Laporan Kasus DR Irma Rezzi Fina

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 18

Laporan Kasus

Sirosis Hati
Pembimbing
dr. Irma Febrina.Sp.PD,M.Kes

Disusun Oleh :
Fina Nurfadhillah
Krisna Sinar Alam
Rezzyamalia Hidayati
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. T
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 55 tahun
Alamat : Losari Cirebon
Pekerjaan : Wiraswasta
Status perkawinan: Sudah menikah
Agama : Islam
Suku : Jawa
Tanggal Pemeriksaan: 16 September 2017
Keluhan Utama
Perut membesar
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dengan keluhan perut membesar
sejak 5 bulan SMRS. Perut membesar secara
perlahan dirasakan semakin hari semakin
membesar, bertambah tegang. Namun, keluhan
perut membesar tidak membuat pasien sesak
dan kesulitan bernapas. Perut membesar
disertai dengan bengkak pada kaki kiri yang
dirasakan semakin membesar
Lanjutan
Keluhan juga disertai adanya mata kuning pada
kedua mata sejak 3 bulan SMRS. Mata kuning
muncul perlahan. Kulit tubuh pasien perlahan
menguning. Pasien pula mengeluhkan adanya
buang air kecil warna seperti air teh, frekuensi 3-
4 kali per hari dan volume kurang lebih gelas
tiap kali kencing. Buang air kecil tidak disertai
darah dan rasa nyeri saat buang air kecil. Buang
air besar warnanya seperti dempul.
Lanjutan
Keluhan juga disertai dengan adanya kaki kiri
bengkak yang dirasakan sejak 2 minggu SMRS.
Kaki bengkak dirasakan secara perlahan, disertai
rasa nyeri, dan adanya kesulitan berjalan.

Akhir-akhir ini pasien juga mengeluhkan adanya


lemas. Lemas di seluruh bagian tubuh dirasakan
terus-menerus dan tidak menghilang walaupun
pasien beristirahat. Pasien juga mengatakan
adanya penurunan berat badan 20kg dalam
kurun waktu 10 bulan terakhir.
Keluhan tidak disertai adanya demam, nyeri
perut, mual atau muntah. Muntah darah disangkal
pasien. Pasien juga menyangkal adanya benjolan
pada anus. Keluhan rambut ketiak atau rambut
kemaluan rontok disangkal

Riwayat penyakit dahulu


Pasien pernah menderita penyakit kuning
sebelumnya 5 bulan yang dan dibawa ke
puskesmas kemudian dipuskesmas dianjurkan
untuk merujuk pasien ke RSUD Riwayat hipertensi
disangkal. Riwayat penyakit jantung atau ginjal
disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien berkata ada anggota keluarga yang
mengeluh keluhan serupa yaitu kakek pasien,
namun tidak sempat diobati karena kesulitan
biaya dan akses untuk ke Rumah Sakit. Riwayat
diabetes melitus disangkal, hipertensi disangkal,
penyakit ginjal disangkal. Pasien menyangkal ada
anggota keluarga yang menderita TB paru.
Riwayat Pengobatan
Pasien sempat dirawat selama 10 hari di
RSUD waled dengan keluhan perut membesar
dan setelah keluhan membaik pasien
disarankan untuk berobat ke poli klinik.
Riwayat Pribadi & Sosial
Pasien terkadang mengkonsumsi jamu-jamuan
sejak usia 30 tahun-an namun sekarang pasien
sudah jarang dan bahkan hampir tidak pernah
mengkonsumsinya lagi, dalam seminggu bisa
mengkonsumsi jamu 2x, terakhir mengkonsumsi
jamu 9 bulan SMRS. Riwayat penggunaan
alkohol, obat-obatan terlarang disangkal. Riwayat
transfusi darah disangkal, penggunaan tattoo,
jarum suntik disangkal. Riwayat hemodialisa
disangkal
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaraan : Compos Mentis
Berat Badan : 62 kg
Tinggi Badan : 172 cm
Tanda - tanda Vital
TD : 120/80 mmHg
HR : 82 x/menit
RR : 20 x/menit
S : 38,5 C
STATUS GENERALIS
Kepala
Rambut : hitam, tidak mudah dicabut
Mata : konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik +/+
Leher : JVP tidak meningkat
Pembesaran KGB (-)

Thoraks
Thoraks anterior
Inspeksi: bentuk dada normal, pergerakan dinding dada simetris ka=ki, retraksi (-), tampak ictus
cordis, spider nervi (-), gynecomastia (-)
Palpasi : nyeri tekan (-), ekspansi pernapasan simetris ka=ki, fremitus taktil simetris ka=ki, ictus
cordis teraba di ICS VI linea aksilaris anterior sinistra, ukuran 1 cm, reguler, dan kuat angkat
Perkusi : sonor pada seluruh lapang paru ka=ki, batas paru batas paru hepar di ICS VI, batas kanan
jantung di ICS IV linea parasternalis dextra, apeks jantung di ICS VI linea aksilaris anterior sinistra,
dan pinggang jantung di ICS IV parasternalis sinistra
Auskultasi : vesikuler +/+, Ronkhi -/-, Wheezing -/-, fremitus vocal (+), Bunyi jantung I-II reguler,
Murmur (-), Gallop (-)

Thoraks posterior
Inspeksi : Bentuk normal tidak skoliosis, lordosis, kifosis, tidak ada bekas luka dan jejas
Palpasi: Nyeri tekan (-) fremitus taktil (+) simetris
Perkusi : Sonor di seluruh lapang paru
Auskultasi : Vesikuler +/+, Ronkhi -/-, Wheezing -/-, fremitus vocal (+) simetris
Abdomen
Inspeksi : cembung, caput medusa (+)
Auskultasi : bising usus (+) 10 x/menit normal
Perkusi : hepar : liver dullness 14cm
lien : redup, ruang traube redup
Palpasi :
Hepar : teraba hepar 3 jari dibawah arcus costa, keras, tepi
tajam
Lien : splenomegali (+), teraba di Schuffner IV
Ginjal : tidak teraba
Pemeriksaan khusus : undulasi test (+), Shifting dullness (+)

Ekstremitas
Akral hangat, CRT < 2 detik, edema tungkai -/+, palmar
erythema -/-
DIAGNOSIS BANDING
Sirosis Hati + anemia
Hepatoma + anemia
Pemeriksaan penunjang
Elektrolit
12/9/17 Na : 128,1
K : 4,46
Darah Rutin Cl : 106
Hb : 6,4 gr% Ur : 57,1
Cr ; 0,72
Ht : 20% Albumin : 1,93
Trom : 234.000 Ca : 7,26
13/9/17
Leu : 16,3 /mm3 Albumin : 2,07
Diff count : 0/0/0/91/6/1 14/9/17
Na : 133,3
GDS : 122mg/dl K : 3,56
Cl : 109,2
Ur :101,3
Kimia klinik :
Cr : 1,21
Total protein : 6,02 mg/dL Albumin : 1,83
SGOT : 17 15/9/17
Darah Rutin
SGPT : 14,3 Hb : 6,5 gr%
Bilirubin total : 6,35 Ht : 20 %
Trom : 101.000
Bilirubin direk : 5,37 Leu : 16,8 /mm3
Bilirubin indirek : 0,98 Diff count : 0/0/1/87/9/3
Albumin : 2,21
GDS : 212
Morfologi darah tepi : USG
Hepatoslpenomegali dengan asites (sirosis hepatis)
Curiga anemia hemolitik

Hematologi :
HBsAg : non reactive
Anti HCV : non reactive
IGM Anti HAV : non reactive
Diagnosa Kerja
Ascites + Sirosis hepatis + anemia + hipoalbumin
+ hiponatremi
PENATALAKSANAAN
Umum :
Bedrest
Diet yang mengandung protein 1 gr/kbBB dan kalori 2000-3000 kkal/hari
Khusus :
Asites :
Diet rendah garam 5,2 gram atau 90 mmol/hari
Spironolakton 100 mg/hari
Furosemid 40 mg/hari
Anemia : transfusi PRC 300cc cek darah rutin post transfusi
Hipoalbumin : koreksi albumin
Prognosis
Sirosis Hati
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad malam
Quo ad sanactionam : dubia ad malam

Sirosis Hati
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad malam
Quo ad sanactionam : dubia ad malam

Hipoalbumin
Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad bonam
Quo ad sanactionam : dubia ad bonam

Anda mungkin juga menyukai