Anda di halaman 1dari 27

SAULINA MEI ERNI AMBARITA

Pengertian Kepemimpinan Menurut Para Ahli

Sutarto (1998b:25): Kepemimpinan adalah


rangkaian kegiatan penataan berupa
kemampuan mempengaruhi perilaku orang lain
dalam situasi tertentu agar bersedia bekerja
sama untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
Stoner: Kepemimpinan adalah suatu proses
mengenai pengarahan dan usaha untuk
mempengaruhi kegiatan yang berhubungan
dengan anggota kelompok.
Lyndak F. Urwick
Manajemen ialah forecasting atau meramalkan,
perencanaan, pengoganisiran atau planning
orga-nizing, commanding atau memerintahkan,
coordinating atau pengkoordinasian dan
controlling atau pengontrolan
Prof. Eiji Ogawa
Manajemen ialah perencanaan,
pengimplementasian dan pengendalian dari
setiap kegiatan termasuk dalam pembuatan
barang yang dilakukan oleh setiap organisasi
usaha dengan sebelumnyasudah menetapkan
setiap tujuan atau sasaran untuk kerja yang
disempurnakan sesuai dengan kondisi atau
fleksibel.
Manajemen ialah perencanaan dan
pengendalian dari setiap kegiatan dari setiap
organisasi yang sebelumnya sudah menetapkan
setiap tujuan dan sasaran kerja.
Kepemimpinan dan manajemen merupakan
sesuatu yang tidak dapat di pisah kan, karena
jika sebuah manajemen tidak memiliki
pemimpin maka manajemennya tidak akan
berjalan dengan lancar begitu juga sebaliknya
jika seorang pemimpin tidak memiliki
manajemen maka seorang pemimpin itu tidak
akan berkembang.
PERBEDAAN
PEMIMPIN
DAN MANAJER
SAULINA MEI ERNI AMBARITA
SIFAT-SIFAT PEMIMPIN

Edwin Ghiselli
kemampuan dalam kedudukannya sebagai pengawas(supervisiory
ability)atau pelaksana fungsi-fungsi dalam menejemen
kebutuhan asabilitasi emosikan prestasidalam pekerjaan mencakup
pencarian tanggung jawabdan keinginan sukses
kecerdasan mencaku,kebijaksa,pemikiran kreatif dan daya piker
ketegasan atau kemampuan,atau pandangan untuk membuat keputusan
dan memecakan masalah
kepercatyaan dir,atau pandangan pada diri sehingga mampu menhadapi
masalah
inisiatif atau kemampuanuntuk bertindak tidak
tergantun,menggembangkan serangkaian kegiatan dan menentukan
cara-cara baru atau inovasi
ORDWAY TEAD DAN GEORGE
Kekuatan R.TERRY
Kekuatan badanilahdan rohani merupakan syarat yang pokok bagi
pemimpin,sehingga ia dapat mempunyai daya tahan untuk menghadapi
berbagai rintangann
Sabilitasi emosi
Pemimpin dengan emosi yang stabilakan menunjang pencapaian
lingkungan
Pengetahuan tentang relasi isntasi
Pemimpin memiliki pengetahuan tentang sifat,watak ,dan
perilakubawahan agar bisa menilai kelebihan,kelemahan bahawansesuai
dengan tugas yang di berikan.
Kejujuran
Pemimpin yang harus mempunyai kejujuran yang tinggi
baik kepadadiri sendiri maupun ke pada bawahan.
Obyektif
Pemimpin harus obyektif mencari bukti-bukti yang nyata
dan sebab musabab dari suatu kejadian dan memberikanb
alasan yang rasional atas penolakan.

Dorongan pribadi
Keinginan dan kesediaan untuk menjadi pemimpin harus
muncul dari dalam hati daan iklas
SIFAT MANEJER

ROBERT KATZ
KETERAMPILAN TEKNIS,YAITU KEMAMPPUAN MENERAPKAN
PENGETAHUAN KHUSUS ATAU KEAHLIAN SPESIALAISASI
KETERAMPILAN MANUSIAWI,YAITU KEMAMPUAN KERJA SAMA,MEMAHAMI
DAN MOTIVASI ORANG LAIN,BAIK PERORANGAN MAUPUN KELOMPOK.
KETERAMPILAN KONSEPTUAL,KEMMAPUAN MENTAL UNTUK
MENGANALISISS DAN MENGDIAKNOSIS DAN MENGANALISIS SITUASI
RUMIT.
Griffin
Intregrita/kejujuran
Kepemimpinan
Bertanggung jawab
Memiliki motivasi
Disiplin
Kemampuan analisis
Kreativitas
Kemampuan berkomunikasi
Teamwork.
Mudah bergaul
KESIMPULAN

Kepemimpinan dan manejer yang telah dipapar kan ke 4 ahli di


atas tersebut dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan dan
manejer adalah satu kesatuan yang berkaitan dalam satu hal
yang lain.kepemimpinandan manejer membahas beberapa
aspek sifat seperti ,kejujuran,bertanggung jawanb,dan
sebagainya,ahli memaparkan agar para pemimpin dan manejer
untuk melakukan dengan baiki agar pekerjaan dan
berkomunikasi dengan bawahan terjalin dengan baik dan
pekerjaanpun dikeerjakan dengan aspek teamwok atau
kerjasama antatra manejer dan bawahanya.
PERKEMBANGAN MODEL DAN
TEORI KEPEMIMPINAN

SAULINA MEI ERNI AMBARITA


Model kepemimpinan
1. Model kepemimpinan kontijensi Fiedler (1964, 1967)
Teori kontingensi Fiedler menunjukkan hubungan antara
orientasi pemimpin atau gaya dan kinerja kelompok yang
berbeda di bawah kondisi situasional. Teori ini didasarkan
pada penentuan orientasi pemimpin (hubungan atau
tugas), unsur-unsur situasi (hubungan pemimpin-
anggota, tugas struktur, dan kekuasaan pemimpin posisi),
dan orientasi pemimpin yang ditemukan paling efektif
karena situasi berubah dari rendah sampai sedang untuk
kontrol tinggi. Fiedler menemukan bahwa tugas
pemimpin berorientasi lebih efektif dalam situasi kontrol
rendah dan moderat dan hubungan manajer berorientasi
lebih efektif dalam situasi kontrol moderat.
2.MENURUT KARTINI KARTONO (2008:34)

MENYATAKAN SEBAGAI BERIKUT :GAYA KEPEMIMPINAN ADALAH


SIFAT, KEBIASAAN, TEMPRAMEN, WATAK DAN KEPRIBADIAN YANG
MEMBEDAKAN SEORANG PEMIMPIN DALAM BERINTERAKSI DENGAN
ORANG LAIN
KESIMPULAN DARI
MODEL KEPEMIMPINAN
Fiedler (1973, 1977) telah menjawab kecamasan, dan
perdebatan mengenai validitas model ini masih berlanjut.
Namun, ketertarikan dalam teori ini telah melemah seiring
waktu disaat teori situasional yang lebih baik dikembangkan.
Sebagai teori kepemimpinan situasional yang pertama, paling
tidak model ini telah memberikan kontribusi sebagai
pendorong ketertarikan yang lebih besar pada variabel
situasional dalam menjelaskan efektivitas seorang pemimpin.
Dasar dari model kontingensi Fiedler terlibat menilai pemimpin
potensial dengan skala gaya kerja mulai dari tugas yang
berorientasi pada salah satu ujungnya, untuk berorientasi pada
hubungan di ujung lainnya. Kemudian tergantung pada faktor-
faktor seperti tingkat stres dalam organisasi, jenis pekerjaan,
fleksibilitas dari kelompok berubah, dan penggunaan
teknologi, koordinasi disesuaikan sumber daya, orang, tugas
dan gaya manajemen yang benar dapat diterapkan.
TEORI KEPEMIMPINAN
SARWONO
Teori Keseimbangan
Teori ini mengatakan bahwa dalam diri seorang
pemimpin haruslah terdapat berbagai kemampuan
dan sifat yang saling mengimbangi. Seorang pemimpin
haruslah agresif tetapi juga penuh pertimbangan, ia
harus keras tetapi juga harus dapat mengerti persaan
orang lain dan seterusnya.
Pemusatan Energi Psikis
Menurut teori ini, seorang pemimpin adalah
orang biasa, dengan kelemahan-kelemahan
dan tidak mempunyai bakat yang istimewa.
Tetapi orang ini mau bekerja keras dan
memusatkan seluruh energinya kepada suatu
bidang kemampuan tertentu, sehingga dalam
bidang itu ia mengunggulu orang-orang lain.
TEORI BAKAT KHUSUS
BERBEDA DENGAN PEMUSATAN ENERGI PSIKIS YANG DIURAIKAN DI ATAS,
TEORI INI JUSTRU MENEKANKAN PENTINGNYA FAKTOR BAKAT. TEORI INI
MENGATAKAN BAHWA SESEORANG DAPAT MENJADI PEMIMPIN BERKAT
KEMAMPUANKEMAMPUANNYA YANG KHUSUS YANG SUDAH MERUPAKAN
BAKATNYA. TENTUNYA KEMAMPUAN KHUSUS INI HARUS SESUAI DENGAN
KEADAAN KELOMPOK DISEKITARNYA, SEHINGGA KELOMPOK TERSEBUT
MAU MENGANGGAPNYA SEBAGAI PEMIMPIN. JUGA ORANG YANG
BERBAKAT INI HARUS MELATIH DAN MENGEMBANGKAN BAKATNYA ITU.
KALAU KEDUA SYARAT ITU TIDAK DIPENUHI, MAKA ORANG YANG
BERSANGKUTAN TIDAK AKAN MENJADI PEMIMPIN
George R Terry

Teori Keadaan
Approach ini dalam kepemimpinan harus ada fleksibilitas
sehingga dapat menyesuaikan diri dengan situasi yang
berbeda. Kepemimpinan bersifat multidimensional. Teori
ini membagi kepemimpinan menjadi 4 variabel :
pemimpin, para pengikut, organisasi dan pengaruh-
pengaruh social, ekonomi, politik. Walaupun semua
variable penting, banyak perhatian ditujukan kepada
organisasi dan lingkungan social, ekonomi dan politik.
TEORI KELAKUAN PRIBADI
KEPEMIMPINAN DAPAT PULA DIPELAJARI ATAS DASAR KWALITAS PRIBADI ATAU POLA
KELAKUAN PARA PEMIMPIN. APPROACH INI MENEKANKAN APA YANG DILAKUKAN OLEH
PEMIMPIN BERSANGKUTAN DALAM HAL MEMIMPIN.SALAH SATU SUMBANGSIH PENTING
TEORI INI ADALAH BAHWA SEORANG PEMIMPIN, DIMANA TINDAKAN-TINDAKAN PIHAK
PIMPINAN DAN JUMLAH OTORITAS YANG DIGUNAKAN BERHUBUNGAN DENGAN
KEBEBASAN MEMBUAT KEPUTUSAN ATAU PARTISIPASI BAGI PIHAK BAWAHAN.
TEORI SUPPORTIF
DISINI PEMIMPIN INGIN MENGAMBIL SIKAP BAHWA PARA PENGIKUT MELAKSANAKAN
USAHA MEREKA SEBAIK-BAIKNYA DAN MEMIMPIN MEREKA SEBAIKNYA DILAKUKAN DENGA
CARA MENSUPPORT (MEMBANTU) USAHA-USAHA MEREKA. UNTUK MAKSUD TERSEBUT
PEMIMPIN MENCIPTAKAN SUATU LINGKUNGAN KERJA YANG MEMBANTU MERANGSANG
KEINGINAN SETIAP PENGIKUT UNTUK MELAKSANAKAN USAHA SEBAIK MUNGKIN
MENURUT KAPASITAS MASING-MASING, BEKERJA SAMA DENGAN PIHAK LAIN SERTA
MENGEMBANGKAN KETERAM PILAN DAN KEMAMPUANYA SENDIRI.
Teori Sosiologis
Kepemimpinan adalah usaha-usaha kerja yang membantu aktivitas-aktivitas para
pengikut dan berusaha untuk menyelesaikan setiap konflik organisator antar para
pengikut.pemimipin menetapkan tujuan dan pengikut berpartisipasi dalam bidang
pembuatan akhir, identifikasi tujuan memberikan arah yang diprlukan oleh para
pemgikut.
Teori Psikologis
Approach ini tehadap kepemimpinan menyatakan bahwa fungsi pokok seorang
pemimpin adalah mengembangkan system motivasi yang baik. Pemimpin menstimulir
bawahannya untuk membantu pencapaian sasaran-sasaran organisator maupun
memuaskan tujuan-tujuan pribadi mereka sendiri. Pemimpin seperti ini sangat
memperhatikan sifat-sifat bawahan seperti : pengkuan, kepastian emosional dan
kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan keinginan kebutuhan orang. Progam untuk
memuaskan menjadi tantangan bagi pemimpin psikologis.
TEORI OTOKRATIS
KEPEMIMPINAN BERDASARKAN TEORI INI MENEKANKAN PERINTAH,
PAKSAAN DAN TINDAKAN YANG AGAK ARBITRER PADA HUBUNGAN
PEMIMPIN YANG BERSANGKUTAN DENGAN PIHAK BAWAHAN.
PEMIMIPIN INI CENDERUNG MEMUSATKAN PERHATIANYA PADA
PEKERJAAN. STRUKTUR ORGANISASI FORMAL SELALU DITAATI YANG
MANA SUDAH DIGARISKAN KEPASTIAN EKONOMINYA. PEMIMPIN
OTOKRARIS MENGGUNAKAN PERINTAH-PERINTAH DISERTAI SANKSI-
SANKSI DIMANA DISIPLIN MERUPAKAN YANG TERPENTING.
Kesimpulan teori
kepemimpinan
Seperti yang kita ketahui berbagai definisi tentang
kepemimpinan sangat bervariasi.Cukup banyak definisi
kepemimpinan yang ditawarkan para ahli di bidang organisasi
dan manajemen. Masing-masing memiliki perspektif dan
metodelogi pembuatan definisi yang cukup berbeda,
bergantung pada pendekatan (epistemologi) yang mereka
bangun guna menyelidiki fenomena kepemimpinan.Salah satu
pendapat dari para ahli yang bisa mengartikan definisi dari
kepemimpinan. Teori kepemimpinan merupakan
penggeneralisasian suatu seri perilaku pemimpin dan konsep-
konsep kepemimpinannya, dengan menonjolkan latar
belakang historis, sebab-sebab timbulnya kepemimpinan,
persyaratan pemimpin, sifat utama pemimpin, tugas pokok dan
fungsinya serta etika profesi kepemimpinan
KESIMPULAN

TEORI KEPEMIMPINAN MERUPAKAN PENGGENERALISASIAN SUATU SERI PERILAKU


PEMIMPIN DAN KONSEP-KONSEP KEPEMIMPINANNYA, DENGAN MENONJOLKAN
LATAR BELAKANG HISTORIS, SEBAB- SEBAGAI TEORI KEPEMIMPINAN SITUASIONAL
YANG PERTAMA, PALING TIDAK MODEL INI TELAH MEMBERIKAN KONTRIBUSI SEBAGAI
PENDORONG KETERTARIKAN YANG LEBIH BESAR PADA VARIABEL SITUASIONAL
DALAM MENJELASKAN EFEKTIVITAS SEORANG PEMIMPIN.
DASAR DARI MODEL KONTINGENSI FIEDLER TERLIBAT MENILAI PEMIMPIN POTENSIAL
DENGAN SKALA GAYA KERJA MULAI DARI TUGAS YANG BERORIENTASI PADA SALAH
SATU UJUNGNYA, UNTUK BERORIENTASI PADA HUBUNGAN DI UJUNG LAINNYA.
SEBAB TIMBULNYA KEPEMIMPINAN, PERSYARATAN PEMIMPIN, SIFAT UTAMA
PEMIMPIN, TUGAS POKOK DAN FUNGSINYA SERTA ETIKA PROFESI KEPEMIMPINAN

Anda mungkin juga menyukai