluarkan senyawa kimia
yang dihasilkan ke usus halus.
Hormon CCK berfungsi
meransang hati mengeluarkan
cairan empedu ke usus halus
e. Pulau langerhans
Hormon yang dihasilkan:
Meransang perubahan
Glukagon bekerja glikogen menjadi glukosa
dihati
Memberikan respon
terhadap anemia dan
Eritropoietin berfungsi bereaksi terhadap
sum-sum tulang
untuk meningkatkan
sel darah merah
SISTEM
KOORDINASI
VITAMIN
SISTEM SARAF
INDERA
Vitamin adalah sekolompok senyawa organik
berbobot molekul kecil yang memiliki fungsi vital dalam
metabolisme organisme.
Vitamindan
Vitamin terbagi dua yaitu
hormon vitamin yang
merupakan larut
bahan
dalam air, misalnya vitamin B dan C, dan vitamin yang
yang penting bagi pertumbuhan dan
larut dalam lemak, yaitu vitamin A, D, E dan K.
perkembangan suatu organisme.
Gerak
Gerak
sadar
refleks:
:
TERJADI GERAK
Efektor Terjadi gerak
Indera ( reseptor ) berfungsi sebagai alat penerima
rangsangan dan memperoleh informasi
dilingkungan sekitar organisme.
DAUR
GLIKOLISIS KREBS
GLIKOLISIS
Glikolisis merupakan proses pengubahan molekulsumber energi, yaitu glukosa
yang mempunyai 6atom C manjadi senyawa yang lebih sederhana,yaitu asam
piruvat yang mempunyai 3 atom C.Reaksi ini berlangsung di dalam
sitosol(sitoplasma). Reaksi glikolisis mempunyaisembilan tahapan reaksi yang
dikatalisis olehenzim tertentuPeristiwa yaitu, perubahan :
Glukosa
Glukosa - 6 - fosfat
Fruktosa 1,6difosfat
Asam piruvat.
Jadi hasil dari glikolisis :- molekul asam piruvat.- molekul NADH yang
berfungsi sebagai sumberelektron berenergi tinggi.- molekul ATP untuk setiap
molekul glukosa.
DEKARBOKSILASI OKSIDATIF