2. Cairan intraselular
AKTIVITAS OSMOTIK
Larutan dengan aktivitas osmotik yang tinggi disebut hipertonik sedagkan larutan
dengan aktivitas osmotik yang rendah disebut hipotonik.
2. Intoksikasi air
yaitu bila asupan air terlalu banyak dan cepat, disertai gangguan produksi urin,
sehingga terjadi pengenceran cairan tubuh, kadar Na di cairan ekstraselular menurun dan
air akan masuk ke dalam sel dan sel menjadi bengkak.
3. Uedem
pembengkakan jaringan akibat akumulasi cairan
Sumber kehilangan air dan elektrolit tubuh
1. Kehilangan melalui gaster, misalnya melalui muntah, yang akan
mengakibatkan kehilangan air, Na, ion H+, K dan Cl, sehingga
akan mengakibatkan alkalosis metabolik, hipokalemia,
hipotensi dan dehidrasi
Bila volume darah berkurang >30%, dapat terjadi hipotensi pada posisi
berbaring (tekanan sistolik <90 mmHg)
Perubahan frekuensi nadi dan tekanan sistolik dapat terjadi bila posisi
berubah dari berbaring ke berdiri, yaitu frekuensi nadi akan meningkat
sampai 30x
TEKANAN VENA SENTRAL (CVP)
N = 0-5 mmHg
Pasien dalam ventilasi mekanik = 10 mmHg