Anda di halaman 1dari 27

Kondom Pria

Henry Salim Siregar

Pelatihan Teknologi Kontrasepsi Terkini (Contraceptive Technology Update CTU)


Jakarta, 20 24 Mei 2003

1
Kondom Pria : Definisi

Selubung tipis terbuat dari karet, plastik (polivinil)


atau bahan alamiah, tanpa atau diberi spermisida
untuk menambah efek kontraseptif.
Selubung harus disarungkan pada penis saat penis
telah dalam kondisi ereksi.
Kualitas kondom tergantung bahan dasarnya,
bentuk, warna, lubrikasi/ pelumasan, ketebalan,
tekstur dan ada-tidaknya tambahan spermisida
(biasanya nonoxynol-9).

2
Jenis-Jenis Kondom Pria

Lateks (karet)
Plastik (polivinil)
Bahan alamiah (bahan hewani)

3
Kondom Pria: Manfaat Kontraseptif
Efektif bila digunakan secara benar
Tidak mengganggu produksi ASI
Dapat digunakan metode pendukung bersamaan dengan
metode lainnya atau metode pelindung ataupun metode
sementara
Tidak mengganggu kesehatan
Tidak ada efek samping sistemik
Cukup banyak tersedia diberbagai tempat (farmasi, toko obat
atau petugas KB di masyarakat) dan relatif murah
Tidak perlu resep atau pemeriksaan kesehatan/medik
khusus

5
Kondom Pria:
Keuntungan Non-kontraseptif

Bentuk partisipasi pria dalam program KB


Metode kontrasepsi yang mampu untuk klien terhadap
PMS (kondom lateks dan polivinil)
Dapat membantu mencegah ejakulasi dini atau
mengurangi sensitifitas kontak penis-vagina
Mengurangi insidensi kanker servik
Mencegah imuno-infertilitas

6
Kondom Pria: Keterbatasan
Efektifitasnya tidak terlalu tinggi (3-14 kehamilan per 100 wanita
selama tahun pertama penggunaan1)
Tingkat efektifitas kontraseptif sangat tergantung dari ketaatan
dalam menjalankan petunjuk penggunaan
Sangat tergantung motivasi pengguna (menggunakannya secara
benar dan selama kegiatan sanggama)
Bagi yang terganggu dengan pengurangan sensitifitas penis,
akan lebih sulit untuk mempertahankan ereksi
Harus selalu tersedia saat akan digunakan
Tidak semua klien dapat membeli di tempat umum
Ada masalah dalam pembuangan kondom bekas pakai
1Trussell et al 1998.

7
Kondom Lateks vs. Polyurethane :
Angka Kerusakan dan Terlepas
10 Kerusakan
Keselipan
8
Persen
(%) 6

0
Lateks Polyurethane
Jenis Kondom

Sumber: Frezieres et al 1998. 8


Kondom Lateks
Angka Kerusakan dan Terlepas
1

0.8

Persen 0.6
(%)
0.4

0.2

0
Kerusakan Terlepas
Jenis Kegagalan

Sumber: Rosenberg and Waugh 1997. 9


Angka Kegagalan Alat Kontrasepsi
Kondom Pria
14
12
10
Persen per 8
tahun
6
4
2
0
British Family US Couples (Typical)
Planning Assoc.
1974

Sumber: Glass, Vessey and Wiggins 1974; Hatcher et al 1994.


10
Perbandingan Ukuran
Spermatozoa 3000 nm
Bakteri:
N. gonorrhea 1000 nm
C. trachomatis 300 nm
U. urealyticum 200 nm
Virus:
CMV 150300 nm
HSV 100150 nm
HIV 120 nm

HPV 4555 nm
HBV 42 nm
HBSAg 22 nm
Udara/air < 0.1 nm

11
Frekuensi Serokonversi HIV dengan
Penggunaan Kondom diantara
Para Pekerja Seks
100
Kenya, 1985-1986
80

Persen HIV 60
Sero-
konversi 40

20

0
Tidak ada < 50% < 50% 100%
Penggunaan Kondom
Sumber: Ngugi et al 1988.
12
Kondom Pria sesuai untuk:
Pria yang menyukai metode ini dan ingin berpartisipasi aktif KB
Pasangan yang butuh alat kontrasepsi siap pakai
Pasangan yang membutuhkan alat kontrasepsi sementara
menunggu kontrasepsi terpilih lainnya (misalnya: implant, IUD
atau sterilisaasi atas kehendak sendiri)
Pasangan yang butuh metode pendukung selain metode lain
atau sementara belum segera efektif
Pasangan yang menggunakan kontrasepsi hanya saat
sanggama
Pasangan dengan risiko tinggi tertular PMS (termasuk HBV dan
HIV/ AIDS), dimana kontrasepsi lain (yang sedang digunakan)
tidak memiliki kemampuan untuk itu
13
Kondom Pria :
Informasi Tambahan yang Diperlukan
Gunakan metode efektif lain apabila tidak dapat
memenuhi syarat penggunaan yang benar
Bila kehamilan mempunyai risiko tinggi atau sangat
serius terhadap kesehatan pasangan perempuan
Klien alergi terhadap bahan pembuat kondom
Pertimbangkan kembali penggunaan kondom bila klien
ingin kontrasepsi jangka panjang
Pasangan yang tak ingin repot setiap saat akan
melakukan sanggama
Kondom tidak sesuai untuk mereka yang tidak mau tahu
dengan aturan atau cara penggunaan yang benar
14
Kondom Pria:
Penanganan Efek Samping Umum
Reaksi alergi, meskipun tidak biasa, dapat membuat rasa tak nyaman
dan menimbulkan gangguan serius
Reaksi alergi terhadap kondom atau iritasi lokal pada penis :
Pastikan bahwa kondom tidak bahan-bahan tambahan
Jika timbul reaksi di setiap penggunaan, gunakan kondom
alamiah (lambskin atau gut) atau metode lain.1
Bantu klien memilih metode lainnya.
Reaksi alergi terhadap spermisida:
Jika timbul gejala setelah sanggama dan bukan akibat PMS,
sediakan spermisida jenis lainnya atau kondom tanpa bahan
spermisida atau bantu klien memilih metode yang lain.

1 Kondom alamiah tidak mencegah PMS (misalnya: HBV, HIV/AIDS), tidak dianjurkan untuk klien dengan risiko tinggi PMS.
15
Kondom Pria :
Penanganan Masalah-Masalah Lainnya

Mengurangi kenikmatan seksual :


Jika masalah sensitifitas tetap mengganggu walaupun telah
diganti kondom yang lebih tipis, gunakan metode yang lain.
Kondom dicurigai rusak atau ditemukan rusak (sebelum hubungan
seksual):
Periksa apakah terdapat lubang atau terjadi kebocoran
Buang kondom yang cacat, gunakan kondom baru terutama yang
mengandung spermasida
Kondom rusak atau terlepas selama hubungan intim :
Lindungi dengan kontrasepsi darurat yang tersedia

16
Kondom Pria : Petunjuk Bagi Klien
Gunakan kondom baru setiap akan bersanggama
dan jangan dioles dengan minyak pelumas
Sebaiknya gunakan kondom yang mengandung
spermasida untuk perlindungan maksimum.
Jangan gunakan gigi, pisau, gunting atau benda-
benda tajam lainnya untuk membuka kemasan
kondom.
Kondom harus dipasang/disarungkan ke penis yang
telah ereksi sebelum penetrasi ke dalam vagina,
karena tumpahan air mani sebelum ejakulasi juga
mengandung sperma aktif.
17
Kondom Pria
Petunjuk ...................
Bila kondom tidak mempunyai penampung di
bagian ujung, sisakan 1-2 cm dari bagian ujung
kondom untuk tempat penampung ejakulat
Cabut penis sebelum ereksi hilang, pegang
gelang kondom (di bagian pangkal), agar
sperma tidak tumpah
Setiap kondom harus digunakan sekali pakai
Buang kondom bekas pakai secara benar di
tempat sampah khusus, jamban atau ditanam.
18
Kondom Pria
Petunjuk ................................
Sediakan kondom ekstra. Jangan simpan di tempat
panas karena dapat merusak kondom dan menimbulkan
kebocoran atau robekan saat digunakan.
Periksa pada kemasannya bahwa kondom tersebut
tidak kedaluarsa.
Jangan gunakan kondom jika kemasannya robek atau
kondom terlihat rusak atau rapuh.
Minyak mineral, minyak sayur, baby oil atau petrolatum
dapat merusak kondom (jangan gunakan sebagai
pelumas). Jika butuh pelumas, gunakan air liur atau
sekret vagina. 19
Bagaimana Memasang Kondom Pria

Buka kemasan kondom


secara hati-hati agar
kondom tidak robek.

Jangan lepas gulungan


kondom sebelum
memasangnya.

Pasang kondom pada


saat penis telah ereksi

Sumber: WHO 1997.


20
Bagaimana Memasang Kondom Pria
lanjutan

Jika klien tidak bersunat,


tarik preputium ke
belakang.

Tekan ujung kondom


(tempat penampung
ejakulat) dan tempelkan
di ujung penis.

Sumber: WHO 1997.


21
Bagaimana Memasang Kondom Pria
lanjutan

Sambil menahan
ujungnya, gelincirkan
gulungan kondom ke
arah pangkal penis
untuk menyarungkan
seluruh bagian penis

Sumber: WHO 1997.


22
Bagaimana Cara Mengeluarkan Kondom
Pria
Setelah ejakulasi dan
ereksi penis masih
bertahan, pegang
cincin kondom dan
bersamaan dengan itu
keluarkan penis dari
vagina

Lepaskan kondom dari


penis dan pastikan
tidak terjadi tumpahan
air mani

Sumber: WHO 1997.


23
Penggunaan Kondom Pria: Apa yang
Harus Dikatakan Jika Dia Mengatakan

Saat dia mengatakan: Anda dapat mengatakan:


Saya tahu ada penurunan
Saya tidak dapat sensasi, tetapi masih banyak
merasakan apa-apa. Seperti sensasi yang bisa dirasakan.
memakai sebuah jas hujan. (Bukalah kondom dan rasakan
ketipisannya.)
Terima kasih telah
saya tahu saya bersih memberitahukan kepada saya.
Setahu saya, saya juga bebas-
(bebas-penyakit); Saya tidak penyakit. Tetapi saya juga
melakukan hubungan seks masih suka menggunakan
dengan siapun selama_ kondom karena mungkin saja
bulan. diantara kita mengidap suatu
infeksi dan tidak
mengetahuinya.

Sumber: AIDSTECH, AMREF and National AIDS Control Programme 1992.


24
Penggunaan Kondom Pria: Apa yang
Dikatakan Jika Dia Mengatakan

Saat dia mengatakan: Anda dapat mengatakan:


Hanya kali ini saja. Satu kali sudah cukup
(untuk membuat hamil/
Saya tidak punya
ketularan).
kondom.
Saya punya.

Sumber: AIDSTECH, AMREF and National AIDS Control Programme 1992.


25
Penggunaan Kondom Pria: Apa yang
Dikatakan Jika Dia Mengatakan

Saat dia mengatakan : Anda dapat mengatakan :


Kondom itu tidak alami, PMS, terutama AIDS,
palsu, membuat lemas juga membuat lemas
Kamu tidak pernah Ini akan membantu
meminta saya untuk mencegah infeksi atau
memakai kondom infeksi ulang.
sebelumnya.

Sumber: AIDSTECH, AMREF and National AIDS Control Programme 1992.


26
Kondom Pria:
Kapan Kontrasepsi Darurat Diperlukan?

Jika klien tidak ingin hamil, dan pasangannya :


Tidak menggunakan kondom secara benar
Lupa menggunakan kondom pada saat dia
berhubungan seksual
Ragu bahwa kondom yang digunakan tidak
berfungsi baik atau telah rusak
Melihat bahwa kondom bocor atau robek

27

Anda mungkin juga menyukai