Anda di halaman 1dari 10

Disusun Oleh:

Adhitya Pangestu Putra Biotechnology and Neuroscience


Albertus Malvin Chemical and Green Process Engineering
Vania Eveline - Chemical and Green Process Engineering
Latar belakang
dan tujuan

Mikroalga Spirulina Platensis adalah biomassa generasi ketiga


yang potensial sebagai bahan baku industri kimia dan
bioteknologi.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara


membudidayakan spirulina dengan cara yang baik dan benar.
Serta untuk mengetahui pengaruh aerasi terhadap
pertumbuhan dan perkembangan spirulina.
SPIRULINA

Spirulina adalah ganggang renik (mikroalga) berwarna


hijau kebiruan yang hidupnya tersebar luas dalam

semua ekosistem. Ciri-ciri morfologinya yaitu filamen


(benang) yang tersusun dari trikoma multiseluler
berbentuk spiral yang bergabung menjadi satu,
memiliki sel berkolom membentuk filamen terpilin
menyerupai spiral, tidak bercabang, dan autrotrof.
SPIRULINA
Spirulina secara garis besar diklasifikasikan
sebagai berikut :
Kingdom : Protista
Divisi : Cyanophyta

Klas : Cyanophyceae
Ordo : Nostocales
Famili : Oscillatoriaceae
Marga : Spirulina
Spesies : Spirulina platensis
Alur Metodologi Penelitian
EKSTRAKSI FIKOSIANIN

Larutkan
bubuk 2
gram
spirulina di
air 50 ml

Pengenceran
Ukur 25 kali
Absorbansi menjadi 50
ml

615 0.474 . 652


=
Hitung hasil 5.34
ekstraksi dengan (Bennet and Bogorad, 1973)
rumus =
615
=
.
280
(Liu et al., 2005)
HASIL DAN PEMBAHASAN
Grafik Absorbansi Spirulina Dengan Aerasi
Berdasarkan data yang kami
peroleh, dapat dilihat bahwa
spirulina yang kami budidaya
tumbuh optimal.
Berat Basah: 2.8592 gram
Berat Kering: 0.4469 gram

Grafik Absorbansi Jika dilihat dari data absorbasi


spirulina tanpa aerasi disamping, terlihat bahwa
1.5
spirulina tanpa aerasi tumbuh
1
optimal
0.5

0
24-Jan-15 26-Jan-15 28-Jan-15 30-Jan-15 1-Feb-15 3-Feb-15
Berat Basah: 2.8592 gram
Arsobansi 670 nm
Berat Kering: 0.4469 gram
Arsobansi 680 nm
Linear (Arsobansi 680 nm)
HASIL EKSTRAKSI FIKOSIANIN
Absorbansi Supernatan Spirulina
0.6

0.5

0.4

0.3

0.2

0.1

0
652 nm 615 nm 280 nm
Absorbansi

Konsentrasi fikosianin yang didapat :


0.123 0.474 . (0.037) 0.1230.017538
= = = 0.01974 = 0.02 mg / ml
5.34 5.34
Extract purity :
0.123
= 0.520 = 0.2365 = 0.2
Hasil :
0.02 .(50)
= = 0.5
2
kesimpulan

Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan selama proses


praktikum Budidaya Spirulina Platensis, kami mendapatkan
beberapa kesimpulan. Dari penelitian kami, dapat diketahui

bahwa spirulina dapat hidup dengan perlakuan minim


oksigen. Hal ini dapat dilihat bahwa spirulina yang kami
biakkan dapat tumbuh secara optimal. Hanya saja, kami belum
meneliti lebih lanjut apakah spirulina benar-benar bisa hidup
tanpa oksigen, karena kami hanya memperlakukan spirulina
tanpa dipasangkan aerator. Dari hasil dan pembahasan, dapat
kita tarik kesimpulan bahwa faktor aerasi tidak terlalu
berpengaruh pada pertumbuhan spirulina.
Kesempurnaan hanyalah milik Tuhan Yang
Maha Esa, kekurangan adalah milik manusia,
jadi kami mohon maaf apabila ada kesalahan.

Anda mungkin juga menyukai