Tugas Mei
Tugas Mei
Edwin Ghiselli
kemampuan dalam kedudukannya sebagai pengawas(supervisiory
ability)atau pelaksana fungsi-fungsi dalam menejemen
kebutuhan asabilitasi emosikan prestasidalam pekerjaan mencakup
pencarian tanggung jawabdan keinginan sukses
kecerdasan mencaku,kebijaksa,pemikiran kreatif dan daya piker
ketegasan atau kemampuan,atau pandangan untuk membuat keputusan
dan memecakan masalah
kepercatyaan dir,atau pandangan pada diri sehingga mampu menhadapi
masalah
inisiatif atau kemampuanuntuk bertindak tidak
tergantun,menggembangkan serangkaian kegiatan dan menentukan
cara-cara baru atau inovasi
ORDWAY TEAD DAN GEORGE
Kekuatan R.TERRY
Kekuatan badanilahdan rohani merupakan syarat yang pokok bagi
pemimpin,sehingga ia dapat mempunyai daya tahan untuk menghadapi
berbagai rintangann
Sabilitasi emosi
Pemimpin dengan emosi yang stabilakan menunjang pencapaian
lingkungan
Pengetahuan tentang relasi isntasi
Pemimpin memiliki pengetahuan tentang sifat,watak ,dan
perilakubawahan agar bisa menilai kelebihan,kelemahan bahawansesuai
dengan tugas yang di berikan.
Kejujuran
Pemimpin yang harus mempunyai kejujuran yang tinggi
baik kepadadiri sendiri maupun ke pada bawahan.
Obyektif
Pemimpin harus obyektif mencari bukti-bukti yang nyata
dan sebab musabab dari suatu kejadian dan memberikanb
alasan yang rasional atas penolakan.
Dorongan pribadi
Keinginan dan kesediaan untuk menjadi pemimpin harus
muncul dari dalam hati daan iklas
SIFAT MANEJER
ROBERT KATZ
KETERAMPILAN TEKNIS,YAITU KEMAMPPUAN MENERAPKAN
PENGETAHUAN KHUSUS ATAU KEAHLIAN SPESIALAISASI
KETERAMPILAN MANUSIAWI,YAITU KEMAMPUAN KERJA SAMA,MEMAHAMI
DAN MOTIVASI ORANG LAIN,BAIK PERORANGAN MAUPUN KELOMPOK.
KETERAMPILAN KONSEPTUAL,KEMMAPUAN MENTAL UNTUK
MENGANALISISS DAN MENGDIAKNOSIS DAN MENGANALISIS SITUASI
RUMIT.
Griffin
Intregrita/kejujuran
Kepemimpinan
Bertanggung jawab
Memiliki motivasi
Disiplin
Kemampuan analisis
Kreativitas
Kemampuan berkomunikasi
Teamwork.
Mudah bergaul
KESIMPULAN
Teori Keadaan
Approach ini dalam kepemimpinan harus ada fleksibilitas
sehingga dapat menyesuaikan diri dengan situasi yang
berbeda. Kepemimpinan bersifat multidimensional. Teori
ini membagi kepemimpinan menjadi 4 variabel :
pemimpin, para pengikut, organisasi dan pengaruh-
pengaruh social, ekonomi, politik. Walaupun semua
variable penting, banyak perhatian ditujukan kepada
organisasi dan lingkungan social, ekonomi dan politik.
TEORI KELAKUAN PRIBADI
KEPEMIMPINAN DAPAT PULA DIPELAJARI ATAS DASAR KWALITAS PRIBADI ATAU POLA
KELAKUAN PARA PEMIMPIN. APPROACH INI MENEKANKAN APA YANG DILAKUKAN OLEH
PEMIMPIN BERSANGKUTAN DALAM HAL MEMIMPIN.SALAH SATU SUMBANGSIH PENTING
TEORI INI ADALAH BAHWA SEORANG PEMIMPIN, DIMANA TINDAKAN-TINDAKAN PIHAK
PIMPINAN DAN JUMLAH OTORITAS YANG DIGUNAKAN BERHUBUNGAN DENGAN
KEBEBASAN MEMBUAT KEPUTUSAN ATAU PARTISIPASI BAGI PIHAK BAWAHAN.
TEORI SUPPORTIF
DISINI PEMIMPIN INGIN MENGAMBIL SIKAP BAHWA PARA PENGIKUT MELAKSANAKAN
USAHA MEREKA SEBAIK-BAIKNYA DAN MEMIMPIN MEREKA SEBAIKNYA DILAKUKAN DENGA
CARA MENSUPPORT (MEMBANTU) USAHA-USAHA MEREKA. UNTUK MAKSUD TERSEBUT
PEMIMPIN MENCIPTAKAN SUATU LINGKUNGAN KERJA YANG MEMBANTU MERANGSANG
KEINGINAN SETIAP PENGIKUT UNTUK MELAKSANAKAN USAHA SEBAIK MUNGKIN
MENURUT KAPASITAS MASING-MASING, BEKERJA SAMA DENGAN PIHAK LAIN SERTA
MENGEMBANGKAN KETERAM PILAN DAN KEMAMPUANYA SENDIRI.
Teori Sosiologis
Kepemimpinan adalah usaha-usaha kerja yang membantu aktivitas-aktivitas para
pengikut dan berusaha untuk menyelesaikan setiap konflik organisator antar para
pengikut.pemimipin menetapkan tujuan dan pengikut berpartisipasi dalam bidang
pembuatan akhir, identifikasi tujuan memberikan arah yang diprlukan oleh para
pemgikut.
Teori Psikologis
Approach ini tehadap kepemimpinan menyatakan bahwa fungsi pokok seorang
pemimpin adalah mengembangkan system motivasi yang baik. Pemimpin menstimulir
bawahannya untuk membantu pencapaian sasaran-sasaran organisator maupun
memuaskan tujuan-tujuan pribadi mereka sendiri. Pemimpin seperti ini sangat
memperhatikan sifat-sifat bawahan seperti : pengkuan, kepastian emosional dan
kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan keinginan kebutuhan orang. Progam untuk
memuaskan menjadi tantangan bagi pemimpin psikologis.
TEORI OTOKRATIS
KEPEMIMPINAN BERDASARKAN TEORI INI MENEKANKAN PERINTAH,
PAKSAAN DAN TINDAKAN YANG AGAK ARBITRER PADA HUBUNGAN
PEMIMPIN YANG BERSANGKUTAN DENGAN PIHAK BAWAHAN.
PEMIMIPIN INI CENDERUNG MEMUSATKAN PERHATIANYA PADA
PEKERJAAN. STRUKTUR ORGANISASI FORMAL SELALU DITAATI YANG
MANA SUDAH DIGARISKAN KEPASTIAN EKONOMINYA. PEMIMPIN
OTOKRARIS MENGGUNAKAN PERINTAH-PERINTAH DISERTAI SANKSI-
SANKSI DIMANA DISIPLIN MERUPAKAN YANG TERPENTING.
Kesimpulan teori
kepemimpinan
Seperti yang kita ketahui berbagai definisi tentang
kepemimpinan sangat bervariasi.Cukup banyak definisi
kepemimpinan yang ditawarkan para ahli di bidang organisasi
dan manajemen. Masing-masing memiliki perspektif dan
metodelogi pembuatan definisi yang cukup berbeda,
bergantung pada pendekatan (epistemologi) yang mereka
bangun guna menyelidiki fenomena kepemimpinan.Salah satu
pendapat dari para ahli yang bisa mengartikan definisi dari
kepemimpinan. Teori kepemimpinan merupakan
penggeneralisasian suatu seri perilaku pemimpin dan konsep-
konsep kepemimpinannya, dengan menonjolkan latar
belakang historis, sebab-sebab timbulnya kepemimpinan,
persyaratan pemimpin, sifat utama pemimpin, tugas pokok dan
fungsinya serta etika profesi kepemimpinan
KESIMPULAN