Anda di halaman 1dari 21

Journal Reading

10/24/2017
Efektivitas Operasi Tonsil Minimal Invasif untuk
Pengobatan Obstructive Sleep Apnea-Hypopnea
Syndrome pada Anak-anak

Preseptor :
dr. Ery Ananda, Sp. THT-KL

Oleh :
Riri Dwi Anggarani, S.Ked
2
Pendahuluan

(Obstructive Sleep Apnea-


OSAHS Hypopnea Syndrome)

Ventilasi
normal
terganggu

Fungsi kognitif
Pertumbuhan &
Perubahan perkembangan
patologis Perilaku anak-anak
Kualitas hidup
10/24/2017
3

hipertrofi 2 penyebab
tonsil
utama (>85%)
deviasi hipertrofi
septum nasi adenoid

OSAHS

rinitis kronis makroglosia


Bedah
Kualitas hidup
obesitas meningkat
Komplikasi berkurang
10/24/2017
4

10/24/2017
5

Bedah Tonsilektomi (-) Waktu operasi relatif


panjang/lama
tradisional (-) Perdarahan
intraoperasi

(+) Minimal, bukan


Operasi tonsil reseksi komplit
minimal invasif (+) Pertahankan fungsi
imunologis tonsil

10/24/2017
6

Bahan &
Metode Pasien
49 pasien anak (27 lelaki & 22 perempuan)
Di Pusat Diagnosis dan Pengobatan
Respiratory and Sleep Disorders di Rumah
Sakit ke-empat China Barat
Januari 2009 sampai April 2014
Patologi hipertrofi tonsil unilateral atau
bilateral
Grade II (5 pasien)
Grade III (36 pasien)
Grade IV (8 pasien)

10/24/2017
7

Pasien
Bahan &

Gejala utama:

Metode


Mendengkur
Sulit bernafas
Nafas melalui mulut saat tidur

Sebagian pasien : riwayat rinitis kronis (+)


dan hipertrofi adenoid (+). Riwayat tonsilitis
akut (-) ataupun kombinasi dengan otitis
media (-)
Tidak ada pasien yang mengalami
kelainan kongenital yang serius, penyakit
genetik, penyakit menular, atau tumor
ganas.
Informed consent orangtua (+)

10/24/2017
8

Sesuaikan subjek Pemeriksaan pre-


Bahan & penelitian operasi

Metode
Diagnosis dan
klasifikasi
Metode sebagai berikut : Operasi
keparahan
penyakit

Reevaluasi 1 tahun Bandingkan hasil


post operasi pemeriksaan

10/24/2017
9

Pemeriksaan Polisomnografi

10/24/2017
10

Hasil Penelitian

10/24/2017
11
Kondisi umum pasien

Jenis Kelamin
Grup Usia (tahun) BMI (kg/m2)
(L/P)

Ringan (n=10) 9.00 2.00 4/6 17.21 1.11


Sedang (n=27) 8.48 1.99 12/15 18.10 1.04
Berat (n=12) 9.50 2.39 7/5 19.68 1.27
P value >0.05 >0.05 <0.05

10/24/2017
12
Perbandingan indikator utama PSG
sebelum dan sesudah operasi

Grup ringan Grup sedang Grup berat


Waktu
AHI LSaO2 (%) AHI LSaO2 (%) AHI LSaO2 (%)
Sebelum operasi 7.54 1.23 87.7 1.89 14.8 2.53 81.7 4.41 28.3 5.44 79.8 4.11
1 tahun setelah operasi 6.20 1.55 90.0 2.00 9.6 3.32 87.6 2.30 20.8 5.44 84.1 3.30
T value 4.719 -2.725 8.921 -6.314 5.876 -4.322
P value <0.05 <0.05 <0.05 <0.05 <0.05 <0.05
Data dilaporkan sebagai mean SD (paired t-test). AHI: indeks apnea-hypopnea; LSaO2: Saturasi darah terendah

10/24/2017
13
Perbaikan gejala 1 tahun setelah
operasi

Tidak
Gejala Hilang Jelas perbaikan Pengurangan
berubah
Mendengkur saat tidur (n=49) 11 (22.4) 24 (49.0) 10 (20.4) 4 (8.2)
Apnea (n=43) 15 (35.0) 19 (20.9) 5 (11.6) 4 (9.3)
Bernafas melalui nafas (n=37) 9 (24.3) 17 (45.9) 8 (21.6) 3 (8.1)

Data dilaporkan sebagai jumlah dan persentase

10/24/2017
14
Efektivitas operasi untuk semua pasien

Tidak efektif Tingkat respon


Grup n Sembuh (n) Perbaikan (n) Efektif (n)
(n) keseluruhan (%)
Ringan 10 4 3 2 1 90.0
Sedang 27 5 8 11 3 88.9
Berat 12 0 3 5 4 66.7
Total 49 9 14 18 8 83.7

Secara statistik signifikan (Hc = 6,665, P<0.05)

10/24/2017
15

Diskusi Hasil

10/24/2017
16

OSAHS dapat terjadi pada anak di setiap tahap pertumbuhan dan


perkembangan,
puncak kejadian antara usia 2 6 tahun
Tingkat kejadian OSAHS pada anak-anak adalah 1-3%
Tidak ada perbedaan statistik dalam hal proporsi usia dan jenis kelamin
untuk pasien anak-anak dengan tingkat keparahan penyakit yang berbeda
Anak-anak dengan kondisi yang berat memiliki BMI yang lebih tinggi
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa keefektifan pegobatan
secara bedah pada anak-anak obesitas relatif lebih buruk

10/24/2017
17

Operasi tonsil minimal invasif adalah metode baru untuk mengobati OSAHS pada
anak-anak
Media aktif listrik pada frekuensi tertentu diadopsi untuk menghasilkan plasma, dan
partikel bermuatan menguraikan ikatan molekul yang terorganisir
Hal ini menyebabkan ablasi terarah pada situs intermolekuler untuk bagian,
hemostasis, ablasi dan fungsi lainnya
Saat ini, ini merupakan teknologi terkemuka untuk mengobati penyakit otorino-
laringologi di seluruh dunia (Almpanidou, Hadjigeorgiou, Gourgoulianis &
Papadimitriou, 2012)

10/24/2017
18

49 pasien anak-
Perbandingan
anak dengan
data PSG sebelum AHI dan SaO2
OSAHS operasi
dan sesudah membaik
tonsil minimal
operasi
invasif

*Hasilnya buruk
pada kelompok Efektivitas operasi
penyakit yang adalah 83,7%
berat.

10/24/2017
19

Tonsilektomi Tradisional Operasi Tonsil Minimal Invasif


perdarahan, pada 1-20% kasus menghindari perdarahan
rasa sakit yang hebat karena luka rasa sakit minimal
sulit saat makan dan minum mempertahankan fungsi imunologis
daya tahan tubuh menurun tonsil pada anak-anak
(Kaygusuz et al., 2009) reaksi merugikan dikurangi dengan
komplikasi yang lebih sedikit setelah
operasi

10/24/2017
20
Kesimpulan

Sangat penting untuk mencegah OSAHS pada


anak-anak

Operasi tonsil minimal invasif secara efektif dapat


memperbaiki Obstructive Sleep Apnea-Hypopnea
Syndrome

Tingkat efektivitas operasi 83,7%


Dengan lebih sedikit komplikasi post operasi &
Dapat mempertahankan fungsi imunologis dari tonsil

10/24/2017
21

10/24/2017

Anda mungkin juga menyukai