Anda di halaman 1dari 12

ASKEP KLIEN DENGAN

HIRSCHPRUNG

KELOMPOK X :
1. ABDUL HUDA
2. GINA ADRIANI
3. SRI ANDARINI
Pengertian

suatu ggn perkemb. sistem


saraf enterik dg karakteristik
tdk adanya sel2 ganglion
bagian distal kolon dan kolon
tdk bisa mengembang dg
manifestasi perubahan
struktur kolon (Lee, 2008).
Tidak adanya sel ganglion
dalam rectum dan sebagian
tidak ada dalam colon
(Suriadi & Yuliani, 2001).
2 STIK_Muh_Ptk/2014
Etiologi

Belum diketahui
Diduga terjadi karena faktor
genetik dan lingkungan

3 STIK_Muh_Ptk/2014
Patofisiologi

4 STIK_Muh_Ptk/2014
Manifestasi Klinis

1. Periode Neonatal 2. Anak


Pengeluaran Konstipasi
mekonium terlambat kronis
Muntah hijau Gizi buruk
Distensi abdomen

5 STIK_Muh_Ptk/2014
Pemeriksaan Diagnostik

Pemeriksaan radiologis
Biopsi
Manometri anorektal
Pemeriksaan keaktifan enzyme acetylcholin
esterase dari hasil biopsi isap
Pemeriksaan aktifitas norepinefrin pada
biopsi

6 STIK_Muh_Ptk/2014
Penatalaksanaan Medis

Konservatif
Pembedahan

7 STIK_Muh_Ptk/2014
Pengkajian Keperawatan

Anamnesis
Pemeriksaan fisik
Evaluasi diagnostik.

8 STIK_Muh_Ptk/2014
Diagnosa Keperawatan
Risiko injury berhubungan dengan pascaprosedur bedah, iskemia, nekrosis dinding intestinal sekunder dari
kondisi obstruksi usus.
Nyeri berhubungan dengan distensi abdomen, iritasi intestinal, respons pembedahan.
Risiko ketidakseimbangan cairan tubuh berhubungan dengan keluar cairan tubuh dari muntah,
ketidakmampuan absorpsi air oleh intestinal.
Aktual/risiko tinggi syok hipovolemik berhubungan dengan penurunan volume darah, sekunder dari gangguan
absorpsi saluran intestinal, muntah-muntah.
Aktual/risiko tinggi ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake
makanan yang kurang adekuat.
Risiko tinggi infeksi berhubungan dengan adanya port de entree luka pascabedah.
Konstipasi berhubungan dengan penyempitan kolon, sekunder obstruksi mekanik.
Pemenuhan informasi berhubungan dengan adanya kolostomi, evaluasi diagnostik, rencana pembedahan, dan
rencana perawatan rumah.
Risiko gangguan tumbuh kembang berhubungan dengan perubahan kondisi psikososial anak selama dirawat
sekunder dari kondisi sakit.
Kecemasan berhubungan dengan prognosis penyakit, misinterpretasi informasi, rencana pembedahan.

9 STIK_Muh_Ptk/2014
Rencana Keperawatan

Dx.Kep.: Risiko injury berhubungan Intervensi :


dengan pascaprosedur Kaji faktor-faktor yang
bedah, iskemia, nekrosis meningkatkan risiko injuri.
dinding intestinal sekunder Monitor tanda dan gejala perforasi
dari kondisi obstruksi usus. atau peritonitis.
Lakukan pemasangan selang
Tujuan : Dalam waktu 2 x 24 jam nasogastrik.
pascaintervensi reseksi kolon Monitor adanya komplikasi
pasien tidak mengalami injuri. pascabedah.
Pertahankan status hemodinamik
Kriteria evaluasi : yang optimal.
TTV dalam batas normal. Bantu ambulasi dini.
Kondisi kardiorespirasi optimal Hadirkan orang terdekat.
Tidak terjadi infeksi pada insisi Kolaborasi untuk pemberian
antibiotik pascabedah.
10 STIK_Muh_Ptk/2014
Rencana Keperawatan
Dx.Kep.: Pemenuhan informasi berhubungan dengan adanya
rencana pembedahan, perencanaan pasien pulang Intervensi :
Kaji tingkat pengettahuan
Tujuan : Dalam waktu 1 x 24 jam informasi kesehatan pasien tentang intervensi
terpenuhi. konservatif, intervensi bedah,
dan program perawatan
Kriteria evaluasi : rumah.
Pasien dan keluarga jadwal pembedahan.
Jelaskan tentang prosedur
Pasien dan keluarga kooperatif pada setiap intervensi
pembedahan.
keperawatan, serta secara subjektif menyatakan bersedia
dan termotivasi untuk melakukan aturan atau prosedur Beritahu pasien dan keluarga
prabedah yang telah dijelaskan. kapan pasien sudah bisa
Pasien dan keluarga mengungkapkan alasan pada setiap dikunjungi.
instruksi dan latihan preoperatif.
Berikan informasi pada pasien
Secara subjektif pasien menyatakan rasa nyaman dan dan keluarga yang akan
relaksasi emosional.
menjalani perawatan rumah.
Pasien mampu menghindarkan cedera selama periode
perioperatif.

11 STIK_Muh_Ptk/2014
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai