Presentasi bokong
Komplikasi persalinan
Apgar score rendah
Kelahiran prematur & BBLR
Kelahiran kembar
Malformasi SSP
Perdarahan ante partum
Ibu menderita hipotiroid
Kejang pada bayi baru lahir
Sitokin
Glutamat Influks Na, Cl intasel
Kematian
neuron
Perkembangan Otak
Neurulasi primer mgg III-IV gestasi
Perkembangan Prosensefalik bl II-III
gestasi
Proliferasi Neuronal bl III-IV gestasi
Organisasi bl V gestasi bbrp tahun paska
natal
Myelinasi saat lahir bbrp tahun paska natal
(Volpe, J. Neurology of the Newborn, 2001)
Perkembangan Normal
(Ratanawangsa B, 2001)
Gambaran Klinis
Keterlambatan perkembangan motorik
Abnormalitas tonus otot
Kesulitan makan : Tidak mampu menghisap & menelan
Abnormalitas tingkah laku : iritabilitas, cemas, apatis
Perkembangan postural lambat
Perkembangan asimetri gerakan dan tonus
Klasifikasi
Berdasarkan kelainan neuromuskuler :
(1) spastik (hemiplegia, double
hemiplegia, dan diplegia) ; 65 %
(2) khoreoathetoid ; 10 %
(3) mixed; 12 %
(4) ataksik; 5 %
(5) atonik. 1 %
Hemorrhagic infarction in
Intracerebral
periventricular white matter Spastic diplegia
hemorrhage
contigous to IVH
Ischemic infarction of
Cerebral
periventricular white matter Spastic diplegia
hypoperfusion
cystic change (PVL)
Fisting
Contractures
Of hips, knees,
And feet (talipes
Scissor Equinovarus
of lower
Hemiplegi on Persistent
The right side Asymmetric tonic
Neck reflex
Contractures
of hips, knee,
and foot
Diagnosis
Diagnosis klinis berdasarkan faktor risiko bayi,
pemeriksaan fisik, pemeriksaan neurologi
Diagnosis sulit ditegakkan sebelum usia 6 bulan (kesuali
berat)
Gejala awal : tonus otot abnormal, hand preference, fisting
tangan menetap, reflek primitf, gerakan abnormal, scissor
sign
Pemeriksaan penunjang
EEG
USG
MRI
CT Scan kepala
Kelainan Penyerta
1. Gastrointestinal & nutrisional : sulit makan & menelan,
onstipaso, refluks gastroesofageal, karies dentis
2. Respirasi : risiko pneumonia aspirasi, displasia
bronkopulmonal
3. Kulit : Dekubitus dan lecet
4. Tulang : Kontraktur, dislokasi panggul, skoliosis
5. Epilepsi
6. Auditori : terutama dgn riw kernikterus
7. Visual : penurunan visus (ROP), stabismus, abnormal lapang
pandang
8. Kognisi/psikologi/tingkah laku
Tatalaksana
Tujuan : Memaksmalkan potensi fungsional anak
Terapi wicara, terapi okupasi, fisioterapi, reposisi
kontraktur
Rekomendasi AAN :
Penapisan kelainan yang menyertai CP
Medikamentosa
Antiepilepsi, baclofem/benzodiazepin, antiparkinson,
antidopaminergik untuk gangguan gerak
REKOMENDASI
Evaluasi CP (AAN)
Anamnesis & Pemeriksaan klinis (level A)
EEG :
tidak hrs dilakukan (Level A, kelas`I & II)
dilakukan kejang/epilepsi (+) (Level A, kelas I
& II)
(Asswal et al. Practice Parameter: Diagnostic assesment
Of the child with cerebral palsy.AAN 2004.)
REKOMENDASI
Evaluasi CP (AAN)
Px. Koagulopati :
Bila insiden infark serebri tak dpt dijlskan dg
MRI, mk Px Koagulopati dianjurkan (Level B,
kelas II-III)
1990: 2-5/10000
1998: 1/1000
Laki-laki: wanita = 4:1
DSM-IV Definition of Autism
(MI definition)
Impairment in
Socialization
START - 2011
Etiologi
Multifaktorial
Etiologi autisme :
Genetik (20%)
Kembarmonozigot
Kelainan struktur kromosom 15 (fragile X) 15-20%
Gangguan neurotransmiter (5HT, monoamin, katekolamin)
Gangguan saat prenatal, natal, postnatal
TORCH, usia kehamilan, perdarahan, distress respirasi
Gangguan metabolisme
Maldigesti, permeabilitas usus , peptida makanan, flora usus
abnormal, keracunan logam berat, gangguan imun, alergi
makanan
Tanda & Gejala Klinis
Gangguan bahasa
Lambat, echolalia (membeo), monoton, diulang-ulang
Interaksi sosial rendah
Menghindar tatapan mata, suka bermain sendiri
Gangguan tingkah laku
Repetitif, restriktif & obsesif
Tidak mampu bermain pura-pura
Gerakan stereotipik (tepuk tangan, jinjit)
Konsisten
Gangguan intelegensi ringan-berat
50-60% EEG abnormal (difus)
20-30% penderita epilepsi
Triad of ASD
Diagnosis Banding
Gangguan perkembangan pervasive lainnya
Sindrom Rettwanita, kemunduran bahasa, sosial, motorik
Sindrom Aspergerautisme dengan intelegensi baik, gangguan
bahasa ringan
Sindrom disintegratif pada anaklaki-laki, kemunduran setelah 2-
4 tahun
Disfasia
Repetitif & obsesif normal, ganggaun hemisfer kiri
Retardasi Mental
Penatalaksanaan
Intervensi Dini (Terapi perkembangan)
Program konsisten & terstruktur
Merencanakan aktivitas harian
Latihan fisik
Terapi perilaku
Memuji/reward
Medikamentosa
Antidepresan (fluoksetin, sertralin), antipsikotik (klorpromazin,
haldol), antiepilepsi, piracetam
Perbaikan metabolisme
KEJANG DEMAM
Kejang Demam
Kejang demam ialah bangkitan kejang yang terjadi pada
kenaikan suhu tubuh (suhu rektal di atas 38C) yang
disebabkan oleh suatu proses ekstrakranium.
2-4% anak berumur 6 bulan 5 tahun
Anak yang pernah mengalami kejang tanpa demam,
kemudian kejang demam kembali tidak termasuk dalam
kejang demam
Kejang disertai demam pada bayi berumur kurang dari 1
bulan tidak termasuk dalam kejang demam.
ILAE 1993
Bila anak berumur kurang dari 6 bulan atau lebih dari 5
tahun mengalami kejang didahului demam, pikirkan
kemungkinan lain misalnya infeksi SSP, atau epilepsi yang
kebetulan terjadi bersama demam.
Perbedaan kejang dengan serangan menyerupai
kejang
Patofisiologi
Stafstrom C, 1998
Klasifikasi
30 menit
Fenobarbital 10 mg/kgbb, dapat ditambah 5-10 mg/kg tiap 10 15
Pemeriksaan laboratorium (AGD, elektrolit, gula darah.
Lakukan koreksi sesuai kelainan yang ada.
Awasi tanda -tanda depresi pernafasan.
Bila masih kejang siapkan intubasi dan kirim perawatan intensif.
Manajemen Status Epileptikus
Stadium 2 Stadium 3
Pemberian rumatan
(30 90 menit )
Antikonvulsan
- Dzp oral 0,3mg/kg/8j (demam)
- Dzp rektal 0,5 - 0,75mg/kg (kejang)
Terapi OAE
OAE mulai diberikan:
- Dx epilepsi (+)
- Pasien & keluarga mengetahui 7an tx
- ESO
Monotx sesuai jenis dan sindrome epilepsi
Start low go slow
Mekanism OAE
Indikasi pemberian obat rumat
Kejang lama > 15 menit
Adanya kelainan neurologis yang nyata sebelum atau
sesudah kejang (hemiparesis, paresis Todd, cerebral palsy,
retardasi mental, hidrosefalus)
Kejang fokal
Kejang berulang dua kali atau lebih dalam 24 jam.
Kejang demam terjadi pada bayi kurang dari 12 bulan
kejang demam > 4 kali per tahun
Jenis obat rumat
Asam valproat 15-40 mg/kg/hari dalam 2-3 dosis
Fenobarbital 3-4 mg/kg per hari dalam 1-2 dosis.